Dalam menjalankan bisnis, kita semua tahu betapa pentingnya mengambil keputusan yang tepat. Nah, salah satu kunci utamanya adalah dengan memahami pasar tempat kita beroperasi. Riset pasar seringkali terdengar rumit, butuh waktu lama, dan budget besar, ya?
Akibatnya, para pelaku UKM mungkin jadi ragu untuk melakukannya. Tapi tenang saja, kita disini ingin berbagi kabar baik mengenai cara mudah riset pasar yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan insight berharga mengenai pelanggan, kompetitor, hingga tren terbaru, tanpa perlu menguras kantong. Yuk, kita simak bersama!
1. Manfaatkan Survei Online
Ini adalah salah satu cara mudah riset pasar yang paling populer. Kamu bisa membuat kuesioner singkat menggunakan platform online untuk mengumpulkan feedback langsung dari target audiens atau pelanggan yang sudah ada. Caranya pun gampang, manfaatkan saja tools gratis seperti Google Forms, Typeform, dan SurveyMonkey.
Kamu juga bisa menggunakan fitur polling yang ada di media sosial seperti Instagram Stories. Fokuskan pertanyaan pada hal-hal kunci yang benar-benar ingin kamu ketahui, misalnya tentang kepuasan produk, preferensi fitur, atau ide layanan baru. Hasilnya bisa memberikanmu data kuantitatif dan kualitatif yang berguna.
Baca Juga: Mengembangkan Produk yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasar: Langkah dan Strategi
2. Gunakan Kekuatan Mendengarkan Media Sosial
Media sosial bukan hanya tempat promosi, tapi juga sumber informasi pasar yang kaya. Lakukan social listening atau mendengarkan percakapan yang terjadi di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok. Pantau apa yang orang bicarakan tentang industri kamu, merekmu sendiri (jika sudah ada), produk sejenis, atau bahkan tentang kompetitor.
Cara termudahnya adalah dengan melakukan pencarian manual menggunakan kata kunci (keyword) yang relevan, tagar (#) populer, atau memantau sebutan (mention) ke akun bisnismu. Dengan begini, kamu bisa memahami sentimen pasar, menangkap tren terkini, mengetahui keluhan pelanggan, dan melihat aktivitas kompetitor secara real-time.
3. Analisis Kompetitor Secara Online
Mengintip apa yang dilakukan kompetitor itu penting, lho! Ini adalah cara mudah riset pasar yang bisa kamu lakukan kapan saja dari depan layar komputermu. Coba kunjungi website mereka, amati produk atau jasa apa saja yang ditawarkan, berapa harganya (apakah lebih terjangkau atau tidak?), promosi apa yang sedang berjalan hingga konten blog atau media sosial apa yang mereka buat.
Jangan lupa juga untuk membaca ulasan (review) pelanggan tentang mereka di marketplace atau Google Maps. Analisis ini bisa membantumu mengidentifikasi celah pasar yang mungkin belum terisi, menemukan keunggulan kompetitif bisnismu, dan mendapatkan inspirasi untuk strategi pemasaran yang lebih baik.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
4. Wawancara Langsung dengan Pelanggan
Data angka memang penting, tapi insight mendalam seringkali datang dari percakapan langsung. Cobalah untuk melakukan wawancara dengan beberapa pelanggan setiamu. Mereka adalah orang-orang yang sudah merasakan langsung produk atau jasamu dan biasanya punya pendapat yang jujur.
Sahabat Wirausaha bisa melakukannya secara tatap muka jika memungkinkan, atau lewat telepon maupun video call agar lebih praktis. Siapkan beberapa pertanyaan terbuka seputar pengalaman mereka menggunakan produkmu, apa kebutuhan mereka yang belum terpenuhi, dan saran apa yang mereka miliki untuk bisnismu. Selain mendapatkan wawasan kualitatif yang kaya, cara ini juga bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
5. Manfaatkan Google Trends untuk Melihat Tren
Ingin tahu apa yang sedang banyak dicari orang terkait bisnismu? Gunakan Google Trends! Ini adalah tool gratis dari Google yang bisa menunjukkan popularitas suatu topik atau kata kunci pencarian dari waktu ke waktu, bahkan berdasarkan lokasi geografis. Cukup masukkan kata kunci yang relevan dengan produk, layanan, atau industrimu.
