Cara Memulai Usaha Warung Kopi – Peluang bisnis warung kopi diprediksi akan tetap mengalami pertumbuhan. Hal ini didorong budaya minum kopi yang masih sangat digemari, khususnya generasi muda, yang juga menjadi bagian dari gaya hidup oleh masyarakat. Bahkan, menurut International Coffee Organization (ICO), tren minum kopi diproyeksikan akan tumbuh 2,2 persen atau mencapai 177 juta karung pada 2024. Tentu saja prediksi ini menjadi angin segar bagi Sahabat Wirausaha yang ingin menjajal bisnis warung kopi.

Di Indonesia, minum kopi juga masih menjadi tren di kalangan masyarakat urban. Ditambah lagi dengan berbagai inovasi yang dihadirkan oleh coffee shop sehingga menu yang dihadirkan terus mengalami variasi, mulai dari kopi spesialti, kopi dingin, dan kopi dengan campuran rasa unik yang membuat penikmatnya tidak merasa bosan. Karenanya, Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkan peluang ini dan ikut terjun ke bisnis warung kopi. Bagaimana cara memulai usaha warung kopi? Simak di sini!


Cara Memulai Usaha Warung Kopi

Memulai usaha warung kopi memang menarik, tetapi juga penuh tantangan. Persaingan yang ketat di industri kopi menuntut Sahabat Wirausaha untuk memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Mulai dari pemilihan lokasi yang strategis, kualitas kopi yang konsisten, hingga strategi pemasaran yang efektif, semua harus diperhatikan dengan cermat.

Berikut adalah lima tahap awal cara memulai usaha warung kopi yang bisa kita terapkan :

1. Tentukan Konsep

Mula-mula, tentukan konsep warung kopi yang ingin dijalankan. Sebagai contoh, jika Sahabat Wirausaha  membuka warung kopi di daerah perkotaan, konsep modern, unik, dan kreatif sangat cocok. Sedangkan, untuk di daerah pinggir kota atau pedesaan, konsep simpel lebih disarankan. Untuk itu, survei lokasi juga sangat disarankan.

Tentukan juga apakah warung kopi hanya akan menjual berbagai speciality kopi saja atau juga menyediakan panganan ringan atau camilan. Meski bernama kedai kopi, Sahabat Wirausaha dapat menjual jenis minuman lain, seperti teh, jus, atau minuman campuran susu untuk yang tidak suka kopi, tapi ingin cari tempat nongkrong.

Untuk tata ruangnya, selaraskan dengan konsep kedai kopi yang ingin diterapkan. Misalnya, Sahabat Wirausaha dapat menerapkan konsep serba putih yang dipadukan dengan sentuhan kayu atau model lesehan untuk tema yang lebih santai. Sahabat Wirausaha dapat memilih konsep ala rumahan, semi outdoor, industrial, retro, hingga angkringan.

Jadi, jangan ragu untuk mencari referensi yang cocok dengan konsep kedai kopi yang ingin diterapkan. Ketika konsep sudah ditentukan, Sahabat Wirausaha dapat lebih mudah menentukan menu dan harga. 

Baca Juga: Miliki Lebih dari 200 Gerai, Inilah Rahasia Sukses Kopi Soe yang Berhasil Ekspansi Lewat Inovasi Produk dan Digital Marketing

2. Tentukan Target Konsumen

Jika konsep kedai kopi sudah matang, cara memulai usaha warung kopi selanjutnya adalah menentukan target pasar. Sahabat Wirausaha harus memahami konsumen yang akan mampir ke kedai kopi. Cobalah cari tahu daya beli, selera, dan minuman yang disukai target konsumen. Intinya, tentukan target konsumen yang menengah ke atas atau menengah ke bawah untuk warung kopi yang akan dikelola. 

Biasanya, pembeli mencari kedai kopi untuk untuk bisa ngopi dengan harga yang terjangkau dibandingkan coffee shop yang terkenal. Untuk itu, Sahabat Wirausaha harus menentukan harga yang sesuai dengan kebiasaan pembeli. Pertimbangkan juga harga di tempat lain yang sejenis agar harga kopi di warung Sahabat Wirausaha tidak terlalu mahal.

Cari tahu juga jenis kopi yang paling dicari pembeli. Jika Sahabat Wirausaha membuka warung kopi berkonsep angkringan, ketahui merek kopi kemasan yang paling diminati oleh konsumen. Sementara itu, jika menggunakan konsep rumahan, cari tahu jenis kopi yang dicari oleh pembeli dan bagaimana model penyajian yang paling populer, dingin atau panas.

Lalu, cari tahu jenis makanan apa yang paling digemari oleh pembeli ketika meminum kopi. Sahabat Wirausaha dapat menyediakan kue manis atau makanan ringan. Beberapa warung kopi juga menyediakan makanan berat, seperti mie atau nasi. Jadi, pelajari kebiasaan pelanggan terlebih dulu agar memudahkan Sahabat Wirausaha dalam menentukan variasi menu dan harganya.

