Selera Belanja Milenial – Sahabat Wirausaha, istilah milenial tentu menjadi salah satu kata yang paling sering terdengar dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya, milenial disebut juga sebagai kata ganti anak-anak muda dan selalu muncul dalam berbagai pembahasan entah ekonomi, gaya hidup, kesehatan hingga lingkungan. Meski begitu, tidak semua anak muda bisa disebut sebagai milenial. Ada juga istilah Gen Z dan Gen X yang juga merujuk anak muda dan memiliki perbedaan cukup signifikan dengan milenial.

Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah pada hal-hal atau produk yang mereka minati sehingga akhirnya dibeli. Generasi milenial memiliki kecenderungan tersendiri untuk sesuatu yang membuat mereka tertarik dan sudah seharusnya bagi para pelaku usaha, mempertimbangkan hal tersebut. Seperti apa? Simak terus pembahasannya dalam artikel berikut ini untuk memahami lebih lanjut mengenai pola konsumtif milenial.


Mengenal Generasi Milenial

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai seperti apa milenial berbelanja, ada baiknya Sahabat Wirausaha memahami terlebih dulu apa sih milenial itu?

Dilansir Republika, istilah milenial sendiri muncul dari dua pakar sejarah sekaligus penulis asal Amerika Serikat yakni William Strauss dan Neil Howe. Dalam buku-bukunya, Strauss dan Howe menyebutkan kalau millennial generation/generasi milenial adalah echo boomers maupun generation me, lantaran mereka lahir dari orangtua-orangtua baby boomers (kelahiran tahun 1946-1964) dan generasi X (kelahiran tahun 1965-1980).

Namun jika digolongkan pada masa kelahirannya, milenial yang kini dikenal sebagai generasi Y atau generasi langgas adalah kelompok demografi yang terlahir pada kisaran tahun 1981-1996. Dengan demikian, mereka yang disebut milenial pada 2023 ini sudah berusia 27 – 42 tahun. Usia itu tentu membuat tak semua milenial akhirnya disebut sebagai anak-anak muda, berbeda dengan generasi Z yang terlahir setelah milenial dengan demografi usia 11 – 26 tahun pada 2023 ini.

Baca Juga: Inilah 9 Fitur Unggulan Toko Online Shop di Instagram, Pengusaha Milenial Wajib Tahu! 


Karakter Gaya Belanja Milenial yang Berbeda dengan Gen Z

foto: Helena Lopes/UNSPLASH

Jika melihat pembahasan sebelumnya, tentu cukup aman jika disimpulkan bahwa tak semua anak-anak muda itu milenial. Bagi Sahabat Wirausaha terutama yang berprofesi sebagai pengusaha, ini sangatlah penting karena akan berkaitan dengan efektivitas pemasaran dan preferensi belanja calon pembeli. Apalagi jika menargetkan pasar kepada generasi muda, maka pertanyaan terbesar yang harus dijawab adalah generasi muda yang mana? Apakah milenial? Milenial junior? Atau gen Z?

Dalam riset yang dilakukan oleh lembaga Alvara Research Center seperti dilansir Indonesia Baik, anak-anak muda memang menyimpan potensi yang sangat besar dalam sektor bisnis. Bahkan pada tahun 2020 kemarin, milenial dan sebagian gen Z senior mendominasi populasi di Indonesia mencapai 34% dan akan terus menjadi ‘penguasa’ hingga tahun 2035 mendatang. Hanya saja kendati sama-sama generasi muda, baik milenial dan gen Z punya karakter berbeda termasuk dalam hal berbelanja.

Dikutip dari Upfos, milenial rupanya cenderung mengandalkan browsing atau pencarian di internet menggunakan search engine dalam hal mencari brand produk yang memiliki solusi atas kebutuhan mereka. Hal ini yang akhirnya membuat media-media online, media sosial dan konten UGC (User Generated Content) memberikan pengaruh yang sangat besar dalam gaya belanja milenial. 

Nah, supaya Sahabat Wirausaha semakin mudah memahaminya, berikut beberapa hal utama yang jadi pertimbangan milenial sehingga mempengaruhi gaya belinya:

  1. Dibandingkan generasi lainnya bahkan di kalangan anak muda sekalipun, milenial rata-rata menghabiskan tujuh jam dalam sehari untuk berselancar di dunia maya. Ketergantungan tinggi akan internet ini membuat milenial begitu mudah terpikat pada sebuah produk yang dijual online, apalagi saat ada event diskonan
  2. Berbeda dengan gen Z yang membeli dan loyal pada sebuah produk karena profil perusahaan seperti produsen menawarkan desain anti mainstream, hingga lantang bicara soal mental health, milenial cenderung mudah berpaling. Dengan mudah mereka akan tertarik pada sebuah brand yang dirasa lebih bagus apalagi jika memiliki banyak ulasan positif di internet
  3. Dengan demografi usia yang produktif, milenial saat ini adalah penopang ekonomi nasional. Kebiasaan berinternet juga mempengaruhi cara mereka bertransaksi, di mana sekitar 59% milenial lebih menyukai transaksi non-tunai, sehingga uang cash di dompet sangat terbatas
  4. Keberadaan teknologi yang semakin pesat dan berkembang selama milenial tumbuh, membuat mereka memanfaatkan teknologi termasuk dalam bekerja. Hasilnya, milenial mampu bekerja jauh lebih cepat, cerdas, dan tentunya mampu multitasking. Kebiasaan ini akhirnya membuat banyak gawai begitu digandrungi milenial
  5. Traveling adalah salah satu hal yang sangat disukai milenial. Di mana satu dari tiga milenial Indonesia ternyata menghabiskan waktu minimal sekali dalam setahun untuk liburan
  6. Sama seperti Gen Z yang sangat lantang membahas soal isu sosial, milenial pun demikian. Namun milenial tak hanya peduli dalam hal membicarakannya di platform online, karena mereka tak segan berdonasi pada masalah sosial

Tentunya dengan karakteristik demikian, Sahabat Wirausaha bisa menebak produk-produk apa saja yang paling menarik untuk dibeli oleh milenial. Dengan begitu bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat sehingga memberikan dampak positif pada omzet perusahaan.

