Menyandang status sebagai negara kepulauan, Indonesia tercatat memiliki garis pantai dengan luas mencapai 81.000 kilometer. Wilayah pesisir ini mengandung sumber daya alam yang berlimpah. Salah satu sumber daya tersebut adalah pohon-pohon kelapa. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan dari Kementerian Pertanian Tahun 2019, luas area pesisir yang ditanami kelapa tercatat seluas 3.401.893 hektar.

Baca Juga: Memilih Jenis Badan Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Tujuan Bisnis

Buah kelapa telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak nenek-moyang untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan makanan hingga obat-obatan. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, mulai dari ujung akar hingga daun-daunnya yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual cukup tinggi. Meski begitu, produk olahan inovatif berbahan baku buah kelapa sangat rendah. Hal ini menyebabkan proses diversifikasi produk berbahan kelapa mengalami kesulitan.

Peluang inilah yang kemudian dilirik oleh Erwind M. Jacob, pemilik dan pendiri brand Infusion Coconut Water. Di tangannya, air kelapa berhasil diolah menjadi produk minuman kesehatan yang tak hanya segar dan menyehatkan, namun juga bernilai jual tinggi. Simak perjalanan bisnis Erwind dalam mengembangkan usahanya melalui kisah berikut ini.


Perjalanan Bisnis Erwind M. Jacob

Erwind M. Jacob adalah pria berusia 44 tahun yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam membangun bisnis. Erwind yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan IT memutuskan untuk membuka bisnis.

Baca Juga: Fenomena Conscious Consumption (Kemelekan Konsumsi) yang Perlu Dimanfaatkan UMKM

Perjalanan bisnisnya dimulai pada tahun 2004 dengan membuka bisnis jasa web design dan promosi. Bisnis ini ia jalankan hingga tahun 2010, Erwind terpaksa mengakhiri bisnis tersebut lantaran kekurangan dana untuk menjalankan kegiatan operasional bisnis.

Lalu Erwind lanjut membuka bisnis baru yang bergerak di bidang garmen yang berfokus pada fashion wanita pada tahun 2012. Namun pada akhirnya harus kembali tutup dikarenakan mengalami kebangkrutan pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama, ia memutuskan untuk membuka bisnis di bidang kuliner dengan menjual bakpao atas saran seorang teman. Namun, ia terpaksa menutup kembali bisnis ini di tahun selanjutnya. Pada tahun 2017, Erwind pun memutuskan untuk membuat produk dengan bahan baku air kelapa yang diberi nama Infusion Coconut Water.

Baca Juga: Bentuk Interaksi Sosial dalam Operasional Bisnis UMKM


Infusion Coconut Water dan Perjalanan Meningkatkan Nilai Air Kelapa

Infusion Coconut Water resmi beroperasi pada awal bulan Mei 2017. Melalui brand ini, Erwind memasarkan sebuah produk minuman berbahan dasar air kelapa yang memadukan manfaat dari air kelapa murni dengan buah-buahan segar. Nama produk yang ia pilih terinspirasi dari proses pembuatannya, yaitu memadukan (infused) air kelapa dengan berbagai buah-buahan segar di dalam satu botol.

Baca Juga: SOBI: Ketika Alam dan Teknologi Bersatu

Graphical user interface, application

Description automatically generatedGraphical user interface, text

Description automatically generated with medium confidenceGraphical user interface

Description automatically generated

Sumber: Infusioncoconut_id | Instagram

Infusion Coconut Water memiliki berbagai varian rasa dan manfaat, diantaranya adalah sebagai stamina booster, mood booster, dan immune booster. Tak hanya itu, produk ini juga dikreasikan dengan berbagai varian rasa yang dikombinasikan khusus sesuai dengan masing-masing manfaat tersebut. Erwind sendiri melalui proses riset yang cukup panjang untuk menemukan formula tepat dalam mengkreasikan varian-varian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa produknya dibuat murni dari air kelapa, tanpa ada tambahan air dan gula untuk menjamin manfaatnya. Rasa yang ada pada setiap varian murni dihasilkan dari kombinasi berbagai buah-buahan dengan air kelapa. Lewat metode ini, sari buah akan keluar secara alami dan menyatu dengan air kelapa sehingga menghasilkan rasa yang alami dan menyegarkan.

