Ide Bisnis Mainan Anak - Dunia anak tidak lepas dari permainan dan tentu saja mainan sebagai alat peraganya. Bicara tentang mainan, banyak sekali jenis mainan anak yang beredar di pasaran dengan fungsi dan manfaatnya masing-masing. Mulai dari merangsang perkembangan motorik hingga kognitif anak.
Ragam mainan anak senantiasa berkembang mengikuti tren bahkan perkembangan teknologi yang ada. Tak heran jika ‘mainan anak’ tidak hanya digemari oleh anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Hal ini tentu saja melahirkan peluang bisnis yang keuntungannya cukup menggiurkan. Tertarik terjun ke bisnis mainan anak? Yuk simak 6 ide bisnis mainan anak yang sedang tren saat ini.
1. Mainan Edukatif
Ragam mainan edukatif diantaranya mencakup puzzle, kartu alfabet, flash card, balok kayu, lego, wisdom box, dan lain sebagainya. Mainan edukatif ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman baru kepada mereka yang memainkannya, terutama anak-anak. Anak-anak dapat memperoleh nilai positif, di mana mereka bisa belajar hal-hal baru dengan cara yang menyenangkan.
Peluang bisnis mainan edukatif saat ini begitu besar, sehingga sayang jika dilewatkan. Apalagi tingkat kesadaran orang tua terhadap tumbuh kembang anak semakin tinggi. Orang tua membutuhkan alat bantu peraga yang dapat merangsang perkembangan anak baik secara motorik, kognitif, maupun verbal.
Sahabat Wirausaha tidak perlu khawatir dengan modalnya, karena ide bisnis mainan anak ini bisa dijalankan dengan modal kurang dari Rp 10 juta. Banyak yang menawarkan paket usaha mainan edukatif dengan harga terjangkau di marketplace, mulai dari Rp 500 ribuan hingga Rp 3 jutaan.
Untuk meminimalisir risiko kerugian, Sahabat Wirausaha bisa menjalankan ide bisnis mainan anak ini dengan sistem pre-order. Bahkan bisa juga tanpa modal sama sekali dengan menjadi dropshipper. Namun sebelumnya, pastikan Sahabat Wirausaha telah menjalin kerja sama dengan toko atau pemasok mainan edukatif.
Baca Juga: Strategi Barbie Jadi Brand Mainan Terlaris di Dunia, Omzetnya Tembus Rp22,3 Triliun!
2. Mainan Boneka dan Action Figure
Siapa bilang mainan boneka dibatasi gender? Boneka memang identik sebagai mainan anak-anak perempuan, namun faktanya tidaklah demikian, karena anak-anak laki-laki pun dapat memainkannya.
Mainan boneka memiliki cakupan jenis yang luas, tidak melulu boneka princess dan aneka satwa, tetapi juga action figure yakni tokoh-tokoh karakter superhero, dari Superman, Iron Man, hingga Hulk, dan lain sebagainya. Tak hanya jenisnya yang banyak, bahan baku pembuatannya pun beragam. Mulai dari bahan kain, busa, plastik, hingga besi ringan.
Ide bisnis mainan anak berupa boneka sebenarnya bukanlah ide baru, hanya saja perlu adanya adaptasi dengan apa yang sedang menjadi tren saat ini. Misalnya, boneka busa yang empuk dan lembut tentu lebih diminati daripada boneka berbahan sama tetapi keras dan berserat kasar.
Demikian pula dengan jenis action figure, tentu harus mengikuti selera pasar. Action figure tidak harus selalu tokoh karakter superhero, tetapi juga karakter anime seperti Naruto, One Piece, Toga Himiko, Gundam, Dragon Ball, dan lain sebagainya. Bahkan penyuka action figure anime ini tidak hanya anak-anak saja, tetapi juga kalangan dewasa.
Untuk memulai Ide bisnis mainan anak ini, terutama action figure dibutuhkan modal yang tentu besarannya tergantung pada skala bisnis yang dijalankan. Paket usaha action figure ditawarkan di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan lainnya. Jenis paket usaha yang ditawarkan mulai dari Rp 1 juta, di mana per paket berisi 17 buah karakter.
Kejelian dalam melihat tren dan informasi dapat membuka jaringan pasar yang lebih luas, terutama dalam menemukan supplier yang tepat, tak hanya dari dalam tetapi juga luar negeri.
3. Mainan Eskavator dan Mobil-mobilan
Ide bisnis mainan anak selanjutnya adalah mainan kendaraan besar seperti truk, ekskavator, dan kendaraan lainnya. Meski cenderung identik sebagai mainan anak laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan anak-anak perempuan pun bisa memainkannya.
Selain memiliki banyak desain dan ukuran, mainan eskavator juga tersedia dalam dua pilihan yaitu dengan atau tanpa baterai. Jenis yang tidak menggunakan baterai tentu harganya lebih murah.
Paket usaha mainan eskavator umumnya ditawarkan mulai dari harga Rp 1,5 juta, yang mencakup 2 eskavator hidrolik mini, 2 truk stik kontrol, dan boksnya. Untuk mendapatkan paket usaha yang lebih lengkap, harganya tentu akan menyesuaikan.
Jenis mainan ini seolah tak lekang oleh waktu, selalu menjadi mainan andalan dari generasi ke generasi. Mulai dari yang ukurannya kecil hingga besar, desain yang variatif, jenis yang beragam, serta dimainkan dengan atau tanpa baterai dan remote control.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai Ide bisnis mainan anak mobil-mobilan juga cenderung terjangkau, mulai dari Rp 3 jutaan. Sementara untuk jenis mobil-mobilan mini yang menggunakan baterai dan bisa dikendarai anak-anak itu modalnya bisa lebih besar.
