Tips Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga – Sahabat Wirausaha, pernahkah mendengar suatu statement bahwa meneruskan bisnis keluarga itu lebih mudah daripada merintis bisnis sendiri dari nol? Anggapan itu agaknya kurang tepat, ya. Karena faktanya, tidak sedikit orang yang meneruskan bisnis keluarga mereka namun mengalami kegagalan dalam mempertahankan bisnis di kemudian hari, entah akibat kesalahan manajemen ataupun alasan yang bersifat pribadi, seperti alasan tidak mewarisi jiwa wirausaha orang tua.

Tak dipungkiri, sebagai penerus bisnis keluarga, seseorang tentunya tidak sekadar meneruskan apa yang sudah ada dalam bisnis. Ia harus memiliki wawasan yang luas dan kiat-kiat untuk mempertahankan sekaligus mengembangkan bisnis agar tetap langgeng hingga masa mendatang. Apabila Sahabat Wirausaha sedang di posisi akan atau sedang berupaya meneruskan bisnis keluarga, yuk persiapkan dirimu menjadi pebisnis hebat yang mampu menaklukkan setiap tantangan!


Tantangan Meneruskan Bisnis Keluarga

Tantangan meneruskan bisnis keluarga sering kali membuat ciut nyali seorang penerus bisnis. Apa saja tantangan tersebut?

1. Konflik Keluarga

Tak jarang bisnis dari orang tua yang diwariskan kepada anak-anaknya menimbulkan konflik karena adanya perbedaan pendapat hingga kepentingan yang bersifat lebih pribadi. Hal ini selain dapat merenggangkan hubungan di dalam keluarga, juga berpotensi merusak jalannya bisnis itu sendiri. Bila konflik tidak tertangani dengan baik, bisnis yang sudah dibangun keluarga selama bertahun-tahun bisa jadi tidak dapat diteruskan.

Baca Juga: Apakah Generasi Pertama Usaha Keluarga di Indonesia Lebih Berhasil?

2. Persaingan Eksternal Semakin Ketat

Perubahan teknologi, kondisi pasar, dan preferensi konsumen yang amat cepat memunculkan persaingan eksternal yang semakin ketat pula dalam dunia bisnis. Tidak mengherankan bila sebuah bisnis yang dahulu sukses, di masa sekarang bisa gulung tikar karena tidak mampu bertahan dan mengimbangi perubahan-perubahan tersebut.

Sebagai contoh, minat konsumen selalu berubah, apa yang diminati oleh generasi sebelumnya tidak lagi menjadi minat generasi yang lebih muda. Oleh karena itu, hanya bisnis yang dapat mengakomodasi perubahan preferensi konsumenlah yang akan menjadi jujukan para konsumen.

3. Kemampuan dan Komitmen Generasi Berikutnya

Tantangan meneruskan bisnis keluarga yang satu ini sering kali dirasakan oleh pihak generasi perintis bisnis. Ada kecemasan dan ketidakpastian apakah generasi berikutnya memiliki minat, kemampuan, serta komitmen terhadap bisnis yang diwariskan. Terlebih bisnis yang dibangun sudah beroperasi selama bertahun-tahun.

Namun demikian, keraguan untuk mengelola bisnis juga bisa datang dari generasi penerus sendiri. Ia merasa tidak mampu melanjutkan bisnis keluarga dengan alasan memiliki passion di bidang lainnya atau ingin membuka bisnis sendiri tanpa embel-embel nama orang tua. Terkadang hal tersebut dilakukan untuk menghindari stigma masyarakat yang menganggap penerus bisnis tidak mandiri karena hanya mengandalkan apa yang diwariskan oleh orang tua. 


Tips Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga, Siap Taklukkan Tantangannya?

Untuk meraih kesuksesan dalam meneruskan bisnis keluarga, perlu persiapan yang matang dan kemampuan untuk menaklukkan tantangan yang ada. Nah, lakukan kiat-kiat meneruskan bisnis keluarga berikut ini agar bisnis yang sudah dibesut bisa  berumur panjang.

1. Membangun Motivasi Diri

Rasa tidak percaya diri dapat saja muncul setelah Sahabat Wirausaha ditunjuk sebagai penerus bisnis oleh keluarga. Namun, bila kita menjadi pewaris tunggal, maka tidak ada cara selain menjalaninya. Meskipun tidak sesuai passion bahkan ada impian yang harus dikorbankan, kita tentu tidak ingin membiarkan bisnis yang sudah dibangun bertahun-tahun mandek begitu saja. 

Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha perlu membangun motivasi diri. Caranya yaitu dengan menepis jauh-jauh keraguan untuk meneruskan bisnis keluarga. Cobalah untuk menyukai bisnis dan peduli dengan masa depan bisnis.

Baca Juga: Belajar Rutinitas Orang Sukses dari Buku 5 AM Club, Ada yang Sudah Kamu Terapkan?

2. Pahami Seluk-Beluk Bisnis

Untuk terjun ke dalam pengelolaan bisnis keluarga yang sifatnya jangka panjang, penting sekali memahami seluk-beluk bisnis terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Sahabat Wirausaha dalam memetakan langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk mengembangkan bisnis kedepannya, mulai dari perencanaan hingga pemasaran/penjualan.

Salah satu cara yang paling efektif untuk dapat memahami seluk-beluk bisnis keluarga adalah dengan terlibat langsung dalam bisnis. Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha tidak langsung menempati posisi yang penting, melainkan melakukan semisal magang atau membantu di posisi staf marketing terlebih dahulu. Selama itu, kita akan secara langsung ditempa sekaligus mengamati Standar Operasional Prosedur (SOP), iklim pekerjaan, hingga cara orang tua dalam mengambil keputusan atau memecahkan masalah.

Dari situlah, Sahabat Wirausaha akan belajar bagaimana cara menjaga iklim pekerjaan yang kondusif, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, hingga mengurangi risiko yang dapat timbul sewaktu-waktu. Pada saat melihat kita sudah memahami seluk-beluk bisnis, orang tua pasti akan merasa yakin bahwa kita dapat memegang posisi yang paling penting di kemudian hari.

3. Bekerja Keras dan Inovatif

Tantangan bisnis yang semakin besar mengharuskan penerus bisnis mampu menghadapinya dengan baik. Nah, hanya dengan bekerja keraslah Sahabat Wirausaha dapat merawat bisnis dan mencapai target-target yang sudah ditentukan. Hasilnya, bisnis yang tadinya berjalan biasa-biasa saja akan semakin maju, dan bisnis yang sudah maju akan dapat dipertahankan kemajuannya. 

Selain itu, Sahabat Wirausaha juga harus inovatif agar bisnis tidak mudah dikalahkan oleh kompetitor atau konsumen pindah ke lain hati. Misalnya, keluarga Sahabat Wirausaha memiliki bisnis cake & bakery. Agar dapat bersaing di pasaran, coba lakukan inovasi yang akan disukai anak-anak karena mereka menyukai makanan manis, seperti menghadirkan kue berbentuk hewan-hewan lucu dan kemasan produk yang bernuansa ceria.

Baca Juga: UMKM Perlu Tahu! Inilah Risiko Bisnis Bareng Teman yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

4. Beri Batasan Antara Urusan Bisnis dan Keluarga

Bila Sahabat Wirausaha meneruskan bisnis bersama saudara atau sanak famili yang lain, pastikan untuk memberi batasan yang tegas antara urusan bisnis dan keluarga. Dengan kata lain, masalah dalam keluarga sebaiknya tidak dicampurkan dengan masalah bisnis. Justru transparansi pengelolaan bisnislah yang harus diutamakan untuk menghindari kesalahpahaman atau penyalahgunaan.

Sahabat Wirausaha dapat menerapkan transparansi bisnis, seperti dalam pengambilan keputusan atau pengelolaan keuangan. Sebagai contoh, ketika bisnis memiliki kepentingan untuk membeli alat produksi yang baru, maka hal itu harus didiskusikan bersama agar keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama pula, bukan secara sepihak. Dengan demikian, tidak ada penerus yang saling mencurigai karena tidak ada yang ditutup-tutupi dalam bisnis.

Membaca penjelasan di atas, Sahabat Wirausaha jadi lebih mantap untuk meneruskan bisnis keluarga, bukan? Meneruskan bisnis keluarga memang membutuhkan bekal kesiapan dan persiapan yang matang, apalagi untuk menaklukkan tantangan bisnis di masa depan dibutuhkan pemikiran dan tenaga yang tidak sedikit. Selama kita konsisten dan terus bekerja keras, kita pasti bisa menjadikan bisnis keluarga berumur panjang.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/202105/kiat-sukses-meneruskan-bisnis-keluarga.html
  2. paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/tantangan-mengelola-bisnis-keluarga/
  3. marketeers.com/4-tantangan-meneruskan-bisnis-keluarga-yang-perlu-diantisipasi/