Magnifying glass with seo concepts

Teman-teman yang terjun di dunia digital marketing tentu saja sudah akrab dengan istilah SEO. SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization yang merupakan salah satu strategi digital marketing dengan memanfaatkan mesin pencarian guna mencapai tujuan pemasaran produk.

Melalui teknik SEO ini, sobat UKM dapat meningkatkan visibilitas dengan menempatkan website kita pada peringkat tertinggi di mesin pencarian Google. Semakin bagus optimasi yang teman-teman lakukan maka akan semakin tinggi peringkat pencarian sehingga potensi besar suksesnya pemasaran ada di tangan digital kita. Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis yuk!

Baca Juga: Strategi Pemasaran Digital Menggunakan Influencer


Pentingnya SEO untuk Pemasaran Produk

SEO menjadi sangat penting dalam memasarkan produk. Strategi SEO yang tepat bahkan bisa lebih banyak menghemat biaya. SEO tidak menimbulkan biaya seperti cost-per-click atau cost-per-conversion seperti umumnya strategi marketing yang lain. Tools yang diperlukan untuk proses penerapan optimasi pun dengan mudah dapat ditemukan di internet.

Penerapan SEO yang dilakukan berfokus pada penggunaan keyword yang relevan dengan website pemasaran kita. Dengan begitu, website sobat UKM dapat menarik atensi pengguna internet yang sudah memiliki tujuan relevan dengan website produk yang kita pasarkan. Strategi ini mendatangkan traffic atau pengunjung natural yang manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang. Kita bisa melihat jelas perbedaannya dalam kasus berikut.

Baca Juga: Komponen Konten Pemasaran

Contohnya saja ada toko A yang sudah malang melintang usahanya dalam usaha pembuatan roti di suatu daerah. Toko A ini terkenal karena kualitasnya yang sangat baik dan pelayanan yang tidak pernah mengecewakan pelanggan. Hanya dari mulut ke mulut, selama bertahun-tahun toko A tidak pernah tergeser posisinya.

C:\Users\Jihan\Downloads\Blue Modern Good night (Instagram post) (2).jpg

Namun sejak pandemi, orang-orang yang asalnya selalu berbelanja langsung ke toko A, kini tidak bisa lagi karena pembatasan skala besar. Lalu muncullah toko roti B yang tidak kalah enaknya dan dengan mudahnya ditemukan di internet ketika orang-orang mencari kata kunci “roti coklat enak di kota X”. Penjualan toko roti B pun melesat.

Bahkan setelah pandemi berangsur membaik dan memasuki era new normal, toko roti B semakin ramai hingga bisa membuka cabang di kota lain. Lain halnya dengan toko A yang tidak menerapkan strategi digital marketing khususnya SEO untuk bisnisnya. Toko roti A terancam tergerus dengan toko roti B yang “mendunia” karena ia bisa ditemukan bahkan oleh orang-orang di luar Indonesia menggunakan berbagai macam kata kunci yang berkaitan dengan roti.

Begitulah SEO bekerja dalam sebuah bisnis di era internet of things seperti ini. Penerapan SEO adalah strategi atau serangkaian teknik yang sistematis, maka sobat UKM harus memiliki ketekunan dan juga keberanian untuk beradaptasi dengan hal-hal baru seperti ini.

Baca Juga: Tips Sukses Membangun Strategi Pemasaran Secara Offline dan Tetap Relevan Ala Rendang Mizaki

Diperlukan keterampilan dalam melakukan analisis, kompetitif, dan strategis. Tak ada yang praktis tahu-tahu traffic visitor meningkat tentu saja, karena tetap perlu keterampilan menarik kunjungan dengan keyword yang sudah tertarget.


Cara Mengoptimasi Pemasaran Produk

Kita semua tentu sudah sangat familiar dengan cara kerja mesin pencari semacam Google. Cukup dengan mengetik kata kunci atau keyword yang sekiranya mewakili keinginan kita maka Google akan merekomendasikan beberapa situs web untuk kita. Nah, begitu juga calon konsumen yang hendak kita targetkan, mereka akan menemukan produk kita dengan kata kunci.

1. Gunakan keyword atau kata kunci

Sobat UKM harus mengetahui beberapa keyword yang sering digunakan pengguna mesin pencari untuk mengoptimasi situs web pemasaran. Pertimbangkan tingkat volume pencarian, kompetisi, dan maksud dari setiap keyword yang akan diketik calon konsumen. Banyak tools keyword planner yang bisa kita gunakan.

Baca Juga: Mengenal Psikologi Konsumen Untuk Mengambil Keputusan Pemasaran

Setelah kita temukan keyword yang tepat, sebarkan keyword tersebut di situs web. Sematkan keyword pada judul, deskripsi produk, meta description, URL ataupun header. Tapi perlu diingat, hindari penggunaan keyword yang berulang pada satu halaman situs web. Sobat UKM bisa mensiasatinya dengan mencari alternatif keyword berupa kata serupa atau sinonim, yang juga memiliki volume pencarian yang baik.

