Strategi Tolak Angin - Dalam dunia bisnis yang kompetitif, mampu memenangkan persaingan dan menguasai pasar domestik maupun mancanegara adalah impian setiap perusahaan, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu contoh inspiratif adalah suksesnya Tolak Angin, sebuah merek jamu yang telah berhasil memperoleh dominasi di pasar dalam negeri maupun internasional. 

Melansir dari situs resmi PT. Sido Muncul, Tolak Angin merupakan produk dari perusahaan Sido Muncul yang memiliki rekam jejak penetrasi pasar yang sukses dan sistematis di Indonesia. Tahun demi tahun, Tolak Angin konsisten mencatat penjualan sebagai produk herbal nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 75% untuk kategori masuk angin. Melihat kesuksesan ini, tentunya rasa penasaran kita timbul, apa saja strategi bisnis yang mereka lakukan sehingga mampu menguasai pasar? Berikut ulasan lengkapnya.


Tolak Angin Sebagai Pemimpin Pasar Di Indonesia

Tolak Angin telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dengan mempertahankan beberapa faktor kunci yang telah membantu Tolak Angin mempertahankan dominasinya di pasar:

1. Kualitas Produk yang Terjamin

Selama puluhan tahun, Tolak Angin telah mengukuhkan reputasinya sebagai merek yang menjaga standar produk yang tinggi. Dilansir dari situs resminya, perusahaan ini memastikan bahwa setiap produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ketat dan aman dikonsumsi. Mereka menggunakan bahan-bahan alami berkualitas tinggi dan proses produksi yang terkontrol dengan baik. Setiap produk Tolak Angin juga telah melewati uji kualitas yang cermat sebelum dijual ke pasar. Karena inilah, Tolak Angin memperoleh kepercayaan konsumen yang tinggi.

Baca Juga: Strategi Bittersweet by Najla, Inovasi dan Jaringan Pemasaran Jadi Kunci

2. Inovasi Produk yang Terus-Menerus

Tolak Angin terus melakukan inovasi dalam pengembangan produk. Mereka mengikuti tren dan kebutuhan konsumen yang berkembang dengan menciptakan formulasi baru dan variasi produk yang menarik. Dengan menghadirkan produk yang inovatif dan sesuai dengan preferensi konsumen, Tolak Angin mampu tetap relevan dan menjadi pemenang pasar.

Sebagai contoh, beberapa tahun belakangan, mereka meluncurkan varian baru seperti Tolak Angin Anak dan Tolak Angin Sirup untuk memenuhi kebutuhan segmen konsumen yang berbeda. Inovasi ini memberikan opsi yang lebih luas kepada konsumen dan mempertahankan minat mereka terhadap produk Tolak Angin.

Gambar: Inovasi produk Tolak Angin

Sumber gambar: assets.kompasiana.com

3. Pemasaran yang Efektif

Tolak Angin menggunakan berbagai saluran pemasaran, termasuk media sosial Instagram untuk mencapai target pasar yang lebih luas. Tolak Angin juga seringkali mengadakan kampanye promosi yang kreatif dan menyentuh hati konsumen, membangun koneksi emosional dengan audiens mereka.

Gambar: Giveaway untuk membangun koneksi dengan audiens.

Sumber: www.instagram.com @tolak_angin

4. Dukungan dari Public Figure Terkenal

Tolak Angin berhasil mendapuk Rhenald Kasali, seorang pakar bisnis terkenal, sebagai brand ambassador mereka. Rhenald Kasali membantu memperkuat citra Tolak Angin sebagai merek yang dipercaya dan dikenal oleh masyarakat. 

Gambar: Renald Kasali sebagai Brand Ambassador Tolak Angin

Baca Juga: Strategi Stealth Marketing, Teknik Pemasaran Unik yang Ciptakan Pengalaman Berkesan Bagi Pelanggan


Strategi Tolak Angin Ekspansi Ke Mancanegara

Tak hanya kuat di dalam negeri, Tolak Angin telah berhasil memperluas jaringan distribusi mereka ke pasar internasional. Ekspansi ini memungkinkan Tolak Angin untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan di mancanegara. Berikut strategi yang dilakukan Tolak Angin untuk mencapainya:

1. Memenuhi Kebutuhan Sertifikasi, Regulasi dan Standar Internasional

Tolak Angin telah memperoleh sertifikasi dari otoritas yang diakui secara internasional. Contohnya, mereka mendapatkan sertifikasi Halal dari lembaga yang terpercaya seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Good Manufacturing Practice (GMP), International Organization of Standardization (ISO), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). 

