Membuat Bisnis Lebih Berdampak – Sahabat Wirausaha, dalam menjalankan UMKM, kita memiliki kesempatan besar untuk mencapai kesuksesan finansial sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Contohnya, UMKM Plepah yang memproduksi kemasan ramah lingkungan dari pelepah pinang.

Plepah tidak hanya menerapkan rantai pasok berkelanjutan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal, terutama perempuan, melalui proses mikro manufaktur. Dengan pendekatan ini, Plepah memastikan bisnisnya terus maju sambil memberikan dampak positif bagi komunitas.  Mari baca artikel ini agar membuat bisnis lebih berdampak  lebih baik bagi lingkungan sekitar dan komunitas.


Mengapa Bisnis Harus Berdampak: Manfaat dan Keuntungannya bagi UMKM

Bisnis yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat cenderung lebih dipercaya oleh pelanggan dan komunitas, meningkatkan loyalitas pelanggan dan reputasi perusahaan. Kepercayaan ini adalah aset berharga yang membedakan bisnis dari pesaing.

Dengan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti teknologi hemat energi dan bahan baku ramah lingkungan, bisnis dapat mengurangi biaya operasional dan risiko lingkungan, memastikan kelangsungan usaha jangka panjang.

UMKM yang berdampak positif membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung ekonomi lokal. Ketika komunitas lokal berkembang, bisnis juga menikmati manfaatnya, seperti basis pelanggan yang lebih kuat dan hubungan yang lebih baik dengan pemasok lokal.

Karyawan cenderung lebih loyal dan termotivasi bekerja di perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan, meningkatkan produktivitas dan mengurangi turnover. Karyawan yang merasa dihargai akan lebih bersemangat dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Mematuhi regulasi lingkungan dan tanggung jawab sosial dapat menghindari denda dan membangun hubungan baik dengan pemerintah serta regulator, membuka peluang untuk mendapatkan insentif dan dukungan.

Fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial mendorong inovasi dalam produk dan layanan, membuat bisnis lebih kompetitif di pasar. Bisnis yang inovatif dan responsif terhadap isu-isu sosial dan lingkungan lebih menarik bagi konsumen yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan.

Dengan memahami mengapa bisnis harus berdampak, kita dapat lebih termotivasi untuk menerapkan praktik-praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, membawa keuntungan bagi bisnis serta masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Cara Membangun Bisnis Berdampak Besar ala Kopi Tuku, Ownernya Ungkap Strategi Ini


Langkah-Langkah Praktis untuk Membuat Bisnis UMKM Lebih Berdampak

Sahabat Wirausaha, berikut beberapa langkah praktis yang dapat membantu bisnis kita berkontribusi lebih baik terhadap lingkungan dan komunitas.

1. Mengadopsi Praktik Bisnis Berkelanjutan

Mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan adalah langkah penting untuk berkontribusi positif. Bisnis berkelanjutan berarti mengelola usaha dengan cara yang tidak merusak lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Ini penting dilakukan karena akan membantu menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif jangka panjang.

a. Menggunakan Bahan Ramah Lingkungan

Menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan merupakan langkah awal untuk menjalankan bisnis berkelanjutan. Ini bisa mencakup:

  • Pilih Bahan Baku Organik atau Daur Ulang: Pilih bahan baku yang berasal dari sumber organik atau bahan daur ulang. Misalnya, kain organik untuk industri tekstil atau plastik daur ulang untuk kemasan produk. Bahan-bahan ini biasanya lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan sumber daya alam baru dan mengurangi limbah.
  • Kemasan Ramah Lingkungan: Gunakan kemasan yang dapat didaur ulang atau yang terbuat dari bahan biodegradable. Misalnya, kantong kertas, kemasan berbasis tumbuhan, atau bahan yang mudah terurai secara alami. Ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga bisa meningkatkan citra positif di mata konsumen yang peduli lingkungan.

b. Mengurangi Limbah

Mengurangi limbah produksi adalah langkah penting lainnya dalam bisnis berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi untuk mengurangi limbah:

