Tips Bikin Konten WhatsApp Broadcast  Sahabat Wirausaha, WhatsApp masih jadi salah satu kanal komunikasi yang paling ramai digunakan untuk kegiatan bisnis dan komunitas. Tapi, mengelola broadcast atau grup WhatsApp marketing itu penuh tantangan, apalagi kalau isinya hanya promosi terus-menerus.

Tak sedikit anggota yang akhirnya memilih keluar. Maka dari itu, penting untuk tahu tips bikin konten WhatsApp broadcast yang bisa menjaga engagement tetap tinggi dan membuat anggota merasa nyaman. Berikut 10 cara yang bisa langsung kamu terapkan:

1. Kenali Siapa yang Kamu Ajak Bicara

Langkah awal yang sering dilupakan adalah mengenali siapa saja audiens dari konten yang kamu kirimkan. Ini penting karena setiap kelompok punya kebutuhan, minat, dan kebiasaan yang berbeda. Misalnya, kalau grup berisi pelanggan lama, kamu bisa menyampaikan konten berupa tips lanjutan, loyalty program, atau update produk. Tapi kalau isinya calon pembeli, maka edukasi dan penjelasan manfaat produk lebih dibutuhkan.

Selain itu, kamu juga bisa membagi anggota menjadi kategori seperti pemula, pelaku UMKM, reseller, atau mitra. Dari kategori ini, kamu bisa menyusun broadcast yang relevan. Jangan lupa sesekali tanyakan kepada mereka, konten seperti apa yang ingin mereka dapatkan. Ini akan meningkatkan partisipasi dan membuat mereka merasa didengar.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Konten Soft Selling supaya Calon Pelanggan Tertarik, Bukan Kabur

2. Gunakan Sapaan yang Ramah Dan Akrab

Menyapa anggota dengan cara yang hangat bisa jadi jembatan emosional agar mereka merasa diperhatikan. Tips bikin konten WhatsApp broadcast, Hindari sapaan kaku seperti “Yth. Pelanggan” atau “Kepada seluruh anggota”. Sebagai gantinya, pakailah gaya yang lebih personal seperti “Halo, Sahabat Wirausaha” atau “Hai kamu yang sedang semangat merintis usaha!”.

Untuk memperkuat nuansa akrab, kamu juga bisa menyisipkan emoji secukupnya, misalnya 👋 atau 💼, agar pesan lebih hidup. Namun, pastikan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak mengganggu kenyamanan membaca.

3. Batasi Jumlah Pesan Dalam Sehari

Terlalu sering mengirim pesan bukan berarti makin bagus. Justru bisa berbalik membuat anggota jenuh. Idealnya, satu broadcast per hari dengan konten yang benar-benar bernilai sudah cukup. Kalau kamu punya banyak hal untuk dibagikan, simpan sebagai konten besok atau selanjutnya.

Gunakan juga fitur schedule untuk mengatur waktu pengiriman agar tidak mengganggu jam produktif anggota. Misalnya, hindari mengirim pesan saat subuh atau tengah malam. Pagi hari jam 9 atau sore menjelang pukul 5 biasanya jadi waktu yang nyaman untuk membaca pesan.

4. Sisipkan Informasi yang Berguna, Bukan Promosi Terus-Menerus

Kebanyakan anggota grup meninggalkan grup karena merasa hanya dijadikan target promosi. Maka, mulailah berbagi konten edukatif yang bisa membantu mereka. Contohnya:

  • Tips menghadapi pelanggan yang menawar terus
  • Cara membuat katalog digital yang menarik
  • Kesalahan umum saat mengatur stok barang

Konten-konten seperti ini memberi nilai tambah dan membuat anggota bertahan lebih lama. Jika kamu konsisten, mereka justru akan menantikan broadcast dari kamu setiap hari. Jadi, tips bikin konten WhatsApp broadcast ini bukan hanya tentang promosi, tapi juga soal membangun hubungan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

5. Manfaatkan Gambar Atau Video Ringan

Konten visual lebih mudah menarik perhatian dibandingkan teks saja. Gunakan gambar dengan desain simpel yang mudah dibaca, atau video berdurasi pendek dengan pesan yang jelas. Pastikan file tidak terlalu besar agar tidak menguras kuota dan memenuhi memori ponsel anggota.

