Sahabat wirausaha apakah pernah mendengar istilah kuadran pendapatan atau dalam bahasa Inggrisnya cashflow quadrant? Sepertinya masih sedikit orang yang memahami dan mengetahui tentang kuadran pendapatan. Padahal kuadran pendapatan merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan dipahami, terutama bagi pebisnis. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena istilah ini berperan sebagai kunci kesuksesan keuangan perusahaan. Untuk itu mari Sahabat wirausaha, kita pahami kuadran pendapatan dengan seksama !

Apa itu kuadran pendapatan?

Pertama, Sahabat wirausaha perlu memahami pengertian kuadran pendapatan. Kuadran pendapatan atau cashflow quadrant diungkapkan pertama kali oleh Robert T. Kiyosaki yang merupakan seorang investor dari Amerika Serikat. Akibat dari teori yang ia buat ini, ia menjadi sangat terkenal di berbagai dunia karena teorinya dianggap mencerminkan profesi dan keuangan secara realita dalam masyarakat.

Inti teori ini adalah mengajarkan setiap individu untuk meraih kebebasan finansial. Dengan adanya kebebasan finansial, maka individu tersebut juga akan memiliki kebebasan waktu dan hutang sehingga mampu memiliki bisnis yang dapat mendatangkan profit yang besar. Sahabat wirausaha pasti mau kan merdeka finansial?

Adapun pengertian dari Kuadran pendapatan adalah suatu diagram yang menggambarkan cara setiap individu dalam memperoleh penghasilan. Kuadran pendapatan ini selanjutnya akan mempunyai berbagai macam cara dalam hal mengatur keuangan, termasuk di dalamnya cara mengelola utang dan aset setiap individu.

Baca Juga : Sumber-Sumber Pendapatan Pasif yang Perlu Diketahui

Jadi, Kuadran pendapatan terdiri dari empat tipe manusia dalam memperoleh penghasilan. Mulai dari seorang karyawan, pelaku usaha mandiri, founder suatu perusahaan, hingga seorang konglomerat. Hal ini digambarkan dalam bentuk kuadran, di mana 2 kuadran berada pada sisi kiri dan 2 lainnya berada di sisi kanan. Untuk lebih jelas, sahabat wirausaha dapat melihat gambar di bawah ini.

PILIH MASA DEPAN ANDA - Bekal Pensiun

Sumber : kspmuty.com


Manfaat menggunakan kuadran pendapatan

Mungkin Sahabat wirausaha bertanya-tanya, apa sih manfaat kuadran pendapatan? Manfaat menggunakan kuadran itu ada banyak sekali. Pertama, kuadran pendapatan akan membantu Sahabat wirausaha memahami dan mengubah kuadran spesifik tempat Sahabat wirausaha berada. Seperti yang disebutkan Kiyosaki dalam bukunya, kuadran secara khusus akan menguntungkan karyawan dan wiraswasta yang ingin menjadi pemilik bisnis atau investor. Kiyosaki menyebut ini jalan menuju kebebasan finansial. Dimana ketika Sahabat wirausaha berhenti bekerja demi uang dan mulai membuat uang bekerja untuk Sahabat wirausaha sendiri.

Kedua, kuadran juga bagus untuk siapa saja yang ingin mengevaluasi (atau mengevaluasi kembali) karier mereka. Itu karena ini memaksa Sahabat wirausaha untuk mundur selangkah dan melihat seluruh kehidupan profesional Sahabat wirausaha. Apa pun tujuan Sahabat wirausaha, kuadran ini akan membantu Sahabat wirausaha menempatkannya dalam perspektif dan memikirkan gambaran besarnya.

Baca Juga : Mengenal NFT dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kreatif

Terakhir, akan bermanfaat jika menggunakan kuadran sebagai latihan. Itu membuat Sahabat wirausaha berpikir tentang bagaimana Sahabat wirausaha mendapatkan uang dan seperti apa kehidupan kerja Sahabat wirausaha.


4 Jenis kuadran pendapatan

Sahabat wirausaha pada bagian ini kita akan mempelajari 4 jenis kuadran pendapatan. Jadi kuadran pendapatan memiliki empat jenis. Keempat ini memiliki karakteristik masing-masing. Sahabat wirausaha haruslah memahami empat kuadran pendapatan ini agar bisnis Sahabat wirausaha semakin maju.

1. Kuadran E untuk Employee

Kuadran E merupakan kuadran dari kelompok orang yang bekerja sebagai seorang karyawan. Orang-orang di kuadran ini memiliki pendapatan tetap berupa gaji bulanan yang diberikan oleh perusahaan atau bisnis yang bukan milik orang tersebut. Orang yang terdapat di dalam kuadran ini bisa saja memiliki jabatan sekuriti hingga direktur utama suatu perusahaan.

Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini lebih memperhatikan aspek kepastian dan jaminan dalam mencari sebuah pekerjaan. Tidak jarang mereka memiliki cara pandang berikut ini: saya mencari pekerjaan yang aman dan terjamin dengan berbagai macam tunjangan.

2. Kuadran S untuk Self Employed

Kuadran S merupakan kuadran dari kelompok orang yang memiliki usaha kecil dan kegiatan operasi perusahaan dijalankan oleh mereka sendiri. Jadi, orang-orang di kuadran ini mendapatkan pendapatan sebesar usaha atau kerja keras yang mereka lakukan. Semakin banyak waktu dan usaha yang dilakukan maka akan semakin besar pula pendapatan yang mereka terima. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit waktu dan usaha yang dikerjakan maka akan semakin kecil pendapatan yang diterima.

Sebagian besar orang di kuadran ini merupakan pengusaha kecil seperti pemilik rumah makan, bisnis keluarga, perusahaan konsultan ataupun mereka yang menjual jasa seperti pembersih halaman dan rumah. Selain itu, para pekerja atau karyawan yang mendapatkan penghasilan berdasarkan komisi juga masuk ke dalam kuadran ini. Misal, para agen real estate ataupun dokter dan pengacara. Mereka kerap menyampaikan hal berikut ini: tarif saya sekian rupiah per jam atau honor saya sekian rupiah untuk pekerjaan tersebut. Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini merupakan orang yang ulet dan senang mengerjakan segala sesuatu sendiri.

Baca Juga : Cara menyusun Chart of Account (CoA) Pendapatan

Tidak jarang mereka memiliki cara pandang berikut ini: jangan pernah bekerja untuk orang lain, tetapi harus bekerja untuk diri sendiri. Atau cara pandang yang lain adalah: kalau mau hasil pekerjaan yang benar, kerjakanlah sendiri.

3. Kuadran B untuk Bussiness Owner

Kuadran B merupakan kuadran dari kelompok orang yang mendapatkan penghasilan tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan operasi perusahaan yang mereka miliki. Poin dari tanpa harus terlibat langsung merupakan pembeda antara orang-orang di kuadran B dengan mereka yang terdapat di kuadran S.

Jadi, orang-orang di kuadran B biasanya seorang pengusaha besar yang memiliki kemewahan dapat meninggalkan perusahaan mereka selama periode waktu tertentu karena sudah dijalankan secara profesional oleh orang-orang dari kuadran E. Bahkan, bukan tidak mungkin ketika kembali maka perusahaan mereka akan semakin lancar dan profit.

Baca Juga : Menjadi Owner dan CEO di Dalam Bisnis

Adapun, orang-orang di kuadran S seringkali tidak bisa meninggalkan pekerjaan atau usaha mereka. Dalam banyak kasus, apabila kelompok dari kuadran S berhenti bekerja maka otomatis penghasilan mereka juga terhenti.

4. Kuadran I untuk Investor

Kuadran I merupakan kuadran dari kelompok orang yang mendapatkan penghasilan dari hasil investasi di suatu perusahaan. Mirip dengan kuadran B, orang-orang di kuadran I tak perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasi suatu perusahaan yang mereka investasikan. Dengan disertai pengetahuan yang memadai dan terus-menerus diperbaharui, harta yang dimiliki oleh para investor pada akhirnya akan bekerja keras untuk menghasilkan uang bagi mereka.

Setelah mengetahui 4 kuadran pendapatan, apakah Sahabat wirausaha mengetahui posisi saat ini berada di kuadran yang mana? Pada intinya untuk bisa mendapatkan tingkatan quadrant I diperlukan usaha dan kerja keras yang tinggi pada semua pihak. Baik itu bekerja untuk diri sendiri ataupun Sahabat wirausaha yang sudah mampu mengelola perusahaan.

Sampai disini dulu ya penjelasan tentang kuadran pendapatan. Harapannya melalui artikel ini Sahabat wirausaha mampu mengukur tingkat kesuksesan Sahabat wirausaha saat ini terutama dalam hal meningkatkan pendapatan keuangan. Ingatlah bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha.. Semangat Sahabat wirausaha!

Baca Juga : Implikasi Masuknya Investor Ekuitas

Sumber:

  1. https://aksaragama.com/manajemen/pengertian-cashfl...
  2. https://www.finansialku.com/cashflow-quadrant-kebe...
  3. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/cashflow-quad...
  4. https://www.joinan.co.id/blog/4-kelompok-manusia-m...
  5. https://wartaekonomi.co.id/read258519/apa-itu-cash...

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.