Baca Juga: Potensi Ekspor Suplemen Kesehatan Herbal (Jamu)


Perjalanan Meningkatkan Nilai Air Kelapa

Erwind mengungkapkan bahwa proses menjalani bisnis ini tentunya tidak mudah karena harus mengedukasi dan membuka pikiran orang agar hidup lebih sehat dengan mengonsumsi air kelapa. Menurutnya, air kelapa akan memiliki manfaat yang tinggi apabila diproses tanpa menggunakan pengawet dan murni tanpa ada tambahan air dan gula.

Erwind berpandangan jika kopi saja sekarang dapat menjadi minuman sehari-hari, lantas seharusnya air kelapa juga bisa dikonsumsi harian lantaran manfaat kesehatannya yang tinggi. Tak hanya itu, Erwind juga memiliki misi untuk mengedukasi orang agar lebih peduli dengan kesehatan dan tidak mengonsumsi minuman dengan kandungan soda dan gula secara berlebihan. Ia juga ingin memberikan kemudahan bagi orang lain untuk mengonsumsi air kelapa dimanapun dan kapan pun.

Pada awal merintis, Erwind menjual produknya melalui bazar. Ia menjual produknya dari satu bazar ke bazar yang lain yang kerap diadakan oleh instansi pemerintahan. Perjuangan di masa-masa awal tersebut membuahkan hasil yang manis.

Baca Juga: Imago Raw Honey, Mengubah Hidup Semanis Madu

Saat ini, Infusion Coconut Water telah menjadi minuman resmi yang kerap digunakan untuk berbagai acara dan rapat di instansi pemerintahan, mulai dari Balaikota Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Bank Indonesia, Kementerian ESDM, Dirjen Pajak Pusat, hingga POLDA Metro Jaya.


Strategi Beradaptasi di Tengah Pandemi Ala Infusion Coconut Water

Erwind mengungkapkan bahwa ia harus cerdik dalam beradaptasi di masa pandemi untuk bertahan. Ia mengaku bahwa telah terjadi penurunan penjualan akibat pandemi. Pada saat sebelum pandemi, ia mampu menjual 7.000 – 8.000 botol per bulan. Namun, saat pandemi mengalami penurunan dengan menjual 4.000 – 4.500 botol. Erwind mengaku bahwa hal tersulit saat ini adalah mengatur modal kerja yang terbatas sejak pandemi.

Sebelumnya, ia lebih aktif menjual produk secara offline. Namun, di masa pandemi, Erwind akhirnya mengalihkan aktivitas penjualan ke ranah online dan menerapkan strategi branding melalui media sosial. Erwind juga menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produknya secara online, mulai dari menggunakan media sosial Instagram, memakai jasa influencer, dan beriklan melalui e-commerce.

Beradaptasi sesuai dengan kondisi adalah kewajiban bagi para pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan berkembang pada sebuah situasi yang tidak menentu. Erwind menyadari bahwa segala pembatasan sosial yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus membuatnya tidak bisa menjual produk secara langsung. Sebagai gantinya, ia mulai menggunakan media sosial dan aktif melakukan strategi branding.

Baca Juga: Fresh Story, Sebuah Cerita Berbeda Dari Kesegaran Sebotol Yoghurt

Erwind menyadari, harus mengambil momentum di tengah pandemi ini. Status produknya sebagai minuman kesehatan ia manfaatkan untuk mengedukasi khalayak agar meningkatkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi air kelapa murni. Selain itu, ia juga berani menciptakan varian produk baru yang berkhasiat meningkatkan imun tubuh dan mensosialisasikannya kepada konsumennya.

Infusion Coconut Water telah berhasil meningkatkan nilai dari air kelapa berkat inovasi yang dilakukannya. Erwind memposisikan produknya sebagai minuman kesehatan dan peningkat sistem imun, suatu strategi yang direspon baik di tengah pandemi. Nilai dari sebuah produk dan momentum yang tepat adalah kombinasi yang baik untuk menempatkan bisnis kita di pikiran konsumen.

Adaptasi dan inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan untuk bertahan bukan hanya saat pandemi tapi dapat bertahan di berbagai situasi. Pandemi dapat mendorong UMKM berkembang menuju ke tahap selanjutnya dengan mengadopsi pemasaran digital dengan menggunakan media sosial.

Media sosial memungkinkan UMKM dapat bertahan di tengah pandemi dan memasarkan produknya lebih luas. Sedangkan inovasi akan membantu UMKM untuk tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat dan mempertahankan konsumennya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan

Referensi:

  1. Wawancara langsung dengan Erwind M. Jacob
  2. Infusion Coconut Water | Instagram