Sahabat Wirausaha, kita tentu sudah cukup akrab dengan pemasaran online atau digital. Saluran pemasaran satu ini memang semakin populer digunakan untuk memasarkan produk ke konsumen di masa pandemi. Bahkan pasca pandemi sekali pun, pemasaran digital diprediksi akan tetap digunakan oleh banyak pelaku usaha untuk berbisnis.
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin sukses melakukan pemasaran digital ada tantangan tersendiri yaitu mempelajari cara mengambil foto produk yang menarik. Tujuannya agar produk yang kita pasarkan terlihat menarik di mata konsumen.
Ketika berbelanja online, konsumen tidak bisa melihat dan menyentuh langsung produk yang kita tawarkan sehingga membutuhkan suatu gambar untuk melihat produk yang akan dibeli. Semakin menarik foto produk yang ditampilkan, semakin tertarik konsumen untuk mencari tahu tentang produk itu. Itulah sebabnya Sahabat Wirausaha perlu mempelajari cara dan trik mengambil foto produk yang menarik agar jualan online semakin laris.
Pengambilan foto produk yang menarik ternyata tidak harus dilakukan dalam studio foto profesional, saat ini pengambilan foto juga bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan peralatan fotografi yang cukup mudah diperoleh. Keuntungannya, kita bisa bebas bereksperimen dengan berbagai trik dan lebih hemat biaya dibandingkan mengambil foto di studio profesional.
Mengapa Harus Memasang Foto Produk yang Menarik?
Ada banyak media pemasaran digital yang biasanya digunakan seperti media sosial (Facebook, Instagram, Whatsapp, Tiktok, dll), website, dan marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dll). Apapun saluran pemasaran digital yang digunakan, kita membutuhkan foto untuk mengenalkan produk ke konsumen.
1. Memberikan Informasi Kepada Konsumen
Kalau di pasar fisik, konsumen bisa melihat dan meraba langsung produknya. Kalau di pasar online, konsumen tidak bisa melihat dan meraba secara langsung sehingga membutuhkan informasi berupa gambar dan deskripsi produk. Foto produk berfungsi memberi informasi bentuk dan jenis produk yang dijual.
Baca Juga: Tips Membuat Foto Konten yang Menarik untuk Produk Fashion
Sangat penting menampilkan foto produk yang sesuai dengan kondisi barang aslinya. Walaupun kita bisa mengedit tingkat kecerahan dan ketajaman foto, kita perlu memastikan agar hasil editannya tidak jauh berbeda dengan aslinya.
2. Menarik Konsumen Baru
Foto memberikan first impression atau kesan pertama ke konsumen. Jika foto bagus, konsumen akan tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang produk kita. Foto berkomunikasi dengan bahasa visual yang meninggalkan kesan kuat di benak konsumen.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
Kalau kita berbelanja di media sosial atau marketplace, foto akan menjadi referensi pertama yang kita gunakan dalam memilih barang, setelahnya baru melihat deskripsi produk, rating, dan pendapat konsumen. Jika foto produk sudah tidak menarik, sangat kecil kemungkinan konsumen melirik produk etalase toko online kita. Demikian halnya dengan berjualan melalui website dan media sosial, foto menjadi referensi kita dalam memilih dan membeli produk.
3. Mendukung Branding Produk
Foto yang menarik juga mendukung branding suatu produk. Menurut dreambox.id, foto produk mendukung terjadinya penjualan produk. 90% konsumen ternyata mengambil keputusan untuk membeli produk setelah melihat foto. Semakin menarik foto produk, semakin meningkat kepercayaan konsumen terhadap suatu brand. Itulah penting mengapa kita harus mengambil foto produk sebagus mungkin untuk meningkatkan potensi penjualan produk kita.
Baca Juga: Apa itu Co-Branding?
Peralatan dan Properti yang Dibutuhkan Untuk Foto Produk
Lalu, bagaimana agar kita bisa mengambil foto produk yang menarik tanpa harus pergi ke studio foto profesional? Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan peralatan dan properti foto yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu tampilan foto yang menarik. Apa saja properti foto produk yang kita butuhkan? Dan berapa budget yang harus disediakan?
