Cara Memulai Usaha Make Up Artist – Sahabat Wirausaha, pasar tata rias di Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat dinamis dan penuh potensi. 

Dilansir dari statista.com, pada tahun 2024, pendapatan yang diperoleh dari pasar Kecantikan dan Perawatan Pribadi (Beauty and Personal Care) di Indonesia diperkirakan mencapai 9,17 miliar US Dolar. Bahkan diproyeksikan pasar ini akan terus bertumbuh setiap tahunnya sebesar 4,39 persen.

Nah, bagi Sahabat Wirausaha yang ingin menjajaki pasar kecantikan dengan menjadi seorang makeup artist (MUA), boleh banget nih dicoba! Namun sebelum itu, yuk simak 10 cara memulai usaha make up artist berikut ini.

1. Melakukan Riset dan Perencanaan

Tahap paling penting dalam cara memulai usaha make up artist adalah menjalankan riset pasar serta kompetitor. Berikut adalah hal yang setidaknya harus dilakukan : 

  • Riset Pasar : Pelajari tentang industri tata rias di Indonesia untuk memahami tren kecantikan terkini, mengenal para pesaing, menentukan target pelanggan, dan memperkirakan jumlah permintaan jasa.
  • Rencana Bisnis : Hal ini terkait bagaimana Sahabat Wirausaha akan menjalankan bisnis MUA tersebut. Buatlah rencana bisnis yang menguraikan tujuan, target pasar, jenis layanan, harga, dan proyeksi keuangan. Sertakan juga strategi untuk pemasaran, branding, dan pertumbuhan bisnis dalam 1-2 tahun mendatang.

Baca Juga: Mengulik Peluang Bisnis Makeup Artist yang Layak Dicoba

2. Mengikuti Kursus Keterampilan dan Sertifikasi

Jangan lupa, untuk bisa meyakinkan pelanggan, kita harus punya jaminan bahwa skill yang kita miliki memang mumpuni. Salah satu caranya adalah dengan melengkapi hal-hal berikut : 

  • Pelatihan dan Sertifikasi : Hal ini perlu dilakukan oleh setiap penata rias. Tujuannya untuk menunjukkan kredibilitas Sahabat Wirausaha sebagai seorang penata rias, memaksimalkan potensi dan bakat yang sudah ada, serta meningkatkan rasa percaya dari para klien. Pastikan untuk memasang setiap sertifikat yang diperoleh di studio/salon tempat usaha agar mudah dilihat oleh klien.
  • Pembelajaran Berkelanjutan : Tetaplah mengikuti perkembangan tren kecantikan baik di dalam negeri maupun luar negeri, teknik merias wajah, hingga produk tata rias terbaru atau populer.

Nah, di Indonesia terdapat banyak tempat kursus bersertifikat dengan kualitas terbaik bagi para MUA pemula seperti LeBlush Makeup Artist Courses Studio, kursus MUA online di Masterclass sekolahbeauty.id, atau sekolah khusus MUA di LaSalle College Jakarta. Sahabat Wirausaha juga dapat mencari informasi tentang tempat kursus lainnya di daerah tempat tinggal, agar lebih mudah dijangkau.

3. Mempersiapkan Operasional Bisnis

Salah satu tahap krusial dalam cara memulai usaha make up artist adalah mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, yaitu antara lain : 

  • Peralatan dan Perlengkapan Tata Rias : Untuk menunjang usaha Sahabat Wirausaha, berinvestasilah pada produk dan peralatan tata rias yang berkualitas tinggi. Misalnya, cermin rias yang sudah dilengkapi dengan lampu LED, aneka kuas dan beauty blender, brow kit, hingga produk makeup seperti eyeshadows, palet perona pipi, contour, highlight dan palet bronzer. Mengapa? Kualitas tinggi ditambah dengan keterampilan yang mumpuni tentu akan memberikan hasil terbaik sehingga klien merasa puas. Hal tersebut juga akan meningkatkan value dari seorang penata rias.
  • Lokasi Usaha/Studio : Sebagai pemula, Sahabat Wirausaha perlu menentukan lokasi usaha misalnya di rumah, di studio khusus, ataukah menawarkan jasa/layanan tata rias keliling. Jika Sahabat Wirausaha memutuskan untuk membuat studio khusus, maka Sahabat Wirausaha perlu mengurus perizinan usaha dan asuransi.

