Siapa yang tidak mau meningkatkan penjualan dalam bisnis saat ini? Pertanyaan ini mungkin terdengar retorika atau tentunya sahabat sudah tahu jawabannya. Setiap pelaku bisnis tentu ingin meningkatkan penjualan mereka setiap waktunya. Salah satu cara untuk mewujudkan pertanyaan tersebut adalah dengan cara melakukan pemasaran atau marketing terhadap produk bisnis.
Baca
Juga : Mengenal Content Marketing untuk Tingkatkan Penjualan
Saat ini, ada banyak sekali jenis pemasaran yang bisa dilakukan. Mulai dari pemasaran konvensional hingga pemasaran dengan cara digital, atau biasa disebut dengan digital marketing. Jenis pemasaran yang satu ini sangat berkembang di era digital, terlebih lagi sekarang internet sudah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat. Lalu, bagaimana ya cara menerapkan digital marketing untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis? Namun sebelumnya, sahabat wirausaha perlu tahu dulu ya langkah seperti apa yang dilakukan oleh pebisnis dalam meningkatkan penjualan. Di sini, kita bisa mengambil contoh dari Go Food dan Grab Food yang melakukan beberapa teknik pemasaran yang bahkan sempat menjadi tren untuk kalangan tertentu. Mari kita bahas!
Tren-tren dalam layanan GoFood
GoFood merupakan salah satu jenis layanan yang ditawarkan oleh Gojek untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berfokus pada bidang kuliner. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, membuat masyarakat semakin mengandalkan layanan pesan-antar secara online, khususnya produk makanan dan minuman. GoFood hadir sebagai jawaban untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam layanan delivery makanan tersebut yang dapat diandalkan. Sebagai ahli dalam layanan pesan-antar makanan, GoFood juga melakukan beberapa cara agar masyarakat terus percaya dan mengandalkan layanan GoFood ini.
Cara yang dilakukan oleh GoFood adalah dengan menawarkan 3 (tiga) nilai keunggulan utama untuk mempermudah pelanggan memenuhi kebutuhannya. Nilai keunggulan ini dikembangkan oleh GoFood untuk tetap membuat citra GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan daring yang cepat dan nyaman, terlebih di masa pandemi ini. Adapun tiga nilai keunggulan tersebut yaitu Resto Super Partner, Estimasi Waktu Tiba dan Status Pemesanan, serta Program Promo.
- Resto Super Partner yang membuat pesanan pelanggan diantar lebih cepat, karena pesanan secara otomatis akan diterima dan disiapkan oleh restoran sambil menunggu mitra driver sampai ke tujuan
- Estimasi Waktu Tiba dan status pemesanan yang memberikan kenyamanan dalam menunggu pesanan karena pelanggan dapat memantau setiap tahapan, seperti waktu pesanan dibuat dan waktu driver mengantar makanan, sehingga pelanggan bisa menunggu pesanan dengan nyaman hingga sampai ke tujuan.
- Beragam diskon dan promosi ditawarkan GoFood, seperti gratis ongkos kirim, diskon pengguna baru, dan sebagainya.
Selain itu, salah satu strategi yang membuat bisnis layanan GoFood menarik perhatian adalah dengan teknik pemasaran yang baik, termasuk lewat program promosi atau diskon seperti nilai keunggulan di atas. Saat ini pelanggan cenderung memilih untuk membeli makanan dari restoran yang menawarkan promosi. Mereka berasumsi dengan menggunakan diskon yang ditawarkan, tentunya akan sangat menguntungkan sehingga menghemat biaya konsumsi mereka.
Baca Juga : Strategi Promosi Giveaway Yang Tepat
Hal ini menjadi peluang atau potensi besar bagi restoran atau kedai makanan yang sedang membutuhkan ide atau strategi untuk meningkatkan penjualan. Apakah sahabat wirausaha adalah salah satunya? Jika iya, maka sahabat bisa mencoba layanan GoFood ini untuk menarik pelanggan. GoFood juga membuka peluang seluas-luasnya bagi mitra usaha yang ingin menjalankan strategi promosi dengan mudah dan efektif. Pelaku usaha dapat memilih sendiri jenis promosi yang sesuai dengan target bisnisnya, seperti jenis promo ‘menu rekomendasi’ diskon di item menu, diskon total belanja, hingga diskon ongkos kirim.
