10 Tren Bisnis di Jepang – Jepang sebagai negara kedua di Asia setelah Cina, mencatatkan pertumbuhan ekonomi tumbuh di 6 persen (yoy) pada kuartal  II 2023. Dikutip dari Republika.co.id, angka pertumbuhan tersebut nyatanya telah melampaui ekspektasi pasar yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Jepang hanya di 2,9 persen (yoy). 

Tidak hanya bertumbuhnya ekspor Jepang ke negara-negara tetangga, angka pertumbuhan ekonomi ini tentunya sejalan dengan berkembangnya bisnis di berbagai sektor negeri Sakura tersebut. Sahabat Wirausaha, berikut berbagai bisnis yang sedang tren dan menguntungkan di Jepang, serta dapat menjadi inspirasi kamu.

1. Berjualan Telur Rebus Dalam Kemasan

Sudah menjadi rahasia umum, Jepang adalah negeri pekerja keras. Dikutip dari Bangka Belitung Artikel, rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan negara maju lainnya seperti Amerika 1957 jam/tahun, Inggris 1911 jam/tahun, Jerman 1870 jam/tahun, dan Perancis 1680 jam/tahun. 

Bahkan seorang pegawai di Jepang dapat menghasilkan mobil hanya dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara-negara lain memerlukan 47 hari. Hal inilah yang mendorong pesatnya makanan instan di negara tersebut. Telur rebus dalam kemasan adalah salah satunya.

Sumber Foto : https://itisapieceofcake2011.blogspot.com/

Telur dalam kemasan ini dikupas dan dikemas semenarik mungkin. Ide kreatif ini memang cocok dilakukan untuk negara dengan budaya kerja yang tinggi seperti Jepang, karena tentunya dapat menyediakan makanan yang praktis dan bergizi. Sahabat Wirausaha yang berdomisili di daerah perkantoran juga tentunya dapat mencoba bisnis menguntungkan ini. Dengan modal Rp5ribu-7ribu per butir, kamu bisa menjualnya dengan harga Rp10ribu.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Khas Nusa Tenggara Barat, Nomor Lima Paling Laris!

2. Restoran dengan Konsep Vending Machine

Selain dikenal sebagai negeri pekerja keras, nyatanya saat ini Jepang juga dikenal dengan tren menyendiri atau disebut ohitorisama. Dikutip dari okezone.com, budaya ohitorisama yang sedang tren di Jepang adalah sebuah gaya hidup dengan melakukan semua kegiatan sendirian, menikmati hidup dengan tanpa gangguan siapa pun. Kedua pola gaya hidup ini, akhirnya melahirkan berbagai bisnis dengan menyediakan konsep menyendiri.

Sumber Foto : https://www.jalan2kejepang.com/

Konsep restoran  vending machine tidak hanya menghemat penggunaan tenaga kerja karena tidak memerlukan kasir, konsep ini juga mendukung untuk konsumen yang melakukan budaya ohitorisama karena tidak perlu bertemu dengan pengunjung lainnya. Vending machine ini biasanya ditaruh di depan restoran. Semua konsumen yang ingin memesan dapat memilih makanannya dan melakukan pembayaran melalui vending machine, setelah itu menunggu makanan diantarkan. Ini tentunya dapat menjadi experience  cara makan baru di restoran yang dapat diikuti oleh para Sahabat Wirausaha.

3. Es Batu Dalam Kemasan

Tidak hanya menjual air panas yang dapat diseduh di dalam mie cup, Jepang saat ini juga menjual produk es batu dalam bentuk kemasan. Terutama saat musim panas, bisnis ini tentunya dapat menjadi pilihan untuk para Sahabat Wirausaha. Modal bisnis tidak besar dan dapat didistribusikan melalui berbagai toko penjual minuman kemasan. Indonesia sebagai negara tropis, menjadi market yang cocok pula mengembangkan bisnis ini.

