WhatsApp MSME Summit 2023, UMKM Siap Digital – Sahabat Wirausaha, di zaman yang sudah berkembang secara digital seperti saat ini, tentunya kita perlu mempersiapkan diri dalam mewujudkan digitalisasi usaha. Nah, salah satu caranya adalah konsisten membangun hubungan erat dengan pelanggan dan mitra bisnis melalui aplikasi digital, seperti WhatsApp. Digitalisasi dan kolaborasi menjadi kombinasi penting untuk bisnis agar semakin berkembang dan bersaing secara kompetitif di pasar global.

Di tahun 2023 ini, data terbaru menyatakan bahwa sejumlah UKM di Indonesia turut menyumbang kontribusi yang cukup besar untuk penghasilan bruto negara atau GDP (Gross Domestic Product), yaitu hingga 61 persen. 90 persen diantaranya ternyata cenderung memilih berkomunikasi lewat aplikasi perpesanan/chatting dalam kegiatan bisnisnya, salah satunya dengan WhatsApp.

Dari data tersebut, pastinya Sahabat Wirausaha ingin tahu kan kira-kira seperti apa peran WhatsApp dalam mengembangkan potensi UKM secara digital? Mari kita bahas jawabannya pada artikel ini yang dirangkum dari Sesi Opening Remarks: WhatsApp MSME Summit 2023 oleh Pieter Lydian sebagai Country Director of Meta Indonesia. Silakan disimak ya!

Sekilas tentang WhatsApp Business: Aplikasi Percakapan yang Dapat Menunjang Kegiatan Bisnis

Saat ini, tentunya Sahabat Wirausaha sudah tidak asing lagi ya dengan aplikasi pesan WhatsApp yang ada di gawai kita. Pieter mengungkapkan 2 dari 3 UKM di Indonesia mengatakan bahwa WhatsApp membantu bisnis mereka dalam meningkatkan akses terhadap pelanggan baru dan menambah kepuasan pelanggan. Secara fungsional, WhatsApp adalah tempat di mana seseorang:

  • Berbicara dengan teman, keluarga dan kolega
  • Terhubung dengan pelanggan (consumers) dan pemasok (suppliers)
  • Menampilkan barang dan jasa
  • Berbagi penawaran baru dan paket liburan yang menarik
  • Menutup penjualan (closing) atau melakukan transaksi

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan WhatsApp Business Untuk Meningkatkan Penjualan Produk UMKM

Selain itu, Pieter juga mengungkapkan bahwa pelanggan sebuah bisnis yang memiliki WhatsApp, menginginkan layanan percakapan pesan (messaging) yang sederhana dan nyaman. Hal ini dibuktikan dengan data yang disajikan olehnya, yaitu:

  • 89 persen pelanggan di Indonesia merasa lebih terhubung dengan sebuah bisnis yang memiliki fitur pengiriman pesan secara langsung; dan
  • 81 persen pelanggan di Indonesia juga cenderung berinteraksi atau membeli barang dari suatu bisnis yang dapat dihubungi dengan mengirim pesan.

Bagi para pelaku UKM, aplikasi WhatsApp juga dapat menunjang kegiatan bisnis dengan WhatsApp Business (WAB). WAB turut membantu pelaku UKM dalam menciptakan pengalaman komunikasi lewat pesan yang berharga kepada pelanggan. Adapun kegiatan bisnis yang dapat dilakukan pada WA Bisnis yaitu dengan menampilkan katalog produk, foto profil dan harga produk, jam operasional, dan lainnya.


Fitur Baru yang Diluncurkan pada WhatsApp Business: Iklan End-to-End dan Personalisasi Pesan

Bergabungnya WhatsApp ke dalam platform jaringan Meta memudahkan pelaku usaha untuk mengarahkan iklan ke WhatsApp dari platform Meta lainnya, seperti Facebook dan Instagram. Tak hanya itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur boost post pada semua platform tersebut. Melalui Facebook dan Instagram, kita dapat menyematkan/menautkan link WhatsApp Business toko agar pelanggan bisa melihat foto produk dan bertanya terkait informasi produk yang ditawarkan.

Saat ini, fitur iklan juga sudah bisa dibuat end-to-end di WhatsApp secara langsung. Para pelaku usaha dapat membuat, membeli, dan menerbitkan iklan secara end-to-end atau terenkripsi langsung dari aplikasi WhatsApp Businessnya, tanpa perlu menggunakan akun Facebook atau Instagram. Artinya, fitur baru ini dapat membantu para pelaku UKM untuk menjangkau pelanggan baru yang telah ditargetkan melalui iklan tersebut.

Gambar: Peluncuran Fitur Baru Pembuatan Iklan End-to-end di WhatsApp

Selain itu, pelaku UKM juga sudah dapat melakukan personalisasi pesan pada aplikasi WhatsApp Businessnya. Fitur ini mempermudah mereka dalam mengirim pesan yang diberi sentuhan personal kepada pelanggan, seperti promosi produk terbaru, ucapan ulang tahun, hingga voucher/diskon bulanan. Pesan ini bisa disesuaikan dengan bisnis, produk, atau layanan yang ditawarkan.

