Apakah Sahabat Wirausaha sudah menerapkan sistem akuntansi dalam menjalankan bisnisnya? Menerapkan sistem akuntansi keuangan ini sangat penting lho, terutama untuk mengendalikan pengeluaran usaha dan mendorong pencapaian target laba usaha. Sistem akuntansi keuangan ini sering juga disebut bagan akun atau Chart of Account(CoA) yang merupakan kumpulan dari beberapa pengelompokan dan klasifikasi transaksi dalam sebuah usaha.

Banyak sekali sektor usaha yang sebenarnya profitable tetapi bisa menjadi non profit karena salah dalam memanajemen usahanya. Kesalahan tersebut sering terjadi karena kurang kontrolnya pengendalian pada pos pengeluaran dan banyaknya timbul beban usaha yang sebenarnya bisa diminimalisir jika sahabat rajin mencatat semua pengeluaran dan beban usaha, sehingga sahabat bisa melakukan evaluasi dan analisa pada setiap pengeluaran kemudian dapat mengerem pos pengeluaran tersebut apakah perlu dibebankan atau tidak.

Dengan jalan ini, maka kemungkinan profit akan lebih banyak terserap dan tidak terbuang terus menerus untuk biaya atau beban yang tidak diperlukan.

Nah bagaimana cara mengendalikan pengeluaran dan beban usaha agar tidak mempengaruhi proses produksi dan tidak menurunkan kualitas maupun kuantitas produksi? Berikut ini kita akan pelajari bagaimana kita menyusun pos Chart of Account Pengeluaran dan membuat ilustrasi pengendalian pos pengeluaran dan beban usaha.

Baca juga: Mengenal Standar SNI untuk Produksi

Pengertian Chart of Account (CoA) Pengeluaran

Chart of Account CoA Pengeluaran adalah pengelompokan dan penggolongan rekening akun yang digunakan dalam proses akuntansi untuk melakukan klasifikasi pengeluaran pada sebuah usaha baik pengeluaran yang bersifat pembiayaan barang, produksi, upah, beban usaha, utility dll.

Klasifikasi pengeluaran pada setiap perusahaan tentu berbeda-beda tergantung dari kompleks tidak nya bidang gerak usaha tersebut. Ada klasifikasi pengeluaran yang lumayan padat misalnya pada usaha di bidang industri baik mikro maupun industri kecil, karena ada banyak faktor ekuivalen yang mengikutinya. Ada juga yang sangat simple misalnya untuk usaha dibidang jasa. Sahabat wirausaha dapat menyusun klasifikasi pengeluaran tersebut sesuai dengan bidang gerak usaha sahabat semua.

Jika sahabat wirausaha belum pernah membuat atau menyusun Chart of Account Pengeluaran, maka sahabat bisa mengikuti step by step mulai dari bagaimana membuat pengkodean akun pengeluaran, kemudian menyusun akun tersebut lalu mencatat semua transaksi pengeluaran harian dengan mengikuti tips-tips berikut ini.

Manfaat Menyusun Chart of Account (CoA) Pengeluaran

Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dengan menyusun Chart of Account Pengeluaran. Diantara manfaat yang langsung bisa kita rasakan adalah :

1.Kita bisa mengetahui dengan pasti semua jenis pengeluaran yang kita keluarkan tiap hari, dari pengeluaran yang besar sampai pada pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Ingat ya sahabat, untuk urusan usaha, maka sekecil apapun pengeluaran meskipun hanya untuk parker dua ribu rupiah tetaplah harus kita catat dan kita keluarkan, agar kita bisa mengetahui keseluruhan jumlah pengeluaran tersebut dalam satu bulan bahkan dalam satu tahun kemudian.

2.Setelah kita mengetahui jumlah pengeluaran kita di setiap sektor atau komponen, kita bisa mengevaluasi dan menganalisa terutama pada sub pengeluaran yang membengkak, sehingga kita bisa mengurangi dan mengendalikan semua pengeluaran yang tidak perlu atau yang tidak urgen.

