Banyak yang bermimpi untuk mulai membangun bisnis namun terkendala oleh modal. Namun, saat ini banyak cara yang bisa kita lalui untuk dapat menghimpun dana, salah satunya melalui program dana hibah. Pemberi dana hibah pun berbagai macam, mulai dari Pemerintah hingga berbagai BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. Yuk Simak artikel ini untuk tahu apa saja tips mendapatkan dana hibah dari BUMN!


Apa Itu Dana Hibah?

Dana hibah adalah dana yang dikelola oleh sebuah lembaga atau badan usaha, baik yang dimiliki oleh negara atau swasta yang diberikan kepada masyarakat untuk kepentingan yang telah ditetapkan. Berbeda dengan dana pinjaman yang diwajibkan untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam dalam periode tertentu, dana hibah sepenuhnya diberikan tanpa pengembalian namun perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya. Dana hibah ini juga bisa diberikan kepada lembaga sosial dan non-profit lainnya yang memiliki kesamaan tujuan dan visi perusahaan BUMN terkait.

Baca Juga: Tips Mendapatkan Dana Hibah Dari Pemerintah


Program Dana Hibah dari BUMN

Berbagai macam Perusahaan BUMN telah aktif berkontribusi bagi masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang dapat memberikan manfaat dan dukungan bagi pembangunan Indonesia. Sebelum tahu tips mendapatkan dana hibah dari BUMN, yuk kenali dulu beberapa Program TJSL dari BUMN berupa dana hibah beserta syarat-syaratnya:

1. Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) dari Pertamina

Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang diluncurkan oleh PT. Pertamina (Persero) bertujuan untuk mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro dan kecil agar lebih tangguh dan mandiri. Di samping itu, program ini diharapkan memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.

Program ini menyediakan hibah dalam bentuk mesin produksi atau dana yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha. Selain itu, program ini juga membina usaha mikro dan kecil melalui berbagai program pelatihan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu mulai dari tingkat lokal/regional, nasional, hingga internasional. Kegiatan pembinaan yang dilakukan meliputi: pameran, pelatihan dan workshop, e-learning, kursus singkat, pendampingan dan coaching, marketplace online, sertifikasi, business matching, dan lainnya.

Pertamina juga memiliki Galeri UMKM di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang dapat digunakan untuk menampilkan dan menjual produk-produk unggulan dari Mitra Binaan Pertamina.

Adapun syarat dan kriteria untuk mengikuti program ini adalah sebagai berikut:

  • Memenuhi legalitas usaha seperti NIB, NPWP, dan dokumen lain yang menyesuaikan dengan kategori bisnis yang dijalani.
  • Setidaknya umur usaha yang dijalani adalah 2 tahun dengan memiliki rencana bertumbuh dan keberlanjutan.
  • Tidak terikat pada program CSR dari BUMN/BUMS lain selain dari Pertamina.
  • Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari seleksi regional, Pelatihan online ataupun offline, hingga rencana pameran yang akan diadakan kedepannya.

2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Pertamina dan Telkom

Berbeda dengan program sebelumnya yang bantuannya menyasar langsung ke UMKM, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Pertamina menyasar untuk seluruh masyarakat terutama lembaga sosial dalam bentuk dana maupun benda fisik yang diperuntukkan untuk program pendidikan/pelatihan, revitalisasi sarana ibadah, sarana dan prasarana umum, pelestarian alam, bantuan bencana alam, pengentasan kemiskinan, dan kesehatan.

PT. Telkom Indonesia (Persero) juga memiliki Program PKBL yang juga memiliki fokus yang sama. Selain itu, Telkom juga aktif mendorong UMKM memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi dan pemasaran melalui berbagai macam pelatihan dan pembinaan.

