Saluran Pemasaran ke Media Sosial – Di era digital, kemampuan mengelola media sosial jadi modal penting bagi UMKM. Integrasi usaha kecil dengan media sosial saat ini bukan hanya sekadar tren, melainkan keharusan agar mampu bertahan dan berkembang. Data Global Digital Reports dari situs Data Reportal melaporkan bahwa per Januari 2024, pengguna media sosial di Indonesia mencapai jumlah 139 juta alias 49,9 persen dari total populasi keseluruhan. 

Angka ini menjadi patokan betapa berpengaruhnya segala hal yang termuat di media sosial terhadap keputusan membeli masyarakat. Mengapa hal ini penting? Simak beberapa alasan tentang kenapa bisnis kecil perlu terintegrasi dengan media sosial berikut ini : 

1. Jangkauan Pasar Bisa Lebih Luas

Alasan pertama mengapa integrasi saluran pemasaran ke media sosial ini penting bagi bisnis kecil, adalah karena media sosial memungkinkan usaha kita menjangkau pelanggan di luar area operasional. Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok menawarkan alat pemasaran yang lebih terjangkau dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau televisi. Tak hanya konsumen potensial di area lokal, promosi kita di medsos dapat dilihat hingga masyarakat di pelosok Indonesia, atau bahkan di luar negeri sekalipun. 

Di samping itu, masing-masing media sosial memiliki algoritma spesifik yang dapat membaca pengguna mana saja yang tertarik akan produk kita. Hal ini diolah berdasarkan minat, kebiasaan berselancar, hingga demografi penggunanya. Alhasil, fitur targeting pada media sosial ini lebih memungkinkan kita menjangkau audiens yang tepat. 

Misalnya, kita membuka akun bisnis dan katalog di Instagram, lalu mengunggah semua produk baju muslim yang dijual. Pastikan kita konsisten mengunggah foto, video, atau reels setiap harinya yang berhubungan dengan konsep produk, seperti tips berpakaian ala muslimah, foto produk dengan spesifikasi lengkap, dan lain-lain. 

Lama kelamaan, jika kita rajin melakukannya, Instagram akan membaca demografi yang cocok untuk produk-produk kita. Begitu algoritmanya bekerja, media sosial ini akan lebih banyak menampilkan foto produk dan akun kita di kolom pencarian pengguna yang sesuai target pasar dan memang kerap mencari produk baju muslim. Hasilnya, sasaran audiens jadi lebih tepat sasaran dan lebih banyak calon konsumen yang terjangkau. 

Baca Juga: Mengenal Website Alibaba, E-Commerce yang Bisa Bikin UMKM Go Internasional!

2. Keterlibatan dan Interaksi Langsung dengan Pelanggan Semakin Tinggi

Media sosial memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, pesan langsung, dan fitur seperti Instagram Live dan TikTok Live. Ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih personal dengan pelanggan, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

Buatlah konten yang relevan, menarik, dan bervariasi agar followers kita terus tertarik dengan akun dan produk yang dijual. Pastikan kontennya informatif, menghibur, dan membangkitkan rasa penasaran calon konsumen, ya! Nggak melulu tentang produk, kita bisa juga unggah tips atau konten komedi. 

Saran, pesan, komentar, pertanyaan, dan kritik dari konsumen akan lebih mudah didapatkan melalui media sosial. Hal ini bisa kita manfaatkan untuk lebih dekat dan intim dengan menjawab semua pertanyaan serta kritik tersebut. Nah, media sosial bisa kita manfaatkan untuk melakukan beragam interaksi pelanggan lainnya, seperti : 

Berinteraksi Secara Aktif

  • Balas komentar dan pesan: Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat pelanggan.
  • Ajukan pertanyaan: Ajak audiens untuk berpartisipasi dalam diskusi.
  • Adakan kuis atau giveaway: Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan engagement.

Manfaatkan Fitur Interaktif

  1. Polls: Gunakan fitur polling untuk mengetahui pendapat audiens.
  2. Q&A: Adakan sesi tanya jawab secara langsung.
  3. Live streaming: Berinteraksi dengan audiens secara real-time.

3. Manfaat Besar Penggunaan Data dan Analitik

Media sosial menyediakan data yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan, mengukur efektivitas kampanye pemasaran, dan memahami tren pasar. Data ini dapat membantu bisnis kecil menyesuaikan strategi mereka untuk lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Tak cuma itu, data analitik dan demografi yang didapat dari medsos juga bisa digunakan untuk memahami audiens kita. Misal, berapa persen penonton kita adalah perempuan dan berapa persen laki-laki? Dari sini kita bisa menentukan jenis promosi yang tepat. Data analitik juga bisa jadi patokan tentang seberapa efektif pemasaran kita di medsos. 

Misalnya, postingan mana yang paling banyak dilihat, dibagikan, atau dikomentari? Nantinya, kita bisa optimalkan strategi pemasaran dari data ini. Berikut adalah beberapa contoh analisis yang bisa didapat dari data medsos : 

  • Menganalisis Performa Konten: Melihat unggahan mana yang paling banyak engagement, lalu membuat konten serupa.
  • Menganalisis Audiens: Memahami demografi audiens untuk menargetkan iklan dengan lebih tepat.
  • Mengukur ROI: Menghitung return on investment dari kampanye media sosial.
  • Membandingkan dengan Kompetitor: Melihat apa yang dilakukan oleh kompetitor dan mencari peluang untuk membedakan diri.

