Sahabat Wirausaha, pernahkah melakukan investasi di luar kegiatan berbisnis? Jika jawabannya iya, maka kegiatan investasi tersebut erat kaitannya dengan spekulasi. Dalam investasi, hal ini menjadi bagian yang sering kali menjadi pelajaran bagi investor pemula. Sebenarnya, apa arti dari spekulasi? Mari simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Pola Struktur Organisasi bagi UMKM


Pengertian Spekulasi

Dalam bahasa Indonesia, spekulasi memiliki arti sebuah tindakan untuk menebak apa yang akan terjadi beberapa saat di masa depan. Saat melakukan spekulasi, maka belum tentu hal itu akan terjadi. Orang yang berspekulasi ini juga bisa disebut dengan spekulan.

Dalam dunia keuangan, spekulasi, atau perdagangan spekulatif, mengacu pada tindakan melakukan transaksi keuangan yang memiliki risiko besar kehilangan nilai tetapi juga mengharapkan keuntungan yang signifikan atau nilai utama lainnya.

Baca Juga: Agar Proposal Bisnis Tembus Investasi, Yuk Simak Saran dari Para Mentor!

Pada kegiatan spekulasi, risiko kerugian memiliki peluang besar, sama seperti kemungkinan untung besar atau imbalan lainnya. Hal ini dikarenakan spekulasi tidak bisa ditebak, namun bisa dipersiapkan dengan data-data yang sudah ada sebelumnya.

Misalnya, seorang investor yang membeli investasi spekulatif cenderung terfokus pada fluktuasi harga. Sementara risiko yang terkait dengan investasi tinggi, investor biasanya cenderung memilih untuk menghasilkan keuntungan berdasarkan perubahan nilai pasar untuk investasi tersebut.

Biasanya investasi ini dilakukan dalam waktu yang tepat, sehingga kurang cocok dilakukan untuk investasi jangka panjang. Ketika investasi spekulatif melibatkan pembelian mata uang asing, hal ini juga dikenal sebagai spekulasi mata uang.


Bagaimana Spekulasi Terjadi?

Contoh lain dari spekulasi adalah real estate yang dibeli dengan tujuan untuk disewakan. Meskipun ini termasuk sebagai investasi, lain halnya jika real estate tersebut dibeli dalam jumlah besar.

Baca Juga: Reksadana

Apalagi jika untuk dijual kembali dalam waktu singkat, maka bisa dianggap juga sebagai spekulasi. Selain itu, beberapa jenis investasi seperti reksa dana sering terlibat dalam spekulasi. Jenis tersebut juga sering berada di pasar valuta asing serta pasar obligasi dan saham.


Kesimpulan

Spekulasi mengacu pada tindakan melakukan transaksi keuangan yang memiliki risiko besar kehilangan nilai, tetapi juga mengharapkan keuntungan yang signifikan. Maka dari itu, perlu ketelitian dalam melihat prospek keuntungan yang substansial. Selain itu, dalam berspekulasi pertimbangkan juga apakah bergantung pada sifat aset, perkiraan periode penjualan atau jumlah dana yang digunakan.

Baca Juga: Ragam Jenis Saham dan Ruang Lingkup Hak Pemiliknya

Sahabat Wirausaha yang sedang melakukan investasi, tetap lakukan analisis dan persiapan yang matang sebelum terlibat pada spekulasi ini. Tujuannya adalah agar tetap bisa bertahan jika mengalami risiko yang besar atas kehilangan nilai investasi. Tetap semangat, ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Investopedia
  2. RangkulTeman.id