  • Sistem Zero Waste: Terapkan sistem zero waste dalam operasional bisnis. Ini melibatkan pengurangan limbah pada setiap tahap produksi.
  • Daur Ulang Limbah Produksi: Manfaatkan sisa bahan atau limbah produksi untuk membuat produk baru. Misalnya, limbah kain bisa digunakan untuk membuat produk aksesori atau produk baru lainnya. Mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan dan menciptakan nilai tambahan dari bahan yang seharusnya menjadi limbah.

c. Hemat Energi

Menggunakan energi secara efisien dan beralih ke sumber energi terbarukan adalah cara lain untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan:

  • Energi Terbarukan: Pasang panel surya atau sistem energi terbarukan lainnya untuk memenuhi kebutuhan energi bisnis. Hal ini mengurangi biaya energi jangka panjang dan mengurangi jejak karbon bisnis.
  • Sistem Hemat Energi: Gunakan peralatan dan teknologi hemat energi. Misalnya, lampu LED, peralatan hemat energi, dan otomatisasi sistem untuk mengurangi konsumsi energi sehingga mengurangi biaya operasional dan mengurangi dampak lingkungan.

Baca Juga: Cuan dari Bisnis Daur Ulang, Rebricks Sulap Limbah Sampah Jadi Bahan Bangunan

2. Mendukung Komunitas Lokal

Mendukung komunitas lokal adalah cara efektif untuk membuat bisnis kita lebih berdampak. Dengan melibatkan diri dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat di sekitar tempat usaha, bisnis dapat meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa cara untuk mendukung komunitas lokal:

a. Menyediakan Lapangan Kerja

Menyediakan lapangan kerja bagi penduduk setempat adalah salah satu cara paling langsung dan efektif untuk mendukung komunitas lokal.

  • Prioritaskan Mempekerjakan Penduduk Setempat: Berikan prioritas pada penduduk setempat ketika merekrut karyawan baru. Ini tidak hanya membantu mengurangi pengangguran tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal. Peningkatan pendapatan bagi penduduk setempat dapat meningkatkan daya beli mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan untuk produk atau layanan bisnis kita.
  • Pemberdayaan Karyawan: Berikan pelatihan dan kesempatan pengembangan karier bagi karyawan lokal. Ini akan meningkatkan keterampilan mereka dan menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten.

b. Bermitra dengan Usaha Kecil Lokal

Bermitra dengan usaha kecil lokal dapat memberikan banyak manfaat baik bagi bisnis maupun komunitas lokal.

  • Kerjasama dengan Petani atau Pengrajin Lokal: Sumber bahan baku dari petani atau pengrajin lokal untuk mendukung usaha kecil di sekitarmu. Misalnya, restoran dapat membeli bahan pangan dari petani lokal, atau toko pakaian dapat menjual produk dari pengrajin lokal.
  • Kemitraan Strategis: Jalin kemitraan strategis dengan bisnis lokal lainnya untuk saling mendukung dan memperluas jaringan pasar.

c. Program Pengembangan Masyarakat

Mengadakan program pengembangan masyarakat adalah cara lain untuk mendukung komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

  • Pelatihan atau Workshop: Selenggarakan pelatihan atau workshop bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan mereka. Misalnya, pelatihan keterampilan teknis, manajemen keuangan, atau pengembangan bisnis kecil. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau memulai usaha sendiri.
  • Program Beasiswa dan Bantuan Pendidikan: Sediakan beasiswa atau bantuan pendidikan bagi anak-anak dan remaja di komunitas sekitar. Meningkatkan akses pendidikan dan kesempatan bagi generasi muda, yang akan berdampak positif pada masa depan komunitas.

Baca Juga: 10 Komunitas Bisnis di Indonesia untuk UMKM, Peluang Buat Berjejaring

3. Mendukung Kesejahteraan Karyawan

Karyawan yang bahagia dan sehat lebih produktif. Mendukung kesejahteraan karyawan berarti menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan fisik dan mental karyawan. Ini penting karena karyawan yang sejahtera akan lebih termotivasi dan produktif.

