Dalam bisnis, internet menjadi salah satu bagian yang cukup penting dalam menunjang proses serta kegiatan berbisnis. Internet dapat digunakan untuk beberapa hal dalam bisnis, seperti menerima orderan melalui aplikasi chatting, (WhatsApp, Facebook, dll), mengelola bisnis dalam e-commerce, dan lain sebagainya.
Dengan adanya internet, kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Semua orang tentunya mengharapkan koneksi internet yang stabil dan tidak lemot (lambat), namun cukup disayangkan terkadang internet masih sering lemot. Kalau internet lemot, bisnis bisa saja menjadi terhambat dan membuat pelanggan kurang nyaman.
Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi
Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan internet lemot. Misalnya seperti sinyal Wi-Fi atau selular (internet data), jumlah perangkat yang terhubung, serta jangkauan sinyal bisa menjadi penyebabnya.
Internet yang lemot juga dapat menyebabkan para pelaku bisnis menjadi kecewa karena pelayanan terhadap pelanggan yang kurang maksimal. Agar Sahabat Wirausaha tidak mengalami internet lemot, sahabat bisa mencoba cara mengatasi internet lemot berikut ini.
Tips mengatasi internet lemot pada ponsel
1. Restart ponsel
Lakukan restart pada ponsel (mati dan menyala lagi) jika internet lemot. Di beberapa ponsel, mungkin sahabat perlu menekan ikon “Restart” yang akan muncul di layar ponsel setelah sahabat wirausaha menekan tombol power (daya) kurang lebih selama 10 detik. Ini adalah cara mengatasi internet lemot yang cukup mudah dilakukan untuk memuat ulang sinyal pada ponsel.
Baca Juga: Ragam Aplikasi Inventory Management Untuk UMKM
2. Update pada ponsel
Periksa pembaruan ponsel sahabat secara rutin atau berkala. Walaupun cara mengatasi internet lemot yang satu ini jarang terjadi, tapi bisa saja ini menjadi pemicu internet lemot. Aplikasi-aplikasi yang belum di-update juga dapat membuat ponsel jadi lebih keras bekerja sehingga mempengaruhi koneksi internet. Dengan melakukan update, ponsel juga akan mendapatkan beberapa perbaikan dari sistem sehingga koneksi internet dapat berjalan dengan lancar kembali.
3. Penyimpanan (Storage)
Penyimpanan pada ponsel dapat dicek oleh sahabat untuk mengetahui berapa kapasitas yang tersedia dalam ponsel. Sahabat wirausaha dapat melihat berapa banyak ruang yang tersedia di penyimpanan ponsel. Apabila kapasitas penyimpanan pada ponsel tersisa sedikit atau hampir penuh, maka sebaiknya hapus aplikasi yang tidak terpakai pada ponsel agar aplikasi tersebut tidak ikut “mengakses” data internet pada ponsel sahabat.
4. Membersihkan cache
Hal ini dapat dilakukan untuk koneksi Internet agar dapat berjalan dengan stabil. Sahabat wirausaha dapat membersihkan cache atau data “sementara” pada aplikasi yang ada di ponsel sehingga aplikasi yang tidak digunakan bisa benar-benar dihentikan operasionalnya.
Aplikasi yang digunakan pun dapat berjalan dengan optimal karena data cache yang sudah dikosongkan dan koneksi internet dapat memuat data aplikasi yang baru.
Baca Juga: Analisis TOWS Matrix dan Rencana Tindak Lanjut untuk UMKM
5. Cabut kartu SIM
Sahabat Wirausaha juga bisa coba mengeluarkan kartu SIM dari ponsel dan memasukkannya kembali. Setiap perangkat terkadang memiliki tempat penyimpanan kartu SIM yang berbeda. Terkadang diperlukan alat bantuan seperti peniti untuk membuka slot kartu SIM, tergantung dari tipe ponsel yang digunakan. Tujuan mencabut kartu SIM adalah agar ponsel bisa mengatur ulang pencarian jaringan internet.
Sebenarnya, Sahabat Wirausaha dapat menyesuaikan kebutuhan internet dengan jenis bisnis yang dilakukan. Misalnya, apabila sahabat wirausaha menjalankan bisnis online shop ala rumahan (seperti makanan, pakaian, dan lainnya) sahabat bisa menggunakan Wi-Fi home router untuk akses internet. Contohnya: bisnis online shop pakaian pria, maka kegiatan seperti update katalog, membalas pesan dari pelanggan, menggunakan internet Wi-Fi yang berkecepatan stabil dan tinggi.
Kemudian apabila bisnis yang sahabat lakukan memiliki banyak agenda di beberapa tempat, seperti pameran di gedung, bazaar di lahan terbuka, dan lain sebagainya, sahabat dapat menggunakan Mi-Fi (Wi-Fi portable) yang bisa dibawa ke mana saja, atau dengan jaringan data pada ponsel.
Sahabat wirausaha juga dapat menyesuaikan kuota internet untuk bisnis (jika menggunakan Mi-Fi/data) tergantung dari kebutuhan atau bisnis yang dijalankan, namun sebaiknya sahabat berlangganan dengan provider internet yang memiliki jaringan atau sinyal yang kuat di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pendampingan Penyusunan Rencana Usaha (Business Plan)
Jika Sahabat Wirausaha menginginkan internet yang lebih stabil, gunakanlah jaringan Wi-Fi atau nirkabel untuk internet. Banyak provider Wi-Fi yang tersedia. Kita juga bisa berlangganan WiFi dengan jangka waktu yang beragam, seperti bulanan, tahunan, atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan Wi-Fi dalam berbisnis, sahabat bisa membaca 5 hal berikut ini agar lebih efisien serta terhindar dari internet lemot. Here we go!
