C:\Users\supad\Downloads\menentukan tujuan SMART.jpg

Setiap aktivitas kita pasti punya tujuan, begitu pula dengan aktivitas bisnis kita. Sahabat Wirausaha pasti sepakat kalau tujuan semakin jelas maka semakin jelas hal apa yang mau dicapai dalam bisnis. Sahabat Wirausaha mungkin ingat dengan ungkapan gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Karena itu, siapkanlah tujuan dengan sejelas-jelasnya.

Target yang jelas sangat membantu kita dalam mencapai tujuan. Kita menjadi punya arah ke mana dan apa saja yang harus dilakukan. Kita bisa saja menjalankan usaha tanpa menentukan tujuan. Namun, hal yang dikhawatirkan adalah kita bisa kehilangan energi dan berjalan tanpa arah.

Baca Juga: Bagaimana UMKM Menerapkan Target Penjualan?

Salah satu cara menentukan tujuan adalah dengan menggunakan metode SMART. Metode ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran objektif dari sebuah proyek atau kegiatan yang akan dilaksanakan. SMART terdiri dari lima elemen yang digunakan dalam sebuah metode untuk membuat sebuah kegiatan. SMART adalah singkatan dari specific, measurable, achievable, relevant, dan timely.


Mengenal Metode SMART

Metode SMART ini diperkenalkan oleh George T. Doran pada tahun 1981. Pada waktu itu, Doran melihat banyak perusahaan kesulitan dalam hal menetapkan tujuan yang tepat. Hal ini berdampak pada performa perusahaan. Dia pun menyarankan menetapkan metode SMART agar berhasil dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Apa saja penjelasan tentang SMART?

1. Specific (Spesifik)

Sahabat wirausaha, Cobalah untuk membuat tujuan yang lebih jelas dan spesifik. Semakin jelas dan semakin spesifik semakin bagus. Tujuan sahabat wirausaha semakin tergambar. Mewujudkannya pun lebih mudah pula.

Baca juga: Visi dan Misi

Buatlah target usaha dengan jelas dan spesifik. Misalnya hendak sukses. Sukses dalam bidang apa? Misalnya sukses dalam karir. Karir sebagai apa? Wirausaha atau profesional? Dalam pekerjaan apa? Apa ukuran sukses? Coba bedakan antara pernyataan berikut ini:

(1) Saya merasa sukses kalau punya penghasilan yang besar setiap bulannya.
(2) Saya merasa sukses kalau punya penghasilan Rp. 15 juta per bulan dari usaha fotocopy.

Mana tujuan yang lebih jelas? Tentu kalimat nomor 2 kan?

Nah, tujuan yang lebih jelas dan spesifik akan membuat kita lebih fokus dan lebih merasa termotivasi dalam meraihnya. Untuk mencapai tujuan yang jelas dan spesifik, kita bisa gunakan 5 rumus yaitu:

  • What: Apa saja yang tujuan yang ingin dicapai?
  • Why: Mengapa tujuan itu penting untuk kita capai?
  • Who: Siapa saja yang akan terlibat dalam mencapai tujuan tersebut?
  • Where: Di mana tempat atau lokasi dalam mencapai tujuan tersebut?
  • When: Kapan ingin mencapai tujuan tersebut?

2. Measurable (Terukur)

Buatlah tujuan yang bisa terukur. Ada langkah-langkah atau tahap-tahap dalam meraihnya. Buatlah indikator perkembangan yang dicapai dalam mewujudkan tujuan itu. Step by step-nya digambarkan dengan jelas. Ibaratnya seorang bayi yang berawal dari belajar tengkurap, merangkak, jalan, dan berlari.

Baca Juga: Cara UMKM Menetapkan Target Usaha

Misalnya, kita ingin punya usaha yang memberikan penghasilan besar setiap bulannya. Tentukan kapan itu akan tercapai. Misalnya dua atau 3 bulan kemudian. Tentukan satu bulan ini mau mengerjakan apa saja. Bahkan satu pekan atau satu hari mau melakukan apa saja. Langkah-langkah yang terukur bisa memastikan perkembangan kita dalam meraih tujuan.

3. Achievable (Dapat Dicapai)

Tujuan atau impian boleh dibuat setinggi-tingginya atau sebesar-besarnya. Namun, tujuan atau impian itu harus bisa dicapai. Kalau bisa, buat tujuan yang kecil dulu, lalu baru buat tujuan yang lebih besar.

