Dewi Meisari (Deputy Advisor UKMINDONESIA.ID), Ibu Lanny Siswadi (Owner Sambal Bu Rudy), Fahmi Faisal (C-Owner Hijack Sandals), dan Esther Samboh (Public Policy Manager WhatsApp Indonesia) berdiskusi tentang digitalisasi untuk UMKM dalam
acara WhatsApp Summit 2023 akhir Juni lalu

Keunggulan WhatsApp Business - Sahabat Wirausaha, pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia sejak tahun 2020 memang tidak bisa dipungkiri telah mengubah gaya hidup masyarakat global jadi serba online. Bahkan ketika akhirnya Coronavirus dinyatakan sudah terkendali dan Presiden Jokowi memutuskan Indonesia memasuki fase endemi, ketergantungan terhadap internet terlanjur menjadi kebiasaan yang dilakukan hingga saat ini.

Perubahan ke ranah digital ini jelas tak selamanya muram. Bahkan para pelaku sektor UMKM (Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah) bisa dibilang menjadi salah satu kelompok yang memperoleh dampak positif. Ya, kebiasan serba online menjadikan UMKM bisa memaksimalkan omset mereka tanpa perlu repot-repot mengeluarkan modal untuk berjualan di pinggir jalan. Salah satu platform yang disebut-sebut bisa meningkatkan penghasilan secara online adalah WhatsApp Business alias WA Bisnis.

Lantas, seperti apa sih kaitan WA Bisnis ini dengan pertumbuhan omzet UMKM? Simak terus penjelasannya sampai usai dalam artikel berikut ini.


Jadi Media Sosial Terfavorit di Indonesia, Pentingnya Pelaku UMKM Adopsi Teknologi Digital

Dengan jumlah 270 juta lebih penduduk, Indonesia memang kerap disebut-sebut sebagai salah satu calon kekuatan ekonomi di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat penggunaan internet yang akhirnya turut memicu pergerakan ekonomi digital. Para pengguna internet di Indonesia ini bisa dibilang sudah sangat terbiasa dengan media sosial yang akhirnya menjadi salah satu platform jualan terpopuler selain e-commerce.

Alasan dipilihnya media sosial sebagai wadah berjualan adalah karena kanal ini dipandang jauh lebih efektif daripada harus mengeluarkan modal menyewa lahan toko di pasar, pusat perbelanjaan hingga pinggir jalan. Bagi pelaku UMKM yang memang memiliki modal terbatas, jualan di media sosial bisa jadi alternatif efisien dalam mendatangkan omset.

Sementara itu dilansir Data Indonesia pada awal Februari 2023 kemarin, WhatsApp terpilih sebagai media sosial paling banyak dipakai oleh masyarakat Tanah Air. Di mana We Are Social melaporkan kalau ada 92,1% pengguna WhatsApp di Indonesia per Januari 2023, sedangkan posisi berikutnya ditempati oleh Instagram (86,5%) dan Facebook (70,8%). Melihat penggunaan media sosial di Indonesia yang terus meningkat seiring dengan semakin mudahnya akses internet, pemerintah pun mendorong agar pebisnis UMKM memanfaatkan peluang tersebut.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri acara WhatsApp MSME Summit 2023 yang digelar oleh Meta dengan tema Naik Kelas Bersama WhatsApp di Jakarta pada akhir Juni kemarin pun mengungkapkan keseriusan pemerintah dalam mendorong penguatan bisnis UMKM lewat Ekosistem Empat Pilar peningkatan Daya Saing UMKM. Apalagi peran sektor UMKM terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 60,5% dengan penyerapan tenaga kerja hingga 96,9% secara nasional.

“Kontribusi UMKM ini sangat vital terhadap perekonomian Indonesia, dalam hal ini ketika berhadapan dengan krisis akibat pandemi COVID-19. Sejauh ini 99 persen unit usaha di Indonesia memang merupakan para pelaku UMKM. Untuk itu kalau memang ingin semakin maju, kemampuan harus terus ditingkatkan. harus ada semangat berubah dan belajar. Terus upgrade kemampuan bisnis, bikin foto produk yang bagus, kemasan menarik sampai jualan daring,” papar Zulkifli panjang lebar.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara WhatsApp Summit 2023

Senada dengan Zulkifli, Peter Lydian selaku Country Director of Meta Indonesia yang juga menghadiri event serupa angkat bicara bahwa pedagang-pedagang kecil di Indonesia merupakan pioneer dalam mengadopsi alat-alat digital, sehingga mampu memaksimalkan bisnis secara online dalam mencapai kesuksesan.

