Menata rumah dengan dekorasi pelengkap, akan mewujudkan ruangan terlihat lebih homy hingga membuat betah penghuni rumah. Saat ini, semua orang akan dengan mudah menemukan berbagai produk peralatan rumah, dekorasi rumah dan peralatan dapur di toko manapun.
Pilihan desain yang tematis pun sangat beragam, seperti produk peralatan rumah yang apik diproduksi oleh Astriany melalui label Jawa Classic. Tapi ternyata, ada yang berbeda dari karya Jawa Classic dibandingkan dengan produk rumah tangga lainnya!
Siapa yang mengira produk cantik Jawa Classic terbuat dari daur ulang limbah sisa kayu? Wow! Menarik, ya? Bagaimana kisah Astriany mengolah dan menjaga produk daur ulang hingga dikenal hingga mancanegara? Simak terus ulasan di sini, ya.
Metamorfosa Limbah Kayu Menjadi Aset Potensial
Sumber: Shutterstock
Sebelum merintis usaha antique furniture, recycled wood dan home décor, pada awalnya Astriany memulai usaha memproduksi craft atau kerajinan di rumah di tahun 1998. Pada saat itu, Astriany menyasar pada pembeli dari Bali, dan sudah memiliki pasar yang baik. Hingga terjadilah bom Bali di tahun 2004 yang memengaruhi usaha milik Astriany. Situasi usaha pun mendadak mengalami perubahan, karena order berkurang dan omzet otomatis menurun.
Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan bagi Usaha
Pada kondisi ini, Astriany tetap berupaya berjuang mempertahankan usahanya, hingga terjadi bencana alam gempa di daerah tempat tinggal Astriany, di Yogyakarta. Alih-alih putus asa, Astriany melihat peluang besar dari kayu-kayu reruntuhan bangunan yang runtuh karena gempa.
Banyaknya kayu-kayu bekas dari reruntuhan rumah akibat gempa memberikan ide kepada Astriany untuk mengumpulkan dan membelinya sebagai bahan baku. Dengan berbekal internet, Astriany mulai membuat produk dengan desain yang unik dan antik.
Pengamatan Astriany tidak selesai sampai di situ. Astriany mulai melihat juga potensi dari begitu banyak limbah dari kayu-kayu bekas pakai. Umumnya kayu-kayu limbah itu berasal dari bekas bantalan rel kereta api, bekas perahu kayu dan kayu limbah laut.
Oleh warga, semua limbahan itu digunakan sebagai bahan kayu bakar. Astriany merasa bahwa limbah kayu tersebut dapat memiliki nilai lebih daripada sekedar menjadi arang. Mulailah Astriany memikirkan bagaimana caranya agar kayu-kayu limbah dapat di daur ulang menjadi produk yang memiliki manfaat.
Astriany ingin meningkatkan nilai limbah kayu, sekaligus juga ingin membantu lingkungan untuk mengurangi sampah di pedesaan, sungai-sungai dan lautan di seluruh wilayah Indonesia. Bagi Astriany, dengan cara ini secara tidak langsung, kiprahnya akan membantu pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan.
Astriany menyadari, bahwa bukan hal mudah mengolah semua limbah kayu. Dari sisi proses saja, mengolah limbah kayu menjadi produk berbeda dengan bahan baku kayu dalam kondisi baru. Ketersediaan limbah kayu juga sangat terbatas, belum lagi dari tingkat kekeringan kayu, keawetan dan nilai jual ketika sudah menjadi produk.
Tetapi hal ini tidak menyusutkan langkah Astriany untuk memberdayakan limbah kayu, dan melihat aset limbah adalah sebuah peluang usaha yang menjanjikan. Astriany yakin untuk membangun sebuah usaha dengan konsep ramah lingkungan, hingga pada tahun 2014 lahirlah usaha berbahan dasar kayu limbah yang dinamakan Jawa Classic.
Kejelian Astriany ternyata terbukti dengan sambutan pasar yang sangat baik. Jawa Classic hadir bertepatan dengan kebutuhan pasar dunia akan produk kayu daur ulang. Konsep yang diusung Jawa Classic sangat digemari masyarakat, terutama di luar negeri.
Selain itu aspek lainnya juga sangat dipikirkan dengan cermat oleh Astriany, yaitu menciptakan produk yang inovatif dan berbeda dari produk sejenis lainnya. Ada tiga produk unggulan dari Jawa Classic, yaitu Driftwood Item, Reclaimed Wood Furniture dan Natural Home Decor yang memilki daya jual tinggi. Astriany pun tidak lupa untuk menerapkan standarisasi kualitas yang baik, salah satunya adalah dengan menjaga konstruksi produk, terutama untuk gazebo, limasan, joglo, dipan ukir madura, gebyok dan komponen rumah jawa.