Misalnya, Sahabat Wirausaha punya impian jadi orang sukses yang berpenghasilan Rp. 100 juta setiap bulan. Sementara, saat itu belum punya usaha, belum punya penghasilan. Alangkah baiknya jika menetapkan impian punya penghasilan Rp 10 juta, Rp 20 juta, atau Rp 30 juta dulu. Itu lebih realistis. Otak kita mengatakan mampu meraihnya. Tapi kalau langsung Rp. 100 juta, otak kita bisa menolaknya.

Baca Juga: Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini

Contoh lainnya, kita ingin membuka usaha kuliner. Tidak realistis kalau kita punya target membuka 10 cabang di beberapa tempat. Tapi akan lebih realistis jika targetnya 2 atau 3 cabang dulu. Nah, tujuan yang realistis juga saat kita tahu cara mewujudkan tujuan serta menggunakan kemampuan dan sumber daya serta peluang yang ada.

4. Relevant (Relevan)

Sahabat Wirausaha, cobalah memastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan yang sesuai dengan rencana jangka panjang hidup kita sehingga tujuan itu mendukung kehidupan kita. Untuk memastikan tujuan sudah relevan, bisa kita cek dengan empat pertanyaan berikut ini.

  • Apakah tujuan tersebut bermanfaat?
  • Apakah hal tersebut adalah waktu yang memang tepat?
  • Apakah tujuan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan?
  • Apakah tujuan tersebut sudah sesuai dengan keadaan lingkungan pada saat ini?

Baca Juga: Tips Mendesain Sistem Insentif dan Disinsentif untuk Mencapai Target Usaha

5. Timely (Tepat Waktu)

Sahabat Wirausaha, agar fokus dengan tujuan kita, tentukanlah target waktunya. Misalnya, kita sudah menentukan punya penghasilan Rp. 20 juta per bulan. Itu sudah bagus. Selanjutnya, tentukan kapan impian itu akan tercapai? Kapan mulai usahanya? Apakah bulan ini, bulan depan, atau malah tahun depan?

Contohnya, kita punya target punya 3 jenis usaha. Di waktu kita usia berapa? Kalau tidak ditentukan kapannya kita bisa santai-santai dulu. Katakanlah, targetnya di usia 25 tahun, sedangkan usia kita saat ini adalah 24 tahun, berarti kita akan segera mewujudkan target itu. Semakin jelas waktu yang kita tentukan akan semakin memotivasi pula mewujudkannya.

Baca Juga: Mengenal Kepemimpinan Tranformasional

Sahabat wirausaha, jika tidak dibatasi, maka kita kurang termotivasi dalam mencapai tujuan yang kita tetapkan. Kita akan menunda-nunda atau mengulur waktu. Karena terlalu santai, tiba-tiba kita terkejut karena waktunya sudah terlewat. Nah, kita tidak mau itu terjadi dengan tujuan dan impian kita, bukan?


Manfaat Menerapkan Metode SMART

Seseorang yang punya tujuan yang jelas punya peluang besar meraih kesuksesan daripada yang tidak punya tujuan yang jelas. Manfaat lain menggunakan metode SMART adalah sebagai berikut:

1. Fokus Meraih Tujuan

Dengan menetapkan tujuan, maka kita bisa fokus pada target. Pikiran dan tenaga serta langkah kita hanya diarahkan pada tercapainya tujuan. Kalau bukan untuk tujuan, kita akan menghindarinya.

2. Menanamkan Disiplin

Karena sudah menentukan tujuan yang disertai waktu-waktunya, kita akan disiplin dalam mewujudkannya. Kita akan disiplin menggunakan waktu agar tercapai tujuan tepat pada waktu yang ditetapkan.

Baca Juga: Apa itu Business Model Canvas (BMC)?

3. Dapat Menentukan Prioritas

Dalam kehidupan kita mungkin akan banyak hal yang akan dicapai. Kadang membuat bingung dengan banyaknya aktivitas itu. Tapi dengan membuat tujuan yang jelas, kita bisa mengetahui dan memilih prioritas untuk mencapai tujuan.

4. Lebih Mudah Memvisualisasikan Tujuan

Dengan memiliki tujuan yang jelas melalui metode SMART kita akan punya gambaran tujuan yang sangat jelas dan dengan sendirinya kita punya visi diri yang jelas pula. Misalnya, kita bisa menentukan visi kita sebagai entrepreneur yang sukses di usia 24 tahun dengan punya penghasilan Rp 100 juta per bulan dan bisnis beromset Rp 1 Miliar.

Nah, demikian penjelasan tentang menerapkan tujuan usaha dengan prinsip SMART. Semoga Sahabat Wirausaha sukses dalam menjalankan usahanya.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

https://accurate.id/bisnis-ukm/smart-goal/