Cara Memulai Bisnis Hamster – Sahabat Wirausaha, kegemaran masyarakat Indonesia memelihara hewan bisa dijadikan salah satu peluang bisnis. Berdasarkan data dari Rakuten.com, 72% masyarakat Indonesia memiliki hewan peliharaan. Angka ini menunjukkan besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap hewan peliharaan Salah satunya adalah hamster.

Namun, penting untuk menjalankan bisnis budidaya hamster dengan memperhatikan kesejahteraan hewan yang kita budidayakan. Bisnis yang beretika tidak hanya akan membuat hewan sehat dan bahagia, tetapi juga meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan terhadap usaha kita. Lalu, bagaimana cara memulai bisnis hamster dengan beretika? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Tentukan Jenis Hamster yang Akan Dibudidayakan

Sumber foto: wikipedia.org

Cara memulai bisnis hamster yang pertama adalah mengenali jenis-jenis hamster yang dapat dibudidayakan. Setiap jenis hamster memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda, sehingga penting untuk memilih jenis yang sesuai dengan tujuan dan kapasitas bisnis kita. Berikut beberapa jenis hamster yang umum dibudidayakan:

a. Hamster Campbell

Salah satu jenis hamster yang sering dibudidayakan untuk dijual adalah Hamster Campbell. Dengan ukuran yang kecil, hamster ini lebih lincah daripada jenis lainnya. Meski terlihat lucu, Hamster Campbell memiliki sifat lebih agresif dan cenderung menggigit jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, jenis ini kurang cocok bagi anak-anak.

Baca Juga: Bikin Gemes! Ini 10 Ide Bisnis Bagi Penyayang Hewan Peliharaan

b. Hamster Syrian

Jenis hamster lain yang bisa dibudidayakan adalah Hamster Syrian. Ciri khas mereka adalah bulu coklat keemasan dan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Hamster ini dikenal juga dengan istilah 'boneka beruang' atau 'hamster emas'. Karakteristiknya yang sangat jinak, mudah dirawat, dan pergerakannya yang lambat membuat hamster ini cocok dipelihara oleh siapa saja termasuk anak-anak.

c. Hamster Winter White

Hamster jenis ini memiliki penampilan yang mirip dengan Hamster Campbell, sehingga sulit dibedakan. Namun, Hamster Winter White umumnya lebih jinak dibandingkan Hamster Campbell yang lebih agresif.

d. Hamster Roborovski

Hamster Roborovski merupakan jenis hamster yang cukup populer untuk dipelihara dan banyak dijual. Mereka berukuran kecil dan sangat cepat bergerak. Karakteristiknya yang lincah dan membutuhkan perawatan yang lebih teliti membuat hamster jenis ini kurang cocok bagi anak-anak.

Nah, dari keempat jenis hamster tersebut, hamster yang umum dipasarkan di Indonesia adalah Hamster Campbell dan Winter karena sangat mudah dalam proses perawatan dan pemeliharaannya. 

2. Siapkan Kandang yang Nyaman Bagi Hamster

Sumber foto: halodoc.com

Cara memulai bisnis hamster yang kedua adalah memberi kandang yang sesuai untuk kehidupan hamster. Pastikan kandang cukup besar untuk memberikan ruang gerak yang memadai bagi mereka. 

Ukuran ideal kandang bervariasi sesuai dengan jenis hamster yang dibudidayakan. Misalnya, Hamster Syrian memerlukan kandang yang lebih besar daripada Hamster Campbell atau Roborovski. Sebagai patokan, luas kandang harus berukuran minimal 450-500 cm² per ekor hamster.

Kandang hamster dapat dibuat dari berbagai bahan seperti plastik, kawat, atau kaca. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kandang plastik dan kaca mudah dibersihkan dan lebih aman dari gigitan, sedangkan kandang kawat memberikan ventilasi yang baik tetapi perlu dilapisi dengan bahan aman untuk mencegah cedera pada hamster.

Perhatikan juga ventilasi pada kandang hamster. Kandang kawat memberikan sirkulasi udara yang baik, tetapi jika kita menggunakan kandang plastik atau kaca, pastikan terdapat lubang ventilasi yang cukup. Hindari menempatkan kandang di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di area yang terlalu lembab.

Untuk alas kandang, sebagai cara memulai bisnis hamster, kita dapat menggunakan serutan kayu, kertas daur ulang, atau bahan lain yang aman digunakan. Pastikan bahan tersebut tidak berdebu dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Serutan Kayu Aspen sering digunakan karena tidak mengandung minyak yang berbahaya.

Pastikan alas kandang cukup tebal untuk menyerap kelembaban dan nyaman saat hamster menggali. Ketebalan alas minimal 5-7 cm sangat dianjurkan untuk memberikan kenyamanan yang maksimal bagi hamster

Perlu diingat, bahwa dalam budidaya hewan peliharaan, penting sekali memperhatikan kesejahteraan hewan yang dibudidayakan. Untuk itu, menyediakan kandang yang layak bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar hewan, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab kita sebagai pelaku usaha. 

Kandang yang baik akan mendukung kesehatan fisik dan mental hamster, mencegah stres, serta mengurangi risiko penyakit. Dengan memperhatikan etika bisnis seperti ini, kita tidak hanya akan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam berkontribusi pada kesejahteraan hewan.