Baca Juga: Mengintip Peluang Cuan Bisnis Lestari dengan Mengolah Sampah Ampas Kopi dan Teh
Produk Lokal yang Mampu Melanglang Buana
Sumber: Dokumentasi Jawa Classic
Dalam menjalankan usahanya, Astriany selalu memicu dirinya untuk tetap banyak belajar salah satunya melalui pelatihan dalam kurun waktu setahun dan pendampingan pada Coaching Program for New Exporter (CPNE) Indonesia Eximbank. Astriany mulai mengenal Indonesia Eximbank sejak tahun 2017.
Kemudian Astriany mendapat fasilitas untuk mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di tahun 2017 di Jakarta. Pada TEI 2017 inilah, Jawa Classic mulai menerima pemesanan dari pembeli dari Hamburg, Jerman. Mulailah produk Jawa Classic dikenal di pasar Eropa.
Baca Juga: Menembus Pasar Global Melalui Pemberdayaan Potensi Lokal Ala Salam Rancage
Hingga saat ini, kuantiti produk yang mampu diproduksi setiap bulan oleh Jawa Classic mencapai 1,000 jenis. Untuk pemesanan khusus juga dapat dipenuhi, dengan minimum kuantiti tertentu dimana segmentasi terbesar pembeli datang dari China, Belgia, Maldives, Russia, Spanyol, America, Jerman, Dubai, Lebanon dan Negara Eropa lainnya.
Untuk mencapai pasar global, Astriany memiliki strategi khusus dalam mengenalkan produknya ke luar negeri, yaitu dengan aktif mengikuti banyak pameran dalam dan luar negeri serta mengerahkan berbagai platform media sosial sebagai ajang promosi seperti Google Businesss, Instagram, Facebook dan juga website.
Selain itu, pembeli juga dapat memesan melalui marketplace di Tokopedia, Blibli dan Bhinneka. Seringkali, para pelanggan yang puas dengan produk Jawa Classic juga mempromosikan pada banyak relasi, hingga semakin banyak yang mengenal Jawa Classic.
Tak heran jika produk Jawa Classic mampu merangkul banyak penggemar, karena selain kualitas yang baik, dari sisi harga yang dipatok pun tergolong memiliki harga kompetitif yaitu berkisar antara Rp 500.000 - 20.000.000 rupiah untuk setiap produk. Setiap bulan, omzet yang dihasilkan berkisar di angka Rp300,000,000.
Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan
"Sustainable Forest, is Sustainable Furniture”
Sumber: Dokumentasi Jawa Classic
Sustainable Forest, is Sustainable Furniture merupakan kalimat penguat yang menjadi visi Jawa Classic dalam menjalankan usaha. Walaupun tantangan masa pandemi yang besar juga dirasakan oleh Astriany, seperti bergelut dengan kondisi PPKM dimana banyak aktivitas yang tertunda, ditambah dengan mengalami kesulitan pasokan bahan pendukung dan mengalami penurunan omset. Tetapi pesan ‘sustainable’ atau berkelanjutan seolah berlaku, dimana Jawa Classic mampu bertahan tanpa perlu melakukan diversifikasi produk.
Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Ekspor Dengan Mengkomunikasikan Prinsip ‘Sustainability’
Hadirnya produk-produk dari Jawa Classic juga membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, sehingga efektif dalam meningkatkan perekonomian lokal. Astriany juga sangat bersyukur, dalam situasi yang tidak mudah, Jawa Classic mampu menorehkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan dari Inacraft di tahun 2022 sebagai 3 desainer terbaik untuk produk dekorasi rumah.
Dengan semua pencapaian ini, impian Astriany tidak berhenti sampai di situ. Astriany masih ingin mengembangkan jenis produk agar lebih inovatif dan terkini, mampu meningkatkan pelayanan kepada konsumen termasuk juga mencari peluang pasar yang baru.
Harapan Astriany, dari sisi lokasi usaha Jawa Classic semakin bertambah, mampu mengembangkan ekspansi ke luar daerah serta menambah jumlah SDM. Selain itu, Astriany sedang mengupayakan agar Jawa Classic mendapat investor supaya dapat semakin mengembangkan diri menjadi perusahaan yang semakin solid dan konsisten dalam pengembangan di pasar luar negeri.
Baca Juga: Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor
Melihat kegigihan Astriany, rasanya hal itu semua bukan sesuatu yang mustahil, ya, Sahabat Wirausaha? Jeli melihat peluang, tekun, gigih dan terus berinovasi adalah kunci keberhasilan Jawa Classic.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
(Wawancara langsung dengan Ibu Astriany, owner dari UKM Jawa Classic, pada 21 Mei dan 24 Mei 2022 melalui WA Chat dan web www.jawaclassic.com)