1. Backdrop Foto
Sudah tidak diragukan jika benda satu ini menjadi peralatan wajib yang harus disediakan pada studio mini. Selain memiliki fungsi estetik, backdrop foto juga bermanfaat untuk membuat tampilan foto terlihat lebih menarik dan tidak membosankan. Dikutip dari rumah.com, backdrop atau kain lebar, pertama kali digunakan di gedung bioskop untuk menutupi layar. Biasanya menggunakan kain berukuran besar. Istilah itu pun digunakan pada dunia fotografi modern yang memanfaatkan backdrop untuk menghasilkan tampilan latar berbeda.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
Untuk foto produk, backdrop dapat digunakan untuk mempermanis tampilan produk dalam foto. Pemilihan warna backdrop dapat disesuaikan dengan tema foto yang akan kita tampilkan. Umumnya, ada beragam jenis backdrop yang bisa digunakan untuk foto produk seperti warna polos, gradasi, abstrak, dan gambar. Bahan yang digunakan pun semakin beragam, mulai dari kertas, kain, triplek, kayu, dan papan. Kita bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan backdrop berbentuk alas foto lipat dan studio mini yang kini banyak ditawarkan di marketplace. Backdrop jenis ini cocok untuk mengambil gambar produk-produk berukuran kecil seperti kosmetik, makanan, minuman, obat, dan aksesoris.
Sumber: Direktori Google
Penggunaan jenis, bentuk, dan warna backdrop harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tema yang digunakan saat pengambilan foto. Jika foto produk berkonsep minimalis, menggunakan warna-warna polos dan sederhana lebih diutamakan. Namun jika ingin tampil beda dan bereksperimen dengan tema, kita bisa memilih backdrop bergambar atau menambahkan aksesoris sebagai hiasan.
Selain itu, memilih backdrop yang sesuai harus mempertimbangkan ukuran produk kita. Jika produknya berukuran besar seperti pakaian, furnitur, alat memasak, alat rumah tangga, gunakan ukuran backdrop yang lebih besar.
Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition
Biaya investasi untuk membeli backdrop berkisar antara 15 ribu hingga 500 ribu, tergantung jenis dan kualitas backdrop yang kita inginkan. Untuk backdrop kain polos, harganya paling terjangkau dan banyak pilihan. Mulai dari 15 ribu hingga 100 ribu per meternya. Di beberapa toko online yang bisa ditemukan pada marketplace juga menyediakan paket backdrop foto yang sudah dilengkapi standing yang harganya berkisar antara 89 ribu hingga 350 ribu tergantung ukuran dan jenis kainnya.
Untuk alas foto lipat, harganya berkisar antara 49 ribu hingga dan 200 ribu, sedangkan studio mini harganya berkisar antara 40 ribu hingga 1,2 juta rupiah tergantung jenis paket dan ukuran studio.
2. Lighting
Peralatan foto lain yang tidak kalah penting adalah lighting atau alat pencahayaan. Fungsi dari lighting adalah memberikan cahaya yang merata pada objek foto sehingga hasil pengambilan gambar terlihat terang, lebih menarik dan tidak berbayang.
Lighting akan sangat kita butuhkan jika pengambilan foto dilakukan dalam ruangan (indoor), sebab minimnya pencahayaan dalam ruangan bisa membuat foto tampak gelap dan pencahayaannya tidak optimal. Mengandalkan cahaya dari lampu ruangan biasanya memiliki efek yang kurang bagus karena pencahayaannya terbatas.
Baca juga: Tren dalam Instagram yang Penting Bagi Digital Marketing
Ada beragam pilihan lighting yang bisa digunakan untuk keperluan foto produk di rumah, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar tergantung ukuran studio dan kapasitas pencahayaannya. Untuk lighting berukuran kecil, harganya berkisar antara 35-105 ribu, sedangkan yang berkurangan besar berkisar antara 150-600 ribu.
Untuk lighting berukuran kecil, salah satu rekomendasi lighting yang bisa digunakan adalah ring lighting atau lighting berbentuk lingkaran. Jenis lighting ini mudah ditemukan dan punya beragam fungsi. Selain bisa digunakan sebagai lighting foto produk juga bisa digunakan sebagai lighting fotografi. Selain harganya terjangkau, lighting tersebut juga sudah dilengkapi dengan tiang penyangga yang bisa diatur ketinggiannya dan tiga jenis warna lampu dengan tiga tingkat pencahayaan yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Ini wajib masuk daftar rekomendasi jika sedang mencari lighting foto produk.
