Sahabat Wirausaha, mudahnya koneksi digital saat ini tak hanya membuka akses kita untuk berkomunikasi, tetapi juga membuka peluang berbisnis. Saat ini, bisnis online menjadi salah satu alternatif pilihan bagi banyak orang untuk mendapatkan penghasilan. Namun, karena tak mengerti cara memulai bisnis online dari nol yang tepat, banyak dari pelaku bisnis yang alami kesulitan merintisnya.

Artikel ini akan menyajikan panduan praktis bagi Sahabat Wirausaha yang ingin belajar cara memulai bisnis online dari nol tetapi belum mengerti cara memulainya. Ada 10 hal penting yang perlu Sahabat Wirausaha lakukan untuk memulai bisnis online, antara lain:

1. Tentukan Produk yang Dijual

Sahabat Wirausaha yang mau bisnis online barangkali sudah punya ide produk apa yang mau ditawarkan kepada pelanggan, tetapi ada juga yang masih ragu apakah produk yang nanti dijual akan laku atau tidak.

Untuk menjawab keraguan itu, ada baiknya Sahabat Wirausaha lakukan riset pasar terlebih dahulu. Tujuannya untuk memastikan apakah produk yang kita jual itu ada peminatnya atau tidak. Cara termudah adalah dengan mengamati bisnis lain yang sudah ada.

Panduan Lengkap Cara Memulai Bisnis Online dari Nol, Praktis Buat Pemula!

Misalnya, kita ingin berbisnis online baju anak-anak dan ingin tahu jenis baju seperti apa yang paling laku terjual. Kita bisa amati beberapa toko online yang menjual pakaian anak-anak, lalu perhatikan model yang mereka jual. Biasanya beberapa toko online menawarkan produk tak hanya melalui satu jenis platform seperti media sosial, tetapi juga menggunakan platform lainnya seperti marketplace dan website.

Selain itu, Sahabat Wirausaha juga bisa melakukan riset dengan membaca berita, menonton tayangan Youtube, dan bertanya pada orang-orang apakah produk tersebut menarik. Jika menurut informasi yang kita kumpulkan, produk tersebut mendapatkan respon positif, bisa dipastikan produk tersebut akan laku dijual.

2. Pelajari Proses Produksi atau Mencari Supplier

Jika sudah menentukan produk yang akan dijual, selanjutnya kita perlu memikirkan cara memperoleh produk tersebut. Jika Sahabat Wirausaha ingin menjual pakaian anak-anak misalnya, pikirkan bagaimana kita akan menghadirkan produk ini kepada pembeli. Apakah akan memproduksi sendiri atau mendapatkan barangnya dari supplier?

Jika memproduksi sendiri, berarti Sahabat Wirausaha perlu menyiapkan desain dan mencari makloon (tempat produksi) pakaian yang bisa memenuhi pesanan kita. Namun, jika menjadi reseller, kita harus mencari supplier baju anak yang menawarkan model-model terbaru dengan harga bersaing.

Untuk mencari supplier pakaian anak, kita bisa manfaatkan media sosial dan marketplace. Salah satu ciri toko online yang bisa menjadi mitra supplier adalah hanya menjual satu jenis brand saja. Jika menjual berbagai jenis brand, toko online itu adalah reseller.

Jika Sahabat Wirausaha sudah menemukan mitra supplier, hubungi mereka melalui kontak yang disediakan dan tanyakan apakah mereka menyediakan peluang kerjasama bagi reseller. Jika menjadi reseller resmi suatu brand, kita bisa menerima banyak keuntungan, di antaranya mendapatkan harga barang lebih murah, program pelatihan, bahkan insentif.

3. Hitung Biaya Modal

Setelah menentukan jenis barang yang akan kita jual dan mendapatkan supplier, hitunglah berapa modal yang kita butuhkan di awal. Kita bisa mulai dulu dengan mengambil produk dari supplier dalam jumlah kecil, lalu melihat bagaimana respon konsumen. Dari proses uji coba ini, kita bisa tahu mana produk yang paling laku keras dan mana yang kurang peminatnya.

