Cara Memulai Usaha Rongsok - Di tengah hiruk-pikuk kota dan desa, tumpukan sampah seringkali hanya dipandang sebelah mata. Namun, bagi mereka yang jeli, tumpukan itu menyimpan potensi emas. Usaha rongsok, atau yang kerap disebut bisnis daur ulang sampah, adalah bukti nyata bahwa limbah ini bisa diubah menjadi rupiah. 

Di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat konsumsi yang terus meningkat, tidak heran jika cara memulai usaha rongsok menjadi peluang menjanjikan, terutama bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Data menunjukkan bahwa produksi sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton per tahun, dan hanya sekitar 7% yang didaur ulang. Ini berarti ada potensi besar untuk mengembangkan usaha rongsok. 

Artikel ini akan mengupas tuntas cara memulai usaha rongsok, mulai dari persiapan hingga tips sukses, agar Sahabat Wirausaha bisa menggali potensi emas dari tumpukan sampah, yuk simak ulasannya dibawah ini!

1. Riset Pasar

Sebelum terjun ke dunia rongsok, penting untuk memahami medan perangnya. Lakukan riset pasar  cara memulai usaha rongsok untuk mengetahui jenis-jenis rongsok yang paling dicari, harga pasarnya, serta potensi persaingan di wilayah terkait. 

Identifikasi juga lokasi-lokasi potensial untuk mengumpulkan rongsok, seperti perumahan, pasar, atau kawasan industri. Dengan memahami pasar, Sahabat Wirausaha bisa menentukan jenis rongsok yang akan difokuskan dan strategi yang tepat untuk mendapatkan pasokan.

Baca Juga: Peluang Bisnis Jual Beli Mobil Bekas Diprediksi Meningkat, Simak Tips Sukses Memulai Bisnis Ini!

2. Hitung Modal Awal

Modal awal adalah pondasi cara memulai usaha rongsok. Hitung dengan cermat berapa modal yang dibutuhkan, termasuk untuk sewa lahan atau gudang, pembelian peralatan seperti timbangan dan alat pengangkut, serta biaya operasional lainnya.

Adapun kisaran modalnya kurang lebih Rp4 juta sampai Rp13 juta. Jika modal terbatas, mulailah dengan skala kecil dan fokus pada jenis rongsok tertentu. Seiring berjalannya waktu, Sahabat Wirausaha bisa mengembangkan bisa dengan menambah modal secara bertahap.

3. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi usaha rongsok memegang peranan penting dalam kesuksesan bisnis. Pilihlah lokasi yang strategis, mudah diakses oleh pemasok dan pembeli rongsok, serta memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan dan mengolah rongsok. Jika memungkinkan, cari lokasi yang dekat dengan sumber pasokan rongsok, seperti pasar atau kawasan industri. Lokasi yang tepat akan memudahkan operasional usaha dan menarik lebih banyak pemasok.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Peluang Bisnis Tutup Botol Ternyata Bisa Cuan Ratusan Juta

4. Siapkan Peralatan dan Perlengkapan

Cara memulai usaha rongsok selanjutnya adalah menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang tepat. Beberapa peralatan dasar yang dibutuhkan antara lain timbangan untuk mengukur berat rongsok, alat pengangkut seperti gerobak atau truk untuk mengangkut rongsok, serta peralatan untuk menyortir dan mengolah rongsok seperti magnet dan mesin pencacah. Pastikan peralatan yang kamu pilih sesuai dengan jenis rongsok yang akan ditangani dan skala usaha Sahabat Wirausaha.

5. Patuhi Aturan yang Berlaku

Sebelum memulai usaha rongsok, pastikan sudah mengurus semua perizinan yang diperlukan. Beberapa izin yang mungkin dibutuhkan antara lain izin usaha, izin lingkungan, dan izin gangguan. Patuhi semua aturan yang berlaku untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. Selain itu, perhatikan juga aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai cara memulai usaha rongsok. 

6. Mengumpulkan Rongsok

Pasokan rongsok yang stabil adalah kunci keberhasilan cara memulai usaha rongsok. Ada beberapa cara untuk mendapatkan pasokan rongsok, seperti membeli langsung dari masyarakat, menjalin kerjasama dengan pengepul rongsok, atau mengumpulkan rongsok dari tempat-tempat umum. Bangunlah hubungan baik dengan pemasok dan tawarkan harga yang masuk akal agar mereka tertarik untuk menjual rongsok kepada Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Ternyata Menjanjikan, 3 Ide Bisnis dari Barang Bekas yang Layak Dicoba!

7. Menyortir dan Mengolah Rongsok

Setelah mengumpulkan rongsok, langkah selanjutnya adalah menyortir dan mengolahnya. Pisahkan rongsok berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas, logam, atau kaca. Jika memungkinkan, lakukan pengolahan sederhana untuk meningkatkan nilai jual rongsok, seperti membersihkan, mencacah, atau memadatkan. Rongsok yang telah diolah akan lebih mudah dijual dan mendapatkan harga yang lebih baik.

Memulai usaha rongsok membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan strategi yang tepat. Dengan mengikuti 7  cara memulai usaha rongsok di atas, Sahabat Wirausaha bisa membangun usaha rongsok yang sukses dan berkelanjutan. Ingatlah untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam menjalankan usaha ini.

Dengan begitu, Sahabat Wirausaha tidak hanya meraih keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Jadi, selamat menerapkan cara memulai usaha rongsok di atas ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi: 

  1. https://beritausaha.com/inspirasi-bisnis/usaha-pengepul-barang-bekas/
  2. https://blog.indodana.id/usaha-barang-rongsokan/
  3. https://www.maxmanroe.com/bisnis-barang-rongsokan.html
  4. https://accurate.id/aplikasi-kasir/bisnis-rongsokan-online/