Meta sebagai perusahaan induk WhatsApp pun mengajak sekaligus senantiasa memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM, agar memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan WhatsApp dalam menunjang kegiatan bisnis. Sebagai media sosial terfavorit di Indonesia, WhatsApp menawarkan platform WhatsApp Business yang memang bisa jadi pilihan pelaku usaha untuk lebih profesional dalam menjalankan kegiatan usaha dan berkomunikasi dengan pelanggan. Seperti apa saja keunggulan yang ditawarkan WA Bisnis? Berikut penjelasannya secara lebih lengkap.


Keunggulan WhatsApp Business yang Wajib Diketahui Pelaku UMKM

Sesuai dengan namanya, tepat jika Sahabat Wirausaha menilai kalau WhatsApp Business ini memang lebih diperuntukkan bagi para pelaku bisnis. Esther Samboh selaku Public Policy Manager of WhatsApp menjelaskan secara singkat kalau WA Bisnis memang memiliki berbagai peningkatan fitur, jika dibandingkan dengan WA biasa, yaitu:

1. Lebih Mudah Ditemukan Pelanggan

Lanny Siswadi, Owner Sambal Bu Rudy dalam acara WhatsApp Summit 2023 pada 28 Juni lalu

Keunggulan pertama yang menjadi alasan kenapa WA Bisnis wajib digunakan oleh para pelaku bisnis adalah bisa ditemukan pelanggan secara mudah. Fakta bahwa WhatsApp merupakan media sosial terfavorit di Tanah Air, membuat hampir semua orang saat ini memakai WA dalam kesehariannya. Jika sebuah bisnis membuka jalur komunikasi lewat WA Bisnis, semua orang akan bisa bertanya produk secara mudah kapanpun dan dimanapun.

Hal inilah yang akhirnya membuat Lanny Siswadi selaku owner dari Sambal Bu Rudy, tidak segan melakukan ekspansi bisnis dengan menjalin komunikasi pelanggan lewat WA Bisnis. Perempuan berusia 70 tahun itu tak menampik bahwa konsep berjualan saat ini sangat berbeda dengan puluhan tahun lalu, sehingga Sambal Bu Rudy yang meskipun sudah populer, tetap menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Meskipun dirinya sudah berusia senja, Lanny tetap belajar bagaimana menggunakan WA Bisnis untuk menjalin komunikasi dengan para pelanggan kendati memang jauh lebih banyak karyawan yang melakukan pengelolaan. “Saat ini itu bukan zamannya penjual yang cari pelanggan. Karena lewat WA Bisnis ini, sudah saatnya kita yang ditemukan oleh pelanggan,” ungkap Lanny bangga.

2. Bangun Komunikasi Lebih Efektif

Senada dengan Lanny, Fahmi Faisal selaku Co-Founder and CMO of Hijack Sandals, turut mengakui bahwa WA Bisnis memiliki alasan yang sangat relevan dalam meningkatkan omzet. Sebagai pelaku bisnis fashion lokal sekaligus perwakilan anak muda, Fahmi menjelaskan kalau WA Bisnis bisa menjadi cara yang efektif dalam membangun komunikasi. Tak hanya terhadap pelanggan lama, tapi juga calon konsumen baru.

Apalagi Hijack Sandals merupakan produk yang lebih fokus ke pasar milenial dan gen Z, di mana kalangan muda ini adalah pengguna terbesar media sosial termasuk WhatsApp.

“Saya sempat empat tahun pegang sendiri bagian layanan pelanggan Hijack Sandals di WA. Kalau sekarang memang sudah ada pegawai tersendiri, tapi tetap saya masih ngecek bagaimana mereka membangun komunikasi dengan pelanggan. Karena memang lewat WA apalagi WA Bisnis ini ya, komunikasi bisa berjalan menggunakan bahasa sehari-hari. Terasa lebih efektif untuk diarahkan ke orderan,” papar Fahmi.

3. Tingkatkan Hubungan Konsumen

Tidak hanya mampu membangun komunikasi yang lebih efektif dan berdampak ke penghasilan usaha, keberadan WhatsApp Business juga bisa meningkatkan hubungan kepada konsumen. Fahmi menambahkan kalau tidak jarang komunikasi yang dibangun oleh brand-nya dengan konsumen, mampu membuat hubungan personal jadi semakin dekat.

