Bisnis Sewa Mainan Anak Di tengah tren parenting modern, kebutuhan akan mainan edukatif dan peralatan bayi berkualitas semakin meningkat. Namun, harganya yang tidak murah dan masa pakainya yang pendek membuat banyak orang tua mulai beralih ke alternatif hemat: menyewa! Di sinilah peluang emas untuk membangun bisnis sewa mainan anak dan peralatan bayi muncul.

Bayangkan saja, satu buah mainan yang dibeli seharga Rp300.000 bisa disewakan berkali-kali, menghasilkan cuan yang berlipat dari modal awal. Menarik, kan? Yuk kita bahas bersama-sama mengapa bisnis sewa mainan anak layak dicoba, apa saja yang dibutuhkan, serta bagaimana cara memulainya secara profesional dan menguntungkan. Yuk, disimak!


Mengapa Harus Memilih Bisnis Sewa Mainan Anak?

Sahabat Wirausaha, berikut adalah beberapa alasan kuat mengapa bisnis sewa mainan anak sangat potensial di era sekarang, yaitu:

  • Pertama, siklus pertumbuhan anak yang cenderung lebih cepat. Pada fase bayi dan balita, mereka tumbuh dengan sangat pesat. Setiap fase usia membutuhkan stimulasi dan peralatan yang berbeda. Mainan yang cocok untuk bayi usia 6 bulan tentu berbeda dengan mainan untuk balita 2 tahun. Maka dari itu, para orang tua seringkali enggan membeli barang tersebut yang hanya dipakai sebentar.
  • Kedua, masyarakat sudah memiliki kesadaran gaya hidup sustainability dan minimalism.

    Semakin banyak keluarga yang menganut gaya hidup minimalist dan peduli terhadap lingkungan. Menyewa mainan atau peralatan adalah cara efektif untuk mengurangi limbah dan penumpukan barang di rumah. Hal tersebut sejalan dengan tren ekonomi berbagi (sharing economy) yang sedang berkembang pesat.

  • Ketiga, aspek penekanan biaya. Harga mainan edukatif berkualitas tinggi atau peralatan bayi branded bisa sangat mahal. Dengan menyewa, orang tua bisa memberikan yang terbaik untuk anak mereka tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Mereka bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lain atau mencoba berbagai jenis barang tanpa komitmen pembelian. Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama bisnis sewa mainan anak bagi para orang tua.

Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Mainan Anak Tradisional yang Edukatif


Jenis Produk dalam Bisnis Sewa Mainan Anak

Dalam menjalankan bisnis sewa mainan anak, kamu bisa menyediakan beragam kategori produk agar menarik bagi berbagai kalangan pelanggan, yaitu:

  • Mainan Edukatif, misalnya seperti busy board, puzzle, mainan alfabet, serta mainan sensorik. Mainan jenis ini bisa ditargetkan untuk bayi usia 6 bulan hingga anak-anak usia 4 tahun. Cocok untuk mengajarkan anak tentang kognitif atau pengetahuan tertentu.

  • Mainan Outdoor & Ride-on, contohnya seperti balance bike, mobil-mobilan, hingga skuter anak. Mainan ini bisa ditujukan untuk anak balita usia 2 tahun hingga anak  6 tahun. Cocok untuk mengajarkan anak tentang psikomotorik atau keterampilan mengendarai sesuatu.

  • Peralatan Bayi, dengan beragam jenis produk seperti stroller, baby walker, tempat tidur bayi, hingga bouncer. Sesuai namanya, produk bayi ini cocok untuk bayi yang masih berumur 0 – 2 tahun, demi menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.

  • Mainan Tematik, yaitu mainan dengan tema atau mengangkat cerita tertentu. Contohnya seperti mainan karakter, kostum profesi, pretend play. Mainan jenis ini biasanya cocok digunakan untuk konten media sosial atau pada saat ulang tahun anak.


Estimasi Modal untuk Memulai Bisnis Sewa Mainan Anak

Sahabat Wirausaha, berikut adalah perkiraan modal yang kamu butuhkan jika ingin memulai bisnis sewa mainan anak skala kecil:

Komponen

Estimasi Biaya

Pembelian 30 item mainan/peralatan bayi

Rp15 juta – Rp25 juta

Rak dan tempat penyimpanan

Rp2 juta – Rp5 juta

Peralatan sanitasi & kebersihan (UV sterilizer, disinfektan, dll.)

Rp2 juta – Rp3 juta

Pembuatan katalog digital / website

Rp1 juta – Rp3 juta

Biaya promosi awal (media sosial, iklan)

Rp1 juta – Rp2 juta

Total Estimasi Modal Awal: Rp21 juta – Rp38 juta

Perlu diketahui, angka di atas adalah estimasi modal awalnya. Kamu bisa menekan biaya dengan membeli produk secara bertahap, atau memulai dengan stok yang kamu miliki sendiri di rumah. Selain itu, kamu juga bisa mulai dengan membeli peralatan mainan bekas berkualitas baik (preloved) yang harganya jauh lebih murah.