Bahkan, GoFood mencatat bahwa mitra usaha GoFood yang menyertakan promo dalam bisnisnya mengalami peningkatan penjualan hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan mitra yang tidak mengikuti promo. Selain membuat promosi dengan menawarkan berbagai skema diskon, mitra usaha dapat mengambil kesempatan untuk terus jadi andalan pelanggan dengan menerapkan trik/gimmick rekomendasi menu. Caranya adalah dengan menawarkan beberapa menu andalan secara rutin dan konsisten agar menjadi best seller. Ketika usaha kuliner sahabat sudah mulai dikenal, menu best seller tadi bisa dikombinasikan dengan menu baru yang ingin dipromosikan dalam bentuk paket agar mendongkrak penjualan.
Baca Juga : Membangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial
Tren diskon GoFood ternyata sangat berpengaruh pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini, di mana sebagian besar pelanggan masih banyak melakukan aktivitas di rumah. Tren ini semakin efektif karena selaras dengan kebutuhan pelanggan, yaitu kecenderungan untuk membeli makanan dalam jumlah banyak untuk anggota keluarga.
Kemudian tren yang tidak kalah keren di GoFood adalah tampilan menu untuk produk kulinernya, seperti foto, nama dan deskripsi produk, hingga pengaturan kategori produk. Hal ini dapat memudahkan pelanggan dalam mencari menu yang akan dipesan. Terdengar cukup sederhana, tetapi dapat membuat pelanggan semakin setia untuk membeli makanan dari usaha kuliner tersebut. Jika sahabat wirausaha masih ragu, sahabat bisa mencari tahu restoran terkait yang sudah terdaftar di layanan GoFood untuk mempelajari seperti apa tampilan atau produk menu yang ditawarkan.
Strategi GoFood dalam Pemasaran
Faktanya, perusahaan Gojek yang menaungi GoFood mencatatkan ada 50 juta transaksi GoFood setiap bulan di aplikasi tersebut. Ternyata, selain menyajikan nilai keunggulan yang menjadi tren, GoFood juga menyiapkan tujuh strategi dalam pemasaran, di antaranya:
Pertama, GoFood menghadirkan event-event tertentu seperti 30 jaringan pujasera atau GoFood Festival. Kedua, menyediakan aplikasi khusus untuk mitra GoFood yakni GoBiz untuk memudahkan manajemen pelayanan mitra. Ketiga, rutin mengadakan promosi atau gimmick tertentu. Salah satunya adalah bernama “Makan Minum Murah Menang Mobil-Motor-Mobile Phone” (MaMiMuMeMo). Jumlah mitra usaha yang bergabung dalam festival ini meningkat setiap tahunnya, karena antusiasme konsumen terhadap promosi yang ditawarkan.
Baca Juga : Mengenal Pihak Pemasaran Afiliasi
Selain itu, total diskon yang diberikan dalam MaMiMuMeMo ini mencapai 1 Miliar Rupiah dengan nilai investasi yang dikeluarkan Gojek sebesar 20 Miliar Rupiah. Hingga saat ini, Gojek memiliki 500 ribu lebih mitra penjual yang tergabung dalam layanan GoFood di seluruh Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari suksesnya promosi MaMiMuMeMo tersebut, yang menjanjikan pelanggan dengan hadiah tertentu tiap menggunakan layanan GoFood pada ponsel mereka. Intinya, pelanggan cenderung menyukai promo makan murah atau hadiah secara “cuma-cuma” tersebut.
Strategi yang keempat, yaitu meningkatkan pengalaman pengguna/user experience (UX) seperti fitur penggantian lokasi mitra usaha, hingga layanan GoGreener atau gerakan peduli lingkungan. Kelima, memastikan pengiriman cepat via layanan GoTurbo. Pada wilayah tertentu, apabila layanan GoFood memakan waktu lebih dari 30 menit, maka ada jaminan pengguna mendapat voucher sebagai kompensasi dari garansi waktu yang ditawarkan.
Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial
Keenam, GoFood juga meluncurkan 10 restoran berbasis komputasi awan (cloud kitchen) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Lokasinya masih dipersiapkan hingga saat ini, karena membutuhkan beberapa persyaratan tertentu dalam peluncurannya. Mitra yang bergabung dengan cloud kitchen ini akan mendapatkan edukasi atau pelatihan jika penjualannya menurun. Edukasi yang diberikan adalah terkait dengan inovasi produk baru dan pemasaran. Promosi tersebut dilakukan agar pelanggan bisa mengetahui lebih banyak tentang produk yang ditawarkan mitra.
Cloud kitchen sendiri merupakan layanan restoran berbasis online yang memungkinkan mitra GoFood hadir di lokasi yang lebih dekat dengan konsumen. Berbeda dengan GoFood Festival, pelanggan tidak bisa makan langsung di restoran tersebut. Pelanggan hanya bisa memesan makanan lewat aplikasi Gojek, layaknya pemesanan makanan online pada umumnya.
Terakhir, GoFood juga bekerja sama dengan beberapa mitra penjual untuk menyajikan menu khusus via layanan GoFood Exclusive. Ada sekitar 300 hidangan eksklusif dari 200 pemegang merek (brand) kuliner ternama yang ditawarkan. Makanan dan minuman tersebut bisa dipesan melalui GoFood Exclusive di 1.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari beragam strategi ini, Gojek menyebutkan bahwa salah satu dampaknya adalah transaksi mitra yang bertumbuh hingga 2,5 kali lipat pada Kuartal III 2019 dibanding tahun lalu. Sama seperti pernyataan sebelumnya, setidaknya ada 50 juta transaksi setiap bulannya, dan tujuh juta per hari.
Baca Juga: Optimalisasi Facebook untuk UMKM melalui Facebook Ads
Gojek mengklaim bahwa perusahaannya bisa memproses data dari jutaan pesanan setiap hari karena menggunakan teknologi machine learning. Di satu sisi, Gojek juga memiliki lebih dari 20 layanan dalam aplikasinya. Oleh karena itu, informasi (insights) yang didapatkan Gojek sangat beragam dan perlu diolah kembali agar menjadi data yang berguna dalam mengambil langkah bisnis.
Melalui teknologi tersebut, Gojek menjaga keseimbangan antara jumlah mitra pengemudi dengan tingkat permintaan di suatu wilayah. Sistem ini diharapkan bisa menguntungkan seluruh pihak, baik penumpang maupun mitra pengemudi. Machine learning ini juga diharapkan memudahkan mitra usaha untuk memberi label menu di GoFood. Teknologi ini bahkan bisa menyaring menu dan membaginya ke dalam beberapa kategori, mulai dari jenis, nominal harga, hingga pengelompokan rasa makanan, seperti rasa manis atau asin.
Tren-Tren dalam Layanan Grab Food
Selain beragam layanan yang ditawarkan Go Food, berikutnya ada bisnis SuperApp lainnya yang tidak kalah besar dan menawarkan layanan dalam bidang kuliner juga, yaitu GrabFood. Layanan Grab Food ini melakukan survei yang mengatakan bahwa hanya 13% UMKM di Indonesia yang sudah “melek digital”, sisanya 87% belum. Padahal, terbukti dengan UMKM yang memberikan layanan digital relatif bisa bertahan lebih baik di masa pandemi. Jika menggunakan layanan digital untuk memesan makanan, maka pesanan tersebut tetap bisa dilakukan meskipun di rumah.
Usaha kecil dan tradisional seperti warung, pasar identik dengan mayoritas penunjang perekonomian Indonesia. Seiring dengan usaha tersebut, Grab berfokus dalam mendorong UMKM ke ekosistem digital agar UMKM lebih berkembang. Pandemi ini mendorong Grab untuk berpikir beda atau out of the box untuk bisa mengakselerasi UMKM agar naik kelas.