Standar Good Manufacturing Practice (GMP), memastikan produk-produk tersebut diproduksi dan dikendalikan secara konsisten sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Sementara Sertifikat ISO menunjukkan bahwa proses dan sistem manufaktur yang digunakan oleh pabrik tersebut memenuhi standar internasional untuk manajemen kualitas, sehingga menjamin konsistensi dan keandalan dalam produksi Tolak Angin

Sumber Gambar: www.sidomuncul.co.id

Gambar : Salah satu sertifikat ISO 9001 yang dimiliki PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. 

Sumber Gambar: www.sidomuncul.co.id

2. Melakukan Pengujian Laboratorium Independen

Masih melansir dari situs resmi Sido Muncul, Tolak Angin melakukan pengujian produknya melalui laboratorium independen yang memiliki akreditasi dan keahlian dalam bidang pengujian jamu dan suplemen.

3. Memastikan Audit Pada Pemasok

Dilansir dari empire-international.com, Tolak Angin menjalin hubungan dengan pemasok yang terpercaya dan berkomitmen terhadap kualitas, dan memenuhi standar internasional.

4. Mengidentifikasi Pasar Potensial Dengan Tepat

Tolak Angin melakukan riset pasar yang komprehensif untuk mengidentifikasi pasar potensial di luar Indonesia. Mereka menganalisis preferensi konsumen, kebiasaan konsumsi lokal, dan persaingan di pasar tersebut. Tak hanya itu, mereka juga berani menjalin kemitraan dengan distributor lokal yang memiliki pengetahuan dan jaringan yang kuat di pasar global.

Baca Juga: Mengembangkan Strategi Bisnis dengan Ansoff Matrix, Simak Caranya!


Strategi Tolak Angin Dan Bagaimana UMKM Bisa Memanfaatkannya

Melihat strategi ketat yang mereka jalankan, maka tak heran jika kesuksesan Tolak Angin langgeng hingga sekarang. Tapi, bisakah strategi-strategi tadi diterapkan untuk UMKM kita? Berikut beberapa hal yang bisa kita terapkan dengan mencontoh Tolak Angin :

1. Selalu Konsisten Jaga Standar Kualitas Produk

Penting bagi UMKM untuk menjaga standar kualitas produk kita. Seperti Tolak Angin, UMKM perlu memastikan bahwa produk-produk mereka memenuhi standar kualitas yang berlaku, baik dari segi keamanan, kualitas bahan baku, proses produksi, maupun label produk. Dengan menjaga standar kualitas yang tinggi, UMKM dapat membangun kepercayaan pelanggan dan memperluas pangsa pasar.

Sebagai contoh, UMKM di kategori makanan ringan harus memastikan bahan baku yang digunakan segar dan berkualitas, memperhatikan kebersihan dan sanitasi selama proses produksi, serta melabeli produk dengan informasi yang akurat tentang komposisi dan tanggal kedaluwarsa.

2. Jangan Takut Akan Modernisasi Produk

Tolak Angin berhasil memodernisasi produk jamu tradisional menjadi minuman modern yang sesuai dengan selera konsumen saat ini. UMKM juga dapat memodernisasi produk atau layanan mereka agar relevan dengan tren dan kebutuhan pasar saat ini. Hal ini dapat dilakukan melalui inovasi produk, penggunaan teknologi, atau pengemasan yang menarik. Cara ini efektif untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun mancanegara.

Misalnya, jika UMKM kita bergerak di bidang aksesori fashion, maka memodernisasi produk dapat dilakukan dengan menggabungkan elemen-elemen desain yang lebih kontemporer. Mereka dapat menggunakan warna-warna yang trendi, bahan-bahan yang sedang populer, atau menambahkan sentuhan modern seperti hiasan logam atau permata buatan.

3. Membangun Kemitraan dengan Public Figure

Tolak Angin berhasil menjalin kerjasama dengan Public Figure seperti Rhenald Kasali dan beberapa artis sebagai Brand Ambassador. UMKM juga dapat mempertimbangkan strategi ini dengan menjalin kemitraan atau bekerja sama dengan Public Figure yang memiliki pengaruh di pasar target. Namun, UMKM umumnya punya budget yang terbatas. Karenanya, penting untuk mencari cara yang kreatif dan efisien untuk menggunakan brand ambassador, seperti:

a. Pilih Influencer Lokal

Daripada menggaet selebriti terkenal dengan harga yang tinggi, pilihlah influencer lokal yang memiliki basis pengikut yang relevan dengan target pasar kita. Influencer lokal biasanya lebih terjangkau secara finansial, namun dapat memiliki pengaruh yang signifikan di komunitas mereka. Pastikan influencer memiliki ketertarikan dan kesesuaian dengan produk atau layanan kita.

b. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal

Carilah kolaborasi dengan komunitas lokal yang memiliki minat atau nilai-nilai yang sejalan dengan bisnis kita. Misalnya, jika bisnis kita berkaitan dengan produk ramah lingkungan, bekerjasama dengan komunitas lingkungan untuk mengangkat merek kita dan mendorong kesadaran akan keberlanjutan. Komunitas tersebut dapat menjadi brand ambassador yang efektif dengan biaya yang terjangkau.

