Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce - Siapa yang suka belanja online? Saat ini, kegiatan tersebut sangat digandrungi oleh banyak masyarakat karena praktis dan banyak diskonnya. Tingginya aktivitas belanja online di e-commerce tersebut sejatinya menjadi potensi besar bagi UMKM agar ikut berjualan secara online. Apalagi bagi UMKM yang ingin meningkatkan hasil penjualan produk mereka, pemasaran produk di e-commerce bisa menjadi pilihan yang tepat!
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan di e-commerce sangat ketat akibat banyaknya produk yang ikut ditawarkan kepada konsumen. Maka, penting bagi kita untuk tahu cara UMKM memasarkan produk di e-commerce, agar bisa meningkatkan penjualan melalui konsumen yang ditargetkan. Kira-kira, bagaimana caranya ya? Yuk kita bahas pada artikel berikut ini.
1. Menentukan Platform E-Commerce
Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce pertama yang bisa dilakukan untuk mulai memasarkan produk di e-commerce adalah dengan memilih platformnya terlebih dahulu. Ada berbagai platform e-commerce yang bisa digunakan, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lainnya. Pilihan tersebut bisa dipertimbangkan dari jumlah pengguna, biaya, fitur, atau kemudahan penggunaan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis kita. Kalau memang dibutuhkan, kita bisa pilih lebih dari satu platform juga lho supaya lebih untung!
Selain itu, agar rancangan strategi pemasaran digital kita di e-commerce lebih efektif maka pahami juga audiens yang ditargetkan. Lakukan analisis mendalam terhadap platform yang banyak digunakan oleh masyarakat di daerah tertentu, preferensi produk yang sering dibeli, serta perilaku konsumen supaya kita bisa lebih mantap dalam menentukan platform e-commerces serta memasarkan produk yang dibutuhkan.
Misalnya, kita bisa gunakan platform Shopee jika target konsumennya lebih banyak wanita atau pelanggan yang suka belanja online dengan voucher tertentu. Atau bisa juga dengan platform Tokopedia yang konsumennya sering mencari barang-barang elektronik/rumah tangga yang relatif besar.
Baca Juga: Makin Untung Jual Produk Kerajinan di Etsy.com, Marketplace Khusus Jualan Karya Seni
2. Persiapkan Produk dan Informasinya Secara Lengkap
Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce yang kedua adalah mempersiapkan produk yang akan dijual. Pastikan produk telah siap dan memiliki segala informasi yang dibutuhkan, seperti deskripsi produk, harga, stok, dan foto produk dengan kualitas tinggi. Jangan lupa untuk menjelaskan deskripsi produk secara jelas, informatif, dan menarik untuk membantu pelanggan memahami dan tertarik pada produk kita.
Tidak hanya informasi produk saja, produk yang berkualitas tinggi juga menjadi kunci untuk mendapatkan pelanggan setia. Jadi, tingkatkan juga kualitas produk yang akan dipasarkan di e-commerce, ya!. Hal ini ditujukan agar produk-produk yang ditawarkan bisa memiliki nilai tambah yang menarik bagi konsumen, baik dari ketahanannya ataupun harga yang lebih terjangkau dibandingkan pesaing. Misalnya, jika ingin menjual produk baju gamis pria/wanita, maka persiapkan produk gamisnya beserta ukurannya, warna yang ditawarkan, harga, serta foto produk ukuran penuh (full size).
3. Membuat Akun Toko Online di E-Commerce
Selanjutnya, buatlah akun toko online yang sesuai dengan identitas atau branding bisnis kita. Pada umumnya, platform e-commerce menyediakan pendaftaran dengan informasi dasar seperti nama usaha, alamat e-mail, dan nomor telepon. Setelah itu, akun kita akan diminta untuk verifikasi via e-mail atau telepon. Jika berhasil terverifikasi, kita dapat langsung mengatur tampilan toko online di e-commerce dengan logo, banner, dan profil usaha yang menarik.
Pengaturan tampilan ini bisa kita manfaatkan untuk banyak hal, misalnya untuk menawarkan diskon atau promo menarik di profil, menggunakan fitur iklan jika memungkinkan, ataupun menyertakan link media sosial (Instagram/Facebook) untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Kalau tampilan profil kita sangat menarik, ditambah dengan diskon tadi bisa membuat pelanggan betah berlama-lama scrolling produk kita di e-commerce lho!. Mantap banget kan?
Nah, dari sini kita bisa mulai untuk buat akun dari platform yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya untuk platform Shopee, kita bisa akses di link berikut ini. Sedangkan untuk Tokopedia, bisa buat akunnya di sini. Persiapkan nomor telepon dan e-mail yang masih aktif, ya! Agar memudahkan dalam proses verifikasi akunnya.
4. Mengunggah Produk
Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce yang selanjutnya adalah mengunggah produk yang akan dipasarkan ke e-commerce kita secara detail. Pastikan setiap produk memiliki deskripsi yang jelas, foto yang menarik, dan harga yang bersaing. Pengelompokan produk dalam kategori yang tepat juga akan membantu pelanggan menemukan produk kita dengan lebih mudah. Jadi, sesuaikan juga dengan kategori yang ada di platform e-commerce yang dipilih ya!