Misalnya, kita mau mulai bisnis pakaian anak, maka kita perlu menghitung rincian modal untuk memulai usaha secara sederhana yang terdiri dari biaya pembelian stok barang, perlengkapan habis pakai, perlengkapan properti foto, dan biaya operasional.

Stok Barang

  1. Beli setelan anak 20 setel = 20 x Rp60.000 : Rp1.200.000
  2. Beli T-shirt anak 20 buah = 20 x Rp30.000 : Rp 900.000

Perlengkapan Habis Pakai

  1. Pembungkus Kertas 100 buah = 100 x Rp300 : Rp 30.000
  2. Stiker Toko Online 200 pcs = 200 x Rp200 : Rp 40.000

Properti Foto

  1. Kain Putih 3x2 meter = 1 x Rp150.000 : Rp 150.000
  2. Ring light 1 set = 1 x Rp 75.000 : Rp 55.000
  3. Mainan anak = 1 x Rp 35.000 : Rp 35.000
  4. Bunga Kering 1 set = 1 x Rp 60.000 : Rp 60.000

Operasional

  1. Pulsa Internet 3 bulan = 6 x Rp 50.000 : Rp 150.000

Total Kebutuhan Modal :Rp2.620.000

Dari perhitungan tersebut, biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis online pakaian anak adalah sebesar Rp 2,62 juta. Dengan menghitung kebutuhan modal, kita mendapatkan gambaran berapa jumlah total modal yang perlu kita keluarkan untuk memulai bisnis.

4. Tentukan Media Pemasaran

Ada beberapa jenis media pemasaran online yang bisa kita gunakan, yaitu marketplace, media sosial, dan website. Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang terangkum dalam tabel berikut:

Jenis Platform

Kelebihan

Kekurangan

Marketplace

Contoh: Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll

  • Transaksi aman karena diawasi oleh sistem.
  • Tersedia fitur iklan berbayar untuk optimalkan pemasaran.
  • Tersedia fitur interaktif live streaming.
  • Terdapat biaya administrasi
  • Banyak toko online sejenis yang mirip.

Media Sosial

Contoh: Facebook, Instagram, Tiktok, WhatsApp

  • Tidak dikenakan biaya
  • Tersedia fitur iklan berbayar untuk mengoptimalkan pemasaran.
  • Tersedia fitur interaktif live streaming.
  • Rawan penipuan
  • Harus konsisten memposting konten menarik untuk mendatangkan follower.

Website

  • Jangkauan pemasaran lebih luas, produk bisa terdeteksi dengan pencarian Google.

  • Harus membayar biaya hosting tahunan
  • Rawan diretas oknum tak bertanggung jawab

Sumber: Data Olahan

Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, kita bisa mempertimbangkan mana jenis media pemasaran paling pas buat kita. Sebagai pemula, sebaiknya Sahabat Wirausaha gunakan platform yang tak berbayar seperti media sosial dan marketplace.

5. Persiapkan Foto yang Menarik

Kunci agar konsumen tertarik dengan produk kita adalah memposting foto yang menarik. Tampilan foto akan jadi daya tarik bagi konsumen yang berkunjung ke toko online kita. Jadi, jika foto produk kurang menarik, konsumen enggan untuk mencari tahu lebih lanjut.

Jika Sahabat Wirausaha menjadi mitra reseller suatu brand, umumnya Sahabat Wirausaha bisa menggunakan foto produk yang mereka sediakan. Namun, jika hanya andalkan foto tersebut, toko online kita tak beda jauh dari toko online lain yang menjual produk sejenis. Contohnya, saat kunjungi marketplace, kita kerap menemukan etalase produk sejenis dengan format foto yang mirip sehingga tak memiliki ciri khas. Karena itu, jika memungkinkan, Sahabat Wirausaha perlu belajar teknik pengambilan foto yang menarik.

Panduan Lengkap Cara Memulai Bisnis Online dari Nol, Praktis Buat Pemula!Sumber: freepik

Untuk mengambil foto menarik, kita bisa menggunakan properti foto dan fitur filter dari aplikasi digital yang tersedia secara gratis atau gunakan fitur yang tersedia di media sosial. Sahabat Wirausaha bisa baca artikel rekomendasi properti foto untuk mengetahui jenis-jenis properti foto apa yang bisa digunakan.

