Kepemimpinan Visioner – Sahabat Wirausaha, dalam bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kepemimpinan visioner menjadi landasan penting untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan mendorong inovasi pada bisnis UMKM. Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang beretika dan bertanggung jawab bagi masyarakat di masa kini dan masa depan.
Agar dapat berkembang dan bertumbuh, UMKM membutuhkan strategi bisnis yang tepat. Nah, strategi pertumbuhan bisnis tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang dianut oleh seorang pemilik bisnis. Dalam hal ini, UMKM membutuhkan gaya kepemimpinan visioner yang efektif dalam membimbing kemajuan UMKM. Lantas, seperti apa sih peran penting kepemimpinan visioner dalam strategi pertumbuhan bisnis UMKM? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Peran Penting Kepemimpinan Visioner
Sahabat Wirausaha, kepemimpinan visioner dapat memberikan pandangan ke masa depan yang lebih strategis dan inspiratif. Kepemimpinan visioner juga dapat memberikan arah yang jelas bagi UMKM sehingga dapat berkembang dan bertumbuh. Pentingnya kepemimpinan visioner dalam strategi pertumbuhan bisnis UMKM tercermin dari aspek-aspek penting berikut ini.
1. Memberikan Visi dan Arah Bisnis yang Jelas
Dilansir dari Forbes, pemimpin yang visioner memberikan visi dan arah bisnis yang jelas, mengomunikasikannya dengan jelas kepada karyawan, serta memotivasi karyawan untuk bekerja guna mencapai visi tersebut. Visi jangka panjang suatu bisnis ibarat peta jalan yang dapat memandu UMKM dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis. UMKM yang memiliki visi dan arah bisnis yang jelas cenderung lebih mudah bertumbuh dan berkembang.
Seorang pemilik bisnis UMKM yang menjalankan usaha bakery, menetapkan visi bisnisnya yaitu menjadi toko roti terkenal di kota Malang untuk aneka roti panggang organik yang lezat. Dia ingin toko rotinya terkenal dengan bahan-bahan organik berkualitas tinggi. Dengan menetapkan visi dan arah bisnis yang jelas, dia tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai visi tersebut.
Misalnya, menerapkan quality control yang ketat untuk menjaga kualitas roti, melatih karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, mengembangkan resep dan mengeluarkan produk roti yang baru, agar menu yang disajikan tetap menarik serta dapat menarik pelanggan baru.
Baca Juga: Micromanagement, Ciri-Ciri dan Dampak Buruknya Bagi Owner Bisnis
2. Memberikan Inspirasi dan Motivasi
Pemimpin visioner dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh karyawan melalui semangat dan komitmen untuk mencapai visi jangka panjang bisnisnya. Jadi, bukan hanya pemilik bisnis, namun seluruh karyawan berdedikasi penuh untuk mencapai tujuan bersama. Hal tersebut dapat menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang lebih sehat dan positif.
Seorang pemilik bisnis UMKM yang menjalankan usaha bakery, berbagi visi bisnis dengan karyawannya. Dia menjelaskan mengapa penggunaan bahan-bahan organik itu penting dan bagaimana hal itu dapat membedakan bisnis mereka dengan pesaing lainnya. Penting juga untuk melayani pelanggan dengan menyediakan pilihan yang lebih sehat dan lezat. Semangat dan komitmen dia telah menginspirasi seluruh karyawan untuk bangga dengan pekerjaan mereka dan berusaha mencapai yang terbaik.
3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas Karyawan
Pemimpin visioner adalah pemimpin yang selalu mendorong budaya inovasi, dimana karyawan merasa diberdayakan untuk berpikir kreatif dan mengajukan ide-ide baru tanpa merasa khawatir akan dikritik. Hal ini dapat berdampak positif pada pengembangan produk atau terciptanya layanan unik yang dapat membedakan bisnis mereka dengan para pesaing di pasar.
Seorang pemilik bisnis UMKM yang menjalankan bisnis street food, mendorong karyawannya untuk menghasilkan resep baru dengan ide-ide kreatif mereka. Tujuannya adalah untuk mencari cara bagaimana bisnis mereka dapat menjual jajanan street food yang unik tapi tetap sehat dan lezat. Oleh sebab itu, pemilik bisnis mengadakan pertemuan bulanan dan setiap karyawan bebas berpendapat, bebas menyampaikan saran maupun ide baru. Salah satu karyawannya pun menyarankan menu khusus yang bebas gluten (free gluten) sehingga dapat dinikmati oleh konsumen yang memiliki pantangan makanan.
