Bearspaw Home Fragrance : Mengadopsi Produk Asing Dengan Racikan Bahan Asli Nusantara

Wawasan Bisnis Cerita Inspirasi

Bearspaw Home Fragrance : Mengadopsi Produk Asing Dengan Racikan Bahan Asli Nusantara

Sonia Fatmarani • Penulis

Banu Rinaldi • Editor

9 September 2022 • Waktu Baca 6 menit

09 Sep 2022

Waktu Baca 6 menit

Di tahun 2020, produk oil dan reed diffuser menemukan pasar yang lebih besar. Berubahnya gaya hidup masyarakat akibat pandemi, membuat banyak orang ingin menjadikan rumahnya lebih nyaman. Salah satu caranya adalah dengan memasang wangi-wangian guna menenangkan pikiran yang penat akibat pekerjaan.

Bearspaw Home Fragrance, adalah salah satu yang diuntungkan oleh keadaan ini. Diluncurkan pada akhir tahun 2019, bisnis yang dimotori oleh pasangan suami istri Tobias dan Ristia Kencana Putri ini berhasil menarik perhatian konsumen dengan produk berbahan essential oil blend. Dalam waktu dua tahun, mereka berhasil menjangkau skala pasar nasional melalui penjualan dengan harga yang bersahabat. Perjalanan bisnis mereka bisa jadi inspirasi sendiri tentang bagaimana merebut peluang pasar di masa krisis.

Menawarkan Reed Diffuser Sebagai Pengharum Sekaligus Dekorasi Ruangan

Pasangan suami istri Tobias dan Ristia Kencana Putri tertarik dengan reed diffuser saat salah seorang kerabat membawa pulang produk ini dari luar negeri. Reed Diffuser sendiri merupakan pengharum ruangan yang diciptakan tanpa menggunakan listrik dan api. Produk khas negara-negara Asia Timur ini mampu menghasilkan wewangian yang tidak menyengat tanpa menghasilkan asap yang mengganggu. Hal ini menjadikan rumah menjadi lebih nyaman sekaligus menjadi dekorasi cantik penghias ruangan. “Saat itu, pemain reed diffuser belum banyak juga di Indonesia,” ujar Ristia.

Berbekal latar belakang Tobias sebagai lulusan pendidikan Teknologi Pangan dan Ristia sebagai lulusan Hospitality Management, mereka pun mencoba mengembangkan produk ini dengan bahan lokal. “Kamu cobe riset bahan baku apa saja yang diperlukan untuk membuat reed diffuser,” ujar Tobias. Proses ini tidak serta merta membuat mereka menemukan ramuan diffuser yang pas

Menurutnya, di kala riset berjalan, banyak inspirasi yang datang. Namun, akhirnya, pilihan mereka jatuh pada bahan essential oil, alias minyak esensial, untuk membuat reed diffuser. Bahan ini memang terbilang mudah ditemui di Indonesia. Salah satu kenalan mereka pun kebetulan menjual bahan tersebut. “Essential oil sebagai base produk kami pilih karena mempunyai aroma natural dan efek aromaterapi yang menenangkan,” jelas Tobias lebih lanjut.

Selanjutnya, mereka berdua mencoba mencampur sendiri bahan-bahan yang ada, hingga menemukan formula tepat dengan wangi yang enak. Proses trial and error ini berlangsung selama tiga bulan, sebelum kemudian produk Bearspaw Home Fragrance diluncurkan pada bulan Januari 2020. Saat itu, varian awal yang mereka coba pasarkan adalah Sunkissed (campuran minyak jeruk, patchouli, dan ginger) serta Summer Bloom (campuran minyak Ylang ylang, Jeruk, dan Patchouli). Keduanya merupakan reed diffuser beraroma segar yang cocok untuk musim semi dan musim panas.

“Kebetulan nggak lama setelah kami launch produk kami, corona merebak, dan orang-orang harus stay di rumah. Dan waktu itu pengharum ruangan jadi pilihan untuk menemani WFH. Jadi produk kami memang disambut hangat oleh masyarakat,” papar Ristia.

