Beberapa hari besar di Indonesia bisa menjadi ladang cuan sendiri bagi pelaku UKM. Tak main-main, di waktu-waktu tersebut, UKM mampu mendulang keuntungan sebanyak 2 - 3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Beberapa pebisnis bahkan mengaku penjualan di selama bulan Ramadhan dan Hari Natal bisa menutupi kerugian di bulan-bulan sebelumnya. Luar biasa, bukan?
Oleh sebab itu, penting bagi Sahabat Wirausaha sekalian untuk merencanakan dengan matang strategi promosi di hari-hari besar tersebut. Jangan sampai kita salah pasang promosi yang berujung tidak maksimalnya penjualan. Nah, jenis promosi apa yang paling pas untuk digunakan pada hari-hari besar di negara ini? Simak daftar lengkapnya di bawah ini.
Baca
Juga: Fenomena Conscious Consumption (Kemelekan Konsumsi) yang Perlu
Dimanfaatkan UMKM
1. Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Sudah bukan rahasia bahwa di bulan Ramadhan perilaku konsumtif masyarakat kerap mengalami peningkatan. Karena itu, penting bagi kita untuk menghadirkan promo demi menarik minat beli mereka. Dilansir dari Jurnal.id, memberikan diskon khusus di bulan suci adalah jenis promosi yang paling efektif. Semua orang menyukai diskon. Namun, kita harus hati-hati menentukan diskon yang diberikan.
Sumber: Unsplash
Di pertengahan atau penghujung bulan Ramadhan, umumnya sebagian besar masyarakat akan menerima Tunjangan Hari Raya dan tidak sedikit yang langsung menghabiskannya untuk berbelanja keperluan Lebaran, seperti baju dan kue. Jangan berikan diskon yang terlalu tinggi. Kita bisa membatasinya di angka 5 hingga 25 persen dari harga normal sekadar untuk mendorong penjualan.
Baca
Juga: Mendulang Cuan: Bisnis Hampers Hari Raya
Selain itu, kita juga bisa mengadakan promo BOGO (Buy One Get One) dan pemberian harga khusus dengan angka cantik, seperti Rp99.999 atau Rp129.999. Meskipun hanya berbeda satu rupiah, namun di mata pelanggan, ini bisa tetap terlihat lebih murah dibandingkan harga Rp100.000 atau Rp130.000. Terakhir, kita juga bisa menghadirkan promo Bundling dan Hampers, alias menjual beberapa varian produk dalam satu paket dengan harga yang lebih ekonomis. Misalnya,
Nah, saat mengiklankan promo-promo tersebut di media sosial atau e-commerce, jangan lupa untuk memasang gambar yang bernuansa islami. Misalnya, menggunakan gambar atau siluet bulan, bintang, masjid, serta ketupat dan menyebutkan tahun Hijriah dari bulan Ramadhan tersebut (“Menyambut Ramadhan 1445 H”). Jika dilakukan dengan rapi, konten ini akan langsung mengasosiasikan produk kita dengan bulan suci di mata pelanggan.
2. Hari Raya Natal dan Tahun Baru
Sumber: Unsplash
Sama seperti bulan Ramadhan, hari-hari menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru juga diwarnai peningkatan tren belanja masyarakat, baik secara online maupun offline. Bonus Akhir Tahun biasanya menjadi pemicu perilaku konsumtif masyarakat. Untuk event ini, kita bisa meniru tradisi Natal dari benua Eropa dan Amerika yang memberikan kado selama 12 hari menuju Natal kepada teman-teman dan keluarga terdekat.
Baca
Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial
Dilansir dari Atenda.id, ini adalah tradisi yang cocok diterapkan untuk bisnis retail dan online di Indonesia. Kita bisa membuat konten ajakan belanja selama 12 hari dengan mempromosikan produk-produk yang berbeda setiap harinya.
Untuk melengkapinya, kita juga bisa memberikan diskon atau voucher belanja khusus Natal dan Tahun Baru. Komunikasikan promosi ini secara konsisten kepada pelanggan lewat media sosial ataupun e-mail blast.
Selain itu, jenis promosi yang paling efektif di hari-hari menuju Natal dan Tahun Baru adalah pesta diskon. Namun, berikan diskon berbatas waktu untuk meningkatkan nilai urgensi pada produk. Artinya, calon konsumen merasa harus membeli produk kita lantaran diskon yang diberikan punya batas waktu.
Biasanya, yang paling efektif adalah membuka jangka waktu diskon satu minggu sebelum Tahun Baru hingga satu minggu setelahnya. Tentu saja, promo dalam bentuk Bundling dan Hampers lagi-lagi juga disarankan untuk event ini.
Jangan lupa, bubuhkan nuansa Natal dan Tahun Baru pada konten promosi kita di media sosial dan e-commerce. Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan sketsa ornamen natal, pohon Natal, dan terompet atau kembang api Tahun Baru di konten gambar serta memberi musik latar lagu-lagu Natal seperti “Hallelujah”, “We Wish You A Merry Christmas”, dan “Carol of The Bells”. Menarik, bukan?
Baca Juga: Mengenal Strategi dan Konten Promosi Serta Evaluasi Efektifitasnya
3. Hari Bumi (Earth Day)
Sumber: Unsplash
Baca
Juga: Strategi Promosi Giveaway yang Tepat
Tidak seperti event hari raya keagamaan, Hari Bumi biasanya tidak terlalu memicu daya beli masyarakat. Meski begitu, momen ini tetap marak dirayakan oleh masyarakat dan bisa dijadikan salah satu ajang menarik pembeli. Karenanya, pastikan kita siap dengan berbagai promosi seputar konsep eco-friendly, daur-ulang, dan tema pelestarian lingkungan setiap tanggal 22 April tersebut.
Jika bisnis kita memang menjual produk ramah lingkungan dan sustainable, memberikan diskon di Hari Bumi adalah jenis promosi terbaik. Namun, bila kita berada di luar lingkaran tersebut, kita bisa coba berkolaborasi dengan brand lain yang ramah lingkungan dan menawarkan bundling produk eco-friendly dengan harga bersahabat dan–tentu saja–menggunakan kemasan berbahan daur ulang. Ini akan membuat citra bisnis kita berubah dalam satu hari ke arah yang positif.
Cara lain yang paling mudah adalah dengan mengadakan giveaway atau kontes berhadiah dengan mengusung tema Save Earth. Misalnya, meminta peserta untuk mengunggah foto atau banner bertema cinta lingkungan dengan ajakan gaya hidup.
Kita bisa juga turut menggalakkan kampanye anti-plastik dengan memberikan kemasan daur ulang, kantong berbahan cassava, atau kertas untuk setiap pembelian di bulan April. Jangan lupa, kita juga bisa memberikan bonus bibit tanaman untuk setiap produk yang dibeli pada bulan tersebut.
4. Hari Raya Imlek
Sumber: Unsplash
Saat Hari Imlek, kita bisa menyasar pasar masyarakat Tionghoa yang merayakannya. Manfaatkan hari-hari sebelum Imlek dengan sebaik-baiknya. Dilansir dari Okezone Economy, Sahabat Wirausaha bisa memberikan promo diskon besar-besaran sebagai senjata ampuh untuk menarik konsumen di hari-hari menjelang Imlek.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner
Pasalnya, saat ini hari raya Imlek tak hanya dinikmati masyarakat Tionghoa, sehingga sasaran pasar kita tak hanya terbatas pada mereka. Sahabat Wirausaha bisa menggelar obral atau Late Night Sale.
Selain diskon, program pemberian bonus dan hadiah juga bisa jadi senjata efektif. Namun, jangan lupa untuk memainkan tema Imlek dalam praktiknya. Misalnya, kita bisa membuat program bonus dan voucher belanja untuk pembelian sejumlah atau seharga tertentu dengan judul “Lucky Angpau” atau “Rejeki Angpao”.
Jika memiliki bisnis kue dan makanan kering, kita bisa beralih membuat kue-kue tradisional masyarakat Tionghoa yang tentu laku keras sebelum Imlek. Terakhir, kita juga bisa menyelipkan bonus seperti Fortune Cookies untuk setiap produk yang dibeli oleh konsumen.
Untuk konten di media sosial dan e-commerce, tentu kita bisa menggunakan merah sebagai warna dominan dengan berbagai ornamen lampion dan gambar Naga.
5. Hari Kemerdekaan (17 Agustus)
Sumber: Unsplash
Di Indonesia, tanggal 17 Agustus setiap tahunnya diperingati dengan meriah lewat berbagai upacara, lomba-lomba, bahkan konser dan acara musik. Kita harus manfaatkan animo masyarakat di hari tersebut dengan baik. Bahkan, rangkaian promosi bisa kita mulai dari awal bulan Agustus.
Dilansir dari Jurnal.id, jenis promosi paling efektif di Hari Kemerdekaan adalah dengan memberikan diskon yang besarnya mengikuti angka di tanggal tersebut. Misalnya, dengan memberikan harga khusus Rp.17.845 untuk produk-produk tertentu.
Baca
Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Untuk Bisnis Fashion
Atau, memberikan diskon sebesar 17 persen dan 45 persen untuk beberapa item. Teknik ini juga bisa digunakan dalam memberikan kode voucher, misalnya MERDEKA45 atau INDONESIA17. Simpel, bukan?
Selain itu, kita bisa mengadakan giveaway dan kontes di media sosial dengan syarat mengunggah foto atau konten terbaik bertema kemerdekaan. Lebih bagus lagi jika Sahabat Wirausaha bisa meluncurkan produk khusus Hari Kemerdekaan dengan edisi terbatas.
Misalnya, jika produk kita adalah tas tangan, luncurkan produk unik dengan corak batik dan sketsa perjuangan kemerdekaan. Jangan lupa untuk menggunakan warna merah dan putih untuk banner yang mempromosikan diskon atau penawaran khusus kita di media sosial, ya!
Nah, itu tadi lima hari besar di Indonesia yang harus Sahabat Wirausaha manfaatkan untuk mempromosikan produk. Saat kita mampu menggabungkannya dengan strategi promosi yang apik, tentu akan sangat efektif untuk mendongkrak penjualan. Jika belum pernah mempraktekkannya, yuk mulai dari tahun ini! Semoga bermanfaat!
Jika merasa
artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa
untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
- https://www.atenda.id/berita/12-Ide-Pemasaran-Nata...
- https://www.jurnal.id/id/blog/promo-lebaran-strate...
- https://www.sirclo.com/blog/jenis-promo-hari-raya-...
- https://economy.okezone.com/read/2011/01/30/23/419...
- https://www.privy.com/blog/earth-day-marketing-cam...
- https://www.sitebeat.com/id-id/learn/ide-promosi-d...
- https://www.jurnal.id/id/blog/ide-promosi-hari-kem...