Peluang Ekspor ke Myanmar – Indonesia, negara dengan kekayaan alam dan produk yang melimpah, ternyata memiliki peluang emas untuk memperluas pasar ekspornya ke negara tetangga, Myanmar. S

iapa sangka, negara yang tengah berkembang ini menyimpan potensi besar sebagai tujuan ekspor berbagai komoditas unggulan Indonesia. Mulai dari minyak sawit yang jadi primadona, hingga produk makanan olahan, semua memiliki peluang untuk merajai pasar Myanmar.

Lantas, apa saja peluang ekspor ke Myanmar yang patut dilirik? Yuk kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.


Peluang Ekspor ke Myanmar, Indonesia Jadi Salah Satu Pemasok Utama 

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara pemasok utama produk impor bagi Myanmar pada tahun 2023. Hal ini terungkap dalam data terbaru yang menunjukkan daftar negara-negara yang memasok berbagai jenis produk ke Myanmar. 

Meskipun tidak menduduki posisi teratas, nilai impor produk dari Indonesia mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS, menunjukkan peran signifikan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar Myanmar.

Data ini mencerminkan hubungan perdagangan yang kuat antara Indonesia dan Myanmar, serta potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh kedua negara. Keberagaman produk ekspor Indonesia, mulai dari barang konsumsi hingga bahan baku industri, bisa jadi peluang ekspor  ke Myanmar.

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat terus mendorong kesempatan ini dengan meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, dan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pelaku bisnis di Myanmar. Di sisi lain, Myanmar juga dapat memanfaatkan hubungan perdagangan ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya akan berbagai jenis produk. 

Baca Juga: Peluang Ekspor ke Brazil, Pasar Potensial yang Belum Tergarap


Minyak Sawit Rajai Impor Pangan 

Myanmar, negara tetangga di Asia Tenggara, ternyata memiliki peluang ekspor produk pangan olahan. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa Myanmar mengimpor produk pangan olahan senilai 1,7 miliar dolar AS. Angka fantastis ini tentu membuka peluang bagi produsen Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka.

Menariknya, dari berbagai jenis produk pangan olahan, minyak sawit dan fraksinya menjadi primadona impor Myanmar. Nilainya mencapai 627 juta dolar AS, mengungguli produk-produk lainnya. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Selain minyak sawit, Myanmar juga mengimpor berbagai produk pangan olahan lainnya seperti makanan olahan siap saji, bungkil minyak, serta pakan ternak. Peluang ini tentu tidak boleh disia-siakan oleh para pelaku usaha Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat, produk pangan olahan Indonesia dapat semakin merajai pasar Myanmar. 

Selain itu, kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha juga diperlukan untuk memperlancar peluang ekspor ke Myanmar dan mengatasi berbagai hambatan perdagangan. 


Barang Kulit Mendominasi Impor Myanmar, Peluang Ekspor bagi Pengrajin Lokal

Myanmar ternyata memiliki selera tinggi terhadap produk barang kulit. Data tahun 2023 mengungkapkan bahwa impor barang kulit dan sejenisnya mencapai nilai fantastis 20 juta dolar AS. Angka ini menempatkan barang kulit sebagai komoditas impor terbesar di sektor industri kreatif Myanmar.

Peluang ekspor ke Myanmar ini tentu sayang untuk dilewatkan oleh para pengrajin kulit lokal. Dengan kualitas produk yang mumpuni dan desain yang menarik, produk kulit Indonesia berpotensi besar merebut hati konsumen Myanmar. Apalagi, saat ini tren penggunaan barang kulit semakin meningkat di kalangan negara mereka.

Tidak hanya barang kulit, produk-produk impor lainnya seperti kancing, peralatan makan keramik, sabun, dan furnitur logam juga menunjukkan angka impor yang cukup besar. Pemerintah dan pelaku usaha perlu bersinergi untuk memanfaatkan peluang ini. 

Peningkatan kualitas produk, pengembangan desain yang inovatif, serta strategi pemasaran yang tepat menjadi kunci sukses menembus pasar Myanmar. Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk fasilitasi ekspor dan promosi produk juga sangat dibutuhkan. Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan yang tepat, produk-produk Indonesia, khususnya barang kulit, dapat menjadi primadona baru di pasar Myanmar.


Peluang Ekspor ke Myanmar, Minyak Nabati Jadi Primadona

Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspornya ke Myanmar, terutama dalam komoditas minyak nabati. Hal ini terungkap dalam data dari ITC Export Potential Map, yang menunjukkan bahwa minyak nabati memiliki potensi ekspor mencapai lebih dari 600 juta dolar AS. 

Meskipun ekspor aktual saat ini belum mencapai potensi maksimalnya, namun angka tersebut menunjukkan bahwa permintaan akan minyak nabati di Myanmar sangat tinggi. Ini merupakan peluang emas bagi produsen minyak nabati Indonesia untuk memperluas pasarnya dan meningkatkan pendapatan ekspor.