Baca Juga: Hal-Hal Apa Saja yang Dibeli Gen Z? Kenali Alasan dan Produk Apa yang Paling Banyak Dikonsumsi


7 Produk yang Paling Menarik untuk Dibeli Milenial

Jika Sahabat Wirausaha sudah memahami apa itu milenial termasuk karakteristiknya yang ternyata cukup berbeda dengan gen Z, maka tidak sulit untuk mengetahui seperti apa produk-produk yang mereka gemari. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

1. Produk Hewan Peliharaan

foto: Bruno Cervera/UNSPLASH

Tak banyak yang menyadari, milenial ternyata sangat menyukai memelihara hewan dengan dua yang terpopuler adalah anjing dan kucing. Bahkan menurut Insider seperti dilansir Sindonews, memiliki hewan peliharaan yang dimanjakan lewat produk makanan premium akan menjadi salah satu tanda kekayaan. Menurut Kristen Boesel yang merupakan mantan analis gaya hidup dan rekreasi di firma riset pasar Mintel, kebiasaan memanjakan hewan peliharaan ini dilakukan milenial sebagai persiapan saat memiliki buah hati kelak.

2. Peralatan Dapur Estetik

Tidak hanya baby boomer atau generasi X yang lebih menyukai berbelanja produk-produk fungsional, milenial pun demikian. Bahkan milenial yang belum berumah tangga dan memilih hidup sendiri sekalipun, cukup tertarik membeli peralatan dapur tetapi yang estetik. Interior dapur selebritis hingga influencer memegang peran besar untuk minat milenial yang satu ini sehingga mereka tak jarang menghabiskan uang hingga jutaan rupiah untuk kulkas hingga kitchen set mewah.

3. Produk Smart Home

Seperti yang disinggung sebelumnya, milenial adalah generasi yang tumbuh ketika teknologi internet berkembang pesat. Kebiasaan mereka pada dunia maya dan mudah terpengaruh selebritis atau konten tontonan, membuat milenial mudah terprovokasi barang-barang canggih seperti perangkat smart home. Tak heran kalau ada banyak milenial yang membeli perangkat smart home di e-commerce yang bisa meningkatkan gaya hidup mereka.

Baca Juga: Generational Marketing, Memahami Karakter Konsumen Menurut Latar Generasi untuk Optimalkan Pemasaran

4. Produk Kecantikan

Perawatan tubuh dan wajah menjadi dua hal yang cukup diperhatikan milenial. Terbukti saat pandemi Covid-19 melanda, penjualan produk skincare dan beautycare lainnya mengalami peningkatan cukup signifikan dan tak peduli pembelinya adalah perempuan atau laki-laki. Hal ini lagi-lagi dipicu oleh gaya hidup milenial yang serba internet sehingga membuat mereka semakin paham akan pentingnya menjaga penampilan.

5. Pakaian

Berdasarkan survei Alvara Research Center seperti dilansir Data Indonesia, pakaian masih jadi barang yang dibeli oleh anak-anak muda termasuk milenial. Bahkan sekitar 43,3% milenial mengaku rutin berbelanja pakaian secara online dibandingkan hal-hal lainnya. Kecenderungan membeli produk berdasarkan faktor emosional alih-alih fungsional menjadikan pakaian sebagai salah satu item wajib yang dibeli untuk menunjang keseharian.

6. Peralatan Olahraga

Wabah corona yang berkepanjangan memang membuat milenial yang sebelumnya produktif untuk bekerja di luar rumah, jadi banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Hal ini akhirnya membuat kondisi fisik menurun sehingga mereka jadi hobi berolahraga. Hobi ini rupanya memberikan pengaruh bagi milenial untuk membeli barang-barang olahraga mulai dari sepatu, pakaian, aksesoris lain hingga perangkat penunjang workout.

7. Perangkat Kerja

foto: Jeff Sheldon/UNSPLASH

Dan hal terakhir yang seringkali dibeli milenial adalah perangkat kerja karena ini berkaitan dengan masa WFH (Work From Home). Berpindahnya lokasi kerja dari di kantor ke rumah membuat milenial harus membeli perangkat kerja yang menunjang entah laptop, smartphone, kamera, tab, hingga meja kerja dan kursi. Bahkan supaya bekerja di rumah semakin nyaman, tak sedikit milenial membeli perangkat kerja premium.

Bagaimana? Cukup menarik bukan memahami hal-hal apa saja yang menarik milenial sehingga membuat mereka bersedia membeli? Tentu berbagai produk di atas bisa jadi pertimbangan bagi Sahabat Wirausaha yang berprofesi sebagai pebisnis. Dengan memanfaatkan informasi karakteristik milenial saat belanja, kalian bisa menerapkan strategi pemasaran dan cara berjualan yang tepat.

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.