C:\Users\Jihan\Downloads\White Neon Green Green Scribbles and Doodles Team Meeting Agenda Business Presentation (3).jpg

Contoh keyword efektif yang bisa Sobat UKM gunakan untuk pemasaran produk misalnya:

“rekomendasi kripik buah asli Malang”, atau “rekomendasi bolu kukus Surabaya”, atau “kuliner khas Lamongan”, atau “kuliner viral kota Bandung”, dan masih banyak lagi. Sobat UKM bisa menyesuikan keyword dengan target market masing-masing ya.

Usahakan keyword yang Sobat UKM bidik adalah keyword yang terdiri lebih dari dua kata. Karena persaingan di mesin pencari masih sedikit. Sehingga peluang produk untuk muncul di halaman awal Google lebih mudah.

2. Perhatikan keyword density atau persebaran keyword

Berdasarkan riset, persebaran keyword dalam suatu produk yang kita pasarkan melalui internet setidaknya jangan lebih dari 1% dari jumlah total kata yang kita buat di dalamnya. Jika kita membuat deskripsi produk dengan jumlah total 100 kata, maka keyword yang dimasukkan jangan melebihi satu kata saja ya. Karena Google akan menganggapnya sebagai spamming yang akan berakibat buruk pada unggahan kita di Google.

Baca Juga: Dapatkan Traffic Untuk Toko Online Anda Menggunakan SEO di Marketplace

3. Beri penamaan yang relevan dengan kata kunci pada foto yang akan kita unggah

Selain itu, aset visual berupa foto produk wajib kita manfaatkan untuk mendukung optimasi yang dilakukan. Sebelum file diunggah, ubah dulu namanya agar relevan dengan keyword yang kita gunakan.

Misalnya produk yang dipasarkan adalah jam tangan, maka ubah nama file misalnya menjadi 'jam-tangan-or.jpg' dan yang semisalnya. Aturan penamaan file jangan menggunakan spasi, tapi gunakan tanda hubung (-). Ini akan lebih optimal agar Google mendeteksi gambar apa yang kita upload.

4. Buat Landing Page yang Menarik

Selain pakem yang disebutkan di atas, kita juga bisa memberikan pengalaman menyenangkan pada pembaca atau pengunjung. Misalnya saja dengan membuat landing page untuk menunjang penerapan SEO produk. Dengan begitu artinya kesempatan untuk mendapatkan traffic yang besar juga akan terbuka.

Melalui landing page, sobat UKM bisa memulai sebuah hubungan yang lebih dekat dengan calon konsumen. Untuk itu, penting kiranya untuk membuat landing page dengan desain yang berkualitas berisi topik populer. Lalu sisipkan call to action untuk mempermudah “calon pembeli” melakukan pemesanan produk maupun jasa yang kita tawarkan.

Baca Juga: Cara Mempromosikan Nilai Sosial Bisnis ke Konsumen

Contoh call to action yang bisa Sobat UKM sematkan di akhir copywriting seperti:

Gimana? Penasaran kan dengan minuman coklat yang satu ini? Yuk segera pesan lewat link yang sudah disematkan di profil ya! Atau bisa juga hubungi wa.me/081xxxxx”

C:\Users\Jihan\Downloads\contoh-landing-page-kolase.png

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-landing-...

5. Buat artikel penunjang untuk mendukung penjualan produk maupun jasa

Kiat lainnya mungkin sobat UKM juga bisa menyisipkan pesan bermanfaat yang berkaitan dengan produk atau jasa yang kita tawarkan. Namun masih relevan dengan kata kunci yang digunakan di awal ya.

Misalnya saja kita membidik keyword “jam tangan original”, maka terbitkan beberapa artikel penunjang seperti: “Cara membedakan jam tangan original dan palsu”, atau “Cara merawat jam tangan agar lebih awet digunakan”, dan lain-lain.

Dalam artikel penunjang tersebut, sobat UKM bisa menyisipkan link menuju artikel “utama” penjualan. Sehingga apa yang kita “bangun” dalam SEO ini akan lebih kokoh dan posisinya lebih kuat di halaman mesin pencarian.

Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial

Traffic website pemasaran dengan optimasi SEO salah satunya akan menghasilkan traffic organic. Semakin banyak kuantitas traffic yang didapatkan, maka dapat meningkatkan potensi calon pembeli.

Ambil saja ada 1000 pengunjung dalam satu bulan menuju website kita, setidaknya jika kita sudah memberikan “pengalaman” yang baik pada pengunjung, mungkin ada 100 atau 200 orang yang menunjukkan “ketertarikan” pada produk maupun jasa yang kita tawarkan.

Ketertarikan itu adalah peluang yang bisa menjadi “pembeli” setia. Begitulah cara kerja SEO. Kita bisa menggunakannya sendiri secara gratis tanpa bantuan iklan. Menarik bukan?

Sudahkah sobat UKM menerapkan SEO untuk bisnis? Jika sudah yuk bagikan pengalaman sobat UKM di kolom komentar.

Baca Juga: Mengenal Strategi dan Konten Promosi Serta Evaluasi Efektifitasnya

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. 3D Marketing oleh Faizal Alfa, Penerbit Beranda, Malang- Jawa Timur
  2. https://jeyjingga.com/belajar-seo-onpage/
  3. Contoh landing page (source : https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-landing-...)