4. Mengurus Perizinan Usaha dan Asuransi

Tahap yang sering dilupakan dalam cara memulai usaha make up artist adalah melengkapi urusan izin usaha. Berikut yang harus kita lengkapi : 

  • Pendaftaran Badan Usaha : Daftarkan bisnis Sahabat Wirausaha sebagai Badan Hukum. Dalam hal ini, usaha makeup artist atau salon kecantikan tergolong dalam Badan Usaha Perseorangan.
  • Perizinan Usaha : Dilansir dari prolegal.id, untuk membangun bisnis makeup, Sahabat Wirausaha perlu mengurus Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan sesuai jenis layanan yang diberikan. Oleh sebab itu, seorang penata rias mungkin perlu memperoleh perizinan ini karena layanan yang diberikan melibatkan penggunaan bahan kimia, kosmetik, atau perawatan yang dapat mempengaruhi kesehatan klien. Dalam hal ini, jika layanan tata rias hanya melibatkan aplikasi kosmetik dasar tanpa penggunaan produk apapun yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, maka persyaratan perizinan mungkin akan lebih sederhana atau bahkan tidak berlaku. Nah, untuk kategori usaha dengan tingkat risiko menengah rendah, umumnya diperlukan perizinan berupa NIB (Nomor Induk Berusaha). Mekanisme pendaftaran perizinan NIB tersebut dapat dilihat melalui link ini.
  • Pendaftaran Pajak : Sebagai pelaku usaha, Sahabat Wirausaha wajib membayar pajak. Untuk itu, Sahabat Wirausaha perlu mengurus dan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) melalui Kantor Pajak setempat. Pastikan Sahabat Wirausaha memiliki NPWP Pribadi dan NPWP Badan Usaha.
  • Pendaftaran Asuransi : Untuk melindungi diri sendiri dan klien secara hukum dan finansial, Sahabat Wirausaha perlu memiliki asuransi. Dilansir dari zensurance-com, terdapat 4 jenis asuransi untuk bidang usaha salon kecantikan yaitu:
    • Asuransi pertanggungjawaban umum, untuk melindungi Sahabat Wirausaha dari klaim cedera tubuh pihak ketiga dan kerusakan properti pihak ketiga. Contoh kasus misalnya klien terpeleset dan jatuh di studio/salon hingga terluka maka asuransi ini dapat digunakan untuk membayar biaya pengobatan klien.
    • Asuransi properti komersial, untuk melindungi studio/salon dari kerugian besar jika mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, bencana alam, vandalisme, atau jika pencuri menerobos masuk dan merampok tempat usaha. Termasuk kerusakan yang tidak terduga dan tidak dapat dihindari pada bangunan tempat bisnis Sahabat Wirausaha beroperasi.
    • Asuransi tanggung jawab produk, untuk melindungi penata rias dari kerugian atas penggunaan produk kosmetik pada klien. Jika produk kosmetik digunakan secara tidak benar dan menyebabkan salah satu klien menderita reaksi alergi atau penyakit lainnya, maka penata rias dapat dimintai pertanggungjawaban.

Baca Juga: Mengenal Perilaku Konsumen: Jenis, Cara Analisa, Contoh dan Manfaat

5. Melakukan Branding dan Pemasaran

Dalam memulai bisnis apapun, pemasaran, promosi, serta branding yang tepat haruslah dimiliki untuk dapat menarik pelanggan. Berikut penjelasannya : 

  • Melakukan Branding : Melakukan branding atas karya diri sendiri merupakan sebuah tantangan bagi seorang penata rias. Sahabat Wirausaha perlu memiliki gaya tata rias yang unik dan autentik, yang berbeda dari penata rias lainnya. Misalnya, gaya tata rias pada area mata yang mencolok, atau gaya khas melukis eyeliner.
  • Membuat Akun Media Sosial : Buatlah akun media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok untuk menampilkan hasil karya tata rias Sahabat Wirausaha. Unggah konten foto dan video termasuk hasil foto tampilan sebelum dan sesudah makeup, tips dan trik tata rias, serta testimoni dari para klien.
  • Memperluas koneksi/jaringan : Sahabat Wirausaha dapat memperluas koneksi/jaringan bisnis dengan cara menghadiri acara kecantikan serta berkolaborasi dengan fotografer, model, dan beauty influencer. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas penata rias lokal untuk memperluas jaringan bisnis.

