Tips Mengelola Modal Usaha - Saat ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang sudah memiliki akses ke lembaga keuangan perbankan. Selain menabung, ada juga masyarakat yang menggunakan fasilitas kredit perbankan untuk modal usaha. 

Sayangnya, tidak semua modal dipergunakan semestinya, sebab ada juga masyarakat yang pinjaman kreditnya digunakan untuk selain modal usaha. Seperti yang diungkapkan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, terkait evaluasi penyaluran KUR di 23 provinsi di Indonesia yang menemukan banyak nasabah menggunakan KUR untuk membangun rumah dan membeli kendaraan. Penyalahgunaan kredit ini sungguh berisiko dikarenakan nasabah bisa gagal bayar karena kredit tidak dimanfaatkan untuk hal yang semestinya. 

Maka dari itu, sebagai pelaku usaha kita perlu mempelajari bagaimana cara mengatur dana pinjaman yang tepat. Apalagi dalam konteks bisnis, pinjaman dana ini perlu kita gunakan dengan bijak agar dapat memberikan manfaat dan keuntungan secara maksimal. Tapi, gimana cara ngaturnya ya? Nah, pada artikel berikut akan dibahas mengenai beberapa Tips mengelola modal usaha agar keuangan kita tetap aman. Disimak ya!

1. Menentukan Penggunaan Dana Pinjaman dengan Matang

Tips mengelola modal usaha yang pertama adalah memutuskan penggunaannya secara tepat. Sebelum mengajukan dan menerima dana pinjaman, tentukan dahulu tujuan spesifik dari dana yang akan kita pinjam. Jika dana pinjaman digunakan untuk memulai usaha, maka tetapkan tujuan bisnis yang jelas dan rinci. 

Rincian tersebut mencakup tentang kita akan menjalankan usaha apa, bagaimana cara menjalankannya, apa saja yang diperlukan untuk usaha, serta berapa kebutuhan dananya. Pertimbangkan juga pendanaan untuk operasional seperti bahan baku, sumber daya manusia, bahan bakar, dan sebagainya. Jadi, begitu pinjaman cair, kita bisa langsung fokus memanfaatkan dananya untuk kepentingan bisnis tersebut

Baca Juga: Hits! Peluang Usaha Tahun 2025

2. Pisahkan Dana Pribadi dan Dana Usaha

Jika dana pinjaman akan digunakan untuk keperluan usaha, maka pastikan untuk memisahkan antara dana pribadi dan dana usaha, ya. Hal ini akan memudahkan kita dalam memonitor penggunaan dana dan menghindari potensi konflik/bentrok antara kebutuhan pribadi dan usaha. Selain itu, pemisahan ini diperlukan agar pembuatan laporan keuangan bisa lebih mudah dilakukan serta menghindari adanya gangguan pada arus kas.

Tips mengelola modal usaha yang kedua ini bisa dimulai dengan membuat rekening bank yang terpisah untuk usaha yang dijalankan, agar pengelolaan keuangannya lebih transparan dan trackable. Melalui pemisahan dana usaha dan pribadi ini, maka akan memudahkan kita dalam memaksimalkan dana pinjaman yang telah didapatkan.

3. Alokasikan Dana Sesuai Prioritas

Setelah dana pinjaman cair, alokasikan dana tersebut sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan. Misalnya, jika dana pinjaman akan digunakan untuk memulai usaha, maka pastikan dana tersebut memang dialokasikan untuk membangun bisnis, seperti mulai dari modal produksi barang dahulu, kemudian untuk sewa gedung atau toko fisik, dan lain sebagainya. 

Penggunaan dana pinjaman yang sesuai dengan prioritas akan sangat membantu dalam mencapai tujuan utama kita, yaitu memulai bisnis serta mengembangkannya agar tetap berkelanjutan di masa depan. Selain itu, kita juga dapat menghindari penggunaan dana untuk hal-hal yang tidak penting dan memastikan bahwa setiap rupiah yang dipinjam akan memberikan nilai tambah.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Pelaku Usaha

4. Pantau Penggunaan Dana Secara Berkala

Tips mengelola modal usaha yang selanjutnya adalah Jangan biarkan dana pinjaman dikelola tanpa pengawasan. Maka, lakukan pemantauan secara berkala terhadap penggunaan dana pinjaman tersebut, serta evaluasi apakah alokasi dana yang telah dibuat masih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian agar penggunaan dana tetap efisien dan efektif.