  • Lingkungan Kerja yang Sehat: Pastikan ruang kerja yang nyaman dan aman untuk karyawan, termasuk menyediakan ventilasi yang baik dan kebersihan yang terjaga.
  • Keseimbangan Kerja dan Kehidupan: Berikan fleksibilitas waktu kerja untuk mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan mencegah kelelahan.
  • Pengembangan Profesional: Sediakan pelatihan rutin dan kesempatan untuk pengembangan keterampilan karyawan agar mereka dapat berkembang dan memberikan kontribusi lebih baik.

4. Melibatkan Diri dalam Aktivitas Sosial dan Amal

Terlibat dalam aktivitas sosial dan amal dapat memperkuat citra bisnis kita. Aktivitas sosial dan amal berarti memberikan kontribusi pada masyarakat melalui berbagai program dan donasi. Ini penting karena dapat meningkatkan citra positif perusahaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

  • Menyumbang untuk Amal: Sisihkan sebagian keuntungan untuk menyumbang pada organisasi amal atau program bantuan sosial.
  • Mengadakan Kegiatan Sosial: Selenggarakan kegiatan sosial seperti donor darah, bakti sosial, atau program kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar.
  • Volunteering: Dorong karyawan untuk terlibat dalam kegiatan sukarela di komunitas lokal sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

5. Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Implementasi CSR yang kuat dapat meningkatkan kontribusi bisnis kita. Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berarti mengambil langkah-langkah untuk menjalankan bisnis dengan cara yang etis dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Ini penting karena dapat meningkatkan reputasi dan keberlanjutan bisnis.

  • Inisiatif Pendidikan: Dukung pendidikan lokal dengan menyediakan beasiswa, membangun perpustakaan, atau menyelenggarakan program literasi.
  • Kesehatan dan Kesejahteraan: Berkontribusi dalam kampanye kesehatan masyarakat dan menyediakan layanan kesehatan gratis atau subsidi.
  • Lingkungan: Investasi dalam proyek penghijauan, konservasi air, atau program pelestarian lingkungan lainnya.

Baca Juga: Membangun Bisnis Berkelanjutan Melalui Peningkatan Kemampuan Karyawan

6. Transparansi dan Etika Bisnis

Bisnis yang transparan dan etis lebih dipercaya oleh pelanggan dan komunitas. Transparansi dan etika bisnis berarti menjalankan bisnis dengan kejujuran dan tanggung jawab. Ini penting karena dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

  • Komunikasi Terbuka: Selalu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka kepada pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis. Ini membantu menciptakan kepercayaan.
  • Etika Bisnis: Terapkan etika bisnis yang tinggi dalam setiap aspek operasional, termasuk dalam hal pembayaran, kontrak, dan hubungan kerja.
  • Pelaporan: Lakukan pelaporan transparan mengenai dampak sosial dan lingkungan dari bisnismu. Ini membantu menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial.

Sahabat Wirausaha, dengan mengambil pelajaran dari strategi bisnis yang berdampak ini, kita dapat membangun bisnis yang tidak hanya sukses tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Mari kita terus mengembangkan bisnis dengan semangat yang sama, menjadikan setiap langkah sebagai peluang untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi :

  1. https://unair.ac.id/strategi-akuntansi-lingkungan-dan-pengelolaan-limbah-dalam-upaya-mencapai-kinerja-keberlanjutan-di-umkm/
  2. https://dlh.semarangkota.go.id/inilah-4-alasan-bisnis-berbasis-lingkungan-itu-menjanjikan/
  3. https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2017/02/bisnis-sosial-raup-keuntungan-sekaligus-majukan-lingkungan
  4. https://www.cashlez.com/blog/mau-berwirausaha-sekaligus-memberdayakan-masyarakat-ikuti-5-tips-berikut-ini_511.html
  5. https://entrepreneur.bisnis.com/read/20220611/263/1542476/cerita-3-bisnis-ukm-dengan-konsep-berkelanjutan