Tips Agar Warung Sembako Ramai Pembeli – Warung sembako alias kelontong merupakan salah satu usaha yang menarik dan bisa menghasilkan keuntungan dengan cepat. Hal ini karena sembako merupakan bahan pangan utama yang selalu dibutuhkan masyarakat. Namun, persaingan warung yang semakin ketat membuat adanya warung yang akhirnya gulung tikar karena sepi pembeli.
Sebuah warung sembako dapat dikatakan sukses jika memiliki banyak pelanggan, pendapatan warung mampu memenuhi biaya operasional, dan dapat menyisihkan penghasilan tersendiri untuk membuka cabang warung atau toko sembako di tempat lain.
Sahabat Wirausaha, supaya warung sembako sukses, yuk ikuti 12 tips agar warung sembako ramai pembeli berikut ini.
1. Pilih Lokasi Toko Strategis
Tips pertama agar warung sembako ramai pembeli adalah lokasi yang strategis. Dengan memiliki lokasi yang tepat, warung kita akan didatangi banyak pelanggan.
Terlebih, bila posisi warung dekat dengan area pemukiman. Hal ini berpeluang untuk mendapatkan pelanggan yang banyak. Bandingkan saja dengan warung yang tidak dekat pemukiman.
Sebagai contoh, Sahabat Wirausaha dapat membuka warung di dekat pintu masuk sebuah perumahan. Selain dekat dengan pemukiman, lokasi ini sangat strategis karena dapat dijangkau warga dengan berjalan kaki.
Selain itu, pinggir jalan raya juga menjadi lokasi favorit pengusaha warung sembako. Pasalnya, warung kita akan terlihat oleh pengendara yang melintas. Mereka pun tak jarang kemudian mampir dan membeli kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 8 Tips Mengembangkan Bisnis Warung Sembako, Bertahan di Tengah Perubahan Pasar
2. Pilih Nama Warung yang Tepat
Selanjutnya, Sahabat Wirausaha dapat memilih nama warung atau toko yang simpel dan sederhana. Nama yang mudah diucapkan akan membuat orang mudah mengingatnya. Dengan demikian, orang dapat dengan mudah mereferensikan warung kita ke orang lain. Hal ini secara tidak langsung membuat warung sembako dipromosikan pelanggan.
Nama warung bisa diambil dari nama pemilik, seperti Warung Sembako Haji Bahrudin. Selain itu, nama warung juga dapat disesuaikan dengan lokasinya. Contohnya, Warung Sembako Kenanga yang berada di Jalan Kenanga.
3. Sediakan Modal Yang Cukup
Agar warung sembako ramai pembeli, sudah bisa dipastikan Sahabat Wirausaha membutuhkan modal. Modal tersebut terbagi menjadi tiga jenis, yaitu modal tempat usaha, modal peralatan, dan modal barang dagangan.
Jika Sahabat Wirausaha memilih untuk membuka warung sembako di rumah sendiri, maka tidak dibutuhkan modal tempat usaha. Kita hanya membutuhkan biaya sedikit untuk merenovasi ruangan untuk berjualan. Namun, jika ingin menyewa ruko atau warung, biayanya dapat disesuaikan berdasarkan lokasi tempat usaha. Biaya sewa umumnya dimulai dari Rp500.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan.
Modal peralatan digunakan untuk membeli etalase kaca, rak, kulkas, timbangan, kalkulator, dan lain-lain sekitar Rp2.000.000.
Terakhir, modal barang dagangan bisa menjadi modal paling besar. Pasalnya, semakin banyak modal, kita pun dapat menyediakan barang yang banyak dan beragam. Hal ini akan menarik perhatian pelanggan. Untuk modal ini, Sahabat Wirausaha berkisar di angka Rp3.000.000-Rp5.000.000.
4. Tinjau Kelengkapan Barang yang Dijual
Ramainya pembeli di warung sembako juga dipengaruhi oleh barang yang dijual. Maka dari itu, Sahabat Wirausaha dapat menjual produk-produk yang bervariasi.