3. Hitung Modal Awal

Cara memulai usaha warung kopi selanjutnya adalah menentukan budget dan modal awal bisnis. Modal membuka warung kopi cenderung tidak terlalu besar, tergantung pada konsep dan jenis produk yang dijual. Untuk skala kecil, Sahabat Wirausaha membutuhkan modal antara Rp10 juta hingga Rp 20 juta. Modal ini dapat dipergunakan untuk membeli biji kopi kurang lebih satu kilogram (kg), alat-alat makan, kursi dan meja, dekorasi, dan bahan-bahan lainnya.

Sementara, untuk skala besar, Sahabat Wirausaha membutuhkan modal mulai dari Rp40 juta hingga Rp60 juta. Sama seperti skala warung kopi, Sahabat Wirausaha dapat mempergunakan modal tersebut untuk membeli keperluan utama. Bedanya, dana untuk desain interior, mesin kopi yang modern, dekorasi, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Adapun modal operasional, seperti untuk listrik, sewa tempat, dan promosi diperkirakan antara Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk skala kecil dan Rp10 juta sampai Rp20 juta untuk warung kopi skala besar. Persiapkan juga cadangan dana berkisar Rp10 juta untuk hal-hal tak terduga, seperti perbaikan atau renovasi kecil.

Perlu diingat, bahwa modal di atas hanya sebagai gambaran dan perkiraan. Besarnya modal tergantung konsep, lokasi, serta kesediaan tempat yang dimiliki Sahabat Wirausaha. Jadi, sebaiknya hitung dengan seksama agar tidak over budgeting.

Baca Juga: Jadi Favorit Penggemar Kopi, Begini Cara Memulai Usaha Kedai Kopi dari Nol

4. Cari Supplier Yang Terpercaya

Tahap selanjutnya dalam cara memulai usaha warung kopi adalah dengan mencari supplier yang tepat. Sebab, hal ini akan mempengaruhi pemilihan bahan dan harga produk yang akan dijual. Oleh karenanya, carilah supplier yang sesuai dengan target konsumen Sahabat Wirausaha.

Ada trik dalam menentukan supplier yang tepat. Jika target konsumen adalah kelas menengah ke atas, Sahabat Wirausaha harus mencari supplier yang dapat menyediakan kopi dengan kualitas terbaik. Alasannya, karena konsumen ini menyukai cita rasa dan tidak terlalu mempermasalahkan soal harga.

Sementara itu, untuk konsumen kelas menengah ke bawah, Sahabat Wirausaha dapat mencari supplier yang kualitasnya lebih rendah, tapi tetap aman dikonsumsi. Harga jualnya  akan lebih murah sehingga bisa disesuaikan dengan target konsumennya. Untuk konsep angkringan, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan kopi sachet dengan harga yang lebih murah dan praktis.

Cobalah cari supplier yang dapat memberikan kopi dengan kualitas baik dengan harga yang cocok. Tak apa jika berganti dari satu supplier ke lainnya demi mencari mitra yang tepat. Jangan ragu untuk melakukan riset dan lakukan perbandingan antara harga dan kualitas yang sesuai konsep dan target konsumen warung kopi.

5. Tonjolkan Keunggulan Produk

Langkah terakhir untuk dalam cara memulai usaha warung kopi adalah dengan mencari keunggulan produk makanan dan minuman yang dijual. Dengan menjalankan usaha warung kopi, tentunya Sahabat Wirausaha harus memiliki kopi dengan cita rasa yang kuat dan konsisten agar memberikan kesan kepada pembeli.

Siapkan juga menu yang variatif agar pembeli tidak bosan. Sahabat Wirausaha dapat menghadirkan minuman kopi yang telah dicampur dengan bahan lain, seperti susu atau coklat, dengan cara penyajian yang menarik. Sahabat Wirausaha dapat bereksperimen untuk menemukan racikan yang berbeda untuk menjadi produk unggulan warung kopi.

Bisa juga dengan menonjolkan makanan pendamping yang berbeda. Ada jenis pembeli cukup minum kopi dengan rasa yang “standar” asalkan ditemani dengan makanan pendamping yang lezat. Ada juga yang mencari suasana warung kopi yang nyaman dan betah berlama-lama sehingga akhirnya datang berulang kali.

Jadi, kopi memang menjadi produk utama, tetapi banyak hal yang dapat meningkatkan nilainya, seperti cara penyajian, suasana, dan variasi menu. Untuk itu, mengembangkan usaha warung kopi merupakan proses yang terus berjalan dan mencari inovasi seiring berkembangnya usaha.

Itulah beberapa cara untuk memulai usaha warung kopi yang dapat Sahabat Wirausaha lakukan. Jika lima langkah awal itu sudah dirancang dengan matang, jangan lupa lakukan promosi secara maksimal untuk memperkenalkan warung kopi milik Sahabat Wirausaha.

Jika usahanya sudah berjalan, jangan lupa lakukan pengelolaan keuangan yang sehat serta catat semua pemasukan dan pengeluaran yang baik. Jangan lupa untuk terus melakukan inovasi dan tingkatnya skill untuk mendorong usaha yang lebih berkembang.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

https://www.ico.org/profiles_e.asp
https://bukuwarung.com/inspirasi/warung-kopi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-tips-memulai-bisnis-kedai-kopi-bagi-pemula/