Mengadopsi Produk Luar Negeri Dengan Bahan Lokal Nusantara

Selain karena kesenangan pribadi, Tobias dan Ristia juga memiliki motivasi untuk menciptakan sebuah usaha dimana mereka bisa berkolaborasi untuk membuat produk dalam negeri yang bisa diterima masyarakat secara luas. Karena itulah, semua produk Bearspaw Home Fragrance dibuat dengan bahan lokal. Tak hanya itu, keduanya juga ingin bisnis mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mensejahterakan banyak pihak sebagai pekerja. “Dan pada akhirnya, kami juga ingin dapat mengharumkan nama bangsa jika bisa Go International,” papar Tobias dan Ristia.

Produk essential oil reed diffuser yang menjadi ciri khas Bearspaw memang terbilang unik sekaligus nasionalis. Mereka menggabungkan konsep produk wewangian khas Korea dan Jepang, dengan produk minyak atsiri asli Nusantara. “Banyak dari essential yang kami pakai adalah produksi lokal karena Indonesia memang kaya dengan minyak atsiri,” ujar Tobias.

Menurutnya, minyak atsiri buatan lokal mereka pilih lantaran memiliki banyak khasiat aromaterapi, seperti menenangkan, membuat tidur lebih nyenyak, serta melegakan pernapasan. Menariknya lagi, dalam setiap varian reed diffuser yang dibuat, mereka tidak hanya menggunakan satu jenis, melainkan kombinasi dari tiga jenis essential oil. “Dan perpaduan ini kami racik sendiri sehingga punya wangi yang khas, unik, dan tidak ditemukan di produk lain,” ujar Ristia bangga.

Tak hanya itu, kelebihan lain dari produk Bearspaw Home Fragrance adalah konsepnya yang cantik. Dalam setiap varian, mereka menyediakan tiga pilihan stik yang berperan sebagai diffuser, yaitu stik rotan, stik fiber, serta stik kombinasi rotan dengan bunga kering. Hal ini dipadukan dengan bahan solvent oil base yang mudah diserap ke dalam stik dan membuat wangi lebih tahan lama.

Ketatnya Persaingan dan Inovasi Hampers Hari Raya

Nama Bearspaw sendiri, mereka ambil dari tanaman Bear’s Paw, yang punya bentuk unik dan cantik. “Harapannya, sesuai nama itu, kami juga bisa menghasilkan produk unik dan memberikan kesan cantik bagi setiap rumah,” ujar Ristia. Seperti tanaman Bear’s Spaw yang cepat bertumbuh, bisnis mereka pun dengan pesat bertumbuh sesuai harapan.

Meski berhasil menciptakan produk yang khas, namun persaingan dengan produk-produk oil diffuser impor tetap ketat bagi Bearspaw. Ini dipicu semakin banyaknya dropshipper yang berjualan di e-commerce dengan harga kelewat murah. “Jujur sampai sekarang masih bingung sih mengatasi perang harga ini,” uja Ristia. Namun, mereka tetap melakukan branding dengan menyorot keunggulan produk sebagai produk lokal asli.

Menurut Ristia, yang menjadi favorit pelanggan adalah stik yang dikombinasikan dengan dried flower, lantaran dinilai cantik untuk dekorasi rumah bagi pelanggan. “Jadi nggak hanya mengharumkan ruangan, tapi bisa sebagai dekorasi rumah juga,” ujarnya.

Agar mampu bersaing, mereka juga memperkuat bisnis dengan berinovasi membuat hampers khusus di hari-hari raya Lebaran, Natal, serta Tahun Baru. Diakui Ristia, praktik ini berhasil mendatangkan cuan yang tidak sedikit, bahkan di masa-masa awal mereka berdiri pada 2020. Hal ini karena banyak orang yang terjebak pandemi memilih bersilaturahmi dengan saling mengirimkan hadiah di hari-hari raya. “Kalau Natal, penjualan kita bisa dua kali lipat kak, Lebaran malah bisa tiga kali lipat,” papar Ristia.