Tanda Bisnis Siap Dapat Pendanaan - Sekitar 69% UMKM di Indonesia masih unbankable atau sulit mendapatkan akses kredit ke perbankan. Hal ini diungkapkan oleh Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, dalam AFPI UMKM Digital 2023 seperti dilansir dari CNBC Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah UMKM tidak memiliki agunan sebagai syarat mendapatkan pinjaman dari perbankan. Padahal akses terhadap kredit ini penting sekali agar UMKM bisa ekspansi bisnis. 

Selain pinjaman dari perbankan, sebenarnya ada alternatif lain untuk mendapatkan modal, yaitu melalui investor atau pihak pemodal. Investor adalah orang atau lembaga yang melakukan penanaman modal dalam jangka pendek atau panjang untuk mendapatkan keuntungan. Banyak investor yang mulai melirik peluang berinvestasi di bisnis-bisnis skala UMKM dan bisa jadi kesempatan Sahabat Wirausaha mendapatkan modal untuk ekspansi bisnis.  

Namun, para investor tidak mau sembarangan berinvestasi pada suatu bisnis, mereka hanya tertarik pada bisnis yang proses bisnisnya jelas. Untuk itu, Sahabat Wirausaha perlu memeriksa apa saja tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor dalam daftar berikut. 

1. Bisnis Sudah Memiliki Legalitas 

Jika Sahabat Wirausaha ingin mendapatkan pendanaan dari investor, pastikan agar perusahaan kita sudah memiliki legalitas yang lengkap. Kepemilikan legalitas bisa meningkatkan kepercayaan dan reputasi bisnis kita di mata investor. 

Tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor, setidaknya bisnis Sahabat Wirausaha sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Perseroan Terbatas (PT). Nomor Induk Berusaha merupakan perizinan usaha yang wajib dimiliki semua pelaku usaha yang berbisnis di Indonesia. Sahabat Wirausaha bisa mendapatkan dokumen ini dengan mendaftarkan bisnisnya di www.oss.go.id. Bisnis Sahabat Wirausaha juga sebaiknya sudah berstatus sebagai Perseroan Terbatas (PT) sehingga bisa melakukan penyertaan modal dari investor dalam bentuk saham.

Selain kedua legalitas itu, Sahabat Wirausaha juga sebaiknya sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai bukti kepatuhan pajak dan sertifikasi usaha yang sesuai dengan bisnis yang dijalani. Contohnya, kepemilikan sertifikat halal, PIRT, atau BPOM jika bidang usaha yang dijalankan bergerak di makanan dan minuman, atau sertifikat SVLK jika bisnisnya bergerak di bidang furnitur.

Belajar cara kenalan dengan investor di Strategi UMKM Meraih Investasi dengan Nilai Jual Optimal.

2. Memiliki Rencana Bisnis

Tanda bisnis siap pendanaan dari investor berikutnya adalah sudah memiliki rencana bisnis yang jelas dan sistematis. Investor melihat aspek ini sangat penting sebagai bukti bahwa bisnis sudah memiliki arah yang jelas. 

Pada umumnya, investor akan bertanya kepada kita bagaimana proyeksi bisnis kita di masa mendatang dan minta kita untuk menerangkannya. Nah, Sahabat Wirausaha perlu menyiapkan dokumen rencana bisnis ini berupa visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, hingga proyeksi bisnis minimal 5 tahun ke depan. Gambaran ini bisa meyakinkan pihak investor kalau bisnis kita sudah punya tujuan jelas dan matang. 

Saat membuat rencana bisnis, pastikan Sahabat Wirausaha mendokumentasikannya secara terperinci dan realistis, terutama terkait proyeksi bisnis beberapa tahun ke depan. Jangan sampai kita membuat  proyeksi keuntungan yang tidak masuk akal dan kurang realistis sehingga malah membuat investor ragu untuk menyalurkan pendanaan pada bisnis kita.

3. Manajemen Keuangan yang Rapi

Selanjutnya, tanda bisnis siap dapat pendanaan berikutnya adalah sudah menerapkan manajemen keuangan yang rapi. Bisnis adalah tentang transaksi dan perhitungan untung rugi, laporan keuangan perusahaan bisa jadi referensi kita untuk mengetahui kesehatan perusahaan. 

Laporan keuangan perusahaan jadi salah satu pertimbangan investor untuk menilai kinerja suatu bisnis yang umumnya dinilai dari laporan laba rugi dan neraca. Investor akan mengamati berapa nilai omzet dan laba bersih yang perusahaan kumpulkan selama periode tertentu untuk menilai kapasitas bisnis memperoleh penghasilan. 

Saat akan mengajukan pendanaan kepada investor, sebaiknya Sahabat Wirausaha menyiapkan laporan keuangan minimal 2 tahun terakhir. Jika bisnis belum berumur 2 tahun, Sahabat Wirausaha bisa menyiapkan laporan keuangan terkini sejak bisnis beroperasi. 

Jika bisnis Sahabat Wirausaha belum banyak menghasilkan keuntungan, jangan terlalu khawatir. Sebab, investor tidak hanya mempertimbangkan keuntungan saja, tapi juga potensi bisnis bertumbuh di masa mendatang.

4. Tim Manajemen yang Kompeten

Sebelum menginvestasikan uangnya di suatu bisnis, investor akan menilai kelayakan bisnis dari siapa saja orang yang terlibat di manajemen perusahaan. Bisnis yang dipegang oleh orang-orang yang berpengalaman dan ahli memiliki nilai positif di mata investor karena menunjukkan bahwa bisnis dikelola di tangan yang tepat.

Tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor keempat adalah perusahaan memiliki tim manajemen yang kompeten. Contohnya, bisnis kita bergerak di bidang makanan cepat saji dan memiliki manajer operasional yang pernah bekerja selama lima tahun di brand Hoka-Hoka Bento. Walaupun kapasitas bisnis belum sebesar Hoka-Hoka Bento, tapi jika salah satu manajer perusahaan punya pengalaman kerja di sana akan jadi daya tarik besar bagi investor. 

Karenanya, saat akan melakukan presentasi di hadapan calon investor, Sahabat Wirausaha perlu menyiapkan beberapa informasi tentang struktur organisasi perusahaan, curriullum vitae tim manajemen, dan deskripsi pekerjaan yang detail dari seluruh tim manajemen.

Belajar cara siapin tim manajemen yang kompeten di Strategi UMKM Meraih Investasi dengan Nilai Jual Optimal.

5. Produk Inovatif dan Punya Potensi Pasar yang Besar 

Tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor selanjutnya adalah memiliki produk dan jasa yang inovatif atau punya potensi pasar yang besar. Bisnis yang memiliki produk inovatif punya daya tarik tersendiri bagi calon investor sebab bisnis ini punya potensi besar yang scalable untuk dikembangkan. 

Salah satu kriteria produk inovatif adalah menawarkan solusi baru yang belum ada di pasaran atau lebih baik dari yang sudah ada. Dulu sebelum banyak aplikasi ojek online seperti sekarang, perusahaan Gojek merupakan pionir aplikasi ojek online di Indonesia. Karena dipandang punya produk inovatif, Patrick Waluyo, salah satu investor paling awal perusahaan Gojek berani menanamkan modal ke perusahaan walaupun saat itu Gojek belum menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar. Dari pengalaman Gojek, kita bisa menyimpulkan walaupun bisnis belum bisa menghasilkan laba yang besar, tapi kalau produk bisnis tergolong inovatif maka akan terlihat menarik di mata investor.

Selain produk yang inovatif, investor juga mempertimbangkan apakah produk Sahabat Wirausaha punya potensi pasar yang besar untuk menghasilkan keuntungan. Jadi, jika produk kita tidak masuk dalam kategori inovatif tetapi punya potensi pasar yang besar, hal ini akan diperhitungkan juga bagi investor.

7. Memiliki Corong Pemasaran yang Efektif

Bisnis dengan corong pemasaran atau market funneling yang efektif akan memiliki daya tarik tinggi bagi investor. Corong pemasaran, sebagai tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor, mengindikasikan bagaimana bisnis bisa mendapatkan dan menarik pelanggan. 

Corong pemasaran didefinisikan sebagai tahap-tahap yang dilalui calon pelanggan setelah mengetahui informasi tentang bisnis dan produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan. Corong pemasaran terdiri dari awareness (kesadaran), interest (ketertarikan), desire (keinginan), dan action (tindakan).   

Saat ingin mengetahui corong pemasaran suatu bisnis, investor akan menanyakan segmen konsumen produk, strategi pemasaran yang diterapkan, platform pemasaran yang digunakan, hingga biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan. Investor juga akan menanyakan data kinerja masing-masing platform pemasaran yang digunakan untuk mendapatkan pelanggan. 

Dari sudut pandang investor, informasi tentang corong pemasaran ini penting diketahui untuk menilai seberapa besar potensi pasar dan bagaimana upaya suatu bisnis mendapatkan pelanggan dari target pasar. Karenanya, selain bagaimana corong pemasaran bekerja, mereka juga akan bertanya track record pertumbuhan penjualan pada periode tertentu.

Cari tahu cara presentasi corong pemasaran ke investor di Strategi UMKM Meraih Investasi dengan Nilai Jual Optimal.

7. Memiliki SOP yang Terdokumentasi

Terakhir, tanda bisnis siap dapat pendanaan adalah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terdokumentasi. Aspek ini tak kalah penting sebab investor menilai seberapa efektif bisnis kita berjalan dari dokumen ini.

Kepemilikan SOP menunjukkan bahwa bisnis kita memiliki dan menjaga standar. Ini juga menunjukan keseriusan Sahabat Wirausaha mengontrol seluruh proses bisnis untuk mencapai hasil maksimal dan terukur. Contohnya, perusahaan Roti ‘O yang menerapkan standar untuk roti yang diproduksi bertujuan untuk menjaga agar cita rasa, bentuk, dan ukuran roti tersebut tetap sama walaupun roti diproduksi di cabang yang berbeda-beda. 

Selain SOP produksi, SOP lainnya yang terkait dengan aktivitas bisnis misalnya SOP pelayanan konsumen, perekrutan SDM, penanganan komplain, dan kerjasama kemitraan. Nah, kepemilikan dokumen-dokumen ini akan meningkatkan reputasi bisnis kita di mata investor. 

Salah satu contoh yang bisa jadi inspirasi, perusahaan Gojek membuat SOP untuk aktivitas bisnisnya. Hal yang menarik, hampir semua dokumen SOP ini sudah didaftarkan pada Kemenkumham untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang bertujuan untuk meningkatkan valuasi perusahaan Gojek sebagai perusahaan startup yang bertitel decacorn di Asia Tenggara. 

Nah, dari ketujuh tanda bisnis siap dapat pendanaan dari investor, poin mana nih yang udah Sahabat Wirausaha miliki? 

Sahabat Wirausaha juga bisa belajar cara kenalan dengan investor dan mempersiapkan presentasi di depan investor di Strategi UMKM Meraih Investasi dengan Nilai Jual Optimal.