Sahabat Wirausaha bisa menjual atau menyewakan mobil-mobilan mini di area publik dengan tarif dan batasan waktu tertentu, misalnya Rp 20 ribu per 15 menit. Jika Sahabat Wirausaha beroperasi selama 5 jam saja, maka potensi penghasilan yang diperoleh bisa mencapai Rp 400 ribu untuk satu mobil-mobilan mini.
Baca Juga: Strategi Viral Marketing Dibalik Permainan Latto-Latto, Bisa Diadaptasi untuk Jualan!
4. Mainan Tradisional
Di tengah gempuran mainan-mainan modern, mainan tradisional masih tetap diminati oleh pasar. Ide bisnis mainan anak yang satu ini tidak kalah seru dan menarik untuk dimainkan. Sebut saja bola bekel, dakon, kelereng, congklak, egrang, bakiak, dan layang-layang. Semua jenis mainan tersebut seru karena dimainkan bersama-sama, melatih anak-anak untuk bekerja sama, bersabar menunggu giliran main, dan sportif alias tidak curang.
Untuk memainkan permainan tradisional dibutuhkan alat-alat bantu. Nah, kebutuhan alat bantu permainan tradisional ini tentu menjadi peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Modal yang dibutuhkan umumnya tidak terlalu besar kisaran Rp 500 ribuan, karena harga mainan tradisional cenderung murah sehingga terjangkau oleh semua kalangan.
Mencari supplier mainan tradisional tergolong cukup mudah. Banyak marketplace yang menjual berbagai jenis mainan tradisional baik ecer maupun grosir, seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Selain itu, mainan tradisional juga dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di berbagai daerah.
Misalnya, di Pasar Gembrong Jakarta dan Pasar Beringharjo Yogyakarta. Untuk mendapatkan supplier mainan tradisional yang bervariasi, Sahabat Wirausaha harus aktif mencari informasi baik secara online di media sosial maupun offline dengan mengunjungi ajang-ajang terkait mainan tradisional yang ada, seperti festival, pameran, atau yang lainnya.
5. Mainan Alat Musik
Bermain alat musik dipercaya dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya merangsang motorik kasar dan halus, juga dapat meningkatkan kecerdasan, ketangkasan, koordinasi, dan sensitivitas pendengaran. Tak heran jika mainan alat musik tak pernah hilang dari rak-rak toko mainan anak.
Banyaknya manfaat bermain alat musik bagi perkembangan anak menjadikannya peluang bisnis yang tak lekang oleh waktu. Mainan alat musik selalu digemari dan diminati oleh anak-anak. Sebut saja jenisnya yaitu gitar, drum, piano, xylophone, terompet, harmonika, termasuk alat musik tradisional seperti gamelan, marakas, seruling, gendang, rebana, dan lain sebagainya.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai Ide bisnis mainan anak alat musik ini tergantung dari skala bisnis dan pilihan kualitas bahan baku mainannya. Mainan alat musik yang kualitasnya bagus harganya cenderung lebih mahal, sehingga modal yang dibutuhkan pun lebih besar. Sementara untuk mainan yang kualitas bahan bakunya standar, modal yang dibutuhkan akan lebih terjangkau. Secara umum, dengan modal sekitar Rp 500 ribuan, Sahabat Wirausaha sudah bisa memulai Ide bisnis mainan anak alat musik dalam skala kecil.
Baca Juga: Peluang Pasar: Produk Mainan Anak
6. Mainan Kolam Portable
Mainan kolam portable menjadi salah satu ide bisnis mainan anak yang populer. Para orang tua umumnya membutuhkan kolam portable untuk mengenalkan dan mengajarkan buah hatinya berenang, atau sekadar berendam bermain air di dalamnya, sebagai latihan bagi anak agar tidak takut air.
Ukuran kolam portable yang lebih kecil dari kolam renang, tentu dapat lebih aman sebagai sarana bermain anak-anak. Selain itu, penggunaan yang bersifat private juga dapat melindungi anak dari kontaminasi kuman penyakit dari kolam renang umum. Asyiknya lagi, kolam ini tidak hanya menjadi media bagi anak untuk bermain air, tetapi juga bola-bola kecil untuk bermain mandi bola.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis mainan kolam portable tentu akan tergantung pada skala bisnisnya. Untuk skala kecil, Ide bisnis mainan anak ini bisa dijalankan dengan modal mulai dari Rp 2 jutaan. Semakin besar skalanya, tentu modal yang dibutuhkan juga menyesuaikan.
Produk kolam portable dapat diperoleh dari penjual grosir atau distributor yang menawarkan di berbagai marketplace seperti Shopee, Blibli, Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia. Mainan kolam portable memiliki cukup banyak bentuk dan ukuran, mulai dari yang lingkaran hingga persegi panjang. Sebagai permulaan, Sahabat Wirausaha bisa menjual beberapa unit untuk setiap bentuk dan ukuran sesuai dengan modal yang dimiliki. Setelah mengetahui produk mana yang lebih banyak diminati konsumen, Sahabat Wirausaha bisa melakukan stok yang lebih banyak untuk jenis produk tersebut.
***
Industri mainan anak-anak akan terus berkembang dan menawarkan peluang bisnis yang menarik. Setiap ide bisnis mainan anak di atas tentu memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Namun, apabila Sahabat Wirausaha mampu menjalankannya dengan baik, tidak tertutup kemungkinan bisnis tersebut dapat berkembang sesuai harapan sehingga dapat meraup keuntungan yang besar.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- Kompas.com. 2022.
- Modal Rakyat. 2022.
- Lifepal.co.id. 2021.
- Bisnis.com. 2022.
- Jurnal.id. 2023.
