Cara Bangkit dari Usaha yang Bangkrut – Setiap pelaku usaha pasti menginginkan usahanya berjalan mulus dan lancar. Meski begitu, faktanya selalu ada saja tantangan dan risiko kebangkrutan bisnis yang mengintai. Terdapat berbagai penyebab kebangkrutan usaha mulai dari menumpuknya hutang, manajemen usaha yang tidak efisien, hingga perubahan pola konsumsi konsumen. 

Sebagai seorang pengusaha, ketika kita mengalami kebangkrutan kita dihadapkan dengan dua pilihan yaitu terus terpuruk dan meratapi nasib, atau bangkit dan terus berjalan demi tercapainya tujuan kita. Berikut adalah 8 cara yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan untuk bangkit dari usaha yang bangkrut. Yuk, disimak!

1. Menerima Kebangkrutan Dengan Lapang Dada

Larut dalam keterpurukan bukanlah hal yang baik. Saat bisnis dinyatakan bangkrut, kita tidak bisa terus menerus terjebak dalam keterpurukan tersebut. Meskipun sulit, kita harus belajar untuk lapang dada menerimanya. Hanya dengan cara inilah, kita bisa dengan jernih memikirkan langkah selanjutnya dan menyusun strategi baru untuk membangkitkan bisnis kembali. 

Salah satu contoh pebisnis yang mampu berlapang dada menerima kebangkrutan adalah Prayogo Pangestu Quddus. Yogo merupakan pemilik bisnis Gorilla Ramen (restoran ramen) yang pernah mengalami kebangkrutan dengan nilai sekitar Rp 1 Miliar dari produk baru yang dikeluarkannya, yaitu Mini Gorilla (makanan ringan kemasan). Meski begitu, ia mampu menerima kerugiannya dan kembali bangkit dengan strategi dan produk baru. Hingga kini omsetnya pun bertambah berkali lipat melalui produk baru yang dikeluarkannya yaitu makanan kemasan yang diberi nama Ramen Gorilla Instan dan Gorilla Baso Aci.

Baca Juga: Bangkrutnya 5 Ojek Online, Pelajaran Penting Bagi UMKM

2. Tetap Berpikir Positif

Ketika mengalami kebangkrutan, tak jarang banyak sekali kalimat negatif yang berputar di kepala. Hal ini membuat kita terus menyalahkan diri sendiri atas keadaan yang ada dan tentunya akan berdampak juga pada kesehatan mental kita. Untuk itu alih-alih fokus dengan pikiran yang negatif, berpikirlah positif bahwa kebangkrutan yang dialami saat ini merupakan pelajaran berharga yang tuhan kirim pada kita agar lebih siap lagi dalam meraih kesuksesan di masa mendatang. 

Norman Vincent Peale, dalam bukunya yang berjudul The Power of Positive Thinking (Kekuatan Berpikir Positif) menyebutkan bahwa apapun hal yang kita inginkan selama kita berpikir positif maka kita akan mendapatkannya. Berpikir positif dapat dilakukan dengan mengucapkan kata-kata positif berulang kali, tersenyum, dan apabila pikiran negatif kembali hadir maka segeralah alihkan pada pikiran positif.

3. Identifikasi Sumber Kebangkrutan

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi penyebab kebangkrutan. Cobalah mencari tahu dimana letak kesalahannya dan mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut. Identifikasi penyebab kebangkrutan juga dapat membantu sahabat wirausaha untuk mengetahui langkah apa yang tepat yang dapat dilakukan.

Salah satu contoh nyatanya adalah Gazan Azka Ghafara, pemilik usaha Zanana Chips. Sebelum sukses seperti sekarang, ia pernah beberapa kali mengalami kegagalan. Namun tak ingin mengulang kesalahan yang sama, ia akhirnya memutuskan membangun bisnis untuk yang ketiga kalinya dengan melakukan berbagai riset terlebih dahulu, membuat resep terbaik dengan tangannya sendiri, dan banyak belajar. Kini bisnisnya sukses dan berhasil menembus pasar internasional seperti Malaysia, Jepang, Brunei, dan sebagainya. Memperbanyak evaluasi dan memperbaiki kesalahan dari bisnis yang lalu adalah kunci keberhasilan di masa depan.

