The Baby Toon™ Silicone Teether Spoon creator Cassidy holding a blue and pink elephant baby toon spoons.

Bisnis Usia Dini - Mungkin banyak yang berpikir, bangun bisnis sukses itu sangat tidak mudah bagi orang-orang berusia dewasa. Apalagi bagi anak kecil? Tapi ingat lho, sangat sulit itu bukan berarti nggak mungkin! Buktinya, Cassidy Crowler, berhasil mendirikan bisnis Baby Toon ketika usianya masih 7 tahun! Memulai produksi dengan modal minim di akhir tahun 2018, Cassidy dan ibunya berhasil menjual produk mereka dengan omset hingga 5 ribu dollar Amerika dalam waktu singkat.

Bagi Sahabat Wirausaha yang sudah jadi orang tua, penting banget nih untuk tahu kisah perjalanan Cassidy Crowley dalam mengembangkan ide briliannya berikut ini!


Kecerdikan Cassidy Crowley Mengamati Masalah dan Hasilkan Ide Brilian Produk Baby Toon

Tidak semua anak bisa puas hanya dengan kegiatan belajar dan bermain. Terkadang, ada anak-anak yang justru lebih tertarik menciptakan penemuan-penemuan unik—dan mendirikan bisnis sendiri. Salah satunya adalah Cassidy Crowler, seorang bocah umur 10 tahun asal Honolulu, Amerika Serikat.

Pada tahun 2018, Cassidy yang kala itu duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar memutuskan untuk ikut serta dalam Honolulu District Science and Engineering Fair alias Pekan Ilmiah Distrik Honolulu. Oleh gurunya, ia diminta untuk menemukan suatu masalah di lingkungan sehari-harinya dan merancang produk yang bisa membantunya memecahkan masalah tersebut.

Baca Juga: Kecil-kecil Jadi Pengusaha! 11 Cara Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Anak Sejak Dini

Saat pulang, Cassidy mengamati bahwa sang ibu selalu ketakutan saat membiarkan adik bayinya makan sendiri. Pasalnya, si adik kerap memasukkan dan mengunyah gagang sendok yang terbuat dari plastik keras ke dalam mulutnya. Bayi di bawah umur 2 tahun memang senang memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Karenanya, tersedak gagang sendok yang panjang dan mengalami luka pada gusi akibat sudut tajam sendok memang bisa menjadi mimpi buruk seorang ibu.


Gambar: Produk sendok silikon Baby Toon (sumber : Insider Growth)

Melihat ini, Cassidy kemudian mendapat ide untuk membuat prototipe sebuah sendok berbahan silikon dengan desain yang lembut dan aman untuk bayi. Terinspirasi dari alam, Cassidy menggunakan bentuk gajah sebagai desain produk, dengan bagian belalai yang berfungsi sebagai sendok. Pinggiran dan sudut-sudut sendok ini berbentuk membulat dan tidak tajam. Badan gajahnya juga berfungsi sebagai penahan untuk mencegah risiko tersedak.

Bahan silikon yang digunakan pun aman dan lembut karena FDA Grade atau sesuai standar dari Badan Pengawas Keamanan Pangan dan Obat Amerika Serikat. Selain sebagai alat makan, produk ini juga berfungsi sebagai teether, mainan gigitan yang digemari bayi saat tengah tumbuh gigi. Dua fungsi yang dikemas dalam 1 produk inilah yang menjadi keunggulan produk buatan Cassidy, yang kemudian dinamai Baby Toon, a teether spoon.

Di pekan ilmiah tadi, ia keluar sebagai pemenang dan bersama sang ibu, Cassidy memutuskan untuk memasarkan produk yang dinamai Baby Toon ini. Bekerja sama dengan produsen silicon setempat, mereka mulai menjualnya dengan harga 15 dollar per pcs. Penjualan dimulai di bulan September 2018 dengan biaya produksi 6.60 dolar per sendok. Di tahun itu, dengan memasarkan Baby Toon secara lokal, mereka berhasil mendapatkan profit sebesar 5.000 dolar Amerika, atau 75 juta rupiah.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Memulai Bisnis Online dari Nol, Praktis Buat Pemula!


Menjadi Lebih Populer Setelah Ikut Kontes Shark Tank

Setahun setelah penjualan perdananya, pada 2019 Cassidy mengikuti kontes Shark Tank dengan mendaftarkan Baby Toon sebagai produk andalan bisnisnya. Langkah ini diambil untuk mencari suntikan dana produksi. Shark Tank sendiri merupakan sebuah acara kontes dengan rating tinggi di Amerika Serikat yang mempersilahkan para wirausahawan untuk mempresentasikan bisnis mereka di depan 4 orang juri. Keempat juri ini juga merupakan pemodal dari kalangan wirausaha sukses yang harus diyakinkan untuk berinvestasi pada bisnis mereka.

