Dalam rangka mengembangkan kewirausahaan perempuan serta menggerakkan perekonomian nasional, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan UMKM bernama PFpreneur (Pertamina Foundation Preneur).
Pada program ini, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing tinggi. Setelah melewati rangkaian pelatihan dan tahapan seleksi, pada tahun ini program PFpreneur Pertamina telah berhasil mengukuhkan sejumlah 350 UMKM perempuan (womenpreneur) pada Jumat (28/02/2025).
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menilai bahwa kandidat pelaku UMKM perempuan tersebut sudah siap bersaing di pasar nasional hingga global. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan melalui program PFpreneur ini telah memberikan pengalaman berbisnis yang berharga bagi mereka untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat suatu wisdom(kebijaksanaan) sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, hingga strategi marketing yang tepat,” ujar Nezar dalam keterangan persnya, Selasa (4/3/2025), seperti dikutip dari Kumparan.com.
Baca Juga: Penghapusan Piutang Macet UMKM Masih Terus Berjalan, Maman: Realisasinya Masih Di Bawah 50%
Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Dengan Produk Unggulan
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menjelaskan bahwa pemberdayaan pelaku UMKM pada PFpreneur ini menjadi komitmen Pertamina untuk mendorong kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“PFpreneur adalah program Pertamina yang mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan. Kami berharap, UMKM terbaik yang terpilih dalam PFpreneur dapat menghasilkan produk unggulan lokal berdaya saing nasional dan ekspor,” ujar Fadjar, seperti dilansir dari Kompas.com.
Adapun contoh produk unggulan yang dihasilkan pada tahun lalu berasal dari salah satu lulusan program PFpreneur 2023 bernama “Exobrooch”. Usaha ini menjadi Champion atau juara pada UMK Academy pada kategori “Go Green”. Dalam praktiknya, Exobrooch menciptakan produk fesyen dari sisa kain dan mengusung konsep zero-waste, serta terinspirasi dari budaya lokal yang telah dipasarkan secara luas.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Top 350 Womenpreneur Akan Mengikuti UMK Academy
Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto juga turut mendukung pelaku UMKM untuk terus meningkatkan daya saing usahanya pada ajang PFpreneur ini. Pada tahap selanjutnya, Rudi mengungkapkan bahwa para womenpreneurtangguh yang terpilih menjadi Top 350 dalam PFpreneur 2025 akan mengikuti sejumlah kurikulum. Adapun kurikulum tersebut di antaranya yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global, dan Go Green yang diadakan dalam Pertamina UMK Academy.
“Womenpreneur adalah sosok tangguh tangguh dan punya motivasi untuk terus mengembangkan usahanya,” kata Rudi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, dari total 13.860 pendaftar, 350 UMKM perempuan terpilih telah melalui 5 (lima) tahap seleksi yang ditentukan. Kelima tahap tersebut mencakup penilaian administrasi dan pelatihan terkait produk, manajemen profesional, strategi penetapan harga, manajemen karyawan, serta penggunaan aplikasi modern.
Presiden Direktur (Presdir) Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari menjelaskan bahwa setiap tahapan PFpreneur dirancang sebagai kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode pre-test dan post-test, untuk menjadi wadah belajar serta mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta.
“Kami ingin menyediakan wadah gratis bagi mereka untuk belajar dan berkembang bersama, dengan harapan mereka bisa bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional,” tutup Agus.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.