Meski jumlah setiap barangnya tidak terlalu banyak, barang yang komplit dan bervariasi lebih menarik pelanggan. Sebab, nantinya saat di rumah kehabisan suatu produk, konsumen akan mengingat warung kita sebagai tempat yang menyediakan barang tersebut.
Berbagai sembako di warung meliputi beras, gula, telur, tepung terigu, mi instan, minyak goreng, garam, dan gas LPG. Sahabat Wirausaha juga bisa menambahkan air mineral, rokok, biskuit, deterjen, dan kebutuhan rumah tangga lain, seperti alat tulis dan tisu.
Baca Juga: Pemilik Toko Sembako Perlu Tahu! Begini Cara Agar Toko Didatangi Agen dan Distributor Sembako
5. Pasang Harga yang Lebih Rendah
Seperti prinsip ekonomi pada umumnya, orang akan membeli barang dengan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Hal ini juga berlaku pada warung sembako.
Sahabat Wirausaha dapat mematok harga yang lebih rendah ketimbang warung lain. Sebenarnya, tak perlu selisih yang besar, sekitar Rp500-Rp1.000 saja sudah menarik minat pembeli.
6. Perhatikan Harga dan Kualitas Barang yang Dijual
Untuk menjual barang dengan harga yang lebih rendah, Sahabat Wirausaha juga harus membeli barang dagangan dengan yang murah. Hal ini dapat dimulai dengan mengambil barang dari distributor sembako ketimbang kulakan sendiri di toko grosir.
Adapun keuntungan menggunakan distributor adalah kita akan mendapatkan harga barang yang lebih murah. Selain itu, barang dari distributor memiliki kualitas yang baik. Walau begitu, penting untuk mengecek kembali barang yang akan dijual.
Sahabat Wirausaha juga harus memilih distributor yang menawarkan barang yang lebih murah. Dengan demikian, keuntungan yang didapat akan lebih maksimal meskipun harga jual lebih murah dibanding warung lain.
Agar tidak bingung, Sahabat Wirausaha dapat menetapkan keuntungan 10% dari tiap barang yang dijual. Misalnya, telur dihargai Rp23.500 per kilogram dari distributor. Jika mengambil keuntungan 10%, harganya menjadi Rp25.850. Kita pun bisa menjualnya dengan menggenapkan menjadi Rp26.000 per kg.
Namun, jika harga jual barang sudah ditentukan dari produsen, lebih baik kita mengikutinya. Contohnya, harga kopi A dibanderol dengan harga Rp2.000 per bungkus dan sudah tertulis di kemasan dan baner promosi, maka kita harus mengikutinya. Hal ini agar warung Sahabat Wirausaha tidak dianggap menjual harga yang kemahalan.
7. Perhatikan Cara Memajang Barang
Setelah mendapatkan barang dari distributor, coba perhatikan cara memajang barang tersebut. Apakah selama ini Sahabat Wirausaha sudah menatanya dengan rapi sesuai dengan kategorinya? Jika belum, cobalah untuk merapikannya. Dengan demikian, mereka bisa lebih lama melihat-lihat berbagai barang yang dijual..
Sahabat Wirausaha dapat memajang barang sesuai dengan kategori. Produk perlengkapan mandi, misalnya, dapat ditempatkan pada satu rak sendiri yang berisi sabun batang, sabun cair, sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan lotion. Untuk bumbu dapur, seperti garam, minyak goreng, margarin, tepung terigu, dan bumbu-bumbu lain dijadikan dalam satu rak sendiri.
Agar menarik konsumen, Sahabat Wirausaha juga dapat menggantungkan produk seperti makanan ringan dan kerupuk pada bagian depan. Untuk etalase kaca, kita bisa tempatkan barang-barang dengan warna yang menarik sesuai dengan kategori.
Baca Juga: 5 Cara Mencari Supplier Sembako Tangan Pertama Termurah Untuk Dijual Lagi
8. Berikan Layanan Terbaik
Supaya warung kita ramai pembeli, berikan pelayanan sebaik mungkin. Hal ini akan menjadi patokan apakah pelanggan akan kembali berbelanja di warung kita atau tidak. Dengan memberikan pelayanan yang baik, besar kemungkinan pembeli akan tertarik untuk kembali lagi.