Amati grafik trennya, apakah sedang naik, turun, atau stabil? Perhatikan juga topik terkait yang disarankan oleh Google Trends. Ini adalah cara mudah riset pasar yang sangat efisien untuk memahami minat pasar secara umum, mengidentifikasi seasonality (pola musiman), dan menemukan ide konten atau produk baru yang sedang relevan.
Baca Juga: 5 Cerita yang Bisa Kamu Gunakan untuk Menguji Pasar Sebelum Meluncurkan Produk
6. Analisis Data Internal yang Sudah Ada
Terkadang, jawaban yang kamu cari sebenarnya sudah ada di depan mata, yaitu di dalam data internal bisnismu sendiri. Coba gali kembali informasi dari data penjualan, database pelanggan (jika kamu mencatatnya), atau data analytics dari website dan akun marketplace-mu.
Lihat laporan penjualan untuk tahu produk mana yang paling laris, kapan waktu pembelian tersering, atau bagaimana ciri-ciri demografi pelangganmu. Jika punya website, cek sumber traffic mana yang paling banyak mendatangkan pengunjung. Data yang sudah kamu miliki ini adalah tambang emas untuk mengidentifikasi pola perilaku pelanggan dan mengevaluasi efektivitas saluran penjualanmu.
7. Observasi Langsung di Lapangan
Meskipun bisnis online semakin marak, observasi langsung di lapangan tetap punya nilai tersendiri, terutama jika bisnismu punya komponen offline. Cara mudah riset pasar selanjutnya, coba luangkan waktu untuk mengamati secara langsung bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk (baik produkmu atau kompetitor) di lingkungan nyata, misalnya saat kamu berkunjung ke toko kompetitor, ikut bazar, atau menghadiri pameran industri.
Perhatikan bagaimana perilaku pembeli, dengarkan percakapan mereka (tanpa mengganggu, tentunya), atau amati cara produk dipajang dan ditawarkan. Pengamatan langsung ini bisa memberikan pemahaman kontekstual yang kadang tidak bisa didapatkan hanya dari data online.
8. Bergabung dan Amati Komunitas Online yang Relevan
Di mana target pasarmu berkumpul secara online? Cari tahu dan coba bergabung atau sekadar menjadi pengamat di komunitas tersebut. Bisa jadi itu grup Facebook, forum seperti Kaskus, channel Discord, atau platform komunitas lainnya yang sesuai dengan niche atau industri bisnismu. Amati diskusi yang terjadi di sana.
Pertanyaan apa yang sering muncul? Masalah apa yang sering dihadapi anggota komunitas? Produk atau jasa apa yang sering direkomendasikan? Ini adalah tempat yang bagus untuk memahami bahasa konsumen sehari-hari, menemukan kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi (unmet needs), dan mendapatkan ide segar langsung dari calon pelangganmu. Ini cara mudah riset pasar yang natural.
Baca Juga: 13 Cara Menentukan Usaha yang Cocok Berdasarkan Tren Pasar
9. Lakukan Diskusi Kelompok Skala Kecil
Jika kamu ingin mendapatkan feedback mendalam tentang ide produk baru, konsep kemasan, atau materi iklan, melakukan FGD skala kecil bisa jadi pilihan. Kumpulkan sekelompok kecil orang (sekitar 5-8 orang) yang mewakili target audiensmu. Ajak mereka berdiskusi secara terstruktur mengenai topik spesifik yang ingin kamu gali.
Siapkan beberapa pertanyaan materi untuk didiskusikan. Agar lebih efisien dan hemat budget, FGD ini bisa banget dilakukan secara online menggunakan platform seperti Zoom atau Google Meet. Hasilnya adalah feedback kualitatif yang kaya dan kamu bisa melihat langsung dinamika diskusi antar peserta. Ini cara mudah riset pasar kualitatif untuk validasi ide awalmu.
Nah, itu dia 9 cara mudah riset pasar yang bisa kamu coba terapkan di bisnismu. Melakukan riset pasar ternyata tidak selalu rumit, mahal, atau memakan waktu lama, bukan? Dengan memanfaatkan metode-metode yang lebih sederhana dan sumber daya yang sudah ada di sekitarmu, kamu tetap bisa mendapatkan wawasan (insight) yang penting. Semangat!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.