Kemudian, kamu juga bisa menawarkan pengambilan item langsung oleh penyewa untuk menghemat biaya kurir. Sebaliknya, jika kamu ingin menghadirkan item premium atau branded dengan jumlah banyak dan membangun bisnis sewa secara digital dengan iklan, modalnya tentu akan jauh lebih besar di kisaran mulai dari Rp50 jutaan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Potensi Keuntungan dari Bisnis Sewa Mainan Anak

Sebagai ilustrasi, mari kita coba simulasikan potensi keuntungan bisnis sewa mainan anak dengan perhitungan berikut:

  • Modal beli baby bouncer: Rp500.000
  • Disewa Rp100.000 per 2 minggu
  • Dalam 6 bulan (12 minggu), bisa disewa 6 kali
  • Total Pendapatan: Rp600.000

Dari ilustrasi di atas, penyewaan untuk satu produk mainan atau barang saja kamu sudah bisa untung Rp100.000. Jika kamu punya 30 produk dengan skema serupa, maka potensi omzet bulanan bisa mencapai Rp3 juta – Rp6 juta. Semakin tinggi frekuensi sewa dan semakin variatif produkmu, maka penghasilannya bisa berlipat ganda.


Tips Sukses Menjalankan Bisnis Sewa Mainan Anak

Supaya bisnis sewa mainan anak kamu berjalan lancar, jangan lewatkan beberapa hal berikut untuk diterapkan pada bisnis ini yaitu:

1. Prioritaskan Keamanan dan Higienitas

Ini adalah faktor paling krusial. Orang tua sangat peduli dengan kebersihan dan keamanan barang yang akan bersentuhan dengan anak mereka. Pastikan kamu memiliki protokol pembersihan dan sterilisasi yang ketat dan transparan. Gunakan juga produk pembersih yang aman untuk anak. Di sini, kamu bisa mulai dengan membuat konten tentang proses pembersihan produk mainan kamu di media sosial sebagai bentuk jaminan.

2. Pilih Koleksi Item yang Relevan dan Berkualitas

Lakukan riset pasar tentang mainan dan peralatan bayi yang sedang populer, direkomendasikan dokter anak, atau memiliki nilai edukatif tinggi. Pilihlah item dari brand terpercaya yang awet dan mudah dirawat. Kualitas akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan item bisa disewakan lebih lama. Contohnya, kamu bisa menyewakan mainan peralatan masak dari brand tertentu untuk anak usia 3-5 tahun, yang memiliki panduan dan garansi terhadap produknya.

Baca Juga: Rekomendasi Mainan Anak yang Bisa Dibeli di UMKM

3. Bangun Platform Digital yang Mudah Digunakan

Baik itu website, akun media sosial, atau bergabung dengan marketplace, pastikan proses pencarian item, pengecekan ketersediaan, pemesanan, dan pembayaran sangat mudah dan user-friendly. Tampilkan foto item yang jelas dari berbagai sudut, serta deskripsi lengkap termasuk usia rekomendasi, fitur, dan kondisi item. Contohnya, kamu bisa mulai dengan membuat akun marketplace di platform yang ramai digunakan seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, dan lainnya. 

4. Promosi Efektif di Kalangan Target Pasar

Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dengan konten menarik yang relevan bagi orang tua (tips parenting, rekomendasi mainan sesuai usia, review item). Kamu juga bisa bergabung dengan grup online orang tua atau komunitas ibu-ibu. Misalnya, kamu bisa melakukan promosi dengan cara berkolaborasi dengan influencer atau mommy blogger melalui konten. Jangan lupa gunakan hashtag yang relevan seperti bisnis sewa mainan anak.

5. Tawarkan Pelayanan Pelanggan yang Prima

Respon cepat terhadap pertanyaan, proses pengiriman dan pengambilan yang tepat waktu, serta penanganan keluhan yang profesional akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Maka dari itu, kamu bisa menerapkan poin ini dengan memberikan panduan penggunaan item yang jelas, agar produk mainan yang disewa oleh pelanggan bisa digunakan secara optimal.

Baca Juga: 12 Ide Jualan Market Day Anak SD: Kreatif, Mudah, Untung!


Tantangan dalam Bisnis Sewa Mainan Anak (dan Cara Mengatasinya)

Seperti usaha lainnya, tentu ada tantangan yang perlu kamu siapkan dalam bisnis sewa mainan anak, yaitu:

  • Risiko Barang Rusak atau Hilang: Seringkali, ada saja pelanggan yang tidak mengembalikan barang yang disewanya sehingga kita jadi merugi. Di sini, kamu bisa mengantisipasinya dengan meminta deposit di awal, dan cantumkan perjanjian sewa secara tertulis.

  • Tantangan Sanitasi: Kebersihan adalah kunci kepercayaan. Investasi dalam peralatan sanitasi bukan pengeluaran, tapi bagian penting dari pelayanan. Maka dari itu, tetap jaga kebersihan dan kehigienisan dari mainan dan peralatan bayi agar pelanggan tetap merasa percaya.

  • Tren Mainan yang Selalu Berganti: Agar tren ini bisa dihadapi dengan baik, kamu bisa melakukan pembaruan atau update stok barang secara berkala. Kamu bisa jual stok lama dengan diskon untuk membeli stok baru.

Sahabat Wirausaha, bisnis sewa mainan anak bukan hanya soal mencari untung, tapi juga membantu para orang tua memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak tanpa harus boros. Kamu membantu menciptakan solusi yang edukatif, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Dengan modal yang relatif terjangkau dan pasar yang luas, bisnis sewa mainan anak bisa menjadi pilihan usaha rumahan yang fleksibel namun menguntungkan. Kuncinya ada di kebersihan, kepercayaan, dan kenyamanan layanan. Jadi, tunggu apalagi? Semangat mencoba ya!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.