Hal yang Sebaiknya Diperhatikan Sebelum Memasang Wifi
1. Cek Lokasi
Tidak semua lokasi atau wilayah tempat tinggal dapat diakses oleh Wi-Fi. Banyak penyedia jaringan Wi-Fi yang menanyakan daerah lokasi terlebih dahulu untuk memastikan lokasi tersebut mampu menjangkau internet untuk kecepatan tertentu, seperti 3G,4G bahkan 5G.
2. Cek Harga
Biasanya pengguna baru yang akan memasang Wi-Fi pasti meriset harga terlebih dahulu. Biaya berlangganan per bulannya harus ditentukan oleh besarnya profit sahabat wirausaha agar bisa membayar Wi-Fi secara rutin tanpa dikenakan biaya denda.
Baca Juga: Menyusun Rencana Usaha Sederhana
3. Cek Kecepatan Internet
Sahabat wirausaha juga sebaiknya mempertimbangkan kualitas kecepatan internet yang dihasilkan tiap penyedia Wi-Fi. Setiap penyedia Wi-Fi memberikan pilihan bandwidth atau kecepatan akses yang bisa disesuaikan, mulai dari kecepatan minimal 20 Mbps hingga 300 Mbps.
4. Pilih Penyedia Jaringan Wifi
Setelah sahabat wirausaha sudah menentukan budget serta kecepatan internet, selanjutnya adalah memilih penyedia jaringan Wi-FI yang memiliki koneksi internet stabil tetapi harganya sesuai budget yang dimiliki.
5. Pastikan Kantor Layanan Mudah Dihubungi
Tidak ada yang lebih baik dari layanan internet yang sangat cepat respon atau penanganannya terhadap keluhan konsumen. Pilihlah layanan internet untuk rumah yang kantor cabangnya dekat dengan lokasi bisnis sahabat. Dengan demikian, jika terjadi gangguan layanan internet atau keluhan, sahabat wirausaha bisa dengan mudah melaporkannya secara langsung.
Baca Juga: Pembelajaran dari Program UKM Melaju Digital Bersama Facebook
Tips Memilih Perangkat Internet Agar Ttidak Lemot
Ada banyak penyebab internet lemot atau lambat yang mungkin dapat terjadi. Mulai dari infrastruktur internet, interferensi jaringan, penggunaan data, traffic yang tinggi, faktor pemilihan perangkat dan kerusakan perangkat, adanya faktor pengganggu di dalam ruangan, dan lainnya.
Salah satu cara untuk menghindari internet lemot adalah memilih router yang tepat. Agar penggunaannya mencukupi, perhitungkan jumlah bandwidth yang tersedia dengan jumlah perangkat yang akan menggunakan bandwidth tersebut.
Rendahnya kecepatan akses internet dari penyedia layanan yang tidak sebanding dengan jumlah perangkat yang terhubung. Contoh, penggunaan paket internet 10 Mbps yang dibagi untuk 10 perangkat, secara teori setiap perangkat akan mendapatkan kecepatan internet sebesar 1 Mbps. Pilihlah perangkat router yang mendukung dual band 2.4 GHz dan 5 GHz agar performa lebih maksimal.
Baca Juga: Transformasi Digital
Kemudian penempatan. Bahan-bahan di kantor seperti aluminium termasuk letak router bisa mempengaruhi kinerja router itu menjadi lebih buruk. Karena sinyal internet nirkabel dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik melalui udara, maka halangan fisik dengan tingkat tertentu akan melemahkan sinyal tersebut sehingga faktor letak perangkat harus diperhatikan.
Aturan dasarnya adalah memastikan perangkat diletakkan di tengah ruangan dengan posisi berada pada ketinggian yang cukup agar tercipta kondisi line of sight atau garis arah yang sejajar antara pemancar dengan perangkat penerima tanpa ada halangan fisik.
Untuk aktivitas bisnis online ringan seperti browsing, pengelolaan social media, download dan chatting dapat menggunakan router entry level. Tetapi jika kebutuhan online seperti online video conferencing dan streaming yang tersambung sudah berada di atas nilai 10 Mbps hingga maksimal 20 Mbps, maka disarankan untuk menggunakan perangkat router mid-high yang memiliki kemampuan dual band supaya internet tidak lemot karena membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi.
Efisiensi Internet dalam Berbisnis
Efisiensi dari internet yang digunakan dalam bisnis dapat dilihat tidak hanya dari biaya internet yang dikeluarkan per bulan/tahunnya, namun bisa juga dari dampak terhadap bisnis yang dijalankan (meningkatkan profit atau tidak) serta produk yang dihasilkan dalam bisnis.
Baca Juga: Beriklan Google Ads dengan Efektif Bagi UMKM
Kini internet sudah seperti “bagian” dari hidup manusia, karena perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga masyarakat dapat mengakses atau menggunakan produk yang dijual tanpa harus keluar rumah.
Produk yang dijual melalui internet dapat menguntungkan dari berbagai faktor, tidak hanya dari penjualan yang tinggi namun juga review/rating atau ulasan dari pembeli. Ulasan tersebut cukup menentukan apakah produk tersebut bagus atau tidak, bagi calon pembeli lainnya.
Nah, semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat serta membuat bisnis sahabat semakin menguntungkan. Jangan lupa untuk tetap menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan, demi mewujudkan efisiensi dalam berbisnis. Yuk, saatnya UKM Naik Kelas!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: