Harga Sembako Jelang Ramadhan – Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, beberapa harga sembako mulai merangkak naik. Hal ini lumrah terjadi di setiap tahunnya menjelang puasa dan hari raya. Dilansir dari Kompas.com, kenaikan harga tahun ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Komoditas sembako yang mengalami kenaikan harga antara lain adalah daging ayam negeri dan ayam kampung, telur ayam negeri, minyak goreng, daging sapi, hingga beras di level medium dan premium.
Selain itu, harga sayur mayur seperti kentang, wortel, buncis, dan tomat juga naik meski tidak signifikan. Sementara harga cabai rawit serta bawang merah mengalami lonjakan di akhir Februari ini. Kenaikan harga bahan pokok terpantau bervariasi, mulai dari 0,04 persen hingga 3,35 persen.
Harga Cabai Menyentuh Angka Rp100 Ribu Per Kilo
Di kelompok bumbu dapur, cabai rawit menjadi komoditas yang kenaikannya paling tinggi. Dilansir dari Kompas.com, di sejumlah pasar tradisional wilayah Jawa Timur, harga cabai rawit mencapai Rp80.512 per kilogram. Sementara menurut info dari website Dirga (Direktori Harga) Bogor, harga rata-rata cabai rawit di Kabupaten Bogor menyentuh harga Rp94.500 per kilogram sehari menjelang Ramadhan.
Di Jakarta, harga komoditas ini bahkan melonjak hingga Rp107.246 per kilogram dan di Denpasar, Bali, mencapai Rp105.000 hingga Rp110.000 per kilogram per hari Jumat (28/2). Seluruh harga ini tercatat naik signifikan dari HET alias harga acuan yang hanya berkisar Rp40.000 - Rp57.000 per kilogram.
Selain itu, harga cabai keriting di sejumlah daerah turut mengalami kenaikan. Saat ini, harga cabai merah besar di pasaran mencapai Rp48.645 per kilogram, mengalami kenaikan dibandingkan harga normal yang berkisar Rp41.886 per kilogram. Di Jakarta, harga komoditas ini mencapai Rp64.913 dan di Kabupaten Bogor mencapai Rp70.000 per kilogram.
Sementara itu, harga bawang merah di Jawa Timur berada di angka Rp30.609 per kilogram, meningkat dibandingkan 14 hari terakhir namun masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Berbeda dengan di Kabupaten Bogor yang naik ke harga Rp45.000 hingga Rp50.000 per kilogram dan Rp44.860 di Jakarta.
Daging Ayam Dan Sapi Potong Naik Meski Perlahan
Harga telur ayam dan daging ayam mengalami tren kenaikan. Daging ayam negeri meningkat dari Rp 34.000 menjadi Rp 35.000 per kg, sementara telur ayam negeri naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 29.000 – 30.000 per kg di Jawa Timur. Sementara di Jakarta, telur ayam negeri dihargai Rp30.313 per kg dan di Bogor paling tinggi di harga Rp32.667 per kg.
Di sisi lain, harga beras terus meningkat sekitar Rp100 per kg untuk kualitas medium maupun premium. Sementara itu, harga minyak goreng curah mengalami fluktuasi di kisaran Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per liter, naik dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp 18.000 – Rp 19.000 per liter. Di Jabodetabek, harga minyak curah berkisar antara Rp19.000 - Rp20.400 per liternya.
Sementara untuk daging sapi, tren menunjukkan bahwa angkanya terus merangkak naik. Saat ini, di Jabodetabek harga daging sapi lokal mencapai kisaran harga Rp146.000 hingga Rp155.000 per kilogram. Padahal, di hari biasa, harga ini maksimal berkisar di angka Rp120.000 per kilogram.
Berikut Beberapa Sayuran Yang Terpantau Naik Harga
Terakhir, harga berbagai jenis sayuran mengalami kenaikan yang signifikan di sejumlah pasar tradisional. Di beberapa daerah, harga tomat melonjak dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Harga wortel yang sebelumnya berkisar Rp 12.000 per kg naik menjadi Rp 18.000 per kg, sementara kentang yang biasanya dijual seharga Rp 15.000 per kg kini mencapai Rp 22.000 per kg.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan menjelang puasa serta faktor cuaca yang menghambat produksi dan distribusi. Para pedagang mengungkapkan bahwa kenaikan harga sayuran merupakan tren tahunan yang selalu terjadi saat mendekati Ramadhan. Banyak masyarakat mulai membeli dalam jumlah besar untuk persiapan memasak hidangan khas bulan puasa, sehingga permintaan melonjak tajam.
Referensi :
Kompas.com
Antara.com
Detik.com