Sumber gambar: Unsplash
Sahabat Wirausaha pasti tidak asing jika aset sering dibagi dua yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Kedua pembagian jenis aset ini sering dilihat pada laporan keuangan bisnis. Namun, ada pembagian aset lainnya yaitu aset berwujud dan aset tidak berwujud.
Pada dasarnya pembagian ini berdasarkan apakah aset tersebut dapat dilihat dan disentuh fisiknya atau tidak berwujud. Aset berwujud contohnya tanah, bangunan, dan kendaraan. Sedangkan, aset tidak berwujud seperti paten, merek dagang, hak cipta, dan goodwill. Nah, kali ini Sahabat Wirausaha akan berkenalan dengan goodwill.
Baca Juga: Melirik Peluang Bisnis di Sektor Pertanian Lewat Inovasi
Apa itu Goodwill?
Goodwill adalah aset tidak berwujud yang diperoleh ketika sebuah perusahaan atau bisnis membeli bisnis lain atau dalam kata lain perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain dengan membelinya di atas dari nilai wajar perusahaan tersebut. Sebagai contoh untuk memperjelas coba perhatikan kasus berikut:
“PT DS ingin membeli PT PC yang nilai aset wajarnya bernilai Rp15 triliun dan nilai liabilitasnya sebesar Rp10 triliun. Namun, PT DS membeli PT DC dengan harga Rp7 triliun. Maka, sebenarnya PT DS memiliki nilai wajar sebesar Rp15 triliun – Rp10 triliun yaitu Rp5 triliun. PT DS yang yakin bahwa PT PC mempunyai citra yang bagus membelinya dengan harga lebih tinggi sebesar Rp7 triliun – Rp5 triliun atau Rp2 triliun. Kelebihan Rp2 triliun ini akan dicatat sebagai goodwill oleh PT DS sebagai pemilik baru PT PC.”
Baca Juga: Tips Membaca Laporan Laba Rugi Bagi
UMKM
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Goodwill?
Beberapa faktor dapat menyebabkan perusahaan pembeli akhirnya membeli perusahan lain dengan nilai yang lebih tinggi atau dalam kata lain menyebabkan adanya goodwill yaitu:
- Reputasi perusahaan yang dinilai baik oleh masyarakat.
- Perusahaan memiliki merek dagang yang kuat dan besar di masyarakat.
- Tenaga kerja yang dimiliki sangat kompeten di bidangnya masing-masing.
- Teknologi yang digunakan oleh perusahaan sangat mutakhir sehingga memiliki keunggulan kompetitif.
Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan
Dengan Aplikasi Digital
Goodwill adalah sebuah jenis aset yang tidak memiliki waktu pakai terbatas seperti beberapa aset lainnya. Dalam dunia akuntansi goodwill tidak disusutkan atau didepresiasikan nilainya dari tahun ke tahun. Namun, goodwill diberikan perlakuan khusus dengan melakukan perbaikan nilai. Goodwill sendiri dapat bertambah atau berkurang nilainya tergantung dengan bagaimana pasar menghargai aset tersebut.
Secara berkala, perusahaan akan melakukan penyesuaian nilai goodwill tersebut. Beberapa perusahan melakukannya tiap tahun, ada juga yang melakukannya beberapa tahun sekali. Beberapa faktor dapat menurunkan nilai goodwill seperti adanya pelanggaran kontrak atau terjadinya perubahan dan gangguan peluang bisnis, serta kebangkrutan.
Baca Juga: Cerita Inspirasi Roeparasa
Sangat menarik, bukan? Dari sini Sahabat Wirausaha dapat paham bahwa terdapat pembagian jenis aset dari keberadaan bentuk fisiknya, ada yang berwujud dan tidak berwujud. Salah satu aset tidak berwujud yaitu goodwill yang akan muncul ketika pembelian aset di atas nilai wajarnya.
Referensi:
- https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/06/15054...
- https://www.investopedia.com/terms/g/goodwill.asp
- https://aksaragama.com/akuntansi/goodwill-adalah-b...