Sumber: Direktori Google
Untuk lighting berukuran besar, ada yang berbentuk softbox. Jenis lighting tersebut sering kita temui pada studio foto profesional. Ukurannya yang besar dan mode pencahayaan yang dapat diatur bisa digunakan untuk produk-produk berukuran lebih besar seperti pakaian, furnitur, dan sebagainya. Lighting softbox ini sudah dilengkapi dengan tiang penyangga yang dapat diatur ketinggiannya dan dapat membantu kita untuk mengatur arah lampu ke segala arah.
3. Properti Foto
Bosan dengan settingan minimalis dan ingin memberi sentuhan estetik pada foto produk kita? Tidak ada salahnya menambahkan sejumlah aksesoris untuk mempercantik tampilan foto. Saat ini terdapat banyak aksesoris yang umumnya digunakan untuk pengambilan foto produk mulai dari karung goni, kubus, bunga kering, biji pinus, pot, tanaman hijau, sukulen dan kaktus. tableware, alas makan dan sebagainya.
Baca juga: Strategi Mengunggah Konten di Instagram
4. Bunga Kering
Menghadirkan bunga kering akan mempercantik tampilan foto. Selain harganya terjangkau, bunga kering juga bisa bertahan lama jika disimpan dan tidak digunakan.
Contoh bunga kering (Sumber: twitter.com)
Menggunakan bunga kering sebagai aksesoris akan memberikan kesan estetik dan manis pada tampilan foto. Bunga kering umumnya digunakan sebagai hiasan untuk produk kosmetik, aksesoris, dan produk lainnya yang berhubungan dengan perlengkapan wanita.
Penggunaan bunga kering pada foto produk kosmetik (Sumber: Pinterest)
Ada banyak jenis bunga kering yang dapat kita pilih untuk mempermanis tampilan foto seperti bunga baby breath, bunga gandum, lagurus, edelweiss, caspea, pampas, dan bunga kapas. Bunga kering yang tersedia di marketplace ada yang dijual satuan atau per tangkai di kisaran harga Rp 800-3.000 dan per ikat di kisaran harga Rp 5.000 – 40.000.
Baca Juga: Memilih Berbisnis Lewat E-commerce di Era Digital
5. Tableware
Properti foto lainnya yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan foto adalah tableware atau peralatan makan. Tableware sering digunakan untuk mempercantik tampilan foto produk makanan dan minuman. Namun tidak sedikit juga yang menggunakannya untuk produk kosmetik, skincare, dan aksesoris wanita.
Ada banyak jenis tableware yang dapat digunakan seperti alas makan, piring, mangkuk, talenan, sendok, garpu, dan tatakan. Ada banyak varian jenis yang disediakan di toko online, mulai dari yang berbahan kayu, keramik, rotan, alumunium, dan stainless. Harga rata-rata untuk setiap jenis tableware pun relatif terjangkau yaitu berada di kisaran Rp 3.000-25.000.
Penggunaan tableware untuk mempecantik foto produk makanan (Sumber: Pinterest)
Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri
6. Cermin
Properti cermin juga cukup populer digunakan sebagai hiasan dalam tampilan foto. Penggunaan cermin memberikan kesan antik pada foto dan dapat digunakan menambah efek pencahayaan agar tampilan foto terlihat lebih cerah dan eksklusif. Harga cermin yang bisa kita peroleh di marketplace yaitu di harga Rp 35.000 – 165.000 tergantung dari ukuran cerminnya.
Penggunaan cermin untuk foto produk fashion (Sumber: Pinterest)
Baca Juga: 10 Tips Membuat Foto Konten yang Menarik untuk Produk Makanan
Sahabat Wirausaha, foto produk berfungsi sebagai sumber informasi, daya tarik, dan membangun branding produk di mata konsumen. Tampilan foto produk yang menarik dapat membangun kesan positif di benak konsumen. Itulah alasan mengapa menampilkan foto produk yang menarik sangat penting dalam pemasaran digital. Foto produk yang bagus bisa meningkatkan penjualan, yang selanjutnya bisa membuat usaha kita naik kelas.
Mudah-mudahan rekomendasi peralatan dan properti foto ini memberi inspirasi kepada Sahabat Wirausaha dalam mempersiapkan studio foto sendiri di rumah.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.