Sahabat Wirausaha, pernahkah Anda melihat gambar-gambar yang aneh tetapi unik di berbagai tempat dan ternyata merupakan iklan produk? Kalau jawabannya adalah pernah, maka selamat karena artinya Anda sudah terpapar dengan ambient marketing.
Salah satu contoh marketing ini bahkan pernah digunakan oleh resto cepat saji populer, di sebuah zebra cross. Alih-alih menggunakan warna putih seperti umumnya, tanda-tanda bergaris di jalan penyeberangan itu berwarna kuning lengkap dengan gambar karton besar berwarna merah di satu sisi, serta logo fastfood penjual french fries. Tampilan zebra cross yang cukup nyeleneh ini tentu akan memberi kesan kentang goreng raksasa membuar dari kantongnya.
Sejarah dan Tujuan Ambient Marketing
Sesuai penjelasan di Wong Cerdas, ambient marketing memang memiliki perbedaan dari iklan pada umumnya. Bahkan meskipun sama-sama berupa gambar dan dipasang di luar ruangan, strategi pemasaran ini tak sama dengan iklan yang tampil di baliho, banner, spanduk atau konten-konten iklan di media sosial.
Baca Juga: Affiliate Marketing
Kekuatan terbesar dari strategi pemasaran ini adalah tidak adanya penjelasan soal keunggulan hingga ajakan untuk membeli produk. Sehingga dengan begitu, masyarakat sama sekali tak menganggapnya sebagai iklan.
Sahabat Wirausaha tentu tahu, kadang kala kita terganggu dengan berbagai iklan di papan-papan sepanjang jalan atau di media visual, bukan? Nah, ambient marketing hadir supaya iklan-iklan jadi lebih artistik dan tidak terasa kaku.
Baca Juga: Closed Loop Marketing
Dari berbagai sumber diketahui kalau ambient marketing ini mulai muncul pada tahun 1990-an. Adalah perusahaan biro iklan asal Inggris yakni Concord Advertising yang mulai mengenalkan strategi pemasaran unik ini dengan memasang iklan di tempat yang tak biasa.
Supaya semakin memberikan kesan unik, produk-produk ambient marketing kerap dipasang di tempat yang jadi pusat aktivitas banyak orang. Tujuannya tentu jelas, agar calon konsumen lebih mudah mengingat dan tanpa sadar terpengaruh untuk membeli produk yang ditawarkan.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.