Sebagai contoh, UMKM produk kecantikan dapat menjalin kerjasama dengan seorang influencer lokal. Influencer lokal dapat membantu mempromosikan produk dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.

Baca Juga: Mengenal Interactive Marketing - Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh untuk UMKM

4. Fokus pada Ekspansi Pasar Domestik

Tolak Angin berhasil memperluas pasar domestiknya sebelum memasuki pasar mancanegara. UMKM juga dapat mengadopsi strategi ini dengan fokus memperluas pangsa pasar di dalam negeri sebelum melangkah ke pasar global. Hal ini dapat menambah  mengumpulkan pengalaman, memperkuat merek, dan memahami kebutuhan konsumen sebelum berkompetisi secara internasional.

Sebagai contoh, UMKM sepatu lokal dapat memperluas jaringan penjualan mereka dengan membuka gerai di berbagai kota besar di Indonesia. Mereka juga dapat bekerja sama dengan toko online terkemuka untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas di dalam negeri.

5. Memenuhi Standar dan Regulasi Internasional

Tolak Angin aktif memastikan bahwa produk mereka memenuhi regulasi dan standar internasional yang berlaku di pasar ekspor. Karenanya, jika ingin mengikuti jejak mereka, UMKM harus mulai belajar tentang standar dan regulasi yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor. Pemenuhan standar membantu kita membangun reputasi yang baik dan memperoleh kepercayaan dari konsumen di pasar global.

Sebagai contoh, UMKM makanan organik yang ingin memasuki pasar global harus memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor. Mereka harus melakukan uji laboratorium, mengikuti prosedur sanitasi yang ketat, dan mematuhi persyaratan label produk yang berlaku di pasar internasional.

6. Cermat Mengidentifikasi Pasar Potensial

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pasar potensial diantaranya analisis demografi, survei dan penelitian pasar, analisis persaingan, tinjauan media sosial, konsultasi ahli dan profesional dan observasi pasar.

Sahabat Wirausaha dapat melakukan penelitian pasar yang menyeluruh untuk mengidentifikasi segmen pasar yang memiliki potensi tinggi untuk produk kita, serta memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Contohnya, sebuah UMKM produk perawatan kulit yang menargetkan konsumen yang peduli dengan produk alami dan vegan dapat melakukan survei pasar dan analisis tren untuk mengidentifikasi segmen konsumen yang memiliki minat kuat pada produk tersebut.

7. Kemitraan dengan Distributor Lokal

Cari dan jalin kemitraan dengan distributor lokal yang memiliki jaringan distribusi yang kuat dan pengetahuan pasar yang mendalam. Misalnya, sebuah UMKM produk makanan yang ingin memperluas pasar bisa mencari dan bekerja sama dengan distributor lokal yang memiliki akses ke supermarket, minimarket, atau toko-toko spesialis di wilayah target, sehingga produk UMKM dapat dengan mudah diakses oleh konsumen. 

Kita bisa melakukannya dengan memberikan dukungan teknis, pelatihan, serta umpan balik yang konstruktif untuk memastikan kerjasama yang sukses dan saling menguntungkan.

Penting bagi kita para pelaku UMKM untuk mengadopsi pendekatan yang serupa dalam strategi bisnis Tolak Angin. Dengan berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tinggi, berinovasi, menjalin kemitraan yang strategis, memperkuat pangsa pasar domestik, dan memenuhi standar internasional, kita dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan bisnis di pasar domestik maupun mancanegara. Mari Go Global!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Sumber:

  1. https://internetfileserver.phillip.com.sg/POEMS/Stocks/Research/ResearchCoverage/ID/SIDO20140808.pdf
  2. https://investor.sidomuncul.co.id/misc/slides/2021/Company-Update-3M21.pdf
  3. https://swa.co.id/swa/trends/management/ingin-merek-maju-belajar-dari-kasus-tolak-angin
  4. https://www.sidomuncul.co.id/id/quality_safety.html
  5. https://empire-international.com/press
  6. https://www.euromonitor.com/article/consumer-health-in-southeast-asia-strong-growth-beyond-coronavirus