6. Menetapkan Harga Pelayanan Jasa

Saat menekuni cara memulai usaha make up artist, fase penentuan harga layanan dan jasa tidak boleh dilewatkan. 

  • Menentukan Harga Layanan : Umumnya harga layanan tata rias ditetapkan berdasarkan target pasar, pengalaman/jam terbang penata rias, produk, dan jenis layanan. Misalnya, jika total biaya per klien (termasuk produk tata rias, tenaga kerja, dan biaya overhead) adalah 500.000 rupiah, sementara Sahabat Wirausaha menginginkan margin keuntungan sebesar 30 persen, maka harga layanan per klien  yang ditetapkan sebesar 650.000 rupiah.

7. Tekun Mengelola Keuangan

Pengelolaan keuangan, terutama di awal cara memulai usaha make up artist, merupakan salah satu langkah penting yang bisa menentukan kesehatan bisnis kita. Karenanya, perhatikan hal-hal berikut : 

  • Manajemen Keuangan : Sebagai pemula, Sahabat Wirausaha harus pandai mengelola keuangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti berikut:
    • Buka rekening bank khusus untuk bisnis. Tujuannya untuk melacak arus pendapatan dan pengeluaran secara terpisah dari rekening pribadi.
    • Buat rencana anggaran. Caranya: perkirakan keuntungan harian atau bulanan yang akan diperoleh. Lalu buat daftar kebutuhan untuk menghitung biaya pengeluaran yang harus dipersiapkan seperti biaya sewa, persediaan, pemasaran, dan lainnya.
    • Periksa dan pantau laporan laba rugi, neraca, serta laporan arus kas secara berkala untuk mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis Sahabat Wirausaha.
    • Hindari mengambil utang yang tidak perlu. Pastikan bahwa Sahabat Wirausaha dapat mengelola pembayaran pinjaman atau kewajiban kredit dengan nyaman.
    • Sisihkan uang untuk pembayaran pajak usaha. 
  • Aplikasi Akuntansi : Agar lebih mudah dan hemat, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan aplikasi akuntansi untuk memudahkan proses pencatatan keuangan. Misalnya: odoo.com, paper.id, dan kledo.com.

Baca Juga: Bisnismu Baru Berdiri? Begini Cara Kenalkan Produk Baru ke Konsumen Agar Cepat Populer

8. Berikan Layanan Pelanggan Terbaik

Salah satu cara memulai usaha make up artist yang paling krusial adalah mampu mengutamakan kepentingan pelanggan. Berikut hal-hal yang bisa diterapkan : 

  • Layanan Pelanggan : Berikan layanan yang terbaik bagi pelanggan untuk membangun basis klien yang loyal. Klien yang puas cenderung akan merekomendasikan usaha Sahabat Wirausaha ke klien yang lain. Misalnya, penata rias menyiapkan ruang yang nyaman dengan pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, serta instrumen musik yang menenangkan.
  • Penjadwalan Fleksibel : Tawarkan pilihan jadwal yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan klien, khususnya untuk acara di pagi atau sore hari. Misalnya, izinkan klien untuk meminta waktu tertentu, dan bersikaplah fleksibel dengan permintaan jadwal tersebut.

9. Melakukan Penawaran Jasa dan Promosi

  • Penawaran Jasa Layanan dan Promosi : Tawarkan layanan tata rias gratis kepada teman, kerabat, keluarga, atau klien yang pernah menggunakan jasa tata rias Sahabat Wirausaha. Kemudian, mintalah umpan balik berupa masukan atau kritik untuk perbaikan lanjutan. Tawarkan juga promosi atau diskon khusus untuk menarik klien pertama Sahabat Wirausaha.

Nah, dengan menerapkan 10 cara memulai usaha make up artist di atas, Sahabat Wirausaha kini tidak perlu bingung dan ragu lagi untuk menjalankannya. Semoga ulasan artikel ini bermanfaat, ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi Web : laurenreidmua.com, makeupartistedu-org, prolegal.id, sippn.menpan.go.id, statista.com, umkm.kompas.com, zensurance-com