Tidak kalah dengan GoFood, GrabFood juga memberikan layanan via aplikasi Grab Merchant untuk menawarkan beragam fitur yang bisa membantu UMKM dalam menjalankan bisnisnya yang sempat menjadi tren tersendiri. Adapun fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut:
- Pengaturan Jam Operasional
- Manajemen Pesanan
- Pengaturan Profil Karyawan
- Menu Editor
- Promosi Digital
- Iklan Keuangan
- Laporan Bisnis, hingga
- Pusat bantuan (Help Center)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aplikasi yang satu ini (Grab) memang dirancang untuk memudahkan kinerja UMKM. Selain itu, juga membantu UMKM dalam mempercepat dan mengoptimalkan usahanya. Selain itu, layanan iklan yang ditawarkan oleh Grab juga memberikan umpan balik atau feedback yang bermanfaat. Misalnya mulai dari menu apa saja yang diminati oleh pelanggan, data letak demografis pelanggan, serta informasi lainnya yang bermanfaat untuk improvisasi bisnis mereka selanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Ragam Platform Untuk Membuat Website Toko Online Milik Sendiri
Saat ini, setidaknya 80% dari merchant yang bergabung dengan Grab sudah memanfaatkan aplikasi Grab Merchant ini. Jadi, saat kita buka aplikasi GrabFood, Merchant yang sudah terdaftar sebagai Grab Merchant akan terverifikasi dengan lambang centang hijau di samping nama merchant.
Peluncuran aplikasi Grab Merchant ini merupakan salah satu bentuk dari digitalisasi UMKM yang telah menjadi prioritas pemerintah, bahkan sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Grab melihat pemanfaatan teknologi ini, khususnya dalam bentuk layanan pembayaran non-tunai. Maka, Grab menawarkan pembayaran secara non-tunai atau melalui e-wallet OVO untuk transaksi di GrabFood. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang saat ini menerapkan pembatasan skala sosial dalam aktivitas ekonomi.
Strategi Penjualan Produk Kuliner GrabFood
Grab mengungkapkan daftar makanan yang laris saat sarapan hingga makan malam di layanan GrabFood Indonesia. Selain itu, Grab juga membagikan tips untuk mendongkrak penjualan produk kuliner. Data dari Grab menunjukkan bahwa peningkatan pesanan yang paling tinggi yakni saat sarapan, terutama pada pukul 09.00 – 10.00. Rata-rata anggaran konsumen pada waktu ini adalah berkisar dari Rp 25 ribu – Rp 27 ribu.
Mitra usaha disarankan untuk membuka toko online sebelum pukul 09.00 karena permintaan meningkat. Selain itu, menu sarapan juga sebaiknya dibuat sederhana, sehingga cepat disajikan. Pertimbangkan untuk menawarkan setidaknya lebih dari satu paket yang terdiri dari menu utama dan minuman seperti teh atau kopi. Tujuannya adalah agar pelanggan merasa “untung” dengan membeli paket tersebut.
Pada saat makan siang, Grab mencatat bahwa orang Indonesia memesan lebih dari 42 juta hidangan berbahan dasar ayam. Sama halnya seperti sarapan, mitra juga sebaiknya mempertimbangkan menu minuman sebagai pendamping paket makan siang.
Kemudian, produk kuliner yang dipesan saat makan malam rata-rata hanya untuk tiga hingga empat orang. Hanya satu dari 10 orang yang memesan makan malam untuk dirinya sendiri. Pemesanan paling tinggi terjadi pada pukul 18.00 – 19.00. Grab pun menyarankan mitra usaha untuk bersiap menghadapi puncak pesanan setelah jam 6 sore. Konsumen cenderung ingin mencoba makanan yang berbeda saat makan malam. Maka, saat itu adalah waktu yang pas untuk menawarkan menu baru dari produk kuliner.
Baca Juga: Marketing Campaign, Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?
Pada sore hari, Grab mencatat bahwa teh susu cokelat hazelnut dipesan setiap 10 detiknya di aplikasi GrabFood. Sedangkan saat makan malam, rata-rata konsumen mengeluarkan biaya dari Rp 22 ribu – Rp 24 ribu untuk memesan makanan online di aplikasi tersebut.
Grab juga menyarankan para mitra untuk memberikan promosi di luar jam sibuk, yaitu pada pukul 15.00 – 17.00 dan pada saat akhir pekan. Jika sahabat ingin mendapatkan lebih banyak pesanan di luar jam sibuk, maka akhir pekan adalah waktu terbaik untuk melakukannya.
