Jenis-Jenis UMKM dan Contohnya - Dunia usaha semakin berkembang dan membuka banyak peluang, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Di balik sederet produk dan layanan yang kita nikmati setiap hari, ada UMKM yang bekerja keras untuk tumbuh dan berinovasi.
Nah, pada artikel ini, kita akan mengulas jenis-jenis UMKM dan contohnya secara lengkap dan naratif. Siapa tahu, dari sini kamu bisa mendapatkan inspirasi untuk memulai atau mengembangkan usahamu sendiri!
1. UMKM di Bidang Kuliner
Kuliner adalah sektor UMKM yang selalu hidup dan terus tumbuh. Di mana ada rasa, di situ ada peluang. Banyak UMKM di bidang ini yang berhasil karena mampu memadukan rasa otentik dengan strategi pemasaran kreatif. Contoh brand UMKM kuliner:
- Warung Tekko – spesialis iga penyet dengan sambal khas Indonesia.
- Sate Taichan Goreng – pelopor sate taichan kekinian yang viral.
- Roti Bakar Eddy – roti bakar legendaris dengan berbagai topping menarik.
- Ayam Geprek Juara – menyasar segmen mahasiswa dengan harga bersahabat.
- Nasi Kulit Malam Minggu – populer dengan konsep nasi kulit crispy dan branding yang kuat.
Bidang kuliner ini termasuk salah satu yang paling diminati dari jenis-jenis UMKM dan contohnya yang kita bahas hari ini.
Baca Juga: Bisa Tembus Pasar Digital! Inilah 10 Skill Digital untuk UMKM yang Perlu Dikuasai Pelaku UMKM
2. Makanan Olahan
Bukan cuma makanan siap saji, makanan olahan juga punya potensi besar. Produk seperti keripik, abon, frozen food, dan aneka camilan kerap dijadikan oleh-oleh atau stok makanan di rumah. Contoh brand UMKM makanan olahan:
- Maicih – pelopor keripik pedas level-levelan.
- Keripik Pisang Kepok Aulia – keripik manis khas Lampung yang dikemas modern.
- Dapur Cokelat – dessert dan cake buatan rumahan dengan tampilan profesional.
- Bakso Aci Ganteng – frozen food bakso aci kekinian dengan berbagai varian.
- Abon Sapi Lestari – abon sapi dengan cita rasa khas rumahan dan kemasan kekinian.
Jenis usaha ini juga termasuk dalam jenis-jenis UMKM dan contohnya yang cukup menjanjikan karena bisa dijual secara daring dan punya umur simpan lama.
3. Fashion
UMKM fashion Indonesia berkembang pesat seiring dengan tren lokal yang makin dihargai. Mulai dari busana muslim, streetwear, hingga batik modern, semua punya pasar masing-masing. Contoh brand UMKM fashion:
- Elzatta – busana muslim dengan harga terjangkau dan model elegan.
- Buttonscarves – hijab premium dengan desain eksklusif.
- Geulis Indonesia – busana batik modern yang stylish.
- Thanksinsomnia – streetwear lokal dengan konsep youth rebellion.
- Hammerstout – denim dan fashion pria dengan sentuhan lokal klasik.
Fashion jelas menjadi sorotan penting dalam daftar jenis-jenis UMKM dan contohnya, terutama karena fleksibilitasnya dalam mengikuti tren.
4. Kerajinan Tangan
Industri kerajinan tangan menawarkan produk yang unik dan penuh nilai budaya. Banyak UMKM yang sukses dengan mengangkat kearifan lokal. Contoh brand UMKM kerajinan tangan:
- Du’Anyam – anyaman rotan dari Flores yang diekspor ke berbagai negara.
- Selaka – aksesoris perak handmade dari Yogyakarta.
- Taleom Studio – pembuat tas rajut modern untuk pasar milenial.
- Indoro Handmade – dompet kulit dan produk kulit asli buatan tangan.
- Bali Alus – produk aromaterapi dan kerajinan dari Bali.
Produk-produk seperti ini menambah ragam dalam jenis-jenis UMKM dan contohnya yang mengedepankan kreativitas dan nilai seni.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Jasa
UMKM di bidang jasa sangat beragam, mulai dari fotografi, digital marketing, sampai laundry dan salon rumahan. Kemampuan memecahkan masalah adalah kunci suksesnya. Contoh brand UMKM jasa:
- Ruang Guru Privat – penyedia jasa les privat untuk pelajar.
- Snapy – layanan percetakan digital yang cepat dan terjangkau.
- Laundrify – jasa laundry kiloan berbasis aplikasi.
- Salon Muslimah Rani – salon khusus wanita muslimah dengan layanan lengkap.