Baca Juga: Membangun Optimisme Tim di Saat Kondisi Bisnis Memburuk

4. Prioritaskan Membayar Hutang Terlebih Dahulu

Pernahkah Sahabat Wirausaha  mendengar nama Bagas Alimpad? Beliau merupakan salah satu pelaku usaha yang pernah terjerat utang sebesar Rp 1,3 M. Saat itu, Bagas menjalankan usaha money game yang berujung pada kerugian besar. Meski sempat terhimpit kebangkrutan, ia mampu bangkit dan berusaha menutupi utang-utangnya melalui usaha kecil-kecilan yaitu usaha keripik jamur. Siapa sangka usahanya berhasil. Tak hanya utang yang mampu ia lunasi, tetapi juga omset Rp 1 M per bulan mampu ia raih. 

Melalui kisah tersebut, kita dapat belajar bahwa pentingnya memprioritaskan pembayaran utang. Utamanya prioritaskanlah utang yang memiliki bunga paling tinggi terlebih dahulu. Sahabat wirausaha dapat mencicil utang tersebut dengan dana yang ada. Misalnya, apabila masih memiliki berbagai barang/aset yang tidak diperlukan dapat dijual untuk membayar utang serta untuk keperluan hidup. Atau dapat pula mengikuti langkah Bagas Alimpad dengan membuka usaha baru, dan perlahan-lahan mencoba menutupi seluruh utang yang ada.

5. Lakukan Perencanaan Keuangan Dengan Lebih Baik

Ketika mengalami kebangkrutan beberapa wirausaha sudah siap dengan dana darurat yang dimiliki sedangkan sebagian lainnya belum memiliki dana darurat. Bagi sahabat wirausaha yang sudah memiliki dana darurat maka dapat menggunakan sebagian dari dana darurat tersebut untuk modal awal membangun usaha kembali. Jangan gunakan dana darurat seluruhnya untuk modal awal karena hal ini terlalu berisiko. 

Gunakanlah sebagian, dan belilah barang kebutuhan usaha yang benar-benar dibutuhkan. Namun bagi sahabat wirausaha yang tidak memiliki dana darurat maka dapat mencari sumber pendapatan sementara misalnya bekerja di kantor terlebih dahulu sembari mengumpulkan dana untuk memulai kembali usaha.

Baca Juga: Semakin Diingat Pelanggan, Begini Tips Memilih Jargon Bisnis yang Menarik

6. Meminta Bantuan Pada Relasi Terdekat

Salah satu hal penting yang harus dimiliki pelaku usaha adalah relasi. Relasi tidak hanya bermanfaat dalam memperkuat usaha tetapi juga dapat menjadi sandaran ketika kita mengalami kebangkrutan. Tentunya meminta bantuan relasi saat bangkrut tidak hanya berkaitan dengan bantuan finansial saja, tetapi sahabat wirausaha juga dapat meminta masukan atau nasihat dari relasi yang dimiliki. 

Meskipun bukan berupa bantuan finansial, tetapi masukan dan nasihat juga merupakan hal yang penting. Dengan begitu dapat menambah semangat berusaha serta memberikan gambaran rencana baru yang dapat diambil oleh sahabat wirausaha.

Itu dia beberapa cara yang dapat Sahabat Wirausaha lakukan untuk bangkit dari usaha yang bangkrut. Bagi sahabat wirausaha yang saat ini sedang mengalami kebangkrutan, semangat terus ya! Dan terapkan beberapa cara yang telah dipaparkan di atas. Semoga bermanfaat!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi : 

  1. Finata.id, 2019
  2. Liramedia, 2020
  3. Aturtoko.id, 2022
  4. Uptown, 2021
  5. Okefinance, 2021
  6. Forbes, 2022 
  7. The Power of Positive Thinking, 1952 (Buku)
  8. Zananachips.com
  9. Urbanasia, 2022