Sahabat Wirausaha familiar dengan istilah food photography? Berkembangnya media sosial saat ini memicu terbentuknya dunia baru bagi masyarakat, termasuk tren food photography salah satunya. Food photography adalah seni memotret makanan yang kemudian diunggah melalui media sosial.
Hal ini marak dilakukan dan menjadi kebiasaan, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia, melainkan juga dunia. Dalam bisnis, food photography dapat Sahabat Wirausaha gunakan menjadi salah satu konten promosi di kanal media sosial bisnis Sahabat. Bagaimana tips membuat foto konten yang menarik untuk produk makanan, akan kita bahas dalam artikel ini ya.
Ragam Teknik Mudah Food Photography
Membahas mengenai bagaimana membuat foto makanan yang bagus tentu tidak akan lengkap jika tidak membahas mengenai tekniknya ya Sahabat Wirausaha. Pada dasarnya, trend yang kini tengah menjadi hobi ini dapat dipelajari oleh siapa saja, salah satunya dengan mengetahui teknik pengambilan gambar makanan yang tepat.
Sahabat Wirausaha pun tidak memerlukan alat dan perlengkapan yang banyak, apalagi kamera dengan harga fantastis hingga puluhan juta. Dalam hal ini, Sahabat bisa menggunakan smartphone yang dimiliki. Berikut ragam teknik pengambilan foto makanan yang mudah dilakukan oleh Sahabat Wirausaha khususnya para pemula, antara lain:
1. Membidik Makanan dari Atas
Teknik paling sederhana yang dapat Sahabat Wirausaha coba adalah dengan membidik produk makanan Sahabat langsung dari atas. Jika diterapkan, teknik ini akan membantu menciptakan ketegasan bentuk dan warna dari produk makanan yang Sahabat Wirausaha potret. Meski demikian, pengambilan foto tidak harus dilakukan dengan menampilkan secara penuh piring atau kemasan dalam bingkai ya. Fokuskan bidikan pada makanan jauh lebih disarankan, meskipun jika harus membuat piring atau kemasan makanan terpotong.
Sumber: trenasia
2. Tambahkan Elemen Tambahan Pada Foto
Memberikan elemen tambahan pada foto produk makanan secara tidak langsung akan memberikan poin tambah. Selain elemen benda mati seperti pot berisi bunga atau yang lainnya, penambahan elemen manusia juga bisa memberikan kesan yang bagus. Tidak perlu macam – macam tentunya, dalam hal ini Sahabat Wirausaha dapat mengambil foto dengan gaya seperti menangkap momen pada saat seseorang sedang berinteraksi dengan produk Sahabat.
Gambar 3. Sumpit sebagai Elemen Tambahan pada Foto
Sumber: Kumparan
3. Gunakan Makanan Selagi Masih Panas
Memotret dengan menggunakan makanan yang masih panas punya batas waktu. Itulah sebabnya, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Misalnya, jika Sahabat Wirausaha memiliki produk seperti soup dengan tampilan uap yang masih hangat, maka aturlah pengaturan kamera sebelumnya dan pastikan bahwa alat peraga atau elemen pendukung lainnya sudah disiapkan.
Karena jika persiapan yang Sahabat Wirausaha lakukan tepat, maka kita dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Sebagai tambahan, jika latar belakang yang gelap tidak tersedia pada saat pemotretan, maka gunakanlah cahaya tambahan atau reflector untuk memberikan penerangan yang cukup untuk produk Sahabat.
Baca Juga: Rekomendasi Perlengkapan dan Properti Untuk Foto Produk
Sumber: Tetra Pak
4. Matikan On-camera Flash
Dalam dunia fotografi, cahaya adalah raja. Tapi jika cahaya yang ada dalam tempat pemotretan terlalu besar, maka hal itu tidaklah baik. Namun disisi lain jika jumlah cahaya yang ada terlalu sedikit, maka juga tidak akan baik untuk foto produk makanan Sahabat Wirausaha. Untuk bisa mendapatkan cahaya dalam pemotretan, secara umum Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan cahaya alami yaitu sinar matahari; dan cahaya dari flash kamera.