Cassidy bersama sang ibu tampil di episode Shark Tank yang tayang pada 29 September 2019. Penonton dibuat kagum oleh kepercayaan diri dan kecerdasan gadis kecil ini saat mempresentasikan produknya. Ia adalah bocah pertama yang tampil di acara tersebut, dan ide bisnisnya sangat solid. Salah satu juri, Lori Greiner, setuju untuk berinvestasi sebesar 50.000 dolar Amerika pada Baby Toon, untuk 50% saham atau pembagian kepemilikan bisnisnya. Dengan gembira, Cassidy menerima penawaran tersebut.

Penampilannya di acara TV nasional menjadikan Cassidy superstar dalam semalam. Produk dan brand Baby Toon pun turut dikenal lebih luas oleh masyarakat. Permintaan pasar terhadap produk ini membludak dan mereka mulai mendistribusikannya ke seluruh wilayah Amerika Serikat, tidak hanya Honolulu.

Modal yang didapatnya membuat Cassidy lebih leluasa mengembangkan bisnisnya. Ia memindahkan kegiatan produksi dari Hawaii ke Amerika daratan yang memiliki fasilitas percetakan silikon dengan kualitas lebih baik. Lewat langkah ini, ia mampu meningkatkan jumlah produksi Baby Toon untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.


Bergabung Dengan Munchkin Inc dan Meroketnya Nilai Aset Baby Toon

Meski mencapai popularitas yang lebih tinggi berkat acara Shark Tank, namun kunci Cassidy dalam mempertahankan bisnisnya adalah terus berinovasi. Baby Toon diluncurkan dengan desain gajah yang menggemaskan, di mana belalainya berbentuk dan berfungsi sebagai sendok makan bayi. Desain ini memiliki dua keunggulan : mudah digenggam dan menarik untuk bayi. Di tahun 2021, Cassidy mulai berinovasi dengan mengadaptasi desain hewan lain, seperti jerapah dan dinosaurus.

Di tahun 2020, Cassidy menandatangani kerjasama dengan perusahaan manufaktur kebutuhan bayi terkenal, Munchkin Inc. Adanya pilihan desain dan kerjasama dengan Munchkin memperluas pangsa pasar Baby Toon hingga ke seluruh dunia. Ditambah lagi, produk mereka saat ini juga tersedia di berbagai platform online, seperti Amazon, website resmi Munchkin, dan berbagai toko ritel di seluruh Amerika Serikat.

Baca Juga: 14 Cara Memulai Bisnis Parfum Brand Sendiri, Simak Langkahnya!

Nilai perusahaan Cassidy juga naik pesat. Saat tampil di acara Shark Tank, nilai perusahaan Baby Toon adalah 100.000 dolar Amerika, atau setara dengan 1,5 miliar rupiah. Sementara menurut data terbaru, saat ini perusahaan tersebut diestimasi memiliki aset bersih sebesar 1,5 juta dolar Amerika alias 15 miliar rupiah. Melesat 15 kali lipat hanya dalam waktu 3-4 tahun!!

Pada tahun 2023, Baby Toon sudah meluncurkan lebih banyak lagi varian sendok dan perlengkapan makan bayi. Inovasi ini mendukung penjualan produk dengan sangat baik. Konsumen pun terbukti puas dengan kualitas produk mereka, jika dilihat dari rating tinggi yang diberikan terhadap Baby Toon di situs jual-beli Amazon.

Saat ini, Cassidy sudah lulus dari sekolah dasar dan menyandang status sebagai entrepreneur sukses, sesuatu yang tak banyak dicapai anak-anak seusianya. Ia dan Baby Toon adalah bukti nyata bahwa insting bisnis tak pernah memandang usia. Di umur berapapun kita, semuda apapun usia kita, ide cemerlang bisa saja datang tanpa diduga-duga.


Pembelajaran Penting bagi Para Orang Tua dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini

Nah, dari kisah Cassidy dan Baby Toon, ada pembelajaran parenting yang sangat berharga dan tentunya bisa mulai diterapkan nih oleh Sahabat Wirausaha yang sudah menjadi orang tua.

1. Mulai beri tantangan untuk mencari solusi atas masalah sejak usia anak 7 tahun

Kisah bisnis brilian Cassidy berawal dari tugas atau tantangan yang diberikan oleh gurunya untuk mengamati masalah yang terjadi pada manusia atau lingkungan sekitarnya. Melalui tugas itu, Cassidy mampu mengidentifikasi masalah yang bisa ia pecahkan dengan merancang sebuah produk baru.