Dengan kata lain, kepemimpinan visioner dapat mendorong inovasi dan kreativitas karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman. Lingkungan kerja yang membuat karyawan merasa termotivasi dan bebas untuk berbagi ide-ide baru dan mencoba hal-hal baru.
Baca Juga: Kalau Kamu Udah Terapin 9 Ciri-Ciri Kepemimpinan Efektif Ini, Bisnismu Siap Naik Kelas
4. Mampu Beradaptasi dengan Perubahan
Dilansir dari Forbes, kepemimpinan visioner memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi dan kondisi pasar, dapat mengantisipasi perubahan tren pasar, tangguh menghadapi tantangan, serta selalu memastikan bahwa bisnisnya tetap kompetitif di pasar dan dapat terus bertumbuh.
Selain itu, kemampuan beradaptasi dengan perubahan juga berarti bersikap fleksibel dan berpikiran terbuka saat segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Dengan kata lain, dalam kepemimpinan visioner ada penyesuaian pikiran, perilaku, dan tindakan agar sesuai dengan situasi atau tantangan baru.
Pada masa pandemi COVID-19, seorang pemilik bisnis UMKM dengan cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Ia menyiapkan sistem order online dan menawarkan layanan antar ke rumah. Selain itu, ia juga aktif mempromosikan produk bisnisnya secara online melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Hal ini merupakan salah satu bentuk sikap dari kepemimpinan visioner yaitu dapat beradaptasi dan berkembang dalam kondisi yang terus berubah, serta bersikap proaktif dan inovatif.
Ilustrasi contoh lainnya yaitu perubahan tren pada menu makanan di kafe. Umumnya menu makanan di kafe terdiri dari snack, aneka kue, teh, dan kopi. Namun pemilik bisnis kafe memutuskan untuk beradaptasi dengan perubahan tren menu sehat dengan menyajikan menu smoothie, salad, dan pilihan vegan yang sehat. Perubahan ini kemudian menarik sekelompok pelanggan baru yang peduli terhadap kesehatan dan menjadi pelanggan tetap.
Selain itu, kafe tersebut juga menawarkan layanan pemesanan dan pengiriman secara online untuk memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat. Dengan tetap mengikuti tren pasar dan bersedia untuk beradaptasi, kafe tersebut tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang, bahkan saat preferensi (minat) pelanggan berubah.
5. Membangun Hubungan dan Koneksi yang Kuat
Kepemimpinan visioner sangat mampu untuk membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, investor, dan mitra bisnis. Hubungan ini dapat memberikan berbagai dukungan dan sumber daya penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bisnis UMKM.
Pemilik bisnis UMKM yang menjalankan bisnis sayur organik, membangun hubungan yang kuat dengan petani lokal untuk mendapatkan bahan-bahan organik segar. Dia juga membangun hubungan baik dengan para pelanggannya. Dia memastikan bahwa pelanggan tidak kecewa dengan sayur organik yang ia jual.
Baca Juga: 5 Tren Kepemimpinan Ala Forbes di Tahun 2024, Apa Saja?
6. Menyelaraskan Bisnis dengan Visi
Seorang pemimpin visioner selalu memastikan bahwa semua aspek bisnisnya sudah selaras dengan visi jangka panjang. Selaras berarti bahwa semua tindakan, strategi, dan keputusan bisnis dipandu mengacu pada tujuan dan visi bisnis tersebut. Penyelarasan ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas UMKM dalam melaksanakan strategi pertumbuhan.
Pemilik bisnis UMKM dengan kepemimpinan visioner yang menjalankan bisnis kuliner, selalu memastikan bahwa semua karyawannya dapat memahami visi bisnisnya. Caranya yaitu ia melatih karyawannya tentang pelayanan prima kepada pelanggan, cara menjaga standar kualitas yang tinggi, serta komitmen bisnisnya untuk menggunakan bahan-bahan organik. Dengan adanya penyelarasan tersebut, pemilik bisnis dapat memberikan pengalaman berbelanja yang berkesan bagi para pelanggan.
Nah, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan visioner dapat membantu pemilik bisnis UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan menetapkan visi dan arah bisnis yang jelas, menginspirasi dan memotivasi karyawan, mendorong inovasi dan kreativitas karyawan, beradaptasi terhadap perubahan tren, membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan, serta menyelaraskan bisnis dengan visi jangka panjang, UMKM dapat tumbuh dan terus berkembang.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi Web : employers.glints.com, forbes.com, glints.com