Tips Memulai Bisnis Fotografi – Banyak cara untuk memulai bisnis. Sahabat Wirausaha dapat usaha berdasarkan kondisi pasar, peluang yang menjanjikan, atau sekadar meneruskan usaha keluarga. Namun, tidak sedikit juga pelaku usaha yang memulai bisnisnya dari hobi atau passion-nya di bidang tertentu. Fotografi, misalnya, merupakan salah satu usaha yang banyak bermula dari hobi para pelakunya.
Apalagi, bisnis fotografi tidak membutuhkan modal yang besar. Asal mengerti angle, komposisi, dan mengerti cara mengambil gambar, Sahabat Wirausaha dapat membuka peluang untuk menjajal bisnis fotografi.
Jika skill dan perangkat sudah siap, Sahabat Wirausaha dapat melakukan Tips Memulai Bisnis Fotografi ini untuk memulai bisnis fotografi. Yuk, simak ulasannya.
1. Tentukan Konsep Bisnis
Sebagai pemain baru, penting untuk menentukan konsep dalam menjalankan Tips Memulai Bisnis Fotografi. Salah satunya, Sahabat Wirausaha dapat menawarkan jasa fotografi perorangan dengan mendatangi langsung klien atau konsumen untuk mengabadikan momen yang telah ditentukan.
Sahabat Wirausaha juga dapat fokus pada bisnis fotografi untuk produk, pembuatan menu, atau untuk keperluan promosi di e-commerce. Untuk konsep bisnis ini, dibutuhkan skill editing dan artistik yang dapat menunjang visual produk konsumen.
Sahabat Wirausaha juga dapat membuka jasa foto dengan menyediakan studio permanen. Studio tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan foto keluarga ataupun pas foto.
Ketiganya memiliki pasarnya masing-masing. Akan tetapi, disarankan untuk fokus pada penyedia jasa fotografi event, seperti pernikahan atau wisuda. Konsep Tips Memulai Bisnis Fotografi ini cenderung sederhana dan tidak membutuhkan peralatan penunjang seperti lighting atau backdrop.
Baca Juga: Ingin Punya Bisnis Baru? Ini 8 Ide Bisnis Fotografi yang Patut Dicoba
2. Cari Peluang Pasar
Fotografi merupakan salah satu usaha yang fleksibel karena bisa memasuki lini bisnis, mulai dari kebutuhan perorangan dan kelompok yang lebih besar. Pada jasa perorangan, Sahabat Wirausaha dapat menawarkan jasa untuk mengabadikan momen-momen spesial, seperti wisuda, prewedding, pernikahan, atau foto keluarga.
Untuk usaha skala kecil, tawarkan jasa kepada pelaku usaha lain yang membutuhkan visual yang apik untuk menggambarkan produknya. Misalnya, untuk membuat foto produk makanan atau perabot rumah tangga untuk dijual di website atau katalog.
Sahabat Wirausaha juga bisa menjalin kerja sama dengan pelaksana event dan agen wisata sebagai juru foto pada kegiatan yang dilaksanakan. Dalam menjalankannya, Sahabat Wirausaha harus mampu memahami fotografi lanskap agar hasil foto lebih maksimal.
Sejumlah komunitas juga membutuhkan jasa fotografi pada kegiatannya. Misalnya, komunitas sepeda yang ingin mendokumentasikan perjalanan para anggotanya atau komunitas memasak yang ingin momen membuat kue bersama diabdikan untuk kepentingan promosi
Apapun pasar yang ingin dicoba, Sahabat Wirausaha harus menekuninya dengan serius. Jangan lupa untuk menjalin kerja sama yang baik agar peluang untuk kolaborasi lainnya tetap menggunakan jasa milik Sahabat Wirausaha.
3. Pahami Perizinan
Tips Memulai Bisnis Fotografi berikutnya adalah memahami perizinan. Jika sudah lebih banyak pengalaman, mulailah membuat portofolio untuk memperkenalkan jasa kepada calon klien. Sahabat Wirausaha dapat membuat blog sederhana atau dengan media sosial untuk memperkenalkan hasil jepretan kamera.
Portofolio dapat menjadi bukti dari skill Sahabat Wirausaha. Membuat portofolio layaknya sebuah album untuk “dipamerkan” ketika ada klien yang ingin menggunakan jasa Sahabat Wirausaha. Sebab, dari foto-foto tersebut, dapat tercermin personal branding yang kuat.
Baca Juga: Lindungi Inovasi dan Kreasi Bisnismu, Kenali Apa Itu Hak Kekayaan Intelektual dan Jenisnya
Selain itu, portofolio juga menandakan profesionalisme dan keseriusan bisnis fotografi yang dijalankan. Apalagi jika Sahabat Wirausaha memiliki sertifikat profesi di berbagai lembaga sertifikasi terpercaya.