- Nol Derajat Studio – jasa video dan fotografi dengan sentuhan sinematik.
Jenis jasa ini tentu sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari dan termasuk dalam jenis-jenis UMKM dan contohnya yang bersentuhan langsung dengan konsumen.
6. Agribisnis
Agribisnis bukan hanya soal pertanian, tapi juga mencakup pengolahan hasil panen dan distribusinya. Banyak UMKM yang bermain di ranah ini dengan memanfaatkan teknologi sederhana. Contoh brand UMKM agribisnis:
- Sayurbox – penyedia sayur segar langsung dari petani ke konsumen.
- TaniHub – platform e-commerce untuk hasil pertanian.
- Kebun Kumara – edukasi urban farming dan penjualan bibit.
- Agro Boga Utama – distributor hasil pertanian dan peternakan.
- Growbox – budidaya jamur tiram dalam kemasan kit.
Agribisnis membuka peluang besar, terutama bagi daerah pedesaan, dan menjadi bagian penting dari jenis-jenis UMKM dan contohnya.
7. Bisnis Sosial
Bisnis sosial menggabungkan tujuan ekonomi dan sosial. Tidak hanya mencari keuntungan, tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Contoh brand UMKM bisnis sosial:
- Du’Anyam – memberdayakan ibu-ibu di Flores melalui kerajinan anyaman.
- SociopreneurID – mendukung pelatihan wirausaha sosial untuk anak muda.
- Kopernik – inovasi produk untuk masyarakat pelosok.
- Wecraft – memberdayakan pengrajin perempuan melalui platform digital.
- Javara – mengangkat produk pangan warisan budaya.
Jenis ini menjadi warna tersendiri dalam pembahasan jenis-jenis UMKM dan contohnya karena punya misi yang lebih luas dari sekadar profit.
Baca Juga: Peluang Bisnis Produk Digital, Potensi Besar di Era Serba Online
8. IT dan Teknologi
UMKM di bidang teknologi makin menjamur, terutama sejak pandemi. Aplikasi, software, hingga layanan digital marketing adalah contoh nyatanya. Contoh brand UMKM IT:
- Kledo – software akuntansi untuk UMKM.
- Jojonomic – platform pengelolaan keuangan karyawan.
- Qasir – aplikasi kasir gratis untuk UMKM.
- TADA – solusi loyalti pelanggan dan engagement.
- LummoSHOP – toko online berbasis aplikasi untuk pelaku UMKM.
Kehadiran teknologi menjadikan jenis-jenis UMKM dan contohnya semakin modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
9. Peternakan
Sektor peternakan juga banyak digeluti oleh pelaku UMKM, terutama di daerah dengan lahan luas. Fokusnya bukan hanya daging, tapi juga produk turunannya seperti susu dan telur. Contoh brand UMKM peternakan:
- Greenfields – peternakan sapi perah dengan sistem terintegrasi.
- Kandang.in – aplikasi manajemen peternakan sapi.
- Domba Sakti – peternakan domba modern dengan sistem digital.
- Ayam Kampung Premium – produk ayam kampung sehat dan organik.
- Fresh Duck Farm – pemasok bebek segar dan olahan bebek.
Jenis usaha ini termasuk dalam jenis-jenis UMKM dan contohnya yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Modal Besar Saja Gak Cukup, Inilah Cara Agar Bisnis Tidak Bangkrut
10. Perdagangan (Ritel)
UMKM di bidang perdagangan mencakup toko kelontong, toko online, hingga reseller produk. Sektor ini mudah dimasuki dan sangat fleksibel. Contoh brand UMKM perdagangan:
- Toko Barokah – toko kelontong digital berbasis komunitas.
- Resellerin – platform untuk reseller UMKM.
- Warung Pintar – modernisasi warung tradisional lewat teknologi.
- Bakul Mapan – ibu rumah tangga sebagai agen distribusi.
- GudangAda – platform wholesale untuk pedagang kecil.
Jenis ini menutup rangkaian pembahasan kita tentang jenis-jenis UMKM dan contohnya yang memiliki peran penting dalam distribusi barang ke masyarakat.
Sahabat Wirausaha, kini kamu sudah mengenal lebih dekat jenis-jenis UMKM dan contohnya. Dari kuliner hingga IT, dari kerajinan hingga bisnis sosial, semuanya punya peluang yang bisa dikembangkan dengan kreativitas dan ketekunan.
Apakah kamu sudah menentukan sektor mana yang akan kamu pilih? Jangan ragu untuk memulai, karena UMKM adalah jantung ekonomi Indonesia, dan kamu bisa menjadi bagian dari detakannya.
Terus semangat berkarya dan berinovasi, ya!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.