Misalnya, Sahabat Wirausaha memberikan pelayanan dengan senyuman dan menanyakan kebutuhan pembeli. Jangan lupa untuk membantu membawakan belanjaan pelanggan ke kendaraan.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, pembeli akan merasa dihormati dan senang berbelanja di warung sembako Sahabat Wirausaha. Nah, sesudahnya bisa dipastikan pelanggan tersebut akan kembali berbelanja di warung kita.
Barang ditata dengan rapi di warung agar menarik pembeli. (Sumber: Youtube Syahrul Toko)
9. Jalin Komunikasi dengan Pelanggan
Selain memberikan pelayanan terbaik, Sahabat Wirausaha juga dapat menjalin komunikasi dengan pelanggan. Sahabat Wirausaha dapat menanyakan kebutuhan pelanggan sebelum ia bertanya kepada kita.
Jika pembeli bertanya mengenai suatu hal atau barang, kita dapat menjawab secara lengkap dan sopan. Selain itu, tawarkan beberapa barang yang sekiranya dibutuhkan. Namun, ingat jangan memaksa mereka ya.
Tidak hanya itu, Sahabat Wirausaha juga dapat memanfaatkan digitalisasi. Dengan menggunakan WhatsApp (WA) Business, pelanggan pun dapat mengetahui ketersediaan barang di warung kita tanpa perlu keluar rumah. Dengan nomor ini, pelanggan juga dapat memesan keperluannya.
10. Manfaatkan Momen-Momen Tertentu
Untuk membuat warung sembako selalu ramai pembeli, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan momen tertentu. Mendekati bulan puasa, misalnya, warung sembako dapat menyediakan kebutuhan puasa, seperti kurma, bumbu siap masak, dan aneka jeli untuk berbuka.
Kemudian, mendekati Lebaran, kita dapat menambah variasi barang dagangan, seperti kue kering, aneka biskuit, sirup, dan amplop untuk salam tempel.
Baca Juga: Mengenal Etika Bisnis, Prinsip dan Penerapannya Bagi UMKM
11. Terapkan Jam Operasional Panjang
Coba perhatikan jam operasional warung Sahabat Wirausaha sekarang. Jika kita membuka warung dari jam 8 pagi hingga 6 sore, cobalah untuk memperpanjangnya.
Misalnya, jam buka warung jam 6 pagi hingga jam 9 malam. Hal ini dapat membantu pelanggan yang membutuhkan barang penting di waktu pagi dan malam hari. Tidak sedikit pelanggan yang ternyata butuh gas elpiji pada pagi hari atau ingin membeli kopi di malam hari.
Dengan jam operasional yang panjang, waktu belanja pembeli pun semakin lama. Dengan demikian, Sahabat Wirausaha bisa menghasilkan pendapatan harian yang lebih besar.
12. Jujur Dan Amanah
Meski ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, Sahabat Wirausaha harus mengutamakan kejujuran agar usaha lancar. Pembeli akan percaya bila Anda selalu jujur kepadanya.
Contohnya, bila ada barang yang rusak atau mendekati tanggal kadaluarsa, katakanlah sejujurnya. Dengan demikian, pembeli tidak merasa tertipu saat berbelanja di warung sembako kita.
Itulah dua belas tips agar warung sembako ramai pembeli. Dengan mengikuti tips tersebut, Sahabat Wirausaha juga akan mendapatkan keuntungan secara tidak langsung.
Nah, bagaimana ingin mencoba kedua belas tips tersebut? Atau justru Anda sudah mencoba dan merasakan kesuksesannya?
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
- https://www.fastpay.co.id/blog/12-tips-membuat-warung-ramai-pembeli.html
- https://www.youtube.com/watch?v=kkPSE92oj7w
- https://kumparan.com/berita-bisnis/6-cara-menata-warung-sembako-agar-terlihat-menarik-1zsRMDgVoLM/full
- https://www.findira.com/2018/06/cara-menentukan-harga-jual-barang-sembako.html