Misalkan saja ada konsumen yang mengalami musibah sehingga membutuhkan produk yang lebih tepat untuk kondisinya saat ini, maka komunikasi yang terjalin lewat WA bisnis akan melakukan pendekatan lebih personal tapi tetap profesional. Dengan demikian, produk yang ditawarkan jauh lebih mampu menarik perhatian konsumen daripada melalui iklan-iklan yang cenderung hard seller. Keunggulan ini terbangun karena image WhatsApp sebagai aplikasi perpesanan, sehingga konsumen lebih nyaman.

4. Aktif di Sinyal Internet Sulit

Sahabat Wirausaha tentu tahu bahwa ‘musuh besar’ berjualan online adalah sinyal internet. Bagi penduduk kota-kota besar, jelas tak sulit menemukan sinyal internet. Namun bagi mereka masyarakat di daerah terpencil yang sinyal internetnya sering muncul dan hilang, berjualan online jelas jauh lebih susah. Apalagi kalau menggunakan aplikasi-aplikasi e-commerce maupun media sosial yang membutuhkan loading internet besar, ketika sinyal lenyap maka semua bisa gagal.

Nah, disinilah keunggulan WhatsApp Business karena tetap mampu bertahan dalam kondisi sinyal yang minimalis. Hal ini diungkapkan oleh Esther yang menjelaskan jika WA Bisnis tetap bisa menerima dan membalas pesan sekalipun sinyal dalam kondisi EDGE. Berbeda dengan media sosial lain yang harus menerima jaringan 4G atau 3G, WA Bisnis mampu berjalan saat kualitas jaringan EDGE. Dengan begitu Sahabat Wirausaha yang di lingkungan susah sinyal, tetap bisa berkomunikasi dengan pembeli.

5. Tingkatkan Peluang Repeat Order

Dewi Meisari selaku Co-Founder dan Deputy Advisor of ukmindonesia.id yang hadir pula dalam WhatsApp MSME Summit 2023 sebagai moderator dalam sesi Diskusi Panel, mengungkapkan bahwa repeat order termasuk hal yang jarang diperhatikan oleh pelaku bisnis, terutama UMKM. Saat ini, setidaknya hanya 20 persen pelaku UMKM di Indonesia yang menyadari pentingnya repeat order alias pembelian berulang. Padahal, repeat order bisa menjadi indikator yang sangat penting untuk melihat kualitas bisnis di pasaran.

Melalui WhatsApp Business, kegiatan repeat order ini bisa dijalankan jauh lebih terkontrol lewat jalur komunikasi pribadi. Di mana pemilik bisnis akan memiliki data-data para konsumen secara lebih personal, sehingga dapat mempelajari kebiasaan dan kebutuhan pasar yang nantinya bakal mempengaruhi strategi marketing dan akhirnya repeat order bisa berjalan maksimal.

6. Memiliki Fitur Pendukung UMKM

Dan ini adalah alasan terakhir kenapa WhatsApp Business mampu meningkatkan omzet UMKM, yakni adanya fitur-fitur pendukung pelaku usaha. Sebelumnya, WA Bisnis sudah memiliki sejumlah fitur seperti informasi jam operasional, keranjang belanja, katalog produk hingga alamat dan profil bisnis. Namun saat ini WhatsApp terutama untuk operasional Indonesia, tengah mempersiapkan dua fitur baru yakni beriklan dan pesan berbayar.

Peter Lydian, Country Director of Meta Indonesia dalam acara WhatsApp Summit 2023

Dijelaskan Peter, fitur beriklan ini bertujuan untuk mempermudah pelaku UMKM dalam menyebarkan iklan usaha hanya lewat satu aplikasi yakni WA Bisnis, tanpa harus membuka akun Facebook seperti sebelumnya. Dengan fitur beriklan, Sahabat Wirausaha hanya memerlukan alamat email dan bentuk pembayaran saja. Nantinya, konsumen akan bisa meng-klik iklan yang membuka langsung chat di WA Bisnis, sehingga bisa langsung bertanya soal produk dan melakukan pembelian.

Sedangkan untuk fitur pesan berbayar, berfungsi untuk mempermudah pelaku UMKM menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan entah baru atau tetap. Misalkan saja Sahabat Wirausaha ingin membuat pesan terasa lebih personal sehingga bukan pesan marketing yang generik, ataupun menyematkan label kepada pelanggan baru sampai pelanggan VIP, hingga penjadwalan pengiriman pesan.

Bagaimana? Luar biasa sekali kan keberadaan WhatsApp Business untuk menunjang pertumbuhan usaha? Untuk itulah Sahabat Wirausaha bisa mulai mempertimbangkan penggunaan WA Bisnis sehingga omzet bakal lebih maksimal.

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.