Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengungkap bahwa realisasi penghapusan piutang macet bagi pelaku UMKM masih di bawah 50% dari target tahap pertama, yakni sebanyak 67.000 pelaku UMKM. Pada praktiknya, tahap pertama penghapusan piutang tersebut sudah dilakukan sejak bulan Januari 2025 lalu.
Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman menyatakan bahwa lambatnya realisasi penghapusan utang ini salah satunya terjadi lantaran sejumlah Bank Himbara baru akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada akhir Maret 2025.
“Kayaknya belum (50% terealisasi). Di internal perbankan kan ada RUPS (untuk penghapusan piutang). Ini kan ada yang baru akhir bulan, ada yang mungkin awal bulan (melaksanakan RUPS),” ujar Maman di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Senin (3/3/2025), seperti dilansir dari Bisnis.com.
Baca Juga: Fenomena Banjir Di WIlayah Jabodetabek, Sejumlah Pasar dan UMKM Terkena Dampaknya
Penghapusan Piutang Macet Sudah DIlakukan Untuk Puluhan Ribu UMKM
Meskipun berjalan lambat, Maman tetap menegaskan bahwa penghapusan piutang macet dari UMKM masih terus berjalan.
"Berjalan terus, kita lakukan seoptimal mungkin," ujar Maman, seperti dilansir dari AntaraNews.com.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Adha Damanik menyampaikan bahwa pemerintah sudah menghapus piutang macet untuk lebih dari 10 ribu UMKM, sebagaimana yang tercatat per 17 Januari 2025.
"Per tanggal 17 Januari 2025, sudah lebih dari 10 ribu (UMKM) dilakukan hapus piutang," ucap Riza dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (5/2/2025), seperti dikutip dari AntaraNews.com.
Adapun sisa dari piutang yang belum dihapus, menurut Riza, akan diupayakan pada bulan Februari- Maret 2025.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Ditargetkan Agar Tuntas Pada Maret 2025
Selain itu, Riza juga meyakini bahwa pada bulan Maret 2025 ini akan ada gelombang besar untuk penghapusan piutang macet. Sama seperti Maman, Riza menyatakan bahwa gelombang besar tersebut disebabkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI dan BTN yang direncanakan akan digelar pada awal bulan Maret 2025.
Maka dari itu, Riza sangat berharap agar penghapusan piutang macet untuk 67 ribu UMKM dapat tuntas pada Maret 2025, agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa sebanyak 71 ribu pelaku UMKM sudah terdata sebagai penerima fasilitas hapus tagih oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Dari monitor, yang terbanyak hapus tagih adalah Bank BRI,” ujar Airlangga dalam BRI Microfinance Outlook 2025 di Tangerang, pada Kamis (30/1), dikutip dari AntaraNews.com.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi : Bisnis.com, AntaraNews.com