Adapun syarat dan kriteria untuk mengikuti program ini adalah sebagai berikut:

  • Komunitas atau lokasi usaha sesuai dengan wilayah cakupan CSR dari masing-masing regional Telkom dan Pertamina
  • Kegiatan yang akan didanai memiliki dampak sosial dan lingkungan dengan hasil yang dapat direalisasikan dan terukur.
  • Memiliki dasar perizinan dan struktur organisasi bagi lembaga sosial
  • Mampu berkomitmen untuk menyelenggarakan aktivitas tersebut hingga selesai.

Baca Juga: 5 Tips Mengakses Pendanaan Modal Ventura, Bantu Bisnis Startup Makin Berkembang

3. Program Hibah dari Yayasan BUMN

Yayasan BUMN Untuk Indonesia di bawah naungan Kementrian BUMN dibentuk pada 31 Desember 2018. Lembaga ini dibentuk untuk dapat mengintegrasikan dana dan program TJSL dari berbagai BUMN agar dapat berjalan secara efektif dan terintegrasi.  Tujuan dibentuknya Yayasan BUMN adalah memberikan pelayanan dan bantuan yang optimal di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya pada wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.

Adapun syarat dan kriteria untuk mengikuti program ini adalah sebagai berikut:

  • Lembaga sosial atau usaha berada pada wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal)
  • Proposal yang didanai beragam, mulai dari bantuan sosial dan bantuan kebencanaan, revitalisasi sarana dan prasarana umum, rehabilitasi lingkungan yang rusak, hingga bantuan usaha bagi masyarakat di wilayah 3T.
  • Dapat diajukan oleh lembaga sosial setempat, perangkat desa, atau individu yang berada di wilayah 3T
  • Berkomitmen untuk menyelaraskan tujuan Yayasan BUMN dengan Proyek yang akan dijalani.

Hal ini hanyalah beberapa contoh program hibah dan pada dasarnya BUMN dituntut untuk dapat memberikan dampak kepada masyarakat melalui program TJSL yang mereka lakukan. Selanjutnya kita akan membahas lebih dalam tentang tips mendapatkan dana hibah dari BUMN.


Tips Mendapatkan Dana Hibah dari BUMN

Pada poin sebelumnya, kita telah memahami bahwa dana TJSL akan diberikan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan masing-masing BUMN. Hal ini menjadikan setiap ketentuan dan persyaratan mungkin akan berbeda sehingga kita hanya akan menjelaskan secara umum dan info lebih lanjut dapat Anda cari langsung pada laman resmi dan media sosial masing-masing BUMN. Berikut beberapa tips mendapatkan dana hibah dari BUMN:

1. Identifikasi Program TJSL BUMN

Kita perlu mengetahui visi dan misi BUMN yang menyalurkan dana hibah serta fokus tujuan mereka dalam program TJSL jangka panjangnya. Ini memastikan bahwa proposal yang kita akan ajukan telah memenuhi ekspektasi dan harapan mereka.

2. Kriteria dan Persyaratan Pengajuan

Tips mendapatkan dana hibah dari BUMN selanjutnya, kita perlu memastikan bahwa kriteria yang dibutuhkan untuk pengajuan dana hibah telah sesuai dengan kualifikasi kita. Biasanya kriteria meliputi bidang usaha, lamanya usaha, dampak yang telah tercipta dari usaha yang kita jalani, atau lain sebagainya tergantung dengan program yang akan dijalani oleh perusahaan BUMN tersebut.

Selain itu, kita juga perlu menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, seperti proposal, anggaran, dan laporan keuangan bisnis kita. Pastikan semua dokumen sesuai dengan format yang diminta. Dan jangan lupa bahwa kita perlu mencermati persyaratan spesifik seperti batas waktu pengajuan, jumlah hibah maksimum yang bisa diberikan, dan kriteria penilaian.

