Plus Minus Membangun Bisnis dengan Pinjaman – Ingin membangun bisnis tetapi tidak memiliki modal? Modal pinjaman merupakan salah satu solusinya. Pinjaman dapat diajukan oleh seseorang baik karena alasan mendesak ataupun tidak. Menjadikan pinjaman sebagai modal awal usaha merupakan hal yang umum dilakukan oleh pelaku usaha. Namun, tidak semua pelaku usaha berhasil sukses membangun bisnis dengan modal pinjaman. Tak sedikit juga yang gulung tikar dan harus kehilangan aset berharganya karena tidak mampu membayar cicilan pinjaman saat jatuh tempo. 

Untuk itu, apabila Sahabat Wirausaha ingin membangun bisnis dengan modal pinjaman mesti berhati-hati nih. Perlu pertimbangan yang benar-benar matang untuk memutuskan membangun bisnis dengan pinjaman. Salah satunya perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan membangun bisnis dengan modal pinjaman. Apa saja? Berikut penjelasannya. 


Kelebihan Membangun Bisnis Dengan Pinjaman

Beberapa kelebihan membangun bisnis dengan pinjaman yang bisa Sahabat Wirausaha peroleh, antara lain:

1. Bisa Membangun Bisnis dengan Lebih Cepat

Ketika konsep bisnis sudah jelas dan yakin untuk membangunnya, kita justru dihadapkan pada permasalahan utama yaitu modal awal usaha. Tidak semua orang memiliki modal awal yang cukup untuk membangun bisnis. 

Alih-alih merealisasikan usaha dengan mencari sumber permodalan lain justru malah mengubur mimpinya dalam berbisnis. Sayang sekali bukan? Padahal saat ini banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh sumber permodalan, salah satunya yaitu dengan mengajukan pinjaman baik ke lembaga perbankan maupun non-perbankan, seperti keluarga atau teman misalnya.

sumber gambar : freepik.com

Melalui pinjaman kita dapat membangun bisnis dengan lebih cepat dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu. Menabung untuk modal usaha memang menjadi solusi yang cukup aman, namun di sisi lain juga memakan waktu cukup lama. 

Bahkan tak jarang ketika modal tabungan terkumpul justru motivasi menjalankan bisnisnya sudah memudar. Alhasil tidak jadi deh membangun bisnisnya. Untuk itu, Sahabat Wirausaha yang sudah memiliki rancangan bisnis yang jelas tetapi masih ragu membangun karena terkendala modal, bisa menjadikan pinjaman sebagai salah satu alternatif permodalan.

Baca Juga: Patut Disimak, 10 Daftar Pinjaman Online Aman dan Terpercaya

2. Meningkatkan Motivasi dan Pendapatan

membangun bisnis dengan pinjaman dipercaya mampu meningkatkan motivasi usaha. Ketika seseorang menjalankan bisnis dengan pinjaman tentunya dorongan untuk membuat bisnisnya sukses akan lebih besar karena memiliki tanggung jawab dalam membayar cicilan pinjaman beserta bunganya. 

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chaedar et al (2023) dan Rinjaya T (2020), keduanya menyebutkan bahwa pinjaman berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan usaha. Hal ini berarti bahwa semakin besar pinjaman maka peluang perolehan pendapatan usaha pun akan semakin meningkat. Hal ini dipicu oleh dorongan motivasi dalam diri pelaku usaha yang semakin besar.

sumber gambar : freepik.com

Beberapa pelaku usaha mampu membuktikan bahwa benar adanya membangun usaha dengan pinjaman mampu meningkatkan motivasi dan pendapatan usaha. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan mereka yang justru dimulai dari berbisnis dengan pinjaman. Contohnya adalah William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Mereka merupakan pendiri Tokopedia yang sempat memiliki kesulitan dalam mendapatkan modal bisnis. 

Namun dengan tekad yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh dalam membangun bisnis akhirnya pada tahun 2009 mereka berhasil mendapatkan pinjaman dari mantan bos tempat mereka bekerja dulu dengan jumlah pinjaman sebesar 2,5 miliar rupiah. Kini Tokopedia menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan mampu diterima masyarakat. Sangat inspiratif bukan? Sahabat Wirausaha juga dapat mengikuti jejak mereka loh.

3. Lebih Mudah Membuat Perencanaan Keuangan Usaha

sumber gambar : freepik.com

Memiliki pinjaman membuat kita lebih mampu mengatur keuangan usaha. Adanya kewajiban membayar cicilan pinjaman beserta bunganya mendorong kita untuk lebih berhati-hati lagi dalam pengeluaran. Selain itu, saat mengajukan pinjaman sudah ditentukan pula kapan waktu jatuh temponya. Dengan demikian kita dapat mempersiapkan pembayarannya di setiap awal periode pembayaran.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Keunikan Produk Melalui Riset Pasar, Sukses Beradaptasi di Pasar yang Kompetitif

4. Mendapatkan Program Pendampingan

Beberapa perusahaan pemberi pinjaman tidak hanya memberikan penawaran pinjaman saja bagi nasabahnya, tetapi juga menawarkan keuntungan lainnya yaitu berupa adanya program pendampingan usaha. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi pelaku usaha, hadirnya program pendampingan ini tentu menjadi angin segar karena dapat memperoleh tambahan ilmu untuk mengembangkan usahanya. 