6. Pelajari Cara Menulis

Saat mengunjungi akun media sosial atau marketplace sebuah toko online, kita tentu lebih nyaman ketika bisa mendapatkan informasi yang tertera di deskripsi produk dengan jelas. Sebaliknya, kita mungkin merasa bingung saat melihat toko online yang memposting informasi produk seadanya, apalagi dengan tulisan yang tak begitu dimengerti.

Nah, Sahabat Wirausaha yang mau berbisnis online perlu mengetahui teknik-teknik dasar menulis sebab ini penting untuk memberikan informasi kepada konsumen. Kalau informasi yang kita berikan kurang jelas, maka konsumen sulit memahaminya dan akhirnya enggan membeli produk.

a. Aturan Menulis Nama dan Deskripsi Produk

Hal paling penting yang harus dipelajari adalah bagaimana menulis nama dan deskripsi produk yang jelas. Saat menulis nama produk, usahakan untuk beri nama yang jelas, tidak salah ketik, dan panjangnya sesuai.

Contohnya, jika produk kita adalah Kaos Anak, maka penulisan nama produk dapat ikuti rumus yaitu Jenis Produk + Nama Merek + Penjelasan. Coba perhatikan beberapa contoh penulisan nama produk berikut:

  1. Kaos Anak Farell Usia 1-10 Tahun
  2. Kaos Farell Anak
  3. T-Shirt Farell Ukuran 2,4,6,8,10
  4. T-Shirt Anak Ukuran Beragam

Dari keempat contoh itu, penulisan nama produk yang disarankan adalah nomor 1 karena menggunakan nama dan penjelasan yang lengkap, sedangkan contoh 2, 3, dan 4 kurang disarankan karena kata-katanya kurang ramah konsumen Indonesia. Umumnya, orang Indonesia lebih sering gunakan kata “Kaos Anak” dibandingkan “T-Shirt Anak”.

b. Aturan Menulis Deskripsi Produk

Selanjutnya, Sahabat Wirausaha juga perlu mempelajari cara menulis deskripsi produk yang jelas. Informasi yang perlu dicantumkan dalam deskripsi idealnya meliputi: nama, ukuran, warna, bentuk, harga, dan cara membeli. Kita juga bisa menambahkan informasi lain yang relevan dengan produk, misalnya ketentuan retur barang.

7. Pelajari Cara Menjangkau Konsumen Secara Online

Saat Sahabat Wirausaha menggunakan media sosial dan marketplace, tak serta merta calon konsumen akan langsung menemukan toko online kita. Karenanya, kita perlu pelajari cara menggunakan media sosial dan marketplace untuk menjangkau calon konsumen.

Jika menggunakan media sosial, lakukan langkah berikut ini agar konsumen mudah menemukan bisnis kita:

  • Optimalkan media sosial dengan beralih ke laman bisnis, pisahkan akun media sosial pribadi dengan akun bisnis.
  • Lengkapi profil bisnis toko online, seperti nama, deskripsi, dan link marketplace/WhatsApp.
  • Posting konten setiap hari secara rutin, gunakan foto dan caption yang menarik.
  • Gunakan hastag yang relevan agar mudah ditemukan.
  • Buat reels menarik untuk menggaet banyak follower. Reels yang menarik dapat bertahan selama 2 minggu dan menjangkau lebih banyak audiens.

Free photo smiling happy young asian woman entrepreneur receiving phone call for new sales order among boxes of product with laptop computerSumber: Freepik

Jika menggunakan marketplace, lakukan langkah berikut untuk menjangkau lebih banyak pengguna, yaitu:

  • Lengkapi profil marketplace, yaitu nama dan deskripsi toko.
  • Posting foto produk dengan menggunakan nama produk yang jelas dan sesuai.
  • Buat dan gunakan video reels untuk menarik konsumen.

8. Tentukan Ekspedisi Pengiriman

Ekspedisi pelayanan adalah mitra bisnis yang penting bagi toko online kita karena berperan dalam proses pengiriman barang ke konsumen. Ada berbagai brand ekspedisi yang mudah ditemukan di sekitar kita seperti JNT, JNE, Sicepat, Ninja Express, dan Paxel.

