Alasan Membangun BrandPada persaingan bisnis saat ini, membangun brand atau merek yang kuat menjadi hal yang sangat penting bagi kita sebagai pelaku usaha. Brand yang baik tidak hanya dimiliki oleh perusahaan besar saja, tetapi juga menjadi aset yang berharga bagi pelaku usaha kecil atau UMKM sekalipun. Kegiatan membangun brand, atau yang biasa disebut branding tersebut, bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari pemilihan nama usaha yang “berbeda dari yang lain”, hingga konsep pemasaran yang unik agar membuat banyak orang penasaran terhadap produk kita. 

Branding untuk bisnis kecil dan menengah bisa jadi sifatnya lebih penting dari yang kita pikirkan selama ini. Simak 6 alasan mengapa branding merupakan langkah krusial bagi pertumbuhan dan kesuksesan UMKM lewat penjelasan berikut ini:

1. Meningkatkan Daya Saing

Brand yang kuat dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM. Dari luar, brand kita bisa saja terlihat sebagai sekadar campuran antara logo, warna, dan nama. Padahal di dalamnya, ada ide dan cerita yang kuat untuk memberikan identitas unik pada bisnis kita. Identitas inilah yang bisa meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Membangun Brand Yang Dicintai Pelanggan, 5 Tips Strategi Branding Untuk UMKM

Pasalnya, dalam suatu lingkup penawaran produk yang memiliki kemiripan atau sejenis, konsumen cenderung memilih produk atau jasa yang mudah dikenali dan dapat dipercaya. Dengan membangun brand yang baik, UMKM dapat “membedakan diri” dari pesaing atau kompetitornya, dan memberikan alasan kuat bagi konsumen untuk memilih produk yang ditawarkan. Contohnya, membangun usaha cemilan kerupuk pedas kekinian dengan branding Gak pedes, gak nampol!” atau “Rasakan pedasnya kerupuk kami, cuma di sini”.

2. Membangun Kepercayaan Konsumen

Kepercayaan konsumen adalah elemen kunci dalam hubungan bisnis jangka panjang. Brand yang kuat mencerminkan kualitas, konsistensi, dan integritas. Ketika konsumen merasa percaya dan nyaman dengan produk dari suatu brand, mereka akan cenderung untuk memesannya kembali (repeat order) dan merekomendasikannya kepada orang lain. Brand yang dipercayai juga dapat membantu mengatasi rasa ragu konsumen yang mungkin masih enggan untuk mencoba produk dari UMKM yang belum dikenal. 

Sebagai contoh, jika kita membangun usaha “kerupuk pedas”, maka perlu dibuktikan dengan memasarkan kerupuk yang benar-benar pedas, namun tetap enak dan bisa dinikmati konsumen. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan konsumen dan memberi identitas pada bisnis kita.

3. Memudahkan Kegiatan Pemasaran

Brand yang kuat dapat memudahkan kita dalam kegiatan pemasaran. Saat suatu brand telah dikenal di pasaran, promosi dan kampanye pemasaran akan cenderung lebih efektif. Konsumen akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand tersebut, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan brand awareness. Penggunaan media sosial juga menjadi lebih efektif ketika konsumen memiliki “kesan” emosional tersendiri dengan brand UMKM yang dipercaya.

Misalnya, jika merek kita dikenal dengan produk yang ramah lingkungan, pemasarannya dapat dilakukan secara digital dengan tema yang sama, seperti situs atau sebuah halaman (page) komunitas lingkungan. Dari sini, kita telah menciptakan kesan brand ramah lingkungan kepada target konsumen di situs tersebut, dengan biaya yang lebih efisien.

4. Kemudahan Berkolaborasi dengan Mitra

Brand yang baik tidak hanya menarik perhatian konsumen, tetapi juga menarik perhatian para profesional dan mitra bisnis yang potensial. Perusahaan atau individu akan lebih termotivasi untuk bekerja sama dengan UMKM yang memiliki reputasi positif dan visi yang jelas. Selain itu, ketika suatu brand diakui sebagai brand yang bernilai (valuable), pelaku UMKM juga dapat menjalin relasi dengan rekan UMKM lainnya berkualitas untuk membangun brand yang lebih baik.

Contohnya, usaha dengan merek atau brand yang terbukti memiliki citra positif dari masyarakat, akan lebih mudah bekerja sama dengan pemilik modal, supplier, produsen, dan lain sebagainya. Hal ini bisa dilihat salah satunya dari ulasan atau review brand tersebut, seperti melalui internet, marketplace, atau lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Loyalitas Pelanggan, Penjual Online Wajib Tahu!