Contoh konten visual yang bisa kamu kirimkan:

  • Poster info promo mingguan
  • Video tutorial singkat (1 menit)
  • Testimoni pelanggan dalam bentuk grafis
  • Meme bisnis yang lucu tapi tetap relevan

Visual mempercepat pemahaman dan bisa memperkuat brand kamu di benak anggota.

6. Tulis Dengan Gaya Yang Ringan, Bukan Kaku

Gaya bahasa terlalu formal sering membuat pesan seperti pengumuman kantor. Tips bikin konten WhatsApp broadcast, gunakan gaya menulis seperti sedang ngobrol, tapi tetap sopan. Hindari jargon teknis yang tidak semua orang mengerti.

Contohnya, daripada menulis: “Kami mengundang Anda untuk mengikuti program pelatihan pemasaran digital yang diselenggarakan oleh pihak kami pada tanggal 10 Juli.

Lebih baik tulis: “Kamu mau belajar cara jualan online? Kami ada pelatihannya tanggal 10 Juli, bisa daftar lewat link ini ya.” Kalimat sederhana seperti ini akan lebih mudah dipahami dan membuat pembaca merasa dekat.

Baca Juga: 10 Cara Promosi Usaha di Grup Facebook Komunitas Lokal

7. Tambahkan Interaksi Ringan Dalam Isi Pesan

Ajak anggota untuk aktif, bukan hanya diam membaca. Kamu bisa mengundang mereka berkomentar, memberikan jawaban, atau sekadar memilih opsi dalam polling. Ini beberapa contoh:

  • “Kamu lebih suka jualan di Shopee atau Tokopedia?”
  • “Pilih dong, warna kemasan mana yang lebih menarik: merah ❤️ atau biru 💙?”
  • “Balas ‘ebook’ kalau kamu mau kami kirim panduan jualan via WA.”

Dengan interaksi ringan, anggota merasa mereka dilibatkan, bukan sekadar penonton pasif. Ini jadi bagian penting dari tips bikin konten WhatsApp broadcast yang sering diabaikan.

8. Buat Jadwal Rutin Tanpa Terasa Monoton

Menentukan jadwal harian bisa mempermudah kamu dalam menyusun konten. Misalnya:

  • Senin: Tips usaha
  • Selasa: Kutipan motivasi
  • Rabu: Tanya jawab
  • Kamis: Info produk
  • Jumat: Testimoni pelanggan atau konten ringan

Dengan jadwal seperti ini, kamu tidak kehabisan ide, dan anggota pun tahu apa yang diharapkan. Tapi ingat, isi tetap harus bervariasi agar tidak membosankan. Misalnya, untuk hari kutipan motivasi, kamu bisa tambahkan cerita pendek dari pelaku usaha lokal.

9. Hindari Pesan yang Terlalu Panjang dan Bertele-Tele

Teks panjang bisa membuat anggota langsung scroll atau bahkan keluar dari grup. Usahakan pesan tidak lebih dari 3-5 paragraf pendek, atau pecah dalam beberapa bagian. Gunakan juga bullet point atau numbering agar mudah dibaca.

Kalau kamu harus menyampaikan info panjang, arahkan pembaca ke tautan Google Docs, landing page, atau PDF. Tetap jaga agar pesan utama bisa dibaca dalam waktu kurang dari satu menit. Ini penting agar tips bikin konten WhatsApp broadcast tidak terasa membebani.

Baca Juga: 7 Formula Konten Jualan Harian yang Nggak Terlihat Maksa

10. Evaluasi Konten Secara Berkala

Terakhir, pastikan kamu mengevaluasi setiap konten yang dikirim. Lihat berapa banyak anggota yang membalas, klik link, atau justru keluar dari grup setelah satu broadcast tertentu. Jika banyak yang keluar setelah konten promosi, itu sinyal bahwa kamu perlu menyeimbangkannya dengan konten edukatif.

Kamu juga bisa buat polling kecil: “Kamu lebih suka konten seperti apa? 1. Tips usaha, 2. Info produk, 3. Motivasi.” Dari hasilnya, kamu bisa susun strategi berikutnya. Ingat, tips bikin konten WhatsApp yang berhasil adalah yang terus berkembang sesuai kebutuhan audiens.

Dengan mengikuti 10 tips bikin konten WhatsApp broadcast di atas, kamu bisa menjaga agar grup WhatsApp marketing tetap hidup dan tidak ditinggalkan anggota. Ingat, kunci utamanya adalah membuat konten yang bermanfaat, ringan, dan terasa dekat. Selamat mencoba, Sahabat Wirausaha!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.