Baca Juga: Bisnis Ternak Kelinci, 7 Langkah Memulai dengan Modal Minim

3. Lakukan Perawatan yang Optimal

Sumber foto: hipwee.com

Cara memulai bisnis hamster selanjutnya adalah memberikan perawatan yang paling baik. Selain memperhatikan kandang, merawat hamster dengan baik adalah kunci sukses dalam budidaya hamster. Berikanlah makanan seimbang yang kaya nutrisi. 

Kita dapat memberikan pakan konsentrat khusus hamster yang tersedia di toko hewan peliharaan. Pakan tersebut biasanya sudah diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Kita juga dapat menambahkan sayuran segar sebagai salah satu alternatif pakan hamster. Sayuran seperti wortel, tauge, dan mentimun sangat baik untuk hewan ini. Hindari beberapa makanan berbahaya bagi hamster seperti bawang, coklat, dan makanan berlemak tinggi. 

Berikan pakan setiap pagi, siang, dan malam dengan pola yaitu pagi berupa pakan konsentrat khusus hamster, siang berupa sayuran segar, serta malam berupa pakan konsentrat khusus hamster. 

Sebagai perawatan kandang, gantilah alas secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hamster. Sebaiknya alas kandang diganti seminggu sekali atau lebih sering jika diperlukan. Dengan memberikan perawatan yang optimal, kita bisa memastikan bahwa hamster yang dibudidayakan tumbuh sehat dan sejahtera. 

4. Mengembangbiakkan Hamster

Sumber foto: idntimes.com

Tahap selanjutnya dalam cara memulai bisnis hamster adalah mulai mengembangbiakkan mereka. Cara mengembangbiakkan hamster sebetulnya tergolong cukup mudah. Kita hanya perlu menyimpan hamster jantan dan betina di dalam satu kandang dan menunggu selama kurang lebih 3 minggu hingga terjadi proses kehamilan. 

Setelah itu, periksalah perut hamster betina, apabila terlihat membuncit maka kemungkinan hamster telah hamil. Kemudian, segera pisahkan hamster jantan dan betina. Waktu kehamilan hamster umumnya berlangsung selama 18-22 hari. Pada masa tersebut, perhatikan secara betul pakan dan perawatan hamster. 

Umumnya dalam sekali hamil, seekor hamster betina dapat melahirkan 5-8 ekor anakan hamster. Beri waktu selama empat minggu untuk anakan hamster dapat menyusui. Kemudian, setelah itu pisahkan anakan tersebut dari induknya.

Baca Juga: 7 Usaha Ternak yang Menguntungkan, Cepat Panen untuk Pemula

5. Merawat Anakan Hamster 

Sumber foto: wallpaperflare.com

Tahapan selanjutnya dalam cara memulai bisnis hamster ini cukup krusial, sebab anakan hamster harus betul-betul mendapat perhatian khusus. Saat hamster berusia empat minggu, mereka sudah tergolong dewasa. Untuk itu, kita dapat memberikan pakan berupa sayuran dengan tekstur lembut sehingga mudah dikonsumsi oleh hamster muda. Contohnya, seperti tauge ataupun wortel yang dipotong kecil.

Pada usia tersebut, kita juga harus mulai memisahkan hamster jantan dan betina agar tidak terjadi proses perkembangbiakan di luar rencana. Langkah ini sangat penting untuk mengontrol populasi hamster dan memastikan setiap hamster mendapatkan perawatan optimal.

Setelah hamster berusia lima minggu, maka kita sudah dapat memperlakukannya sebagaimana hamster dewasa pada umumnya. Untuk itu, pemberian pakan dan perawatan dapat menyesuaikan seperti cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

Nah, Sahabat Wirausaha, itulah cara memulai bisnis hamster yang beretika. Meskipun bisnis budidaya hamster menarik dan memiliki potensi besar, kita harus selalu mengutamakan kesejahteraan hewan yang dibudidayakan.

Dengan memperhatikan kesejahteraan hewan, kita tidak hanya menunjukkan tanggung jawab dalam menjalankan bisnis dengan etika, tetapi juga mendapatkan kepuasan moral karena telah memberikan perawatan yang terbaik. Semoga artikel ini menjadi panduan bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha yang ingin memulai bisnis hamster. Selamat mencoba!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://youtu.be/a3objKyrbKM?si=irf5EOC4yqssXsDu 
  2. https://insight.rakuten.com/pet-ownership-in-asia/ 
  3. https://beritausaha.com/inspirasi-bisnis/bisnis-hamster/ 
  4. https://petpintar.com/others/cara-ternak-hamster#google_vignette 
  5. https://www.halodoc.com/artikel/3-jenis-makanan-bayi-hamster-berdasar-usianya 
  6. https://www.halodoc.com/artikel/ini-cara-merawat-bayi-hamster-agar-sehat-dan-cepat-besar 
  7. https://www.artheroes.com/en/artwork/Two-hamsters-at-the-picnic-2/1332789 
  8. https://en.wikipedia.org/wiki/Winter_white_dwarf_hamster 
  9. https://www.halodoc.com/artikel/khusus-pemula-ini-tips-merawat-hamster 
  10. https://www.hipwee.com/tips/cara-merawat-hamster/ 
  11. https://www.idntimes.com/science/discovery/manarul/pilihan-jenis-hamster-untuk-peliharaan-c1c2 
  12. https://www.wallpaperflare.com/search?wallpaper=hamsters