Sementara bagi pemberi pinjaman, dapat memantau dan mengevaluasi perkembangan bisnis dari pelaku usaha, guna memastikan pembayaran cicilan pinjaman beserta bunganya tepat waktu. Dengan begitu risiko kredit macet pun dapat diminimalisir bahkan dihindari.


Kekurangan Membangun Bisnis dengan Pinjaman

Sementara itu, kekurangan membangun bisnis dengan pinjaman adalah sebagai berikut:

1. Dikenakan Biaya Lainnya

Selain harus membayar pokok pinjaman, terdapat berbagai biaya lainnya yang dikenakan seperti bunga, biaya jasa, administrasi, komisi, materai, asuransi, dan sebagainya. Tak jarang juga biaya lain yang dikenakan memiliki persentase yang tinggi sehingga memberatkan pelaku usaha. Tentunya Sahabat Wirausaha harus berhati-hati dalam hal ini ya. Kita harus pintar-pintar memilah dan memilih perusahaan pemberi pinjaman. Ingat, pilihlah perusahaan yang sudah tercatat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

2. Adanya Periode Jatuh Tempo Pinjaman

sumber gambar : freepik.com

Salah satu kekurangan utama dalam membangun bisnis dengan pinjaman adalah adanya kewajiban membayar cicilan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan. Hal ini tentu akan memberatkan apabila usaha yang dijalankan dalam keadaan tidak sehat. Sudah banyak pelaku usaha yang gulung tikar akibat tidak mampu membayar cicilan pinjaman beserta bunganya. Akibatnya bisnis mereka bangkrut tetapi di sisi lain mereka pun masih memiliki kewajiban untuk melunasi pinjaman yang ada.

3. Tindakan Paksa yang Dilakukan Perusahaan Pemberi Pinjaman

sumber gambar : freepik.com

Pada beberapa kasus tak jarang perusahaan pemberi pinjaman melakukan penyitaan paksa atas aset yang dimiliki oleh pelaku usaha. Hal ini dilakukan jika mereka tidak mampu melakukan pembayaran cicilan pinjaman beserta bunganya pada saat jatuh tempo. Tentunya hal tersebut dapat menjadi tekanan mental yang dapat berujung pada gangguan jiwa hingga bunuh diri.

Baca Juga: Kenali Skor Kredit untuk Ajukan Pinjaman

3. Menjadi Tekanan dan Sumber Stres

sumber gambar : freepik.com

Beberapa pelaku usaha mungkin dapat termotivasi dengan adanya kewajiban membayar cicilan pinjaman setiap bulannya, namun tak bisa dipungkiri bahwa tidak semua pelaku usaha seperti itu. Banyak pula pelaku usaha yang mengalami stres dan tertekan akibat adanya tuntutan pembayaran cicilan pinjaman. 

Dilansir dari Halodoc, John Gathergood (Dosen Fakultas Ilmu Sosial, University of Nottingham) menyebutkan bahwa orang yang berjuang untuk melunasi hutangnya memiliki tingkat stres dan gangguan mental dua kali lebih besar. Sahabat Wirausaha yang ingin membangun bisnis dengan pinjaman harus betul-betul mempertimbangkannya dengan matang ya!

Itu dia beberapa kelebihan dan kekurangan membangun bisnis dengan pinjaman. Harapannya Sahabat Wirausaha dapat mempertimbangkan secara matang keputusan untuk membangun bisnis dengan pinjaman. Tentunya menjadikan pinjaman sebagai modal awal bisnis bukanlah hal yang buruk. Meskipun begitu Sahabat Wirausaha juga tidak boleh gegabah. Pertimbangkan semuanya dengan seksama dan buat konsep bisnis yang jelas, ya! 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi : 

  1. Elkana Bonding Agency, 2019
  2. Halodoc, 2019.
  3. Rinjaya T. 2020. Pengaruh Modal Sendiri, pinjaman, Lama Usaha, Dan Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Umkm Di Kabupaten Tegal. [Skripsi]. Universitas Pancasakti Tegal. 
  4. CNBC Indonesia, 2022 
  5. Chaedar RSA, Blongkod H, Taruh V. 2023. Pengaruh Modal Sendiri Dan Modal Pinjaman Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Jurnal Mirai Management. 8 (1) : 345 - 355. 
  6. Danamart, 2023