Sahabat Wirausaha, sumber dana sebuah bisnis dapat berasal dari pendanaan internal (uang pemilik/founder) dan pendanaan eksternal. Pendanaan eksternal dapat berupa pendanaan ekuitas (equity funding) atau pendanaan utang (debt funding).
Baca Juga: Program Dana Bantuan UKM Facebook
Debt Funding atau yang dikenal dengan istilah funded debt patut dipertimbangkan sebagai cara yang aman untuk meningkatkan modal, dan bisnis masih memiliki kontrol atas kegiatan operasionalnya. Wah, menarik bukan? Jadi, apa itu sih funded debt? Dan apa saja contohnya?
Apa itu Funded Debt?
Funded debt adalah istilah untuk utang jangka panjang perusahaan dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun atau satu siklus bisnis yang diperoleh melalui penjualan sekuritas/surat utang jangka panjang.
Baca Juga: Plus Minus Pendanaan Angel Investor
Pihak yang memberikan pinjaman akan berstatus sebagai kreditur di mana pihak tersebut berhak atas pengembalian pinjaman yang diberikan, baik jumlah yang dipinjam ataupun bunga. Di sisi lain, kreditur atau perusahaan berkewajiban untuk melunasi pinjaman dengan bunga.
Berbeda dengan pendanaan ekuitas, dimana perusahaan menjual saham kepada investor untuk menambah modal, pendanaan melalui funded debt tidak berpengaruh pada persentase kepemilikan saham dalam perusahaan.
Funded debt dinilai sebagai pendanaan melalui utang yang relatif aman, karena peminjam atau perusahaan dapat mengunci tingkat bunga untuk jangka waktu yang lama. Contoh funded debt adalah obligasi dengan tanggal jatuh tempo lebih dari satu tahun, obligasi konversi, wesel bayar jangka panjang, dan surat utang.
Selain funded debt, kita juga mengenal istilah unfunded debt, yaitu kewajiban keuangan jangka pendek yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Perusahaan yang menggunakan utang jangka pendek biasanya membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat untuk menutupi kekurangan dalam pengeluaran rutin.
Nah, apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk mendapatkan pendanaan tambahan melalui funded debt? Jika iya, pastikan Sahabat Wirausaha mampu untuk membayar funded debt sesuai jatuh tempo agar tidak kehilangan aset yang menjadi jaminan, ya!
Baca Juga: Agar Proposal Bisnis Tembus Investasi, Yuk Simak Saran dari Para Mentor!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: