Makanan kemasan produk makanan olahan kemasan menjadi salah satu opsi praktis untuk kaum urban yang sepanjang hari disibukkan oleh aktivitas dan harus bergerak cepat. Tak hanya mudah disiapkan, kandungan nutrisinya juga mampu memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Karenanya, tidak heran jika produk makanan kemasan selalu laku keras di pasaran. Nah, kondisi ini bisa menjadi peluang bisnis sendiri bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Seperti apa produk makanan kemasan paling dicari konsumen untuk dijadikan peluang bisnis? Simak daftar dan pembahasan lengkapnya di bawah ini.

1. Makanan Instan

Makanan instan selalu menjadi pilihan utama bagi seseorang yang memiliki mobilitas yang tinggi dan harga yang terjangkau. Makanan instan umumnya membutuhkan waktu yang singkat untuk dipersiapkan dan dimasak, dan biasanya dikemas dalam bentuk kemasan yang dapat dihangatkan atau direbus sebelum dikonsumsi. Saat ini terdapat berbagai makanan instan yang tersedia di pasaran, mulai dari mie instan, rendang instan, bakso aci instan dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Terdapat permintaan yang tinggi terhadap makanan yang dapat disajikan dengan cepat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Menurut riset Grand View Research berjudul “Ready Meals Market Size, Share & Trends Report” terungkap bahwa pasar makanan siap saji atau makanan instan secara global mencatat nilai USD 159,15 miliar pada 2019, dan diperkirakan akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,5% dari 2020 hingga 2027.

2. Cemilan Instan

Camilan merupakan alternatif bagi kita yang ingin memakan sesuatu tapi tidak ingin memakan makanan yang berat. Camilan instan menjadi pilihan populer bagi konsumen dikarenakan praktis dan mudah didapatkan di berbagai toko di sekitar kita. Saat ini terdapat banyak sekali jenis camilan yang menjadi favorit konsumen, diantaranya berbagai macam keripik, kerupuk, hingga berbagai macam camilan yang manis.

Bisnis camilan instan cenderung lebih dapat bertahan terhadap berbagai situasi karena tingginya permintaan terhadap camilan. Saat ini terdapat berbagai macam jenis camilan yang paling banyak dicari konsumen, mulai dari camilan yang memiliki rasa yang kekinian yang menyasar konsumen anak muda atau camilan yang lebih mengutamakan kandungan gizi yang diperuntukkan bagi kondisi beberapa konsumen, seperti camilan khusus program diet, lansia dan balita.

3. Camilan Kekinian

Kita akan membahas lebih jauh mengenai camilan kekinian karena pasarnya sangat tinggi bagi kalangan generasi muda. Camilan kekinian lebih mengutamakan rasa-rasa yang kekinian mulai dari keripik pisang rasa matcha dan red velvet atau rasa-rasa manis kekinian lainnya. Selain itu, pernah viral keripik kentang dengan rasa Indomie goreng yang sukses membuat kita penasaran kan?, kita dapat mencari rasa-rasa yang kekinian lainnya untuk dipadupadankan dengan berbagai macam keripik loh.

Camilan yang memiliki rasa pedas akan memiliki posisi yang kuat untuk menjadi camilan kekinian yang favorit seperti basreng, makaroni pedas, mie lidi, dan lainnya. Tentu saja kita masih bisa masuk ke pasar ini dengan memproduksi produk-produk camilan yang kekinian, mulai dari rasa yang unik hingga proses produksi yang berbeda dibandingkan kompetitor.

3. Minuman Segar Dalam Kemasan

Di tengah mobilitas masyarakat Indonesia yang semakin tinggi, kita cenderung untuk membeli minuman-minuman yang menyegarkan daripada harus membuatnya sendiri di rumah lalu memasukkannya ke dalam botol. Hal ini tentu bisa dijadikan peluang usaha loh.

Baca Juga: Peluang Pasar: Buah dan Sayur Olahan

Contohnya, kita bisa membuat minuman dari sari buah asli dengan buah-buahan yang berlimpah di sekitar kita. Ini akan memberikan kita keunggulan disaat kompetitor kita masih menggunakan perisa buatan atau sintetis yang cenderung kurang baik bagi kesehatan kita. Selain itu, kita juga bisa membuat jus dalam kemasan dan minuman yang lebih kekinian seperti thai tea, teh ocha, matcha tea, dan lainnya yang dikemas dengan menarik.

4. Saus dan Bumbu Instan

Saus dan bumbu instan telah menjadi kebutuhan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu yang banyak untuk menyediakan bahan bumbu dan memasak. Selain karena kepraktisannya, saus dan bumbu instan saat ini telah tersedia dalam berbagai macam rasa dan varian seperti bumbu instan untuk nasi goreng, bumbu rendang, bumbu soto, dan lain-lain.

Walaupun di pasaran banyak yang sudah memproduksi bumbu instan tersebut terutama dari brand terkenal, kita tidak perlu takut karena setiap brand pun memiliki rasa yang berbeda sehingga target pasarnya pun berbeda. Kita hanya perlu mengeksplorasi rasa yang diinginkan konsumen sehingga rasa saus dan bumbu instan yang kita produksi menjadi pilihan konsumen.

Dengan kayanya berbagai macam jenis masakan di berbagai Indonesia, tentu saja kita dapat membuat berbagai macam bumbu dari berbagai macam masakan tersebut sehingga peluang untuk menciptakan bisnis yang memproduksi saus dan bumbu instan masih terbuka luas.

5. Makanan beku siap saji

Makanan olahan yang populer selanjutnya adalah makanan beku siap saji. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat kepraktisannya dalam proses penyajian, ada yang hanya digoreng hingga hanya perlu dipanaskan beberapa menit saja. Namun, meski tingkat kebutuhan terhadap berbagai jenis makanan beku tinggi, terdapat persaingan yang tinggi pula dari kompetitor, mulai dari perusahaan besar dan sesama UMKM.

Oleh karena itu penting untuk memperhatikan beberapa hal, mulai dari cara menjaga kualitas produk, mempertimbangkan masalah logistik atau transportasi, menentukan harga yang bersaing, dan masih banyak lagi. Hal ini akan membuat bisnis makanan beku siap saji kita akan menemukan titik keberhasilan untuk menjadi pilihan utama bagi konsumen.

Baca Juga: Potensi Ekspor: Makanan Olahan Kemasan

6. Makanan Beku Khas Berbagai Daerah

Terdapat berbagai macam jenis makanan beku, salah satu yang populer adalah makanan beku dari berbagai makanan khas daerah di Indonesia, mulai dari pempek beku, ayam taliwang beku, ayam kalasan beku, dan masih banyak lagi. Produk makanan beku tersebut menjadi populer karena kita dapat merasakan makanan dengan rasa yang autentik dari berbagai daerah tanpa harus pergi ke tempat asalnya.

Namun, konsumen setiap daerah memiliki selera yang berbeda-beda. Konsumen yang terbiasa mengkonsumsi makanan manis seperti gudeg beserta tempe bacem cenderung kurang tertarik pada makanan pedas. Sehingga kita perlu mengenali karakteristik konsumen kita sebelum berbisnis makanan beku khas daerah lain.

7. Makanan organik

Makanan olahan yang menggunakan bahan baku yang organik juga mengalami peningkatan kebutuhan seiring dengan tingginya kesadaran terhadap proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan lebih sehat.

Pada dasarnya produk yang menggunakan bahan baku organik akan lebih mengutamakan proses produksi yang lebih sederhana karena berusaha mempertahankan kandungan gizi yang terdapat didalamnya. Hal tersebut menjadikan olahan produk makanan organik yang cocok adalah berbagai macam salad buah, salad sayur, dan smoothies. Kita dapat menjadikan ini sebagai peluang bisnis yang baru loh.

8. Makanan Siap Saji Kaya Nutrisi

Pola konsumsi masyarakat telah berubah seiring tingginya kesadaran terhadap makanan yang berdampak terhadap Kesehatan. Terdapat berbagai macam makanan yang diyakini kaya nutrisi, diantaranya sushi dan yogurt. Kita dapat mengeksplorasi berbagai jenis sushi dan makanan tertentu yang menggunakan yogurt untuk dapat menciptakan bisnis sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Produk tersebut sangat cocok bagi konsumen yang menjalani program diet dan meningkatkan massa otot. Selain itu, kita juga bisa menyasar anak yang masih dalam masa pertumbuhan dengan cara membuat tampilan makanan lebih menarik, seperti sushi karakter atau bento karakter. Penting untuk mengkomunikasikan nilai gizi di setiap produk untuk membuktikan bahwa produk yang kita hasilkan telah sesuai dengan nutrisi yang konsumen kita butuhkan.

Baca Juga: Peluang Usaha Makanan Beku

9. Makanan Rendah Kalori

Makanan rendah kalori memiliki target konsumennya tersendiri, terutama bagi seseorang yang menjalani program diet, mengembangkan masa otot, serta seseorang yang ingin menjaga berat badan dan hidup sehat.

Berbagai macam makanan cepat saji yang rendah kalori diantara lain adalah sandwich yang menggunakan roti gandum dan isian rendah lemak seperti dada ayam panggang atau telur rebus, burger yang rendah kalori dengan daging tanpa lemak atau patty vegan, serta pilihan sayuran segar sebagai isian, dan masih banyak lagi.

Namun perlu diingat, hal terpenting untuk menciptakan makanan rendah kalori adalah pemilihan bahan dan metode memasak yang tepat dan penting untuk mengetahui serta mengontrol jumlah kalori saat proses produksi sehingga kita benar-benar menciptakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa makanan olahan kemasan dan makanan cepat saji memang menjadi pilihan konsumen yang praktis dan mudah diakses. Namun, kita juga harus memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan tersebut, terutama jika dikonsumsi secara teratur.

Saat ini, banyak peluang bisnis yang dapat diambil dari industri makanan olahan kemasan dan makanan cepat saji, Namun, sebelum memulai bisnis tersebut, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti kebutuhan pasar, kualitas produk, dan strategi pemasaran yang tepat. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, bisnis makanan olahan kemasan dan makanan cepat saji dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Ini 17 Makanan Olahan yang Sehat Menurut Ahli Gizi