Sumber Foto : Youtube Jenny Tipton

Harga di atas tentunya menjadi sangat murah, karena alat pembuat es yang dapat dipergunakan berulang. Dengan modal 1 (satu) galon air bersih, Sahabat Wirausaha dapat membuat 50 cup es batu di dalam kemasan 450ML.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Disampaikan Saat Presentasi Untuk Gaet Calon Investor

4. Bisnis Jualan Semprotan Pendingin

Jepang memiliki empat musim di negara mereka, antara lain musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim panas di Jepang membuat suhu udara di negara itu antara enam belas derajat sampai dengan tiga puluh derajat. Semprotan pendingin ini tentunya menjadi salah satu produk yang diunggulkan pada musim tersebut. 

Produk semprotan pendingin berbentuk gel atau busa dan saat produk ini digunakan maka udara di sekitarnya akan menjadi sejuk dalam beberapa jam lamanya. Produk ini juga dapat diaplikasikan bukan hanya ke udara, tetapi ke kulit konsumen yang menyebabkan rasa dingin di kulit.

Cuaca panas ekstrim di beberapa wilayah di Indonesia dapat menjadi potensi para Sahabat Wirausaha yang ingin mengaplikasikan bisnis ini. Menjual produk semprotan pendingin dapat menjadi inspirasi bisnis baru untuk Sahabat Wirausaha.

5. Menjual Barang-Barang Bekas

Melihat perputaran barang di Jepang, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat Jepang konsumtif dalam pembelian barang. Sementara itu, biaya tempat tinggal di Jepang juga tinggi. Karenanya, mereka lebih memilih membuang barang yang tidak digunakan, walaupun masih layak pakai. Kesempatan inilah yang dilihat para pengusaha barang second/bekas untuk membuka usaha tersebut. Mereka dapat membuang barang yang tidak diperlukan namun layak pakai dan mendapatkan tambahan pemasukan.

Walaupun Jepang disebut sebagai salah satu negara maju, ternyata bisnis ini juga diterima baik dan menjamur di berbagai daerah karena biaya hidup yang mahal.  Tidak hanya merambah pasar fisik, tetapi bisnis barang second/bekas ini juga merambah pasar daring di Jepang. Bisnis barang second/bekas tidak membutuhkan modal yang besar dan tentunya turut mendukung dalam program pengurangan sampah. Namun, bagaimana peluang bisnis barang second/bekas di Indonesia?

Mengutip dari Goodstats yang telah melakukan survei mengenai preferensi gaya fesyen anak muda Indonesia pada tahun 2022, menunjukan sekitar 49,4% dari responden menyatakan pernah membeli fesyen bekas/second. Bahkan melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah mencapai 26,22 ton pada tahun 2022 untuk barang bekas/second. Kedua fakta ini menunjukan adanya perkembangan bisnis fesyen bekas/second yang banyak dilirik di pasar domestik. Bagaimana memulai membangun bisnis jual beli barang bekas/second?

Sahabat Wirausaha sebagai pemula dalam bisnis barang bekas/second, bisa memulai bisnis ini dari barang-barang milik sendiri. Barang yang akan digunakan tentunya adalah barang bekas/second namun masih layak pakai dan memiliki nilai jual. Penjualan produk ini juga dapat dilakukan sederhana oleh Sahabat Wirausaha, walaupun tidak membuka toko. 

Kita dapat menjualkan barang bekas/second melalui saluran penjualan offline dengan melakukan garage sale di halaman rumah atau menggunakan saluran penjualan daring. Berikut beberapa saluran daring yang dapat mendukung bisnis barang bekas/second Carousell untuk barang fesyen dan makeup second, Prelo, OLX, Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.

Baca Juga: Peluang Sukses Besar, Ini Dia Cara Memulai Bisnis Toko Oleh-Oleh ala Phia Deva

6. Menjual Bibit Bunga Sakura

Bunga sakura sebagai salah satu identitas Jepang, identitas inilah yang membawa peluang pemuda Jepang untuk menjualkan bibit bunga sakura di berbagai negara. Selain pohon Sakura memiliki keindahan, bunga ini ternyata juga memiliki banyak manfaat, antara lain: mengatasi kulit iritasi, melindungi kulit dari radikal bebas, melembabkan wajah, dan sebagai anti aging. Ada 5 kota yang ditumbuhi bunga Sakura saat ini, yaitu Waingapu (Sumba Timur), Batam (Kep. Riau), Karangasem (Bali), Cibodas (Jawa Barat), dan Karanganyar (Jawa Tengah).