Penentuan harga produk yang bersaing tadi bisa dilakukan dengan riset harga produk sejenis di platform yang sama. Lalu, tentukan harga yang sesuai dengan nilai produk kita, misalnya dinaikkan sekitar 30% dengan jaminan garansi tertentu (garansi tukar unit, garansi kemasan, atau lainnya). Pertimbangkan juga biaya pengiriman dan diskon yang dapat menarik minat pelanggan.
Misalnya, dari produk gamis pria/wanita tadi, kita bisa langsung memasukkan informasi yang dibutuhkan ke dalam platform yang telah dipilih sebelumnya. Sebagai contoh, silahkan akses video berikut ini untuk panduan jika ingin mengunggah produk pada platform Shopee.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat Riset Produk di Marketplace: 6 Strategi Sukses untuk Penjual Online
5. Melakukan Pemasaran dan Promosi (E-Commerce/Media Sosial)
Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce yang kelima adalah mengoptimalkan promosi dengan strategi marketing yang tepat. Pemasaran dan promosi yang efektif akan membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk kita. Maka, manfaatkan berbagai fitur pemasaran yang sudah disediakan oleh platform e-commerce saat pendaftaran akun kita sebelumnya. Misalnya seperti iklan berbayar, promo flash sale, dan voucher diskon. Manfaatkan juga media sosial untuk mempromosikan toko online baru kita untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Pengembangan konten yang menarik bisa menjadi salah satu pilihan pada promosi toko online kita di e-commerce. Misalnya konten tentang sejarah produk, tips dan trik, atau lainnya. Jika memungkinkan, pertimbangkan juga untuk bekerja sama dengan para influencer dalam kegiatan endorsement yang mengarahkan ke toko online kita agar menjangkau lebih banyak pelanggan.
Misalnya, jika kita ingin promosi produk gamis di media sosial, maka bisa mulai dengan konten tips dan trik seperti mix and match, OOTD, atau bahkan mengajak kolaborasi dengan influencer di Instagram apabila memungkinkan.
6. Menyediakan Layanan Pelanggan
Sebagai pemula di e-commerce, kepuasan pelanggan perlu dibangun agar brand awareness kita bisa tercipta untuk meningkatkan penjualan produk. Maka, pastikan bahwa setiap pelanggan kita merasa puas dengan pelayanan dan produk yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan layanan pelanggan yang baik, mengirimkan produk tepat waktu, dan memberikan pelayanan purna jual (after sales) yang memuaskan.
Adapun bentuk pelayanan pelanggan yang bisa dicoba adalah dengan membuka konsultasi via chat di e-commerce. Misalnya “Bagaimana kak? Apakah puas dengan produk gamis dari toko kami? Jika berkenan, jangan lupa untuk memberikan bintang 5nya yah kak agar kami bisa terus berkembang”.
Melalui chat ini, nantinya akan ada beragam respons dari pelanggan, termasuk yang memberikan kritik dan saran untuk produk kita. Jangan lupa agar tetap sigap dalam membalas chatnya ya, agar mereka merasa diperhatikan dan menjadi “bagian” dari toko online yang kita buat.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Platform e-Commerce Untuk UKM
7. Analisis dan Evaluasi
Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce yang terakhir, adalah melakukan analisis dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja toko online untuk mengetahui efektivitas penjualan produk kita di platform e-commerce. Gunakan data penjualan, ulasan pelanggan, dan metrik lainnya untuk mengidentifikasi area atau elemen apa saja yang perlu diperbaiki. Evaluasi ini akan membantu kita dalam mengoptimalkan strategi pemasaran dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh data penjualan yaitu dari jumlah klik produk di etalase, konversi penjualan hingga analitik penjualan secara periodik agar kita bisa memantau aktivitasnya secara real-time. Dari sini, kita bisa tahu apakah promosi yang dilakukan (termasuk yang di media sosial) berjalan efektif atau tidak dari tingkat penjualan ataupun viewsnya.
Jika memungkinkan, lakukan juga survei kepuasan pelanggan untuk mendapatkan masukan/saran langsung dari pelanggan. Sebagai contoh, data-data analitik ini bisa diakses di akun seller secara langsung melalui platform yang dipilih, seperti https://seller.tokopedia.com/, atau https://seller.shopee.co.id/
Sahabat Wirausaha, pemanfaatan e-commerce dengan tepat serta mengutamakan kualitas dan pelayanan menjadi kunci utama agar pemasaran produk kita bisa sukses di platform tersebut. Selain itu, kita juga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Melalui 7 Cara UMKM Memulai Memasarkan Produk di E-Commerce di atas, semoga kita dapat menambah segmen konsumen, mengedepankan pelayanan prima, serta membangun reputasi yang baik di e-commerce. Semangat mencoba ya!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi : KasirPintar, UMKM Kompas.com, BigEvo