5. Mendukung Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

Membangun brand yang kuat untuk usaha kita akan membuka peluang untuk ekspansi bisnis di masa depan. Ketika brand kita sudah cukup mapan dan dikenal luas oleh masyarakat, pelanggan yang sudah merasa puas akan cenderung untuk mencoba produk atau layanan baru dari brand yang sama. Hal ini akan membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk melakukan diversifikasi produk, dan memperluas lini produk atau jasa mereka.

Contohnya, jika brand “kerupuk pedas” milik pelaku UMKM sudah terbukti rasa pedasnya oleh masyarakat, maka ia bisa mencoba ekspansi bisnisnya dengan memperkenalkan produk makanan pedas lainnya, yang tetap relevan dengan cemilan yang digemari remaja kekinian. Misalnya makaroni pedas, baso goreng (basreng) pedas dengan level pedas tertentu, dan lainnya.

6. Bangga Menjadi UMKM Lokal

Membangun brand yang kuat juga dapat meningkatkan citra dan reputasi pelaku UMKM terhadap masyarakat lokal. Ketika konsumen merasa sudah ada “ikatan” emosional dengan brand UMKM tersebut, mereka akan merasa bangga terhadap produk atau layanan yang digunakannya. Hal ini dapat berdampak positif pada pertumbuhan dan keberlanjutan pelaku UMKM di tempat mereka beroperasi.

Strategi Sederhana Membangun Brand bagi UMKM

Setelah memahami pentingnya membangun brand bagi UMKM, selanjutnya kita perlu menyusun strategi untuk mempraktikkan kegiatan branding tersebut. Untungnya, saat ini kita hidup di era digital dimana hampir semua aspek kehidupan bisa dibuat sebagai “media”.

1. Gunakan Media Sosial

Dari sini, kita bisa mulai dengan membuat akun di kanal media sosial, sebagai salah satu media  membangun brand dengan target konsumen tertentu di tiap media sosialnya. Bahkan, apabila memungkinkan buat juga situs atau website sederhana untuk promosi produk. Kemudian, integrasikan semua akun tersebut di satu tempat, misalnya Linktree yang dipasang di media sosial utama kita.

2. Membuat Konten Edukasi untuk Kenalkan Brand

Selanjutnya, mulailah dengan membuat akun bisnis untuk mempromosikan merek atau brand kita di tiap media sosialnya, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Setelah membuat akun, kita bisa mulai membangun hubungan dengan target konsumen melalui pengembangan konten menarik. 

Upayakan untuk mulai membuat dan posting konten edukasi terlebih dahulu, untuk meningkatkan brand awareness terhadap usaha kita seperti “Manfaat Cabai Bagi Kesehatan”. Setelah itu, bisa ditambahkan dengan konten soft selling (penawaran terselubung) seperti “Cemilan Praktis (Kerupuk Pedas) untuk Lengkapi Harimu!”. Lalu, disaat brand sudah mulai punya pelanggan loyal, kita bisa menggunakan konten hard selling (penawaran langsung) seperti “Diskon cadas produk pedas! Waktu terbatas” tanpa meninggalkan dua jenis konten sebelumnya.

Baca Juga: Cara Membangun ​Personal Branding Bagi Pelaku UMKM, Bisa Bangun Kredibilitas dan Tingkatkan Penjualan!

Sahabat Wirausaha, membangun brand yang kuat menjadi sangat penting bagi pelaku UMKM untuk menghadapi gejolak persaingan bisnis. Brand yang baik dapat meningkatkan daya saing, membangun kepercayaan konsumen, memudahkan pemasaran, kolaborasi dengan mitra berkualitas, serta mendukung ekspansi bisnis. 

Selain itu, brand yang kuat juga dapat membangun identitas dan kebanggaan lokal di kalangan konsumen, sehingga menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan langgeng antara pelaku UMKM dan pelanggannya. Dengan memahami pentingnya membangun brand, tidak ada salahnya untuk segera ikut juga membangun brand bagi usaha kita, sebagai langkah strategis untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis. Semangat Mencoba, ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan atau share kepada teman dekat atau kerabat Kita. Jangan lupa juga untuk like dan berikan komentar pada artikel ini ya, Sahabat Wirausaha.

Referensi :

  1. RumahWeb
  2. Kuncie
  3. DigitalBisa
  4. GoBiz