Nah, sebagai orang tua, kita dapat memotivasi anak untuk mengaktifkan kreativitas berpikirnya dengan memberi tantangan-tantangan kecil dari masalah yang ada di rumah, dan motivasi mereka dengan hadiah yang juga menarik bagi mereka.

Contoh, apabila misalnya ada 1 ruangan di rumah yang berantakan oleh banyaknya mainan anak, kita bisa challenge, "Nak,, coba kamu temukan solusi, gimana ya supaya ruangan dan mainan kamu ini lebih rapi? Kalau berhasil, nanti kita pergi jalan-jalan ke taman bermain". Jika anaknya suka makan, mungkin bisa diberi iming-iming snack atau makanan favoritnya juga, kan? Intinya, orang tua juga perlu merangsang kreativitas dengan memberikan challenge problem solving secara berkala, misalnya sekali per 3 bulan.

Baca Juga: Ingin Tahu Cara Memulai Bisnis Laundry? Simak 7 Tips Berikut

2. Dukung dengan tunjukkan apresiasi dan dampingi proses mereka mengaktualisasikan ide menjadi suatu purwarupa (prototype)

Setelah ditantang lewat pekan ilmiah, Cassidy menemukan ide yang perlu divisualisasikan agar lebih mudah dimengerti orang lain. Sehingga dibuatlah gambar desain sendok yang gagangnya pendek dan memiliki penghalang anti-tersedak pada bagian kotak perut gajah sebagai gagang sendoknya. Nah, dalam proses ini, Cassidy memiliki Ibu yang sangat mendukung, dan mendampingi proses mengaktualisasikan idenya sampai dihasilkan suatu contoh produk atau purwarupa (prototype).

3. Jika ada minat yang tinggi, dampingi sampai produk ciptaan sang anak sampai bisa dijual dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan

Tak hanya dalam bentuk gambar, Ibunya juga membantu mencarikan rumah percetakan produk dari silikon yang membuat Cassidy bahkan bisa benar-benar membuat model produk yang sesungguhnya, sampai bahkan bisa menjual produknya. Jika kita amati kisah ini, jelas, menemukan mitra produsen sendok silikon untuk Baby Toon bukanlah suatu keberuntungan semata, melainkan hasil langkah proaktif mencari tahu, menghubungi, sampai akhirnya terjalin kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

4. Jika terbukti ada permintaan konsumen yang tinggi, dampingi bisnis anak sampai mendapatkan mitra pebisnis besar yang cocok

Sekilas, kisah Cassidy seperti dongeng yang terdiri dari rangkaian peristiwa beruntung, sehingga bisnisnya bisa tumbuh hingga bernilai belasan miliar rupiah hanya dalam 4 tahun. Namun sebenarnya, ada langkah-langkah inisiatif yang ia dan ibunya ambil untuk membesarkan Baby Toon. Salah satunya adalah dengan mengikuti program TV Shark Tank untuk mendapatkan modal agar Ia bisa meningkatkan kapasitas produksi mereka.

Dengan produk yang unik dan sudah punya bukti laku, tawaran Cassidy untuk investor terbilang sangat realistis, yaitu hanya USD50.000 (sekitar 700 juta rupiah) untuk 50% saham. Jika melihat penawaran banyak perusahaan startup digital atau bisnis-bisnis yang ada di Shark Tank, nilai tersebut tergolong "murah" dari kacamata investor. Cassidy mematok nilai yang realistis tadi karena ia sadar bahwa keahlian tim keluarganya sendiri bersifat terbatas. Jika ia mematok harga mahal seperti peserta lain dan kesempatan ini lepas, Baby Toon tidak akan bisa berkembang.

Akhirnya deal penanaman modal pun dengan mudah terwujud. Selaku investor, Lori Greiner pun bersemangat dan all out membesarkan Baby Toon karena memiliki proporsi kepemilikan yang cukup besar. Dengan keahlian serta jaringan darinya, dalam waktu cepat Baby Toon juga berhasil bermitra dengan Munchkin yang bikin pertumbuhan Baby Toon semakin melesat.

Semoga kisah Cassidy bisa menginspirasi kita semua, bahwa jiwa kewirausahaan dan bisnis sukses, bisa dimulai sejak sangat dini. Tentunya, dengan adanya peran orang tua yang aktif merangsang munculnya ide kreatif anak melalui tantangan problem solving, memfasilitasi dan mendukung proses aktualisasi idenya, serta tentunya mendampingi proses pengembangan bisnisnya. Selamat Hari Anak Sedunia!

Referensi :

  1. https://bizzbucket.co/baby-toon-shark-tank-update/
  2. https://sharktanktalks.com/the-baby-toon-shark-tan...
  3. https://thebabytoon.com/pages/our-story
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Shark_Tank