3.Atas dasar catatan harian yang kita buat pada akun CoA pengeluaran maka kita bisa membuat perencanaan dan strategi untuk proses produksi maupun penjualan di bulan berikutnya dengan membuat target pendapatan yang sebesar-besarnya dari pengendalian pengeluaran yang sekecil-kecilnya.

Baca juga: Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)

Bagaimana cara menyusun Chart of Account (CoA) Pengeluaran?

Untuk menyusun CoA pengeluaran akan lebih mudah kita pahami dengan membuat analisa sebuah usaha. Kita ambil contoh industri kecil milik pak Andi yang memproduksi Bakso Goyang lidah dengan 7 varian rasa, yaitu bakso daging, bakso urat, bakso ayam, bakso ikan, bakso keju, bakso udang dan bakso cumi. Dari usaha industry pak Andi ini, kita akan urai semua pengeluaran dan beban usaha yang ditanggung oleh pak Andi.

Untuk dapat menjalankan usahanya, pak Andi mempekerjakan 5 orang tenaga harian pada divisi produksi, 2 orang tenaga gudang dan pembelian, 2 orang tenaga penjualan dan 1 orang administrasi. Pak Andi juga mengoperasikan mesin giling bakso yang lumayan menyedot listrik serta fasilitas dapur lainnya. Pak andi juga menyediakan 3 motor yang digunakan untuk operasional tenaga penjualan untuk mengantar bakso tersebut ke grosir yaitu para tukang bakso yang menjadi langganan pak Andi tiap hari.

Nah sekarang kita akan klasifikasikan, komponen apa saja yang dapat kita klasifikasikan dalam pos pengeluaran, harga pokok penjualan, beban usaha, biaya usaha dan utility ?

Untuk mempermudah pencatatan pengeluaran, maka sahabat wirausaha dapat membuat account pengeluaran mulai dari harga pokok barang, biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan variabel lainnya lalu masukkan setiap pengeluaran kedalam masing-masing pos pengeluaran.

Berikut ini adalah tips langkah langkah untuk menyusun akun pengeluaran :

1.Buatlah Account pengeluaran dengan kode 5

2.Lalu buatlah pengelompokan pengeluaran berdasarkan tujuan pengeluaran tersebut misal:

a. Harga Pokok pembelian barang dengan kode 5.1

b. Biaya produksi dengan kode 5.2

c. Biaya Gaji dengan kode 5.3

d. Biaya Pemasaran dengan kode 5.5

e. Biaya Operasional Harian dengan kode 5.6

f.Biaya Utilitas dengan kode 5.7

3.Buatlah pengelompokan detail masing-masing pengeluaran tersebut, misal:

a. Harga Pokok pembelian barang dengan kode 5.1

·HPP tepung terigu dengan kode 5.1.1

·HPP tepung tapioca dengan kode 5.1.2

·HPP ayam dengan kode 5.1.3

·Dst

b. Biaya produksi dengan kode 5.2

·Biaya tenaga kerja harian dan tenaga kerja lepas dengan kode 5.2.1

·Biaya bahan penunjang produksi dengan kode 5.2.2

·Dst

4.Demikian urutan pengkodean akun pengeluaran dan semua pengeluaran harus dimasukkan dalam akun post masing-masing.

5.Untuk detail akun pengeluaran dan contoh penyusunan CoA Pengeluaran dapat anda perhatikan pada tabel berikut.

Baca juga: Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Contoh menyusun Chart of Account Pengeluaran.

Dari tabel diatas dapat kita perhatikan semua item akun pada post pengeluaran, sahabat bisa melanjutkan dan menambahkannya sendiri sesuai post anggaran pengeluaran yang sahabat keluarkan sehari-hari.

Demikianlah tips-tips sederhana untuk menyusun Chart of Account pengeluaran, Simple kan? Sahabat bisa langsung mengaplikasikannya dalam usaha yang sedang digeluti saat ini. Semoga tips sederhana ini bisa bermanfaat bagi sahabat wirausaha semua.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Sumber : www.alhafidzah.ponpes.id, www.databaseque.com, www.kemenkopukm.go.id,