Selain minyak nabati, terdapat beberapa produk lain yang juga memiliki potensi ekspor yang cukup besar ke Myanmar, antara lain:

  • Kain sintetis
  • Plastik & karet
  • Produk makanan olahan
  • Pakaian jadi
  • Kacang-kacangan
  • Alas kaki
  • Kain katun
  • Produk kecantikan & parfum

Namun, potensi ekspor produk-produk tersebut masih belum tergarap secara optimal. Untuk itu, diperlukan upaya dari pemerintah dan pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, serta menjalin kerjasama yang lebih erat dengan mitra bisnis di Myanmar.

Dengan memanfaatkan peluang ekspor yang ada, Indonesia dapat meningkatkan neraca perdagangannya dengan Myanmar dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Peluang Ekspor Tersembunyi: Ekspor Minyak Nabati Indonesia ke Myanmar

Indonesia, sebagai salah satu produsen minyak nabati terbesar di dunia, memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspornya ke Myanmar. Data terbaru menunjukkan potensi ekspor minyak nabati ke Myanmar mencapai angka fantastis, yaitu $790 juta.

Meskipun saat ini ekspor minyak nabati Indonesia ke Myanmar telah mencapai $616 juta, masih terdapat potensi yang belum tergarap sebesar $174 juta. Angka ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi akan minyak nabati Indonesia di pasar Myanmar.

Peluang ini menjadi angin segar bagi para pelaku industri minyak nabati di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, dan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan mitra bisnis di Myanmar, Indonesia dapat meraih potensi ekspor yang belum tergarap tersebut.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya peningkatan ekspor minyak nabati. Peningkatan ekspor minyak nabati tidak hanya akan memberikan keuntungan ekonomi bagi Indonesia, tetapi juga dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Myanmar. 

Peluang ekspor ke Myanmar di kategori ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan peluang ini secara optimal, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar minyak nabati di Myanmar dan meningkatkan kontribusinya dalam perekonomian nasional.


Lezatnya Peluang Ekspor Makanan Olahan Indonesia ke Myanmar

Siapa sangka, kelezatan kuliner lokal ternyata memiliki peluang ekspor ke Myanmar yang menjanjikan. Data terbaru menunjukkan bahwa potensi ekspor makanan olahan Indonesia ke Myanmar mencapai angka menggiurkan, yakni $60 juta.

Meskipun saat ini ekspor makanan olahan Indonesia ke Myanmar telah mencapai $56 juta, masih ada potensi yang belum tergarap sebesar $15 juta. Angka ini menunjukkan adanya peluang besar bagi para pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia untuk memperluas pasarnya ke Myanmar.

Berbagai produk makanan olahan Indonesia, mulai dari makanan ringan, bumbu instan, hingga makanan siap saji, memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen Myanmar. Cita rasa unik dan kualitas produk yang baik menjadi keunggulan kompetitif produk Indonesia di pasar Myanmar.

Pemerintah dan pelaku industri perlu bersinergi untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal. Peningkatan kualitas produk, inovasi produk yang sesuai dengan selera pasar Myanmar, serta promosi yang efektif menjadi kunci sukses dalam meningkatkan ekspor makanan olahan ke Myanmar.

Selain itu, perluasan jaringan distribusi dan kerjasama dengan mitra bisnis di Myanmar juga menjadi faktor penting dalam memperluas jangkauan pasar produk Indonesia. Dengan semangat dan upaya yang berkelanjutan, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri makanan olahan di Myanmar dan memperkuat posisinya sebagai negara pengekspor produk makanan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Impor Buah ke Eropa, Menembus Pasar Eropa Melalui Importir Eksotis


Peluang Ekspor Industri Pakaian Indonesia di Myanmar

Industri pakaian Indonesia memiliki peluang emas untuk merambah pasar Myanmar yang luas. Data terbaru menunjukkan potensi ekspor pakaian jadi (apparel) ke Myanmar mencapai angka fantastis, yaitu $14 juta.

Namun, realitanya saat ini ekspor pakaian Indonesia ke Myanmar baru mencapai $113 ribu, jauh di bawah potensi yang ada. Ini berarti masih ada potensi pasar yang belum tergarap sebesar $13,887 juta. Angka ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi akan produk pakaian Indonesia di pasar Myanmar.

Peluang ekspor ke Myanmar ini menjadi angin segar bagi para pelaku industri pakaian di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas produk, desain yang menarik, dan harga yang kompetitif, Indonesia dapat merebut hati konsumen Myanmar dan meningkatkan ekspor secara signifikan.

Pemerintah juga dapat berperan penting dalam mendukung upaya peningkatan ekspor pakaian. Dengan memberikan insentif, kemudahan akses pasar, dan promosi yang efektif, pemerintah dapat membantu para pelaku industri untuk menembus pasar Myanmar dengan lebih optimal.

Peluang ekspor ke Myanmar terbuka lebar, menjanjikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha tanah air. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai mitra dagang utama bagi Myanmar, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan ekspor tidak hanya bergantung pada potensi pasar, tetapi juga pada kualitas produk, strategi pemasaran, dan dukungan pemerintah. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, peluang emas ekspor Indonesia ke Myanmar dapat menjadi kenyataan.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. ITC Trade Map
  2. ITC Export Potential Map
  3. ASEAN Access