Sama seperti GoFood, mitra usaha GrabFood juga diharapkan untuk memastikan kelengkapan menu, baik dari sisi tampilan hingga menggunakan kemasan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan data dari Grab yang menunjukkan 40% konsumen rela membayar lebih hingga Rp. 4.500 per pesanan jika kemasannya ramah lingkungan. Terakhir, pelayanan antar yang lebih cepat juga membuat konsumen akan semakin puas dan tidak akan beralih ke layanan lainnya.
Mengapa tren tersebut penting bagi digital marketing?
Dari beberapa tren GoFood dan GrabFood di atas, hampir semuanya memanfaatkan teknik pemasaran digital marketing sebagai cara untuk melakukan pemasaran bisnisnya. Tren tersebut bisa menjadi penting untuk dipelajari karena membuat peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Contohnya, mulai dari layanan GoFood yang menawarkan diskon besar-besaran untuk pengguna baru, gratis ongkos kirim, hingga akselerasi GrabFood terhadap UMKM Digital agar mereka bisa naik kelas. Semua tren tersebut bisa dilakukan dan dipelajari, asalkan konsisten ya dalam prakteknya.
Selain itu, mitra usaha juga perlu meningkatkan visibilitas toko menggunakan iklan. Caranya bisa dengan menerbitkan iklan menggunakan tools seperti Ad Manager. Fitur tersebut tersedia di aplikasi Grab Merchant. Lebih dari 60% konsumen menggunakan fitur pencarian saat akan membeli di GrabFood. Oleh karena itu, mitra perlu mempertimbangkan menu apa yang diminati oleh pembeli. Apabila menu tersebut sudah banyak dipesan dan menjadi best seller, maka sahabat bisa menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan penjualan menu tersebut lebih tinggi lagi.
Pastikan juga agar usaha sahabat bisa terlihat di halaman utama dibandingkan pesaing dengan beriklan di Search Ads, atau dengan memanfaatkan teknik SEO tadi. Hal ini ditujukan untuk menargetkan konsumen yang sedang mencari menu. Salah satu mitra usaha mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 300% setelah menggunakan fitur Search Ads ini. Jangan lupa untuk siapkan tampilan terbaik menu produk kuliner sahabat secara digital ya, agar pelanggan lebih banyak memesan makanan dan minuman dari bisnis sahabat.
Mengenal QRIS: Metode Pembayaran Digital Baru yang Bermanfaat Bagi UKM
Selama pandemi COVID-19 ini, pelanggan diperkirakan akan tetap memperhatikan kesehatan dan kebersihan dari produk kuliner. Maka, penggunaan menu digital akan lebih aman dan bersih bagi pelanggan tersebut. Selain itu juga memudahkan mitra usaha untuk mengubah dan menambahkan menu. Kondisi ini juga bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan tertentu. Misalnya staf yang biasanya melayani pesanan konsumen di meja kasir, bisa dialokasikan untuk pekerjaan lainnya seperti pencatatan keuangan, promosi digital, atau lainnya.
Kesimpulan
Platform digital GoFood dan GrabFood merupakan layanan dari 2 (dua) perusahaan besar yakni Gojek dan Grab yang ada di Indonesia. Kini, layanan tersebut semakin menjadi andalan para pengusaha/UMKM kuliner untuk menjangkau pelanggan dan memasarkan produknya. Maka, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen dalam layanan pesan antar makanan secara online, pengusaha kuliner/UMKM perlu meningkatkan ilmu dan keterampilannya dalam dunia pemasaran. Khususnya juga dalam berbisnis di dunia online, sehingga bisa menjawab kebutuhan dan preferensi konsumen di bidang kuliner.
Nah, sahabat wirausaha juga bisa mempelajari tren langkah-langkah yang dilakukan oleh GoFood dan GrabFood tersebut untuk meningkatkan penjualan. Sudah banyak pelaku usaha yang menggunakan layanan mereka menjadi puas karena penjualan yang semakin meningkat. Pahami juga fitur-fitur yang ditawarkan oleh layanan tersebut seperti manajemen iklan digital, optimalisasi menu andalan agar lebih banyak pemesanan, serta lainnya. Sahabat pasti bisa!
Referensi: Detikcom, InfoKomputer, KataData, Grab, CNBC, KataData
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.