Metrik yang Umum Dilacak:

  • Jangkauan: Jumlah orang yang melihat konten kita.
  • Engagement: Jumlah interaksi (like, komentar, share) pada konten kita.
  • Klik: Jumlah klik pada tautan dalam konten.
  • Konversi: Jumlah orang yang melakukan tindakan yang diinginkan (misalnya, membeli produk, mengisi formulir).

Untuk mendapatkan data analitik, biasanya kita bisa dengan mudah memanfaatkan alat (tools) bawaan dari media sosial, seperti Facebook Insights, Instagram Insights, dan Twitter Analytics. Selain itu, bisa juga menggunakan alat dari aplikasi lain, seperti Google Analytics, Hootsuite, Sprout Social, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Pakai Ecommerce dan Punya Orientasi Kewirausahaan Jadi Kunci Keberhasilan Bisnis? Simak Penjelasan Riset Ini!

4. Penguatan Brand Awareness Menjadi Lebih Optimal

Lewat strategi konten yang tepat, saluran pemasaran ke media sosial memungkinkan UMKM untuk memperkuat kesadaran merek, lho! Caranya? Buatlah konten yang semenarik mungkin, seperti postingan produk, cerita pelanggan, hingga kampanye viral yang dapat meningkatkan visibilitas kita. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita terapkan : 

  • Konsistensi Visual dan Pesan: Pastikan logo, warna, font, dan elemen visual lainnya konsisten di seluruh platform media sosial. Ini membantu audiens mengenali merek kita dengan cepat. Gunakan juga gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens kita.
  • Buat Konten yang Menarik dan Bernilai:Ini bisa berupa artikel blog, video tutorial, infografis, atau cerita di balik layar yang menyoroti proses bisnis kita. Edukasi pula audiens tentang produk atau layanan kita sambil menampilkan keunikan dan nilai tambahnya.
  • Manfaatkan Hashtag yang Tepat: Gunakan hashtag populer dan relevan dengan produk kita untuk meningkatkan visibilitas konten. Hashtag khusus merek (#YourBrandName) juga bisa membantu mempermudah audiens menemukan konten terkait merek Anda.
  • Interaksi Aktif dengan Audiens: Tanggapi komentar, pesan, dan sebutan di media sosial dengan cepat dan ramah. Gunakan juga fitur seperti polling atau Q&A di Instagram Stories untuk melibatkan audiens secara langsung.
  • Bekerja Sama dengan Influencer : Kolaborasi dengan influencer yang sesuai dengan niche produk kita. Mereka dapat memberikan testimoni atau ulasan yang membantu membangun kepercayaan audiens terhadap merek kita.
  • Gunakan Iklan Berbayar di Media Sosial: Iklan berbayar, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads, dapat meningkatkan jangkauan konten kita. 
  • Cerita dan Narasi yang Menyentuh: Buat narasi yang kuat tentang merek kita, seperti sejarah, misi, dan visi bisnis. Bagikan juga cerita tentang bagaimana produk atau layanan kita telah membantu orang lain.

5. Adanya Dukungan terhadap Penjualan dan Pemasaran

Saluran pemasaran ke media sosial bukan hanya platform untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menjual produk. Fitur seperti toko online di Instagram dan Facebook memudahkan bisnis kecil untuk menampilkan dan menjual produk langsung dari platform tersebut, memudahkan transaksi bagi pelanggan.

Di Facebook, kita bisa melakukannya dengan bergabung ke berbagai komunitas jual-beli yang gemar bertransaksi dalam setiap kategori produk. Sementara di TikTok, sudah ada keranjang kuning yang terhubung langsung dengan Tokopedia. Di sisi lain, Instagram sudah punya fitur katalog bagi akun bisnis yang bisa memuat informasi lengkap secara mudah dan singkat.

Baca Juga: Pentingnya Konten bagi Bisnis, dari Brand Awareness Hingga Tingkatkan Penjualan

6. Bisnis Lebih Bisa Beradaptasi terhadap Tren Pasar

Saluran pemasaran ke media sosial memungkinkan UMKM untuk cepat beradaptasi dengan tren pasar dan perubahan perilaku konsumen. Pasalnya, kita bisa mengamati tren yang sedang berkembang secara real-time. Dengan alat analitik dan pemantauan, kita dapat melihat topik apa yang sedang populer di kalangan audiens mereka dan segera menyesuaikan strategi pemasaran mereka. 

Misalnya, jika ada tren produk tertentu yang diminati, bisnis bisa cepat mempromosikan produk serupa atau mengadaptasi penawaran mereka untuk memanfaatkan tren tersebut. Jika mampu mengikuti tren, UMKM dapat tetap relevan dan menarik bagi audiens mereka.

Tak cuma itu, data yang kaya dan insight tentang perilaku konsumen di medsos, dapat membantu bisnis memahami tren yang sedang berkembang. Dengan menganalisis data ini, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang bagaimana menyesuaikan produk, layanan, atau kampanye pemasaran mereka agar sesuai dengan kebutuhan pasar yang berubah.

Terakhir, saluran pemasaran ke media sosial memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens baru dan bereksperimen dengan pasar yang berbeda. Misalnya, bisnis dapat mencoba pendekatan pemasaran baru atau menjual produk di wilayah geografis yang berbeda, mengikuti tren global yang muncul di platform seperti Instagram atau TikTok.

Nah, itu tadi beberapa alasan kenapa penting bagi UMKM untuk terintegrasi dengan saluran pemasaran ke media sosial. Memanfaatkan media sosial, bisnis kecil dapat membangun kehadiran online yang kuat, bahkan hingga memperluas pasar kita dengan cara yang lebih efisien​. Yuk, jangan takut untuk go digital lebih jauh lewat media sosial!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.