Baca Juga: Mau Dapat Modal dari Investor? Kenali Apa Itu Pitch Deck dan Cara Menyusunnya Untuk UMKM

3. Menyusun Proposal yang Kuat

Menyusun proposal yang kuat merupakan langkah krusial dalam upaya mendapatkan dana hibah dari BUMN. Proposal yang baik harus mampu meyakinkan pihak BUMN bahwa proyek Anda layak didanai karena memiliki dampak positif dan berkelanjutan. Berikut merupakan panduan dalam menyusun proposal yang kuat:

a. Struktur Penulisan Proposal yang Baik

Penulisan proposal yang baik perlu memuat informasi sebagai berikut:

  • Judul Proyek: Judul harus singkat, jelas, dan mencerminkan bisnis yang berdampak
  • Ringkasan Eksekutif: Bagian ini memberikan gambaran umum tentang proyek, termasuk tujuan, metode, dan dampak yang diharapkan. Meskipun ditempatkan di awal, sebaiknya ditulis setelah bagian lain selesai.
  • Latar Belakang: Jelaskan masalah atau kebutuhan yang ingin kita atasi dengan bisnis atau rencana kegiatan ini. Sertakan data dan fakta untuk mendukung pernyataan tersebut.
  • Tujuan Bisnis: Tuliskan tujuan spesifik yang ingin dicapai. Tujuan harus jelas, terukur, dan realistis. Memastikan kesesuaian tujuan bisnis dengan tujuan sebuah perusahaan BUMN akan memperbesar kesempatan kita mendapatkan dana hibah.
  • Keberlanjutan: Jelaskan bagaimana bisnis akan tetap berlanjut dan berkembang setelah dana hibah berakhir. Ini menunjukkan bahwa bisnis kita memiliki dampak jangka panjang.
  • Lampiran: Tambahkan dokumen pendukung seperti surat rekomendasi, CV pendiri atau pemilik, atau data tambahan yang relevan.

b. Visual Proposal yang Menarik dan Profesional

Visual bisa meningkatkan ketertarikan pihak BUMN terhadap proposal bisnis yang kita sampaikan. Berikut unsur-unsur visual yang menarik.

  • Desain yang Bersih dan Menarik. Alih-alih hanya membuat tulisan diatas kertas polos, kita dapat memberikan desain yang menarik untuk membuat proposal kita lebih eye catching. Namun, hindari penggunaan terlalu banyak warna atau elemen visual yang berlebihan agar tidak dinilai tidak profesional.
  • Pemformatan yang Konsisten. Gunakan font, ukuran teks, dan spasi yang konsisten. Dan jangan lupa juga untuk menambahkan heading, subheading, dan bullet points untuk memudahkan navigasi dan keterbacaan.
  • Proofreading. Lakukan proofreading untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau format. Kesalahan kecil bisa mengurangi kredibilitas proposal kita.

3. Bangun Relasi, Jaringan, dan Kemitraan

Tips mendapatkan dana hibah dari BUMN selanjutnya adalah membangun jaringan secara tepat sasaran. Kita perlu untuk membangun relasi dengan berbagai macam pemangku kepentingan, tak terkecuali dengan orang yang bekerja di BUMN. Hal ini akan memberikan kita pandangan lebih luas dan informasi yang lebih detail mengenai program hibah yang ada di Perusahaan BUMN masing-masing.

Hal ini bisa kita lakukan dengan cara mengikuti acara atau seminar yang diadakan oleh berbagai Perusahaan BUMN. Kita dapat bertukar kartu nama atau kontak untuk bisa menjalin hubungan yang lebih baik.

Jika kita sudah pernah bermitra dengan Perusahaan BUMN, kita perlu menjaga kredibilitas dan nama baik sehingga bisa dipercaya untuk proyek selanjutnya, atau bahkan diberitahu informasi dana hibah di Perusahaan BUMN lainnya.

Mendapatkan dana hibah dari BUMN memerlukan persiapan yang matang, pemahaman mendalam tentang BUMN yang bersangkutan, dan strategi pengajuan yang tepat. Dengan memperhatikan tips mendapatkan dana hibah dari BUMN di atas, kita dapat meningkatkan peluang mendapatkan dukungan finansial untuk bisnis atau rencana kegiatan yang kita lakukan.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil
  2. Yayasan BUMN untuk Indonesia

Sumber foto: jogjaaja.com