Soal izin memfoto, di beberapa lokasi dan acara, ada sejumlah aturan tertulis maupun tertulis ketika ingin menggunakan kamera profesional. Oleh karenanya, pastikan untuk meminta izin kepada pengelola tempat atau penyelenggara acara.
Bisnis fotografi Sahabat Wirausaha juga dapat didaftarkan untuk mendapatkan izin yang sah. Jika sudah memiliki Nomor Induk Berusaha, Tips Memulai Bisnis Fotografi jadi lebih paten. Tahap ini dapat dilakukan ketika bisnis fotografi sudah lebih besar dan membutuhkan izin usaha yang jelas.
4. Kelola Bisnis dengan Baik
Meski bermula dari hobi, Sahabat Wirausaha tetap harus mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran ketika menjalankan bisnis. Salah satu yang terpenting adalah memisahkan pengeluaran pribadi dengan keperluan bisnis. Untuk itu, sebaiknya gunakan rekening terpisah untuk bisnis fotografi.
Buatlah anggaran bulanan untuk operasional bisnis dengan teliti. Anggaran yang dibuat harus mencakup pendapatan dan pengeluaran yang diproyeksikan. Catat semua transaksi dengan klien secara rinci, termasuk tanggal, waktu, dan jumlahnya.
Jika laba serta omzet tercatat, Sahabat Wirausaha dapat mengembangkan bisnis dengan menawarkan jenis layanan dan memberikan promo kepada pelanggan. Selain itu jangan lupa memasang iklan di media sosial dan website untuk menjaring lebih banyak klien.
Baca Juga: 10 Komunitas Bisnis di Indonesia untuk UMKM, Peluang Buat Berjejaring
5. Terus Kembangkan Skill
Hal yang juga tidak kalah penting adalah memperkaya skill Sahabat Wirausaha. Seperti diketahui, dunia fotografi terus mengalami perkembangan, baik dari sisi teknologi maupun teknik foto yang digunakan.
Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha harus memperdalam skill fotografi. Jangan terlena ketika bisnis sudah berkembang pesat. Dikhawatirkan, bisnis akan mengalami stagnasi dan tidak lagi relevan dengan kebutuhan konsumen.
Salah satu perkembangan industri fotografi adalah mulai banyak studio foto tanpa fotografer yang dapat menghasilkan hasil foto yang sama bagusnya. Hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi fotografer perorangan dan bisnis studio foto konvensional.
Selain itu, masifnya perkembangan artificial intelligence (AI) diklaim dapat menggantikan tugas fotografer. Di sisi lain, banyak juga fotografer yang justru mengadaptasi AI untuk menghasilkan foto yang lebih kreatif dan out of the box.
Dengan kondisi tersebut, akan sulit jika Sahabat Wirausaha tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi di dunia fotografi. Oleh sebab itu, mempelajari perubahan sangat penting dalam menjalankan bisnis fotografi agar senantiasa tumbuh dan berkembang.
***
Itulah langkah awal yang dapat dilakukan untuk menjalankan bisnis fotografi bagi pemula. Langkah-langkah tersebut dapat menjadi referensi Sahabat Wirausaha yang ingin menjajal bisnis fotografi.
Menyewa kamera profesional untuk berlatih juga dapat menjadi opsi untuk kemampuan sembari mempertajam skill dan beradaptasi dengan kamera gear. Meminjam kamera juga membantu Sahabat Wirausaha dalam menentukan kamera yang pas dan cocok dengan kebutuhan bisnis nantinya. Dengan banyak berlatih, Sahabat Wirausaha dapat menemukan ciri khas atau keunikan sebagai bekal membangun personal branding. Jangan lupa untuk mempelajari teknik editing sederhana untuk memproses foto sesuai keinginan klien atau konsumen.
Jika memiliki budget lebih banyak, Sahabat Wirausaha dapat membeli kamera profesional. Pilihlah kamera yang memiliki fitur lengkap dan mudah dioperasikan. Jika diperlukan, lengkapi juga gear fotografi Sahabat Wirausaha, mulai dari lensa kit, tripod, flash, baterai cadangan, dan hard disk eksternal.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di-share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- https://koinworks.com/strategi-bisnis/fotografi/cara-memulai-bisnis-fotografi/
- https://umkm.kompas.com/read/2022/09/20/193527683/5-tips-memulai-bisnis-jasa-fotografi-tanpa-modal-pun-bisa
- https://koinworks.com/strategi-bisnis/cara-membuat-target-omset-dan-profit-bisnis-fotografer/