Masing-masing ekspedisi memiliki jenis layanannya tersendiri, ada express, reguler, dan kargo. Perbedaannya terletak pada kecepatan pengantaran dan biaya pengiriman. Layanan express diperuntukkan bagi pengiriman kilat yang memungkinkan paket tiba dalam waktu 1-2 hari tergantung jaraknya. Layanan ini umumnya berbiaya lebih tinggi dibanding jenis layanan lainnya karena proses pengirimannya lebih cepat.

Layanan reguler adalah layanan standar dengan biaya lebih murah dibandingkan pengiriman express. Proses pengirimannya relatif standar, tidak secepat layanan express. Terakhir, ada jenis layanan kargo yang diperuntukkan bagi pengiriman dalam jumlah besar (umumnya di atas 30 kg). Biaya kirim layanan ini lebih murah dibandingkan reguler dengan syarat, harus memenuhi minimum berat pengiriman.

Sahabat Wirausaha yang akan melakukan bisnis online, harus memahami jenis-jenis layanan ekspedisi tersebut untuk memberikan informasi kepada calon konsumen tentang jenis layanan pengiriman yang terafiliasi dengan toko online kita.

9. Gunakan Layanan Pembayaran Digital

Memulai bisnis online mengharuskan kita menggunakan fasilitas pembayaran digital. Karena kita tidak bertemu langsung dengan pembeli, maka transaksi harus dilakukan secara online, yaitu dengan menggunakan mobile banking, QRIS, dan dompet digital.

Sahabat Wirausaha wajib memiliki satu jenis pembayaran digital, misalnya mobile banking atau dompet digital. Jika bisa menyediakan lebih banyak opsi, maka lebih baik. Saat bertransaksi, usahakan Sahabat Wirausaha mengecek daftar mutasi rekening. Pastikan transaksi sudah berhasil dan uang sudah diterima baru produk bisa dikirimkan.

Free photo pay for goods by credit card through a smartphone in a coffee shop.Sumber: Freepik

10. Berikan Pelayanan yang Handal kepada Konsumen

Selanjutnya, sebagai bagian yang paling penting, Sahabat Wirausaha harus memberikan layanan handal kepada konsumen. Salah satu bentuk pelayanan handal ini bisa dinilai dari bagaimana kita merespon pertanyaan konsumen.

Jika Sahabat Wirausaha menggunakan media sosial, berikan konsumen semudah mungkin pilihan untuk menghubungi dan mendapatkan produk kita. Sahabat Wirausaha bisa berikan beberapa pilihan alternatif saluran pemasaran yang bisa dipilih konsumen, misalnya transaksi lewat marketplace, WhatsApp, atau Website. Dengan menyediakan banyak alternatif membeli produk, konsumen akan merasa lebih nyaman.

Jika konsumen mengirim pesan untuk menyampaikan pertanyaan, Sahabat Wirausaha bisa terapkan hal-hal penting berikut dalam proses komunikasi digital, yaitu:

  • Responsif dalam menjawab pertanyaan konsumen, idealnya waktu merespon pesan tak lebih dari 15 menit.
  • Jika sibuk dan butuh waktu lama membalas pesan, gunakan layanan WhatsApp Chatbot atau penjawab pesan otomatis.
  • Gunakan formulir pemesanan untuk memverifikasi pesanan. Formulir pertanyaan ini berisi nama, alamat, nomor telepon pemesan, jenis barang yang dipesan, dan jumlah total pesanan. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan pemesanan.
  • Memastikan uang yang sudah ditransfer pembeli sudah masuk ke rekening untuk menghindari penipuan.
  • Jika konsumen sudah transfer, segera lakukan pengiriman agar paket tidak sampai terlalu lama.
  • Update nomor resi pengiriman dan berikan informasi kapan barangnya tiba.

Hal yang terpenting, cek ulang pesanan sebelum dikirimkan untuk memastikan tak ada kesalahan pengiriman.

Nah, Sahabat Wirausaha itulah panduan praktis dalam memulai bisnis online. Semoga langkah-langkah tersebut membantu Sahabat Wirausaha yang akan memulai bisnis online. Sukses selalu!