Supaya lebih mudah, kita bisa melakukan pemantauan dengan mencatat pengeluaran. Saat ini, pencatatan tersebut juga bisa dilakukan selain di kertas atau buku catatan agar lebih praktis dan aman. Hal ini dikarenakan kecanggihan teknologi yang telah menghadirkan beragam aplikasi pencatatan keuangan, seperti Money Lover atau Google Sheets untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran pada periode tertentu. Namun, jika kita masih memerlukan buku catatan untuk pemantauan dana tersebut pastikan agar catatannya tidak hilang ya!.

5. Hindari Pengeluaran yang Tidak Terencana

Ini adalah tips mengelola modal usaha yang paling penting. Salah satu kesalahan umum dalam mengelola dana pinjaman adalah menggunakan dana tersebut untuk pengeluaran yang tidak terencana atau tidak penting. Maka, kita harus tetap disiplin dalam menggunakan dana sesuai dengan rencana awal agar dana tersebut benar-benar memberikan manfaat yang maksimal.

Supaya terhindar dari kesalahan tersebut, selain pencatatan tadi kita juga harus melakukan pembukuan terhadap arus kas uang yang masuk dan keluar. Hal ini akan memudahkan kita dalam melakukan evaluasi mingguan, bulanan, atau tahunan terhadap pemanfaatan dana yang telah dipinjam. Selain itu, kita juga akan mengetahui persentase keuntungan yang diterima pada periode yang ditentukan. Kita dapat memulai pembukuan ini berdasarkan kategori, seperti kategori biaya operasional, kategori penjualan, serta kategori kewajiban utang untuk mengetahui sisa hutang pinjaman yang masih harus dilunasi.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Cendol, Menelusuri Rahasia Dibalik Populernya Es Cendol Elizabeth

6. Berkonsultasi dengan Ahli Keuangan

Jika kita mengalami kesulitan dalam tips mengelola modal usaha, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau konsultan bisnis. Mereka bisa memberikan panduan dan saran yang tepat agar dana pinjaman dapat dikelola dengan baik serta tujuan keuangan kita dapat tercapai. 

Berkonsultasi dengan ahli keuangan juga dapat membantu kita dalam menemukan solusi yang strategis mengenai cara mengelola dana pinjaman untuk memulai bisnis yang lainnya. Jadi, di masa depan kita bisa memanfaatkan dana pinjaman secara tepat dalam memenuhi kebutuhan hidup yang hakiki, bukan gaya hidup yang tinggi

7. Bersiap Menghadapi Risiko

Tips mengelola modal usaha yang terakhir adalah siap sedia menghadapi berbagai risiko. Setiap dana pinjaman memiliki risiko, baik itu risiko gagal bayar maupun risiko keuangan lainnya. Maka dari itu, siapkan rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, persiapkan dana darurat atau sumber pendapatan tambahan yang dapat digunakan jika usaha kita ternyata mengalami kendala di tengah perjalanan. Dana ini bisa membantu agar bisnis kita tetap dapat beroperasi.

Jika dana pinjaman tidak bisa dikembalikan, maka kita juga harus bersiap terhadap penanganan yang dilakukan oleh pemberi pinjaman atau kreditur. Jadi, sebaiknya komunikasikan persoalan keuangan kita kepada orang yang bisa dipercaya ya, seperti keluarga, kerabat, atau konsultan keuangan tadi untuk meminimalisir risiko ini terjadi di kemudian hari. Semoga risiko ini bisa dihindari ya, Sahabat.

Sahabat Wirausaha, dari beberapa tips mengelola modal usaha di atas kita dapat mempelajari bahwa pengelolaan dana pinjaman yang baik dapat membantu kita untuk menghindari potensi masalah keuangan di masa depan. Mengatur dana pinjaman dengan baik bukan hanya tentang bagaimana cara menggunakan dana tersebut, tetapi juga tentang bagaimana cara melindungi “kesehatan” finansial kita secara keseluruhan. Jadi, persiapkan dan kelola pinjaman sesuai kebutuhan bisnis kita, ya! Semangat mencoba!

Referensi : Kompas.com, BFI Finance, OCBC NISP, Digibank