7. Bisnis Tour Guide Personal

Dikutip dari goodstats.id, dalam data World Economic Forum (WEF) mengenai Travel & Tourism Development Index 2021, Jepang menjadi negara dengan pembangunan pariwisata terbaik di dunia dengan total skor 5,2 poin dari 117 negara yang masuk dalam penilaian WEF. Hal ini menjadikan peluang para pemuda Jepang yang memiliki keahlian bahasa asing, untuk dapat menjajakan jasa sebagai pemandu wisata personal bagi wisatawan. Sahabat Wirausaha berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan 20-30 USD per-jam untuk satu wisatawan atau kelompok. Bagaimana peluang bisnis ini di Indonesia?

Dikutip dari CNBC Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya lonjakan sebesar 33,27% terhadap kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia di tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022. Ini tentunya dapat menjadi faktor peluang Sahabat Wirausaha membangun bisnis tour guide personal di Indonesia. 

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memulai bisnis tour guide personal, antara lain: mencari informasi mengenai tempat-tempat yang akan dituju oleh calon klien, mempelajari bahasa negara turis yang akan menjadi klien, mencari rekomendasi tempat yang belum pernah didatangi oleh turis tersebut untuk mendapat kesan pelayanan yang memuaskan, buat itinerary yang sesuai dengan musim, dan menjaga kepercayaan klien.

8. Bisnis Layanan Pindahan

Inspirasi bisnis lainnya yang sedang tren di Jepang saat ini adalah bisnis layanan pindahan. Pebisnis layanan pindahan menawarkan jasa mulai dari packaging semua barang yang akan diangkut, pengangkutan barang, sampai dengan melakukan pembongkaran barang di tempat tujuan. Hal ini tentunya memudahkan konsumen yang tidak memiliki banyak waktu dan tenaga untuk melakukan pindahan. 

Walaupun membutuhkan modal yang cukup besar, serta kemampuan manajemen bisnis yang baik, tetapi ide bisnis ini  prospeknya sangat menjanjikan. Bagaimana memulai bisnis layanan pindahan di Indonesia?

Pertama, Sahabat Wirausaha dapat memulai bisnis layanan pindahan dengan mencoba mengumpulkan data harga jasa angkut dari berbagai vendor sebagai pilihan mitra bisnis. Usahakan memiliki minimal 3 (tiga) pilihan vendor untuk mengantisipasi perubahan harga dan layanan vendor yang bisa jadi sedang overload

Baca Juga: Nggak Banyak Pelaku Usaha Tahu, Berikut Cara Mencari Supplier Tangan Pertama

Kedua, lakukan pendataan barang yang rinci untuk dapat melakukan estimasi penggunaan packaging dan keperluan jumlah Sumber Daya Mahasiswa (SDM) pengangkut barang. Ketiga, pastikan semua didokumentasikan untuk menghindari komplain dari klien. Dengan pengelolaan SOP  kerja yang baik, bisnis layanan pindahan relatif minim resiko dan modal, Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan berbagai teknologi yang ada saat ini, mulai dari jasa mobil angkut melalui aplikasi, serta dapat melakukan penjualan melalui WA Bisnis dan media sosial. 

Nah, Sahabat Wirausaha sudah siap cuan dari tren bisnis di Jepang yang dapat kamu aplikasikan ini? Mulai dari bisnis telur rebus kemasan yang mudah dan bermodal kecil, sampai dengan bisnis jasa layanan pindahan yang memerlukan ketelitian pengelolaan SDM, semua ini dapat kamu pilih sesuai dengan peluang di sekitarmu.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi :

  1. https://www.thecronutproject.com/bisnis-anak-muda-di-jepang
  2. https://www.publikasimedia.com/bisnis-anak-muda-di-jepang