Baca Juga: Mengenal Strategi Optimalisasi Basis Data Kontak Konsumen - Fitur Labelling Dengan Whatsapp Business

Namun, fitur ini memerlukan biaya tertentu karena adanya penyesuaian pesan terhadap pengguna WhatsApp yang dituju. Maka dari itu, fitur ini cocok ditargetkan untuk pelanggan lama. Nantinya, pesan personalisasi yang dikirimkan memuat informasi personal pelanggan kita yang bisa disesuaikan, seperti nama, usia, atau lainnya. Adapun untuk contoh pesannya bisa Sahabat Wirausaha amati pada gambar berikut ini:

Sepatu Hiking | Halo Kazuo! Bersiap taklukan pendakian dengan sepatu hiking baru kami! Temukan petualangan di mana pun tujuan Anda dengan #myNTO!

Gambar: Contoh Pesan Promosi Produk Terbaru dengan Personalisasi (Sumber: WhatsApp Business)


Peran WhatsApp Business dalam Memberdayakan Pelaku UKM

Pieter menjelaskan bahwa WhatsApp Business sejatinya dapat membantu pelaku UKM untuk menemukan konsumennya. Contohnya, ada keluarga muda yang ingin pergi berlibur dan ingin menyewa penginapan di sebuah villa. Jika ada pelaku UKM yang mengiklankan layanan pemesanan villa via WhatsApp, maka sangat memungkinkan bagi keluarga muda tersebut untuk mengunjungi profil WhatsApp Business dari pelaku UKM tersebut.

Dari sini, kita bisa mengetahui profil bisnisnya seperti foto villa, jam buka (business hours), katalog produk/layanan yang ditawarkan dari villa tersebut, dan situs website bisnisnya jika ada. Komponen tersebut sangat penting dalam aplikasi WhatsApp Business, dengan penyajian profil dan katalog bisnis yang lengkap, calon pelanggan bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.

Baca Juga: Tips Membuat Profil di Whatsapp Business


Peran WhatsApp Business dalam Mengembangkan Potensi UKM di Indonesia

Saat ini, aplikasi WhatsApp Business sudah diunduh oleh 200 juta pengguna di seluruh dunia. Angka tersebut merupakan peningkatan yang cukup fantastis, hingga 4 kali lipat sejak tahun 2020. Di Indonesia, terdapat sekitar 64 juta pelaku UKM yang aktif mengelola bisnisnya, dan sudah ada sekitar 49 ribu UKM di Indonesia yang telah dilatih untuk menggunakan WhatsApp Business ini. Maka, kurang lebih masih ada 63,9 juta UKM lagi yang diharapkan bisa mengoptimalkan bisnisnya dengan WhatsApp Business agar usahanya dapat bersaing dan berkembang secara digital.

Seperti yang kita tahu, UKM di Indonesia memiliki keberagaman jenis dari produk/layanan yang ditawarkan. Hal ini menjadi kekayaan yang perlu dipertahankan sebagai identitas kita di mata dunia. Perlu diketahui juga bahwa salah satu keunggulan WhatsApp jika dibandingkan dengan aplikasi lainnya adalah penggunaan koneksi internet yang tidak terlalu tinggi. Sinyal yang sulit diakses di beberapa wilayah tertentu, tidak menjadi halangan bagi pelaku UKM karena jaringan/data yang dibutuhkan di aplikasi WhatsApp relatif ringan (bisa menggunakan jaringan 2G/EDGE sekalipun).

Namun, hal ini memang bersifat darurat sehingga jika pengguna sudah berada di area dengan sinyal yang kuat, penggunaan jaringan WhatsApp akan menyesuaikan juga dengan kualitas sinyal area tersebut. Beberapa hal tersebut juga menjadi alasan mengapa WhatsApp Business bisa diunduh hingga 200 juta pengguna di seluruh dunia. Maka dari itu, sejatinya pelaku UKM bisa memasarkan usahanya secara digital dimanapun dan kapanpun dengan WhatsApp agar bisa dikenal luas oleh masyarakat.


Menggunakan WhatsApp untuk Membantu Menutup Penjualan (Closing Sales)

Terakhir, Pieter menyampaikan bahwa dengan WhatsApp Business pelaku UKM bisa melakukan transaksi atau menutup penjualan dengan konsumen. Adapun bentuknya dapat berupa order produk dari pelanggan melalui katalog produk, kemudian pelaku UKM dapat melanjutkan ke proses pembayaran dengan mengirimkan pesan langsung di WhatsApp.

Misalnya seperti mengirimkan nomor rekening, bukti pembayaran, dan status pengiriman barang kepada pelanggan. Sangat simpel, bukan? Maka dari itu, Pieter mengimbau agar promosikan usaha kita di WhatsApp sekarang juga! (Contohnya dengan menyebarkan link WhatsApp Business kita seperti ini: https://wa.me/628137294xxx).

Bertepatan dengan hari UKM sedunia (Worlds MSME Day) pada tanggal 27 Juni, WhatsApp Business juga berpesan kepada seluruh pelaku UKM bahwa zaman sudah berubah seiring perkembangan teknologi. Perkembangan zaman akan terus berlanjut, digitalisasi akan menjadi gaya hidup masyarakat masa kini. Sudah saatnya bagi kita untuk terus belajar dan berkembang secara digital, dan saling menyemangati satu sama lain demi terjalinnya koneksi yang berkelanjutan. Salam sukses selalu!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan atau share kepada teman dekat atau kerabat Anda. Jangan lupa juga untuk like dan berikan komentar pada artikel ini ya, Sahabat Wirausaha.