Secara umum, flash kamera dapat memberikan efek kurang bagus pada produk makanan, karena adanya cahaya dalam jumlah yang cukup besar pada setiap area foto. Karena itu, matikan flash pada kamera Sahabat Wirausaha saat hendak mengambil gambar produk makanan ya. Cahaya dari flash bukan hanya mengganggu, namun juga membuat produk makanan terlihat berminyak.
Lebih dari itu, gambaran bayangan yang aneh dan tidak menarik juga akan nampak pada produk makanan Sahabat Wirausaha. Oleh karena itu, manfaatkan jumlah cahaya alami di lingkungan sekitar pemotretan sebaik mungkin. Jika anda melakukan pemotretan dengan menggunakan cahaya alami secara langsung misalnya sinar matahari, maka gunakanlah diffuser untuk meningkatkan kualitas daripada cahaya tersebut.
Sumber: Rocky Nook
5. Gunakan Tripod
Tripod adalah sebuah alat yang sangat membantu ketika Sahabat Wirausaha hendak melakukan pemotretan, termasuk produk makanan. Tripod bisa digunakan untuk menjaga kamera agar tetap stabil atau tidak goyang saat melakukan pemotretan.
6. Gunakanlah Angle yang Berbeda-Beda
Ada kalanya Sahabat Wirausaha belum memiliki banyak produk. Alhasil, kita akan menggunakan produk yang sama untuk konten di social media kita. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha harus dapat menggunakan angle atau sudut foto yang beragam.
Sudut foto yang berbeda dari setiap pemotretan apapun objeknya, hampir selalu lebih menarik dan mengesankan dibandingkan hanya fokus pada satu sudut foto saja. Oleh karena itu, manfaatkan setiap angle di setiap area pemotretan yang ada untuk menciptakan kualitas foto produk makanan yang menarik.
Baca Juga: Sambal Bu Rudy, Produk Kuliner Lokal yang Ikut Berkembang Secara Digital
7. Gunakan Latar Belakang Menarik
Untuk sebuah pemotretan produk makanan, latar belakang juga masuk dalam satu aspek penting. Meskipun foto cenderung difokuskan pada makanan, namun latar bisa membantu mempertegas hasil foto. Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha bisa memilih ragam latar yang menarik. Misal, jika memang berada di sebuah kafe atau restoran, memilih dinding dengan dekorasi dan warna yang unik bisa menjadi pilihan. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga bisa menggunakan potret diri atau food selfie dengan latar belakang yang disesuaikan.
8. Perlihatkan Bahan Dasar Makanan
Sebagai ornamen yang membuat foto Sahabat Wirausaha lebih menarik lagi, cobalah untuk menambahkan bahan dasar dari makanan tersebut. Seperti contoh, Sahabat Wirausaha memiliki produk yogurt rasa stroberi. Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha dapat mengelilingi produk yogurt tersebut dengan buah stroberi asli sebagai tambahan visual. Hasilnya pun tentu akan sangat menyenangkan untuk dilihat, karena perpaduan warna dari yogurt dan buahnya sangat harmonis.
Sumber: Bukalapak
9. Foto Sambil Beraksi
Coba memotret momen saat-saat tertentu. Sebagai contoh, jika Sahabat Wirausaha memiliki produk kue, Sahabat dapat mengambil foto saat memarut coklat dan menebarkannya di atas produk kue tersebut. Ini bisa menambah impact yang luar biasa ke foto Sahabat. Aksi lain seperti memotong, atau menyeduh sup pun juga dapat Sahabat Wirausaha coba.
10. Tonjolkan Faktor Kelezatan Makanan
Seperti tujuannya, food photography tak jarang ditunjukan agar pelanggan yang melihatnya ikut tertarik. Oleh karena itu, menonjolkan kelezatan makanan menjadi hal yang sangat penting. Sebagai contoh, jika Sahabat Wirausaha memiliki produk es krim, maka Sahabat bisa menampilkan lelehan pada pemotretan es krim. Contoh lainnya jika produk Sahabat adalah ramen, Sahabat dapat membidik kuah dan kilauan warna daging pada pemotretan ramen.
Baca Juga: 10 Masalah Bisnis Restoran yang Kerap Dialami Pebisnis Kuliner, Kenali Agar Tak Merugi!
Sahabat Wirausaha, itulah 10 tips membuat foto konten yang menarik untuk produk makanan. Selamat mencoba dan selamat bertumbuh!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
cookieandkate. Food Photography Tips for Food Blogger